PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPL...

By novitagr

8.8M 292K 8.3K

DON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu... More

SAMUEL WILLIAM DIMITRI
GEAVETA MCKENZIE DEANDRO
1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BUTUH SARAN READERS
16
PENGUMUMAN
5 (RE-POST)
17
18
19
PENTING!
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ATTENTION
30
SOME OF SAMUEL PROPERTIES
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
EXTRA PART
INFO SEQUEL

42

105K 4.1K 197
By novitagr

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

_______

AUTHOR POV's

Sore menjelang, Gea bangun lebih awal dari Samuel dan mendapati posisi tidur mereka bertiga sudah sedikit berubah. Sore ini Samuel sudah tidak memeluk Gea dan hanya memeluk Aaron dengan sangat protektif, sekan-akan mau menjaga Aaron dari apapun yang akan mengganggunya bahkan di dalam tidurnya.

Mau tidak mau Gea tersenyum haru saat melihat pemandangan indah di depannya. Pemandangan yang ia kira tidak mungkin dapat ia lihat, tapi ternyata kenyataannya berbeda. Melihat dua orang beda generasi yang terlihat sangat mirip sedang tertidur pulas dengan wajah damai mereka membuat hati Gea sedikit tersentuh.

"Apa ini yang Aaron butuhkan selama ini? Kedua orang tua yang ada di sampingnya setiap harinya, menemaninya tidur, apa ini? Apa aku harus menerima Samuel kembali, demi Aaron?" batin Gea bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Namun beberapa detik berikutnya, Gea menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa tidak setuju dengan pemikirannya sendiri.

"Tidak, tidak semudah itu. Samuel harus berjuang lebih keras untuk bisa membawaku dan Aaron kembali. Samuel harus tau bagaimana rasanya berjuang sendirian. Samuel harus tau itu." batin Gea sambil tersenyum yakin.

"Maafkan mommy ya sayang, mommy belum bisa kembali pada daddy saat ini. Daddy harus diberi sedikit pelajaran, sayang. Semoga Aaron mau menunggu dan bersabar ya," bisik Gea pelan sambil mengelus puncak kepala Aaron yang masih tertidur pulas di dalam pelukan Samuel.

Setelah itu, Gea langsung bangkit dan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah kira-kira tiga puluh menit berada di kamar mandi untuk mandi, Gea kemudian melangkahkan kakinya menuju walk in closet untuk menggunakan pakaiannya dan memoleskan sedikit make up pada wajahnya.

Sesudah ritual bersih-bersih nya selesai, Gea menghampiri Samuel dan Aaron yang ternyata masih tertidur pulas di atas ranjangnya. Melihat itu semua, Gea merasa tidak tega untuk membangungkan dua pria beda generasi itu dan lebih memilih untuk pergi menuju dapur untuk membuatkan mereka berdua masakan untuk makan malam.

Setelah menimbang-nimbang, Gea memutuskan untuk membuat spagetthi bolognise sebagai menu makan malam mereka. Gea kemudian langsung memulai acara memasaknya.

***

Saat terbangun dari tidur nyenyaknya, Samuel mendapati wajah polos Aaron yang tertidur pulas di pelukannya dan tidak mendapati keberadaan Gea di samping Aaron. Samuel lalu mengecup pipi Aaron sekejap sebelum perlahan-lahan melepaskan pelukannya agar putranya tidak terganggu dan bangun dari tidur nyenyaknya.

Setelah berhasil melepaskan pelukannya pada Aaron, Samuel kemudian bangkit berdiri dan mencari keberadaan ponselnya yang lupa ia letakkan dimana. Setelah mencoba mengingat-ingat, Samuel kemudian merogoh saku celana tuxedonya yang tadi ia letakkan di kamar mandi kamar Gea dan ternyata  benar, ponselnya ada di sana. Setelah mengambil ponselnya, Samuel kemudian melangkah menuju balkon kamar Gea agar suaranya saat menelefon tidak menggangu tidur Aaron.

Setelah itu, Samuel langsung menghubungi Dion untuk memintanya mencari kapal pesiar yang Aaron minta.

Setelah beberapa detik menunggu, telefon mereka tersambung dan Samuel langsung menyampaikan perintahnya pada Dion tanpa basa-basi.

"Dion, beli kapal pesiar yang di dalamnya memiliki banyak wahana permainan untuk anak-anak, sekarang. Aku tidak mau tau, besok kapal itu harus sudah jadi milikku." ucap Samuel langsung pada intinya.

