Our Page | NCT 00Line ✔

By yurisaya

65.9K 9.5K 959

"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya." "Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris ka... More

First Page
Page 01 - A. Pindah Kelas
Page 01 - B. Asrama Hina
Page 02 - Thank You
Page 03 - Kerja Kelompok
Page 04 - A. Nenek Gong
Page 04 - B. Pohon Granat
Page 05 - Kunjungan
Page 05 - A. Rumah Jaemin
Page 05 - B. Rumah Haechan
Page 05 - C. Rumah Jeno
Page 05 - D. Rumah Renjun
Page 06 - Teman Sekelas
Page 07 - Kelas Unggulan
Page 08 - A. Hari Minggu
Page 08 - B. Hari Minggu
Page 08 - C. Hari Minggu
Page 09 - Ekskul
Page 10 - A. Curhat
Page 10 - B. Cinta Pertama
Page 11 - Telephone
Page 12 - Anak Blok Sebelah
Walk You Home
Page 13 - A. Masak
Page 13 - B. Saudara
Page 13 - C. Senja
Page 14 - A. UAS
Page 14 -B. UAS
Page 14 - C. UAS
Page 14 - D. UAS
Page 15 - A. Tanda Tanya
Page 15 - B. Luka
Page 16 - Janji
Page 17 - Huang Renjun
Page 18 - Lee Jeno
Page 19 - Lee Haechan
Page 20 - Na Jaemin
Page 21 - A. Festival
Page 21 - B. Present
Page 21 - C. Wonderful Day
Page 22 - A. Study Tour
Page 22 - B. Roomate
Page 23 - A. Photograph
Page 23 - B. She Is Us
Page 24 - Malam
Page 25 - B. Ikatan
Page 26 - Concern
Page 27 - A. Patah Hati
Page 27 - B. Kaget
Page 28 - A. Pulang
Page 28 - B. Kenyataan
Page 29 - Adik Ipar
Page 30 - Gong Hina
Work at Home
Page 31 - Happy For You
Page 32 - Precious F4
Page 33 - Miracle
Ending Page
special : P
special : A
special : G
special : E

Page 25 - A. Brother

677 113 1
By yurisaya

WARNING! PG-17

"Kayaknya kita nyasar, Hin..." kata Haechan dengan panik saat mereka sampai di tengah hutan. Hina menghela nafas bingung sambil memutar kepalanya, mencari arah keluar yang benar.

"Kita udah lewatin jalan ini dua kali. Sekarang kita harus kemana?" tanya Hina dengan kalem. Haechan yang tadinya panik, menjadi lebih tenang saat melihat gadis jepang itu tersenyum padanya.

"Ya udah. Kita ambil jalan yang berlawanan dari sini. Tadi kita ambil jalan lurus sama kiri. Sekarang ambil jalur kanan."

Hina dan Haechan lalu berjalan mengikuti insting mereka. Langkah mereka tiba-tiba terhenti saat ada dua laki-laki bertubuh jangkung dan berwajah garang berdiri di depan keduanya.


"Kalian siapa?" tanya Hina dengan bingung. Kedua cowok itu memakai seragam olahraga yang sama dengan mereka, tapi Haechan dan Hina sama sekali tidak kenal.

Kedua laki-laki itu tidak menjawab dan berjalan mendekat ke arah mereka dengan memasang senyum yang mengerikan.


"Hina lari!"


Haechan langsung berteriak dan menarik tangan Hina dengan cekatan. Kedua anak itu langsung berlari kabur, kembali masuk ke dalam hutan yang membuat mereka tersesat.

Melihat target mereka kabur, dua laki-laki itu ikut berlari dan mengejar mereka. Haechan menggenggam tangan Hina dengan erat. Tangannya bergetar karena takut terjadi hal buruk pada gadis itu.


Hutan yang gelap tanpa adanya penerangan, ditambah pohon-pohon yang tinggi menjulang, membuat jarak pandang keduanya berkurang. Hina yang hanya memakai sandal, kehilangan alas kakinya itu saat tersandung akar pohon yang besar.

Kedua laki-laki yang mengejar mereka semakin memperpendek jarak. Di persimpangan jalur hutan, Haechan tidak sengaja melepas tangan Hina. Gadis itu berlari ke arah yang berlawanan dengan Haechan. Mereka berdua terlalu panik untuk terus bersama, sampai memutuskan untuk berpencar.


