Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
AUTHOR POV's
Tepat pukul sepuluh pagi, helicopter milik Samuel mendarat dengan sempurna di helipad yang ada pada mansion Gea. Dengan berat hati, Gea melangkahkan kakinya dengan membawa Aaron ikut serta dalam gendongannya serta diikuti oleh seorang maid yang membawakan kopernya menuju helicopter Samuel.
Gea memang sengaja hanya membawa satu koper yang berisi sedikit pakaian nya dan pakaian Aaron agar ia memiliki alasan untuk cepat-cepat pergi dari mansion Samuel dan tidak berlama-lama di sana.
Gea sebenarnya masih merasa enggan untuk mendatangi mansion yang dulu ia tinggali dengan Samuel itu, karena ia takut ia tidak bisa keluar lagi dari sana akibat ulah Samuel yang selalu menghalalkan segala cara agar keinginannya bisa terpenuhi.
Tapi jika Gea tidak ikut serta menemani Aaron ke mansion itu, Gea takut jika Aaron tidak mau pulang dan lebih memilih untuk tinggal di sana. Gea tidak menginginkan itu terjadi. Rencananya, ia dan Aaron hanya akan menginap di sana selama dua malam dan selanjutnya ia akan tinggal di mansion keluarganya—mansion keluarga Deandro yang sudah lama ia tinggalkan sebelum akhirnya kembali ke Luxembourg.
***
Setelah Gea masuk dan duduk manis di dalam helicopter Samuel dengan Aaron yang berada di sebelahnya, Aaron mencari keberadaan Samuel dan menanyakannya pada Gea.
"Where's daddy, mommy?" tanya Aaron karena tidak melihat keberadaan Samuel dalam helicopter yang hendak mengudara itu.
"Daddy tidak ikut menjemput Aaron dan mommy, baby. Daddy menunggu kita di rumahnya." jawab Gea menjelaskan perlahan agar putra kecilnya itu bisa memahami maksudnya.
"Kenapa daddy tidak ikut menjemput Aaron dan mommy saja? Kenapa harus paman-paman ini yang menjemput kita, mommy?" tanya Aaron sekali lagi dengan tatapan ingin tahunya.
"Daddy sedang bekerja, sayang. Jadi daddy tidak bisa ikut serta untuk menjemput Aaron dan mommy sekarang." jawab Gea kali ini sambil mengelus puncak kepala putra kecilnya dengan sayang yang dibalas dengan anggukan mengerti dari Aaron.
Setelah itu, sepanjang perjalanan mereka hanya di isi oleh keheningan karena Aaron yang tertidur pulas di samping Gea dan Gea yang larut dalam pemikirannya tentang Aaron dan Samuel. Gea hanya berharap jika semua ini cepat berlalu sehingga ia bisa cepat-cepat pergi dari kehidupan Samuel lagi.
***
Setelah melewati perjalan udara yang cukup panjang, helicopter yang Gea dan Aaron tumpangi akhirnya mendarat dengan sempurna pada helipad yang ada di mansion Samuel dan dilihatnya Samuel sudah menunggu kedatangannya dan Aaron di tepian helipad.
Gea kemudian melirik ke arah putranya yang ternyata masih tertidur dengan pulas di pelukannya. Tanpa pikir panjang Gea berniat untuk membawa Aaron dalam gendongannya tetapi niatnya itu didahului oleh Samuel yang tiba-tiba datang dan menggendong Aaron.
"Biar aku saja, Princess. Aku tau kau lelah." ucap Samuel setelah membawa Aaron dalam gendongannya.
Setelah itu, Samuel mengajak Gea untuk memasuki mansion mereka dengan senyum mengembang.
Diam-diam, Gea mengamati interior mansion yang dulu ia tinggali ini dengan seksama dan ia tidak menemukan adanya perubahan dalam mansion ini. Mansion ini masih sama seperti saat ia tinggalkan dulu, semuanya tidak ada yang berubah sama sekali dan sialnya hal itu membuat Gea sedikit terharu.
Samuel kemudian membawa Gea menuju kamar Aaron terlebih dahulu untuk menidurkan putra kesayangannya itu di kasur yang nyaman sebelum membawa Gea menuju kamar mereka.
