2. Queen Story's

Oleh ratihwul20

3.2M 135K 1.2K

Queen Sagara : "Mommy dan papi apa2an sih, umurku baru 23 tahun, masa dipaksa nikah sih, dengan cowok gak jel... Lebih Banyak

Pendahuluan
Bab 1 - Dosen Killer
Bab 3 - Pedekate
Bab 4 - Rencana Jahat
Bab 5 - pernyataan cinta
Bab 6 - Hari Bahagia
Bab 7 - Rencana akhir
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
pemberitahuan
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48 - End

Bab 2 - Penolakan

93.1K 3.5K 41
Oleh ratihwul20


Ziyan Pov

hari ini aku berencana untuk bertemu dengan queen. setelah mendapatkan nomor hp dari kakek, aku menghubunginya.

"halo ini queen? saya ziyan" sapaku.

"oh pak ziyan, ada apa bapak menelpon saya"

"kakek saya dan papi kamu menginginkan kita untuk bertemu, apa bisa?"

aku mendengar helaan nafasnya.

"bisa2 saja, kapan  baiknya kita bertemu?"

"hari ini bisa kah? kalo bisa nanti saya jemput"

"bisa, ya sudah jemput saja saya jam 7 ya, nanti alamatnya saya sms pak"

"oke terima kasih" lalu aku menutup telepon nya.

hari sudah menunjukkan jam 6 sore, aku bersiap untuk menjemput queen.

setibanya di rumahnya, aku bertemu dengan orang tuanya dan meminta izin untuk membawa anak gadisnya dan akan mengembalikannya ke rumah dengan selamat.

aku melihat dia turun dari kamarnya, dia terlihat anggun, memakai gaun selutut berwarna baby pink, aku terpana. dia berbeda sekali pas aku mengajarnya di kampus, dulu dia tomboy, hanya memakai kaos, jeans dan tanpa make up.

sekarang dia berubah menjadi wanita matang dan sangat cantik.

"ayo kita jalan pak, takut kemalaman" katanya mengajakku pergi dan kami pun berpamitan dengan orang tuanya.

aku dan queen akhirnya pergi, selama di perjalanan aku hanya diam dan diapun hanya diam.

aku meliriknya disamping dan mengajaknya bicara.

"kenapa diam queen, apa gak ada pertanyaan yang mau kamu tanya?"

"nanti saja pak" jawabnya singkat.

kami akhirnya sampai di resto yang sudah aku pesan. aku mengajaknya masuk dan  kami mulai memesan makanan.

"queen kamu mau makan apa? silahkan pesan apapun yang kamu mau" tawarku

dia mulai memilih makanan dan akupun meminta makanan yang sama.

"kegiatan kamu sekarang apa saja queen" tanyaku

"sekarang aku hanya dirumah saja pak, pengangguran... kemarin baru berhenti dari kantor, capek kerja pengen istirahat" jawabnya.

"oh ya, kenapa berhenti, bukannya kata papi kamu ingin jadi wanita karir yang sukses"

"iya sih, tapi aku berencana untuk membuka usaha saja pak dan insyaallah aku akan membuka butik, kira2 minggu depan sudah buka"

"bagus donk, kayaknya kamu lebih cocok buka usaha ya daripada bekerja dikantoran"

kami pun berbincang tentang dirinya, diriku, keluarganya dan keluargaku.

ketika sedang asyik bercerita, aku mendapat telepon dari yudha temanku di club.

"halo....kenapa yud"

.........

"qw gak bisa kesana, lagi ada acara sama teman"

........

"gak bisa, gak mungkin qw ajak temen qw ke sana"

........

"bawel ah lo, besok saja"

.........

akupun  menutup telepon gak penting itu.

"siapa yang menelepon pak" tanyanya

"teman, gpp kok gak penting juga"

"kalo bapak mau kita bisa kesana sebentar" katanya

"gak usah queen, gak enak bawa kamu kesana"

"kemana emangnya?"

"ke club malam, teman ku ngajak hang out, maklum malam mingguan"

"ya sudah kita kesana aja yuk, aku juga pengen kesana, pengen refreshing" jawabnya lagi dan aku kaget ternyata wanita ini termasuk liar juga.

setelah selesai makan, kami pun beranjak untuk pergi ke club langgananku.

aku mencari yudha dan genk disemua sudut club dan setelah menemukan mereka aku berjalan ke tempat mereka ngumpul dan aku juga membawa queen.