"Are you crazy?! Kau pikir mudah mencari kapal pesiar yang seperti itu ha?! Jika kau meminta kapal pesiar mewah, kau pasti bisa mendapatkannya bahkan lima menit dari sekarang. Tapi kapal pesiar dengan banyak wahana permainan? Damn! Yang benar saja!" protes Dion karena merasa kesal dengan permintaan Samuel yang sangat aneh-aneh.

"Aku tidak mau tau. Yang penting besok pagi, kapal itu sudah harus berada di sini. Thanks, bro." balas Samuel dengan santainya.

"Dasar pria gila!" caci Dion diseberang sana yang dibalas kekehan renyah Samuel.

"Tenang saja, kau akan mendapat bonus jika kau berhasil mendapatkan kapal pesiar yang kuinginkan. Bagaimana dengan Lamborghini terbaru? Atau terserah pilih satu mobil yang kau inginkan." jawab Samuel masih dengan kekehan renyahnya.

"Are you serious?! OK, kapal pesiar itu akan jadi milikmu 10 menit dari sekarang, jika kau mau memberiku Ferrari LaFerrari Aperta. Bagaimana? Deal or not?" jawab Dion yang terdengar langsung bersemangat.

"Deal. Atur saja." balas Samuel dengan sangat santai sebelum memutuskan sambungan telefonnya dengan Dion.

Di seberang sana, setelah mendengar Samuel mengatakan kata terakhirnya sebelum memutuskan sambungan telefon mereka, Dion masih diam mematung karena masih merasa tidak percaya dengan kata-kata yang baru saja Samuel ucapkan.

"Gila. Samuel benar-benar sudah gila. Aku meminta LaFerrari Aperta yang harganya jauh diatas kapal pesiar yang ia minta dan dia menyetujuinya seakan-akan yang ku minta hanyalah Mercedez biasa? Benar-benar gila!" ucap Dion bermonolog dengan dirinya sendiri.

Dion sangat senang karena mobil yang ia kira hanya akan jadi angan-angannya, sebentar lagi bisa ia miliki. Tapi ia juga masih tidak habis pikir dengan tindakan Samuel yang mau membuang sepuluh juta dollar begitu saja hanya untuk memberinya bonus.

***

Setelah memutus sambungan telefonnya dengan Dion, Samuel kembali menghampiri Aaron yang masih tidur. Dengan sedikit tidak tega, Samuel akhirnya membangunkan Aaron karena saat ini sudah memasuki jam makan malam, Aaron harus makan agar tidak sakit.

"Hey, wake up baby." ucap Samuel lembut sambil menciumi pipi gembul Aaron.

Dengan sedikit enggan, Aaron akhirnya sedikit membuka matanya dan menatap Samuel masih dengan mata yang sedikit terpejam.

"Let's go, kita harus makan malam. Mommy pasti sudah menunggu di bawah." ucap Samuel dengan nada antusias agar Aaron mau bangun.

Namun Aaron yang masih berada diambang batas sadar dan tidak sadarnya hanya bisa mengangkat kedua tangannya, meminta Samuel untuk menggendongnya. Samuel tersenyum melihat tingkah putranya yang masih belum sadar sepenuhnya ini, namun pada akhirnya Samuel membawa Aaron ke dalam gendongannya dan mengajaknya turun mencari keberadaan Gea.

Masih dengan tanpa menggunakan baju sambil menggendong Aaron, Samuel berjalan menuruni anak tangga, berniat menuju ruang makan untuk mencari keberadaan Gea. Dan benar saja, di sanalah Gea berada, sedang menata menu makan malam ke atas meja makan.

Samuel segera membawa dirinya mendekat ke arah Gea, masih dengan menggendong Aaron yang kembali tertidur pulas di pundaknya.

"Hi, mommy." Sapa Samuel yang berhasil membuat Gea terkejut.

"Samuel!" umpat Gea sambil memukul bahu Samuel dengan kesal.

"Hei, kenapa aku dipukul?" tanya Samuel penasaran.

"Karena mengagetkanku. Dan dimana bajumu? Bisa-bisanya keluar kamar tanpa menggunakan baju dan hanya menggunakan boxer!" cerca Gea sambil menilai penampilan Samuel dari atas sampai bawah.

"Aku tidak membawa baju ganti, dan aku tidak mau memakai setelan tuxedo ku lagi. Kenapa, Princess? Takut tubuhku dipandangi para maid mu, huh?" jawab Samuel acuh tak acuh sambil tetap menggoda Gea.

"Terserah! Tunggu di sini, ku ambilkan baju Zein sebentar. Duduklah." ucap Gea yang selalu terdengar angkuh.

