PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPL...

By novitagr

8.8M 292K 8.3K

DON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu... More

SAMUEL WILLIAM DIMITRI
GEAVETA MCKENZIE DEANDRO
1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BUTUH SARAN READERS
16
PENGUMUMAN
5 (RE-POST)
17
18
19
PENTING!
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ATTENTION
30
SOME OF SAMUEL PROPERTIES
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
56
57
58
EXTRA PART
INFO SEQUEL

55

92.9K 3.7K 197
By novitagr

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

________

AUTHOR POV's

Semenjak pulang dari rumah sakit siang tadi, Aaron masih tidak mau bicara dengan Samuel dan Gea hingga makan malam tiba. Sampai pada akhirnya Gea mencoba mencari tau mengapa putranya itu jadi mogok bicara semenjak kepulangan mereka dari rumah sakit tadi.

"Aaron kenapa, sayang? Kenapa Aaron diam saja sejak tadi?" tanya Gea sesaat setelah makan malam mereka selesai.

Namun Aaron masih tidak mau membuka mulutnya, ia bahkan tidak mau memandang ke arah ibunya itu—melainkan hanya menundukkan kepalanya.

"Aaron tidak senang? Sebentar lagi, kan, Aaron akan punya adik?" tanya Gea yang masih penasaran sambil mengelus puncak kepala Aaron.

"NO! Aaron tidak mau punya adik kacang polong! Bukan adik seperti itu yang Aaron mau, mommy!" bentak Aaron sambil menatap ibunya dengan tatapan penuh kemarahan.

"Astaga! Ternyata hanya karena adik kacang polong!" ujar Gea dengan berusaha menahan tawanya sekuat tenaga, begitupun juga Samuel yang hampir saja menyemburkan air putih yang baru saja ia teguk.

"Mommy, daddy, jangan tertawa! I'm angry at you two!" ujar Aaron dengan berteriak kencang.

"Lalu, adik seperti apa yang Aaron inginkan, sayang?" tanya Gea sekali lagi yang masih berniat untuk menggoda putranya yang sedang merajuk itu.

"Adik perempuan, mommy! Yang cantik! Like you, mommy! Bukan seperti kacang polong!" jawab Aaron masih dengan kedua alis yang tertaut dan memandang Gea dengan tatapan kesalnya.

"Hentikan, Princess. Kau bisa membuatnya menangis lagi nanti," ucap Samuel mulai memperingati Gea agar segera menghentikan kegiatannya menggoda putra mereka-agar terhindar dari amukan Aaron yang sepertinya sudah berada di puncak ini.

Samuel lantas membawa Aaron ke dalam pangkuannya sebelum mulai menjelaskan tentang adik kacang polong yang tidak Aaron sukai itu.

"Jadi, yang Aaron mau adalah a beautiful little sister? Like mommy?" tanya Samuel memulai penjelasannya pada Aaron yang sedang menatapnya lekat-lekat.

"Ya, daddy!" jawab Aaron dengan tersenyum senang karena pada akhirnya ia merasa jika ada orang yang memahami apa yang ia inginkan.

"Dengarkan daddy baik-baik ya, baby boy. Daddy akan menjelaskan tentang adik cantik yang Aaron mau." ujar Samuel yang dibalas dengan anggukan mengerti oleh Aaron.

"Jadi, yang tadi Aaron sebut sebagai kacang polong, itu memang adik Aaron-"

"Daddy!" geram Aaron memotong ucapan Samuel dengan menatap ayahnya itu dengan tatapan permusuhan-mencoba memberi peringatan untuk ayahnya agar tidak terus-terusan membahas adik kacang polong yang sangat ia benci itu.

"Hei, listen to me first. Daddy belum selesai bicara, Aaron. Aaron bilang mau jadi anak baik, kan? Apa anak baik itu boleh memotong ucapan daddy nya saat daddy nya belum selesai bicara?" ujar Samuel mencoba mengingatkat putranya jika seharusnya ia tidak boleh melakukan tindakan yang baru saja ia lakukan.

Aaron hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Samuel barusan, sebelum kembali mendengarkan penjelasan yang Samuel berikan dengan seksama.

"Kacang polong itu memang adik Aaron. Tapi, dia tidak akan terus-menerus menjadi kacang polong, buddy. Nanti lama-kelamaan, kacang polong itu akan terus tumbuh-hingga akhirnya ia akan bertemu dengan Aaron dalam wujud yang sudah cantik, like mommy. Understand?" ujar Samuel menyelesaikan penjelasannya pada Aaron.