"hai bro, jadi juga lo datang, tadi katanya gak bisa" sapa yudha setelah melihat aku datang.

"iya nih, teman qw mau pas qw ajak kesini" jawabku asal.

"ciyeee pak dosen ngajak cewek woy...kenalin donk pak" katanya tanpa basa basi setelah melihat queen yang sedang berdiri disampingku.

aku melihat queen tersenyum simpul, mungkin dia malu di ledekin yudha.

"siallll lo yud, ini temen qw namanya queen.. queen sagara" kataku mengenalkannya.

"hai queen, salam kenal ya" kata teman2 ku yang lain.

kamipun menghabiskan waktu bercerita. aku melarang queen memesan minuman beralkohol. karena aku gak enak sama orang tuanya.

ketika dia izin mau ke toilet zaki mendekatiku dan membisiki sesuatu.

"gila lo yan, dapat cewek hot seperti queen sagara, cewek paling terkenal dikampus"

"apaan sih lo zak, cuma temen kok" kilahku lagi.

"ah jangan bohong, lo kira qw gak tau lo dijodohkan dengan dia"

"darimana lo tau?" tanyaku heran, kok dia bisa tau...

"tau lah, bokap qw kan asisten kakek lo, dasar oon"

"hehehehe iya yah, lupa qw" akupun tertawa.

"emang dia mau kawin sama lo? dosen killer, suka kehidupan malam dan playboy"

"gak tau deh, orang juga baru ketemu ni hari" jawabku.

"qw pernah 1 kelas dengan dia pas kuliah dulu, dia terkenal banget yan, anti dengan laki2 playboy, dan setau qw tu cewek belum pernah punya cowok, masih perawan tuh soalnya dia sahabatan dengan priska cewek qw, lo tau donk priska aja qw sentuh aja gak boleh, mereka setipe yan" katanya lagi memberitahuku.

"wah wah wah info lo, akurat gak tuh" kataku.

"100%" jawabnya pasti.

"bisa gak lo ajak dia ke tempat tidur?" kata tio meremehkanku.

"iya yan, kita bikin taruhan deh, jika lo bisa ajak dia tidur setelah itu lo tinggalin dia, qw kasih ni club buat lo" tantang yudha yang merupakan pemilik club ini.

"kalo lo gak bisa, lo harus membuatkan qw cabang dari club ini, gimana setuju gak lo" tantang yudha lagi.

"gila kalian berdua anak cewek orang lo jadikan taruhan, terus misalnya qw terima taruhan ini, trus misalnya qw ajak tu cewek tidur dan qw tinggalin, gak taunya dia hamil, bisa mati di gantung kakek qw" jawabku emosi.

"ya elah yan, jangan ampe bunting donk, lo kayak gak pengalaman aja" jawab tio.

zaki memberi kode kalo queen datang dan kami menghentikan pembicaraan tadi.

"besok kita lanjutkan, qw antar queen pulang dulu" kataku meminta izin.

"okeh bro" jawab zaki tio dan yudha serempak.

kamu akhirnya pulang dan saat masih di jalan tiba2 dia berkata "pak, bisa gak bapak menolak perjodohan ini, saya belum siap buat menikah" ucapnya dengan pelan.

aku kaget, dia menolak ku dan menolak perjodohan ini.

"oke" jawabku singkat.

setelah dia turun dari mobil, aku menghubungi tio.

"qw terima taruhan tadi, kasih qw waktu 2 bulan" lalu aku mematikan telepon tadi.

queen pov

"pak, bisa gak bapak menolak perjodohan ini, saya belum siap buat menikah" ucapku dengan pelan.

aku melihat ekspresinya berubah dingin dan dia menjawab "oke" dengan singkat dan dia kembali diam.

padahal aku pengen dia bertanya kenapa aku menolaknya, tetapi dia hanya menjawab singkat dan tidak bertanya2 lagi.

"apa aku terlalu kasar ya menolaknya" tanyaku di batin.

"mommy papi queen pulang," teriakku sesampainya dirumah.

"wah anak mommy sudah pulang kencan, gimana gimana suka gak dengan ziyan" tanya mami kepo.

"ih mom kepo deh, mauuuu tau aja sih urusan anaknya" kataku mengelak.

"yeee wajar donk ortu pengen tau, apalagi mengenai calon suami anak gadis satu2nya" jawab mommy.

