Our Page | NCT 00Line ✔

By yurisaya

66K 9.5K 959

"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya." "Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris ka... More

First Page
Page 01 - A. Pindah Kelas
Page 01 - B. Asrama Hina
Page 02 - Thank You
Page 03 - Kerja Kelompok
Page 04 - A. Nenek Gong
Page 04 - B. Pohon Granat
Page 05 - Kunjungan
Page 05 - A. Rumah Jaemin
Page 05 - B. Rumah Haechan
Page 05 - C. Rumah Jeno
Page 05 - D. Rumah Renjun
Page 06 - Teman Sekelas
Page 07 - Kelas Unggulan
Page 08 - A. Hari Minggu
Page 08 - B. Hari Minggu
Page 08 - C. Hari Minggu
Page 09 - Ekskul
Page 10 - A. Curhat
Page 10 - B. Cinta Pertama
Page 11 - Telephone
Page 12 - Anak Blok Sebelah
Walk You Home
Page 13 - A. Masak
Page 13 - B. Saudara
Page 13 - C. Senja
Page 14 - A. UAS
Page 14 -B. UAS
Page 14 - C. UAS
Page 14 - D. UAS
Page 15 - A. Tanda Tanya
Page 15 - B. Luka
Page 16 - Janji
Page 17 - Huang Renjun
Page 18 - Lee Jeno
Page 19 - Lee Haechan
Page 20 - Na Jaemin
Page 21 - A. Festival
Page 21 - B. Present
Page 21 - C. Wonderful Day
Page 22 - B. Roomate
Page 23 - A. Photograph
Page 23 - B. She Is Us
Page 24 - Malam
Page 25 - A. Brother
Page 25 - B. Ikatan
Page 26 - Concern
Page 27 - A. Patah Hati
Page 27 - B. Kaget
Page 28 - A. Pulang
Page 28 - B. Kenyataan
Page 29 - Adik Ipar
Page 30 - Gong Hina
Work at Home
Page 31 - Happy For You
Page 32 - Precious F4
Page 33 - Miracle
Ending Page
special : P
special : A
special : G
special : E

Page 22 - A. Study Tour

730 111 11
By yurisaya


Hina yang sedang mencuci tangan di wastafel, langsung menundukan wajahnya begitu melihat bayangan gadis di belakang cermin. Ia pura-pura tidak peduli dan kembali membersihkan tangannya.

Hina membalikan badannya dengan malas saat gadis itu mengunci pintu kamar mandi, dan membiarkan mereka berdua terkunci di sini.


"Apa?" tanya Hina dengan wajah yang datar. Hyunjin langsung berjalan mendekat ke arah Hina dan menatapnya dengan sendu.

"Aku pikir kamu nggak bakal ikut study tour."

Hina memutar bola matanya dengan malas, dan berjalan pergi melewati Hyunjin. 

Hyunjin langsung menarik tangan Hina.


"Kenapa? Apa aku ikut study tour juga salah? Aku mau hidup normal seperti siswa SMA yang lain! Aku udah cukup bahagia karena pindah kelas dan punya banyak temen yang baik!"

"Aku juga temen kamu, Hina."

"Temen? Aku nggak salah denger? Mana ada temen yang diem aja saat temennya disakitin!"

Mendengar jawaban Hina, Hyunjin langsung diam. Matanya berkaca-kaca karena ucapan Hina yang menyakitkan.

"Aku minta maaf. Aku minta maaf karena nggak bisa ngelindungin kamu. Aku minta maaf karena ngebiarin dia bersikap kasar sama kamu. Aku–"

"Denger, Hyunjin. Kalau kamu nggak bisa jadi sosok pahlawan buat aku, kamu nggak usah jadi sosok sahabat yang datang terlambat. Aku nggak butuh."

Hina menghempaskan tangan Hyunjin dengan kasar dan membuka slot kunci di depannya. Saat akan membuka pintunya, Hyunjin kembali bicara.


"Aku nggak tau apa yang bakal Eric lakuin. Tapi aku yakin kalo dia ngerencanain sesuatu untuk celakain kamu."


Hina langsung keluar dari kamar mandi dan berjalan dengan tergesa setelah mendengar perkataan Hyunjin. Gadis itu menggigit bibirnya sendiri dengan panik, saat Hyunjin masih mengikutinya sampai parkiran.


"Aku khawatir sama kamu. Lebih baik kamu nggak usah ikut study tour."

Hina langsung membalikan badannya dan menatap Hyunjin dengan bingung.

"HINA...!"

Hina dan Hyunjin kompak menoleh ke sumber suara. Hina langsung tersenyum cerah dan melambaikan tangannya. 

Haechan, Renjun, Jisung dan Seungmin berlarian menghampiri Hina.


"Kamu masih kenal aku nggak?" tanya Jisung antusias. Hina mengangguk dengan semangat.

"Kenal. Han Jisung kelas 2-B, anak ekskul bola yang suka sama Jeno! Eh, ralat. Sahabat karibnya Jeno!" jawab Hina dengan semangat. Mendengar jawaban polos Hina, Jisung jadi malu-malu kucing.

"Kalau yang ini pasti kamu belum kenalan 'kan?" tanya Renjun sambil nunjuk-nunjuk muka Seungmin. Hina menggelengkan kepala, kemudian mengulurkan tangannya.


"Nakamura Hina."

"Kim Seungmin."


Hina langsung membulatkan matanya kaget dan bertanya antusias.

"Kim Seungmin? Peringkat kedua?! Woah, keren...! Aku kenalan sama Kim Seungmin yang pengurus osis juga...?! Renjun, Haechan! Kenapa kalian bisa kenal sama Seungmin? Kenapa kalian bisa temenan sama orang sepinter dia?!"