"Jadi, nanti adik kacang polong Aaron akan berubah menjadi adik cantik, daddy?" tanya Aaron pada Samuel, mencoba memastikan jika apa yang ada di dalam pikirannya adalah benar.

"Benar sekali! Pintarnya jagoan daddy!" jawab Samuel sambil mencubit pipi Aaron dengan gemas yang berhasil membuat Aaron kembali tertawa riang.

Aaron kemudian merosot turun dari pangkuan Samuel sebelum melangkahkan kakinya menuju Gea yamg sejak tadi hanya memperhatian interaksi antara dirinya dan ayahnya.

"Adik kacang polong, kakak Aaron minta maaf, ya, karena tadi sudah tidak baik ke adik kacang polong. Adik kacang polong baik-baik ya, di perut mommy." ujar Aaron memandang pada perut Gea dengan serius-mencoba berbicara dengan adik kacang polongnya.

Gea yang melihat kelakuan Aaron lantas tersenyum dan mencium puncak kepala Aaron dengan sayang.

"Daddy, hari ini Aaron mau tidur dengan mommy dan adik kacang polong, ya. Jadi, Daddy tidur di kamar Aaron saja." ujar Aaron dengan kontradiktif dan tidak terbantahkan yang kemudian berhasil membuat Samuel tertegun.

Samuel kemudian menatap Gea dengan tatapan memohon-meminta Gea agar mau membantunya untuk membujuk Aaron. Yang benar saja, seorang Samuel harus kembali tidur sendirian setelah bersusah payah membujuk Gea untuk kembali bersamanya. HA! Samuel masih tidak rela.

"Kenapa Aaron tidak mau tidur bersama-sama saja, sayang? Ada mommy, daddy, Aaron, dan adik kacang polong." ujar Gea setelah memahami arti tatapan memelas yang Samuel berikan padanya.

"Tidak mau, mommy. Nanti kasihan adik kacang polong Aaron jadi terhimpit karena badan daddy yang besar." jawab Aaron masih menentang keras kehadiran Samuel bersamanya dan ibunya di ranjang yang sama nanti malam.

"No, baby boy. Daddy berjanji, daddy tidak akan menghimpit adik kacang polong Aaron." sela Samuel sambil mengacungkan dua jarinya-tanda janjinya pada Aaron.

"No, daddy!" tolak Aaron dengan tegas sambil menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri ke arah Samuel.

Samuel kemudian menatap Gea dengan tatapan merana nya karena kemungkinan besar, dirinya tidak akan bisa tidur dengan Gea dalam waktu yang belum ditentukan. Permasalahannya adalah; bagaimana jika Aaron bersikap seperti ini sampai Gea selesai melahirkan nanti-bisa mati kedinginan Samuel karena harus mandi air dingin tiap malamnya.

Namun, untungnya Gea bisa menenangkan Samuel dengan berbisik kepada Samuel yang pada akhirnya bisa mengembalikan senyum di wajah Samuel.

"Jangan khawatir, aku tau solusinya." bisik Gea tepat di telinga Samuel yang kemudian dijawab dengan anggukan senang dari Samuel.

"Yasudah, Aaron mau tidur dengan mommy dan adik kacang polong, kan? Kalau begitu, ayo kita tidur sekarang, sayang." ujar Gea pada Aaron sambil menggandeng tangan Aaron dan membawanya menuju kamarnya dan Samuel.

Sedangkan Samuel hanya mengikuti Gea dan Aaron dari belakang, namun tidak ikut masuk ke kamarnya sendiri. Samuel kemudian masuk ke dalam kamar Aaron untuk menunggu instruksi yang nanti akan Gea berikan.

***

Setelah menidurkan Aaron dan memastikan jika putranya itu sudah benar-benar tidur pulas, Gea segera bangun perlahan-lahan dan berniat untuk menghampiri Samuel yang sedang berada di kamar Aaron.

Tanpa mengetuk pintu kamar Aaron terlebih dahulu, Gea langsung membukanya dan mendapati jika Samuel sedang terduduk di atas ranjang Aaron dengan bersandar pada kepala ranjang.

"Kau belum tidur?" tanya Gea saat sudah berada di samping Samuel.

"Aku tidak akan bisa tidur nyenyak jika belum memelukmu, Princess." jawab Samuel sambil beralih memeluk perut Gea dan menyandarkan kepalanya pada dada Gea yang masih berdiri di sampingnya.

Sedangkan Gea hanya geleng-geleng kepala dan tertawa saat mendengar ucapan Samuel barusan.