"ya elah mi, belum pasti dia mau ama queen, eh mommy udh bilang calon2 segala... galon aja deh mi" jawabku pelan.

"dia pasti mau, wong kakek dan papi sudah setuju" jawab papiku.

"itukan papi dan kakeknya, dia belum tentu" tebakku asal.

"kalo dia setuju, kamu gak ada nolak2 ya, kalian harus menikah, biar kamu jadi istri orang dan gak manja lagi" paksa papi.

"papi nyebelin ah... maksa2 queen buat nikah, kayak gak laku aja" jawabku asal

"mommy dan papi udah tua, pengen gendong cucu" jawab papi dengan nada sedih.

"minta ama kak davin pi, bentar lagi mereka juga nikah" jawabku asal dan aku terdiam karena salah ngomong

"jangan sebut2 nama anak itu," jawab papi dan dia pergi masuk ke kamarnya.

"aduh mi, queen salah omong tentang kak davin" jawabku.

aku melihat kesedihan diwajah mommy dan papi. ini semua gara2 kak davin rese itu.

esok harinya kami kedatangan tamu di rumah, dan ternyata pak ziyan yang datang. aku penasaran dan duduk disebelah mommy dan papi.

"maaf om dan tante, ziyan datang mendadak"

"maaf ziyan datang tanpa kasih kabar dulu"

"gpp nak, ada apa ya nak ziyan kesini" tanya papiku.

"ziyan mau memberitahu kalo ziyan menolak rencana perjodohan ini" katanya lantang

aku, mommy dan papi kaget. aku menghela nafas. entah kenapa aku agak sedikit kecewa dia secepat itu menolak.

"kenapa nak, kamu gak suka sama queen, atau queen yang maksa kamu buat nolak?" tuduh papi dan papi melihatku tajam

"oh gak om, saya senang bisa kenal dengan queen, dia wanita yang pinter, cantik walau sedikit manja, dia juga gak menyuruh saya untuk menolak" jawabnya sambil melihatku.

"terus kenapa kamu menolak" tanya mommy.

"saya menolak perjodohan ini, saya pengen kami menikah karena cinta om dan tante, bukan pernikahan terpaksa"

"jadi saya akan berusaha membuat queen cinta saya dan saya cinta queen, baru kami akan menikah" katanya tegas

aku terdiam dan menatapnya dengan tajam. apa dia tulus mengatakan itu? atau hanya karena penolakan aku kemarin

"ya sudah kami akan menunggu, tapi jangan lama2 ya keburu tua" kata papiku.

"kita bisa bicara berdua pak?" tanyaku.

"bisa" dan kamipun beranjak menuju taman belakang.

"bapak serius dengan ucapan bapak tadi?" tanyaku

"jangan panggil bapak donk queen, aku belun tua2 amat dan gak enak didengernya, kamu panggil aku mas aja ya" jawabnya enteng.

"tapi....."

"gak ada tapi2an pokoknya panggil mas, kalo aku dengar kamu manggil aku bapak, akan ada hukumannya" katanya memaksa

"aku serius queen, aku pengen kita saling mengenal dan ketika kita sudah saling mencintai baru kita menikah"

"tapi aku sekarang belum kepikiran buat dekat sama cowok mas, dan aku juga belum kepikiran buat pacaran" jawabku pelan.

"jalanin aja queen, aku juga gak maksa buat kamu nerima aku kok"

"apa aku harus mencoba dan mulai membuka hati untuk mas ziyan" tanyaku dalam hati.

"ya sudah kita jalanin aja" jawabku.

tbc

apa rencana ziyan akan berhasil? nantikan episode selanjutnya *alaalasinetron

masih ditunggu votmentnya yah...

*kiss kiss

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

38.9K 1.9K 35
Cerita ini sedang di Revisi 8 tahun lama nya Aletha bertahan hidup dengan bayangan Cinta Pertama nya . Lebih 1 tahun dari janji seseorang pada nya...
899K 20.8K 50
Menikah dengan laki-laki yang merupakan Sahabat dari kakaknya sekaligus dosen di kampus nya tidak pernah sedikitpun terpikirkan.. "Terimakasih telah...
168K 4.7K 21
Cahaya Pranazia Safitri, gadis cantik yang harus terpaksa menikahi calon suami sahabatnya, Levino Ricolas Kenando karena Sang sahabat kabur dihari pe...
4.3M 129K 88
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...