Sadar kalau Haechan berpisah dengannya, Hina mempercepat larinya. Walau pun kelelahan, gadis itu berlari lebih cepat menjauhi orang yang mengejarnya.


Srett...! Brugh!


"A...argh!" Hina berjalan terseret-seret dan bersembunyi di belakang pohon yang besar. Gadis itu mengaduh kesakitan saat betis kirinya bergesekan dengan akar pohon yang mencuat ke atas. Celana training-nya bahkan sobek sampai ke lutut karena akar pohon itu cukup tajam.

Dengan tubuh kecilnya, Hina bersembunyi di antara akar-akar pohon yang besar dan daun-daun jatuh di sekelilingnya. Sesekali gadis itu mengintip keluar, melihat pria yang mengejarnya tengah kebingungan mencari keberadaan Hina.

Gadis itu bisa bernafas lega saat laki-laki itu pergi dengan tangan kosong. Hina melirik kakinya dengan tatapan miris. Hina menyenderkan kepalanya ke batang pohon sambil menatap langit yang gelap. Ada sobekan cukup panjang di betis Hina.

"Kalau aku gerak, pasti keluar darah."

"Eh, bentar. Kalau arahnya diubah begitu, berarti Hina sama Haechan ngambil jalur kiri? Mereka masuk ke tengah hutan?!"

Mendengar pertanyaan Renjun, Jaemin jadi terbawa emosi. Cowok itu langsung berlari ke arah Eric dan melayangkan bogem mentah di wajah anak itu.

Eric yang jatuh tersungkur ke tanah, mengangkat wajahnya untuk melihat orang yang memukulnya. Cowok itu langsung tersenyum sinis saat melihat Jaemin berdiri di depannya. Renjun menghampiri Jaemin dengan panik, dan menatap keduanya dengan bingung.

"Bangsat! Dimana Haechan sama Hina?!" tanya Jaemin dengan marah sambil menarik kerah baju Eric. 

Eric hanya diam dan menatap Jaemin dengan datar. Dia langsung mendorong tubuh Jaemin, memaksa anak itu melepas cengkraman di kerah bajunya.

"Bukan urusan lo." jawab Eric dengan datar. Jaemin mengepalkan tangannya menahan hasrat untuk meninju Eric.

"Lo panitia study tour juga 'kan? Kenapa lo muter petunjuk arahnya? Hina sama Haechan dimana?" Renjun kembali bertanya dengan lebih tenang, karena Jaemin masih tampak emosi.

"Mereka? Kesasar di hutan." balas Eric dengan sinis. Renjun mengerutkan keningnya dengan bingung. Ada yang salah dengan anak ini.


"Jangan peduliin dia. Kita cari Hina sama Haechan sekarang." kata Jaemin dengan kesal sambil berlalu mengambil jalur kiri. 

Renjun lalu mengikuti Jaemin dari belakang. Kedua anak itu langsung terdiam saat dua orang asing berdiri di hadapan mereka.


"Harusnya lo berdua nggak usah ikut campur. Biar satu tikus aja yang kena perangkap."


Eric mengangkat tangannya dan memberi aba-aba pada dua pesuruhnya.


"Awasin mereka supaya nggak masuk ke dalem hutan. Kalo ngelawan, hajar mereka. Jangan sampai mati."


Kalau suka sama ceritanya, jangan lupa kasih bintang~ ^o^

Continue Reading

You'll Also Like

250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
6.3K 777 17
♡ - ᴏᴜʏᴀɴɢ ɴᴀɴᴀ x ʜᴜᴀɴɢ ʀᴇɴᴊᴜɴ "ʏᴀɴɢ ᴋᴀᴍᴜ ᴍᴀᴋꜱᴜᴅ ɪᴛᴜ ʙᴜᴋᴀɴ ᴀᴋᴜ, ᴛᴀᴘɪ ᴅɪᴀ. ʜᴜᴀɴɢ ʀᴇɴᴊᴜɴ. ᴅᴀɴ ᴀᴋᴜ ᴛᴀᴜ ᴘᴀꜱᴛɪ ᴋᴀᴍᴜ ᴍᴇɴʏᴜᴋᴀɪɴʏᴀ, ʙᴜᴋᴀɴ ᴍᴇɴʏᴜᴋᴀɪᴋᴜ" ⚠️ɴᴏɴ-ʙ...
11.7K 1.2K 27
"7 years of waiting, feels so worth it" Metanoia: (n.) The journey of changing one's minds, heart, self and way of life. The part of CaChan Universe