Samuel tidak menjawab dan hanya tertawa melihat raut wajah Gea yang terlihat kesal. Sepeninggal Gea, Samuel mendudukkan dirinya di kursi meja makan bagian ujung sambil terus mengganggu tidur Aaron agar ia bangun.

Beberapa saat kemudian, Gea datang dengan membawa sebuah kaus milik kakaknya yang kemudian ia ulurkan kepada Samuel.

"Ini, pakailah. Sini biar aku yang menggendong Aaron." ucap Gea sambil mengulurkan kaus yang ia pegang kepada Samuel.

Samuel lantas menerima kaus dari Gea sebelum menyerahkan Aaron dalam gendongan Gea. Setelah itu, Samuel langsung mengenakan kaus tersebut dengan cepat.

"Hey big guy, bangun yuk? Aaron tidak lapar? Mommy sudah buatkan spaghetti bolognise kesukaan Aaron, lho," ucap Gea yang berusaha membangunkan Aaron.

Dan benar saja, tidak sampai satu menit Aaron sudah membuka matanya dan menatap Gea dengan mata berbinar.

"I want my spaghetti, mommy!" ucap Aaron dengan bersemangat.

Samuel sampai dibuat geleng-geleng kepala saat melihat kelakuan putranya yang sangat ajaib. Padahal tadi ia sudah berusaha mengganggu tidur Aaron agar mau bangun tetapi nihil, sedangkan Gea yang hanya berbicara seperti itu bisa membuat Aaron langsung bangun.

"Good boy! Aaron mau makan sendiri atau mommy yang suapi?" tanya Gea sambil menatap Aaron dengan tatapan sayangnya.

"Aku mau makan sendiri, mommy." jawab Aaron kemudian.

"Yasudah kalau begitu Aaron duduk di sebelah mommy, ya." balas Gea sambil mendudukkan Aaron di kursi sebelahnya.

***

Setelah makan malam, Samuel mengecek ponselnya untuk mencari kabar dari Dion mengenai kapal pesiar pesanannya. Dan benar saja, Dion sudah mengirim pesan padanya.

From : Dion
Kapal pesiar sudah siap, boss. Gambarnya sudah ku kirim ke e-mail mu. Jangan lupa Aperta-ku HAHA.

Dengan cepat Samuel mulai mengetik balasan pesan Dion.

To : Dion
Bagus. Kirim saja tagihannya padaku.

Setelah membalas pesan Dion, Samuel langsung membuka e-mail dari Dion untuk melihat gambar yang Dion kirim. Dan ya, Dion memang selalu bisa diandalkan. Samuel sangat puas dengan pilihan Dion. Besok pagi ia akan mengajak Aaron melihat kapal pesiar barunya, dengan Gea tentunya.

***

Keesokan pagi, Samuel terbangun di kamar tamu mansion Gea karena semalam Gea berhasil membujuk Aaron untuk tidur sendiri di kamarnya, sehingga tidak ada kesempatan bagi Samuel untuk tidur bersama dengan Gea dan Aaron lagi.

Samuel langsung bergegas mandi dan bersiap-siap karena pagi ini ia mau mengajak Aaron melihat kapal pesiar barunya. Setelah selesai dengan dirinya, Samuel langsung keluar menuju kamar Aaron untuk membangunkannya.

Namun saat Samuel berniat membangunkan Aaron, ternyata putra kesayangannya itu sudah bangun bahkan sudah mandi dan sedang duduk manis memainkan mainan-mainannya. Samuel kemudian langsung menghampiri Aaron untuk mengajaknya pergi.

"Good morning, baby boy." sapa Samuel hangat sambil mencium puncak kepala Aaron.

"Good morning, daddy!" balas Aaron dengan tersenyum riang.

"Aaron ingat tidak, Aaron pernah minta a real cruise ship pada daddy?" tanya Samuel mulai memancing obrolan.

"Yes, daddy. I want my own cruise ship!" jawab Aaron dengan mata berbinar.

"Then let's see your own cruise ship! Daddy already bought you a new cruise ship!" ucap Samuel yang tak kalah bersemangat.

"Are you serious, daddy? I want it! I want it!" balas Aaron yang langsung melompat kedalam gendongan Samuel.

"Ya, i'm sure. Aaron ajak mommy juga ya, kita lihat kapal Aaron bersama-sama." ucap Samuel mulai melancarkan aksinya yang langsung dijawab anggukan setuju oleh Aaron.

Setelah mendapat persetujuan Aaron, Samuel lalu membawa Aaron untuk mencari keberadaan Gea. Dan ternyata Gea sedang berada di ruang makan, sedang menyiapkan sarapan mereka. Samuel langsung berjalan mendekati Gea dengan senyum mengembang.