Saat Samuel mengajak Gea untuk memasuki kamar Aaron, Gea sedikit terkesima melihat interior kamar putranya yang menurutnya sangat berlebihan. Bagaimana tidak, Samuel memberi ranjang kingsize dan kamar seluas ini hanya untuk anak kecil yang berusia tiga tahun. Tapi bukan Samuel namanya jika tidak serba berlebihan seperti ini.
"Apa ini semua tidak terlalu berlebihan untuk Aaron?" tanya Gea saat Samuel sudah menidurkan Aaron ke atas ranjang dan menyelimuti putranya itu.
"Tidak ada kata 'berlebihan' untuk putra kesayanganku, Princess." jawab Samuel dengan entengnya.
"Jangan terlalu manjakan dia, Sam. Nanti Aaron jadi tidak tau rasanya berusaha karena apa yang ia mau bisa ia dapatkan dengan mudah." ucap Gea memperingati Samuel sejak dini karena Gea tau Samuel pasti berniat memanjakan Aaron habis-habisan saat Aaron ada di sini.
"Entahlah, aku tidak berjanji, Princess." jawab Samuel sambil menggidikkan bahunya yang dibalas dengan decakan kesal dari Gea.
"Ayo ke kamar kita." ajak Samuel sambil memggandeng tangan Gea kemudian.
"Tunggu-tunggu, kamar kita?" tanya Gea untuk memastikan jika pendengarannya tidak salah.
"Tentu saja, lalu kau mau tidur di mana kalau tidak di kamar kita, Princess?" jawab Samuel dengan tatapan bingung.
"Kita tidak bisa tidur bersama, Sam. Aku tidak mau. Aku mau tidur di kamar tamu saja." balas Gea dengan sabar menjelaskan pada Samuel.
"Tidak ada kamar kosong di sini, Princess. Semuanya penuh." ucap Samuel dengan smirk sialan miliknya.
Samuel memang sudah merencanakan ini semua, karena ia yakin jika Gea tidak akan mau tidur satu kamar dengannya oleh karena itu Samuel membuat semua kamar yang ada di mansionnya ini berantakan dan kotor kecuali kamarnya dan kamar Aaron agar Gea mau tidur satu kamar dengannya.
"Jangan bercanda, Sam. Mansion ini punya banyak kamar dan tidak mungkin semua kamarnya penuh." ucap Gea penuh peringatan pada Samuel.
"Kau bisa mengeceknya sendiri jika kau tidak percaya denganku, Princess. Semua kamar penuh dengan barang-barang." ucap Samuel dengan senyuman yang semakin mengembang.
Tanpa pikir panjang, Gea langsung melangkahkan kakinya menuju kamar-kamar yang ada pada mansion itu dan mendapati jika semua kamar memang kotor dan berantakan.
"Ini semua pasti karena ulahnya, Samuel pasti sengaja membuat semua kamar jadi berantakan agar aku tidur satu kamar dengannya." batin Gea yang mulai naik darah akibat ulah Samuel yang di luar nalar ini.
Gea langsung menatap Samuel dengan tatapan permusuhan yang justru dibalas Samuel dengan pandangan 'sok tidak tau apa-apa' miliknya yang menurut Gea sangat menjengkelkan itu.
"Baiklah kalau begitu..." ucap Gea menggantung yang langsung dijawab dengan semangat oleh Samuel.
"Let's go to our room, Princess." ucap Samuel sambil menggandeng lengan Gea dan membawanya menuju kamar mereka.
Namun saat sampai di depan pintu kamar, Gea menghentikan langkahnya yang sukses membuat Samuel bertanya-tanya.
"Ada apa lagi, Princess?" tanya Samuel dengan menatap Gea bingung.
"Tadi aku belum selesai bicara, Sam. Maksudku, baiklah kalau begitu aku tidur di kamar Aaron saja." jawab Gea dengan senyum kemenangan sebelum melarikan diri ke kamar Aaron dan meninggalkan Samuel sendiri dengan wajah kesalnya karena gagal tidur satu kamar dengan Gea.
"Sial!" umpat Samuel dengan kesal.
________
Surabaya, 23 Juni 2019
00:19
novitagr
________
Kali ini partnya pendek dulu ya😘
InsyaAllah part selanjutnya akan lebih panjang dari ini😘
Jangan lupa tinggalkan jejak, luv!
🌟