"Jadi, solusinya adalah kau harus menggendong Aaron dan membawanya kembali ke kamar ini, atau aku yang pindah ke kamar ini agar bisa tidur denganmu. Terserah kau mau pilih yang mana," ujar Gea sambil memainkan rambut Samuel yang masih memeluknya

"Aku pilih opsi ke dua, Princess." balas Samuel sambil menarik tubuh Gea sehingga Gea terjatuh di atas tubuhnya.

"Samuel!" pekik Gea yang sangat terkejut dengan ulah Samuel yang terlalu tiba-tiba barusan.

"Princess, apa kita boleh melakukannya saat kau sedang mengandung seperti saat ini?" tanya Samuel dengan menatap mata Gea lekat-lekat.

"Hm, sayangnya tidak boleh." jawab Gea berbohong-berniat menggoda Samuel.

"Apa?! Sampai kapan, Princess?" pekik Samuel karena terkejut mendengar jawaban Gea barusan.

"Sampai aku selesai melahirkan." jawab Gea masih gencar dengan aksinya menggoda Samuel yang tiba-tiba menjadi uring-uringan.

"What the fuck! Lalu bagaimana dengan aku, Princess? Bagaimana nasibku?" tanya Samuel yang masih uring-uringan sambil menelusupkan kepalanya pada dada Gea yang masih berada di atasnya sekarang.

"Maka kau harus bisa menahannya hingga sembilan bulan sepuluh hari kedepan, husband." jawab Gea dengan sedikit terkekeh karena tidak bisa menahan tawanya lebih lama lagi.

"Yasudah kalau begitu kau kembali saja tidur dengan Aaron, daripada aku harus tidur denganmu tapi tidak bisa menyentuhmu, Princess." ujar Samuel yang terdengar mulai kesal dengan nasibnya sembilan bulan ke depan.

"Hei, kenapa kau jadi marah? Bukannya dulu kau sendiri yang gencar ingin segera memberi adik untuk Aaron? Maka inilah konsekuensi yang kau terima atas keinginanmu yang satu itu, Samuel." tanya Gea dengan sedikit tertawa melihat raut wajah Samuel yang terlihat sangat tersiksa.

"Kalau aku tau akhirnya harus seperti ini, aku tidak akan terburu-buru untuk memberikan adik bagi Aaron, Princess." jawab Samuel dengan semakin menelusupkan kepalanya pada dada Gea yang berhasil membuat Gea tidak bisa menahan tawanya lagi.

"Hei, aku berbohong padamu, Samuel, astaga! Kenapa kau mudah sekali dibohongi?!" ujar Gea sambil tertawa terbahak-bahak yang berhasil membuat Samuel menghentikan kegiatan uring-uringannya.

"Apa?! Jadi ... kita boleh?!" geram Samuel dengan kesal karena Gea baru saja berhasil membohonginya.

"Boleh, hanya saja tidak boleh terlalu sering," jawab Gea dengan tersenyum ke arah Samuel.

"Oh, kau sudah mulai nakal ya, Princess," ujar Samuel dengan tersenyum penuh arti ke arah Gea.

"Yes, I am!" jawab Gea dengan beraninya menantang Samuel yang membuat Samuel semakin mengembangkan smirk nya.

"Kau harus dihukum rupanya," ujar Samuel sebelum akhirnya menghujani perut Gea dengan kelitikan tanpa henti yang berhasil membuat Gea dan dirinya tertawa bersama-sama.

________

Surabaya, 8 Juli 2019
17:44

novitagr

________

Monmaap yaa, telat updatee😅
Baru selesai di revisi jugaa,
jadinya tambah telatt):

Yakk, jadi gimana gimana komentarnya buat part iniii??

Pasti pada protes kenapa partnya pendek ya?😂

Tapi semoga suka ya, luv!

________

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya, luv!

🌟

💬

Continue Reading

You'll Also Like

202K 7.9K 25
"Gilaaaa,gue disuruh nikah sama kakel di sekolah gue!"~Atisa "Yaudahlah ya..kalo ortu udah bersabda gue bisa apa?"~Niky Warning⚠ -Bahasa non baku -Ad...
6.5M 336K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
1M 148K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
428K 15K 67
18+ 21+ ⚠️ [ FOLLOW SEBELUM BACA] "Gimana kalau Lo nikah aja sama gue?" "HAH?" "Tuh kan beneran kata gue, lo tuh nggak sehat. Sini biar gue liat taku...