"Mommy mommy! Let's see my own cruise ship!" teriak Aaron saat sudah berada di dekat Gea yang menbuat Gea sedikit terkejut.

"Good morning, honey. Your own cruise ship? Wow, memangnya siapa yang membelikan Aaron a new cruise ship?" sapa sekaligus tanya Gea dengan lembut pada putranya yang berada dalam gendongan Samuel.

"Daddy. Daddy bought me a new cruise ship! Let's go mommy, let's go!" jawab Aaron dengan bersemangat.

Gea langsung menatap Samuel dengan tatapan tidak percaya yang dibalas Samuel dengan satu alis yang terangkat.

"Seriously Samuel? Kau memberinya kapal pesiar sungguhan?!" bisik Gea dengan geram tepat di telinga Samuel agar Aaron tidak bisa mendengarkan obrolan mereka.

Gea tidak habis pikir dengan Samuel, untuk apa ia menuruti keinginan Aaron yang sangat tidak masuk akal.

"So what, Princess? Apa yang putraku inginkan harus dia dapatkan." jawab Samuel dengan santainya.

"Astaga, dia tidak butuh itu, Samuel! Itu hanya keinginan sekilasnya, setelah ini mungkin ia akan lupa jika kau tidak mengingatkannya!" bisik Gea dengan menahan marah.

"Tidak apa, itu hanya kapal pesiar, Princess. Tidak ada salahnya aku menuruti keinginannya, lagipula aku berhak memberikan sesuatu untuk putraku." jawab Samuel masih dengan nada santainya.

Gea sudah kehabisan kata-kata untuk membalas perkataan Samuel sehingga ia lebih memutuskan untuk mengabaikannya dan mengajak Aaron untuk makan.

"Aaron makan dulu ya, setelah itu baru kita lihat kapal baru Aaron. Okay?" tanya Gea dengan nada tenang , berusaha meredam emosinya yang rasanya ingin meledak.

"Okay, mommy." balas Aaron menurut.

Setelah itu, mereka bertiga memulai sarapan mereka dengan Gea yang menyuapi Aaron.

***

Seusai sarapan, Samuel langsung mengajak Gea dan Aaron menuju pelabuhan yang ada di Sungai Moselle yang berbatasan langsung dengan Jerman. Gea yang sebenarnya masih dongkol dengan Samuel, mau tidak mau akhirnya ikut serta karena jika sudah seperti ini, Aaron tidak mungkin bisa dibantah. Gea hanya berharap jika kapal pesiar yang Samuel berikan untuk Aaron tidak berlebihan dan sewajarnya saja.

Setelah menempuh perjalanan darat kurang lebih dua jam, mereka akhirnya sampai di pelabuhan satu-satunya di Luxembourg. Dan di sanalah kapal itu berada, paling besar, paling mencolok, dan yang terpenting paling membuat Gea tidak mampu berkata-kata.

Sungguh, menurut Gea kapal ini sangat-sangat berlebihan. Bayangkan saja, Samuel memberikan kapal pesiar yang benar-benar besar dan mewah, ditambah lagi dengan semua wahana-wahana permainan yang memenuhi sisi kapal hanya untuk bocah laki-laki berusia tiga tahun.

"Samuel, tolong katakan jika bukan ini kapalnya." ucap Gea masih berharap jika penglihatannya salah.

Masalahnya tidak ada kapal pesiar lain di sana, hanya ada beberapa yacht yang terparkir di pelabuhan itu.

"Itu kapalnya." jawab Samuel dengan tersenyum tanpa dosa.

"Astaga, sabarkan aku, Tuhan." ucap Gea bermonolog dengan dirinya sendiri.

"Mommy, look! My own cruise ship! Thank you daddy!" ucap Aaron dengan nata berbinar.

"You're welcome, baby. Aaron mau masuk sekarang?" jawab Samuel sambil mengecup pipi Aaron dengan gemas.

"Ya, daddy. Let's go!" teriak Aaron bersemangat.

________

Surabaya, 10 Juni 2019
3.27

novitagr
________

Gimana gimana?


Dan terimakasih banget buat
1 juta viewersnyaaa!!

Kalian ter dabest pokoknya, luv!

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 53.1K 70
Namaku Nakila, mereka biasa memanggilku kila. Kini hari-hariku bukan lagi tentang masa remajaku, tapi tentang status istri yang kusandang karena meni...
719K 46K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
28.2K 4K 98
Queenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang pada...
137K 541 41
Greenindia Halmusd, gadis cantik campuran india si pembuat onar di SMA DARMABANGSA dan mendadak kenyamanannya terusik ketika guru BK baru datang, gu...