Renjun dan Haechan langsung speechless karena pertanyaan Hina. Lagian, kenapa Hina seneng banget sih kenalan sama Seungmin?!

Kenapa antusias banget?!


"Hin, kalau kamu ngomong gitu, kita berdua berasa bego banget loh, Hin..." balas Haechan dengan sedih. 

Hina tuh ya, niat muji Seungmin atau nyindir mereka sih?


"Aneh banget ya kalo aku sama Haechan temenan sama Seungmin? Temen kita yang pinter bukan cuma Seungmin loh, Hin. Tapi kamu juga pinter...." kata Renjun dengan sedih juga.

"Hehe~ Bercanda. Aku cuman seneng aja bisa kenalan sama peringkat dua yang digosipin temen-temen kemarin." jawab Hina dengan senyum yang lucu.

"Eh? Kalau dia siapa, Hin?" tanya Renjun dengan berbisik saat melihat Hyunjin di samping Hina.

"Ah... iya? Ng... kenalin, di-dia temen aku dari kelas unggulan. Dari kelas A." jawab Hina dengan gugup. Hina baru sadar kalau Hyunjin masih diam di sini.

"Oh, hai! Nama kamu siapa?" tanya Haechan dengan sok manis. Kalau depan cewek cantik, harus keliatan kalem dong.

"Hyunjin." jawab gadis itu dengan singkat sambil tersenyum tipis.

"WhAT...?! HYUNJIN...?!"

Hina dan Hyunjin sama-sama tersentak kaget saat keempat anak itu teriak berbarengan.

"Jadi... selama ini... Hyunjin itu.... cewek?" tanya Haechan dengan terbata-bata entah pada siapa. Hyunjin dan Hina langsung mengerutkan keningnya bingung.

"Hyunjin... kalau gue tau lo itu cewek, gue bakal bersikap baik sama lo. Maafin gue karena suka ngasarin lo..." kata Jisung dengan dramatis sambil nutupin wajah sedihnya.


Plak! Plak!


"Beda orang, kampret!" kata Hyunjin (cowok) dengan sebal, setelah memukul kepala Jisung dan Haechan. Dia baru datang bersama Jaemin, tapi malah disuguhi adegan dramatis dari kedua bocah itu.

"HYUNJIN...!"

Mereka berempat langsung memeluk Hyunjin dengan rusuh, karena ternyata Hyunjin masih jadi laki. Hyunjin memutar bola matanya kesal sambil gerak-gerakin badannya agar lepas dari pelukan mereka. 

Risih banget dipeluk sama cowok alay macam mereka!


Sedangkan Jaemin yang ada di sampingnya, hanya bisa diam sambil menatap Hyunjin –teman Hina, dengan serius. Jaemin tiba-tiba mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah Hyunjin,

"Kamu 'kan cewek yang–"

"Hina! Aku balik lagi ya ke kelas A. Takut dicariin sama temen-temen yang lain." Hyunjin langsung memotong ucapan Jaemin dan menarik tangan Hina. Gadis itu memeluk Hina  dengan singkat, untuk membisikan sesuatu di telinganya.


"Hati-hati. Tolong jaga diri kamu, Hina."


Setelah mengucapkan itu, Hyunjin pergi berlalu. Hina terdiam dan menatap kepergian Hyunjin dengan tidak mengerti.

Guru Kim dan guru Lee kompak mengatur siswa kelas B dan C agar masuk ke dalam bis dengan tertib. Sebagai wali kelas, keduanya punya tanggung jawab agar tidak terjadi hal buruk saat perjalanan menuju destinasi study tour mereka.


Namhae.


Kota yang terkenal dengan pemandangan yang indah. Suasana pantai dan juga hutan, serta desa Jerman yang tidak boleh dilewatkan. Butuh waktu empat jam untuk sampai ke Namhae. Karena pemberangkatan bis dari sore, mereka akan langsung ke hotel dan istirahat. Mereka memulai kegiatan study tour pada keesokan harinya.

Selama perjalanan, kedua kelas itu kompak mencari hiburan agar tidak bosan saat di bis. Seperti karaoke, atau main game. Mereka juga sibuk kenalan satu sama lain untuk menambah teman.


Ada juga yang malah sibuk tidur karena kecapean bantu-bantu jadi panitia study tour. Contohnya Jeno dan Felix, yang sekarang lagi sibuk tidur sambil sender-senderan kepala. Cewek-cewek yang nge-fans sama mereka berdua kompak mengambil foto karena moment mereka yang menggemaskan.

Jeno dan Felix tiba-tiba populer karena perlombaan musim panas kemarin. Tim baseball Jeno dan tim dance Felix yang jadi juara, membawa berkah kepopuleran buat mereka berdua. Ditambah wajah ganteng dan imut, membuat keduanya punya banyak fans cewek.


Renjun dan Jisung? jangan ditanya.


Mereka berdua lagi dongkol sekarang. 


Alias sirik bin iri, karena pingin sender-senderan juga.


Kalausuka sama ceritanya, jangan lupa kash bintang~^o^

Continue Reading

You'll Also Like

728K 67.9K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
30.3K 2.4K 20
Mempunyai latar belakang keluarga yang luar biasa, pergi ke sekolah mahal, juga mendapat pelajaran pribadi dari pelatih terbaik, nyata nya tidak menj...
101K 12.7K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
42.8K 6.3K 34
taeyong: ketua osis, handsome, cool, tajir, boyfie material vibes. setidaknya itu yang dahyun pikirkan sebelum ia menghancurkan action figure milik t...