Hari ke-4 : Jaemin
Hari ini, hari terakhir ujian. Jam di tangan Jaemin sudah menunjukan pukul tujuh lebih empat puluh lima. Artinya, lima belas menit lagi kelas masuk.
Bukannya jalan cepat-cepat supaya nggak telat, Jaemin malah jalan santai ditemani Seungmin dan Hyunjin di sampingnya.
"Tumben banget berangkat jam segini. Nggak bareng yang lain?" tanya Seungmin pada Jaemin. Jaemin yang lagi senyum-senyum sambil membawa kotak makan berwarna pink cuma menggelengkan kepalanya,
"Enggak. Gue ditinggalin sama mereka, soalnya tadi nungguin si bunda bikin sandwich dulu." kata Jaemin sambil menunjukan kotak makannya.
"Anjir, kayak anak tk aja lo. Mana warna-nya pink lagi." kata Hyunjin menyindir Jaemin.
"Biarin! Yang penting sandwich-nya enak!"
Seungmin yang sedang serius memperhatikan isi kotak makan Jaemin, tiba-tiba merengut dan mulai bertanya pada Jaemin,
"Bikin lima? Buat siapa aja?"
"Tadinya sih cuma buat Hina sama gue. Tapi gue yakin, tiga curut lainnya pasti minta. Makanya, gue minta bikinin lima ke si bunda."
"Kok nggak minta enam?"
"Kenapa harus enam?"
"Buat gue satu. Gue 'kan juga mau, Jaem..." kata Seungmin dengan wajah polos-polos mupeng.
"Kalo mau, main aja ke rumah gue. Sabtu atau minggu kek. Si bunda juga pasti seneng ada yang makan sandwich-nya..."
"Nggak mau, ah. Anak anjing lo galak!"
"Anjir. Wangwang sama Mehrong imut begitu, lu bilang galak? apa kabar kura-kuranya si Haechan? kerjaannya gigitin tangan orang..."
"Seungmin 'kan takut sama anjing, Jaem. Mau jenisnya Chihuahua kek, tetep aja doi takut." kata Hyunjin memberikan pendapat.
"Haha, iya bener!" kata Jaemin setuju.
"Sialan!" umpat Seungmin dengan kesal.
Hyunjin : "Eh, Jaem. Lo kalau ada rencana telat, ngapain nyamper ke rumah gue? Tumben amat..."
Jaemin : "Pengen aja. Gue tau, lo sama Seungmin 'kan hobinya telat, makanya gue sengaja nyamper. Entar kalau gue telat juga, terus dihukum, gue nggak bakal sendirian. 'Kan ada kalian..."
Hyunjin : "Kampret! Pantes aja nyamper. Ada maunya!"
Seungmin : "Kurang ajar lo! Tapi bener juga sih. Ya udahlah, gue nggak jadi marah."
Jaemin cuma ketawa ringan sambil nunjukin gigi putihnya.
Seungmin : "Eh, Jaem! Hina di kelas C apa kabar? udah punya pacar belom?"
Jaemin : "Ngapain lo nanya-nanya? Mau deketin Hina, ya?!"
Seungmin : "Bukan gue. Temen sekelas."
Hyunjin : "Iya tuh. Di kelas B banyak banget yang naksir Hina. Katanya Hina cantik sama pinter..."
Jaemin : "Oh, ya? Ya udah. Bilangin sana sama temen-temen kalian, Hina udah ada yang jaga."
Seungmin : "Siapa? kiper?"
Jaemin : "Bukan, kampret! Tapi goblin."
Hyunjin : "Anjir, goblin. Emangnya hidup ini drama korea, Jaem?"
Jaemin : "Eh, beneran. Gue nggak bohong!"
Seungmin : "Emang siapa goblin-nya Hina? Om Gong Yoo?"
Jaemin: "Bukan! Gue..."
Jawab Jaemin percaya diri, sambil manyunin bibirnya lucu.
Hyunjin : "Ya udah sih, itu bibir biasa aja! Nggak usah dimanyun-manyunin segala!"
Mereka bertiga sudah sampai di depan kelas. Satu menit lagi bel masuk bakal bunyi, dan Jaemin masih anteng belum mau masuk ke kelasnya.
"Gue masuk duluan, ya. Bosen liat mukanya Jaemin..." kata Seungmin sambil nyelonong masuk ke kelas duluan. Jaemin langsung cemberut dan beralih melirik Hyunjin.
Hyunjin ikut-ikutan jalan, meninggalkan Jaemin sendirian.
"Eh, Jin! Lo mau masuk ke kelas juga?"
"Iya lah. Mau kemana lagi?"
"Kalau udah di kelas, lo jangan kangen sama gue, ya."
"Emang kenapa?"
Jaemin diam sebentar lalu tersenyum geli,
"Mmm... nggak jadi deh. Lo bukan Hina, jadi nggak perlu gue gombalin."
"Anjir! Siapa juga yang mau digombalin cowok? Emangnya gue maho...?!" kata Hyunjin dengan histeris. Jaemin malah ketawa.
"Hehe~ Gue 'kan cuma bercanda~" kata Jaemin sambil merangkul Hyunjin.
"Nggak usah sok akrab lo! Gue nggak kenal!"
"Jangan gitu dong. Gue mau pamit ke kelas nih. Kasih semangat kek buat ujiannya..."
"Jaem, semangat ya ujiannya! Kalo nilai ujiannya di bawah enam puluh, gue gampar ya!"
"Serem amat lo, Jin! Penyemangat macam apa itu?!"
"Ya udah sana! risih gue deket-deket sama lo!"
"Gue juga risih deket-deket sama lo! BYE!"
Dan akhirnya, mereka pun berpisah.
Ke kelas masing-masing.
Kalau suka sama ceritanya, jangan lupa kasih bintang~ ^o^