Bab 8

67.9K 2.8K 26
                                    

maaf reader bab ini banyak bahasa dewasa untuk +18  jadi mohon bijaklah dalam membacanya.

ziyan pov

akhirnya tanpa melakukan rencana terakhir, queen akhirnya bisa aku taklukkan dan akhirnya kami bisa bercinta.

"mas janji akan tanggung jawab dan akan melamar kamu secepatnya" kataku berbohong.

"maaf ya queen, aku gak pernah cinta ataupun sayang dengan kamu, aku hanya cinta dan mau tubuh kamu dan sekarang setelah aku berhasil mencicipinya, hubungan kita cukup sampai disini" kataku dalam hati.

taruhan ini akhirnya selesai, gue menang tio..... bersiap club lo beralih ke tangan gue.

esok harinya setelah malam yang indah itu, aku mengantarnya pulang dan berjanji akan melamarnya ketika kakekku pulang dari jerman.

"mas janji gak akan ninggalin dan kecewain aku kan?" tanyanya

"iya pasti, mas sudah milik kamu jadi kamu tenang saja, mas akan tanggung jawab" kataku berbohong lagi.

diapun masuk ke rumah setelah memberiku ciuman di pipi.

"kenanglah ini sebagai ciuman terakhir kita queen, karena hari ini hari terakhir kita bertemu" kataku dengan senyum iblis.

kemudian aku pergi meninggalkan rumahnya dan berlalu menuju club yang sebentar lagi akan menjadi milikku.

aku memasuki kantor club yang terletak di lantai atas.

tok tok tok

aku mengetuk pintu dan dengan gak sabar aku masuk ke ruangan itu dan melihat tio sedang asyik bercinta dengan wanita yang entah siapa.

"woo woo bro, masih siang lo malah bercinta di kantor gue"

"rese lo, tunggu diluar bentar lagi ni nanggung"

lalu aku keluar dan menutup pintu.  "gila tu anak, siang2 gini malah indehoi di kantor pula, dasar playboy sarap"

tak lama si sarap itu akhirnya keluar dengan wajah cengengesan setelah aku memergokinya.

"itu barang tolong dipakai di kamar saja bro, jangan dikantor" kataku mengejeknya

"siall lo, kantor2 gue ya terserah donk"

"no no no mulai saat ini kantor n club ini sudah jadi milik gue, so gue menang donkkkkkkk" kataku riang.

"serius bro? lo akhirnya bisa memerawanin si queen?, gila lo ya gimana gimana hebat gak layanannya?"

"perawan brooo, mantapppp"

"trus trus"

"trus trus nabrak....sarap lo, gak mungkin kan gue cerita kehidupan ranjang gue"

"apa tanggapannya? lo jadi mutusin dia"

"biasa cewek minta di nikahin dan tanggung jawab, iya lah gue jadian juga karena terpaksa karena taruhan ini" jawabku acuh.

"trus lo mau nikahin dia?"

"gak lah, gue belum mau punya istri, ngerepotin dan bikin pusing, gak bisa senang2 dengan wanita lain, apalagi sampai punya anak, ih gak deh lo tau gue gak suka anak2 berisik dan ngerepotin"

"gue gak mau nasib gue seperti zaki, sejak nikah cuma sibuk sama bini nya aja dan gak pernah ngumpul2 lagi. apalagi sekarang priska sedang bunting, jangankan kesini ngehubungi kita2 aja gak pernah"

"hahhahahah namanya juga suami bro, gue kalo udah nikah juga gitu, kita boleh seneng2 kalo belum nikah, setelah nikah apalagi punya anak, itu barang harus disegel dan hanya bini yang boleh memakainya" kata tio sok bijak.

"gaya lo, liat cewek telanjang tu barang juga tegak lagi" kataku blak2an karena hanya dengan tio lah aku bisa berbicara seperti itu, karena kami sudah berteman semenjak kecil.

"jadi gimana ni taruhan kita, lo ngakukan gue akhirnya menang?"

"oke bro gue ngaku kalah ni club sudah jadi milik lo, tolong lo jaga dan rawat"

"sip bro, lo tenang aja sebagai mantan pemilik setiap lo kesini gue kasih gratis semua nya"

"brengsek lo!!! gue ada juga kali club lain, jadi kehilangan 1 ini gak akan rugi"

"songong banget lo, mentang2 cucunya pemilik club terbanyak di indonesia"

"jadi bagaimana cara lo campakin dia? bisa2 dia lapor bokapnya dan kakek lo dan lo bisa dibunuh saudara2 nya, lo tau kan sagara fams terkenal punya 3 anak cowok yang sangat sayang dengan queen, apalagi dia anak cewek satu2 nya"

"tenang aja lo, gue juga punya cara untuk itu, gue juga gak takut mau dibunuh, mau di cincang atau mau diapapun oleh keluarganya, mereka gak akan bisa maksa gue nikahin orang yang gak gue sayang"

"sadis lo men, salut gue bisa ngerusak anak orang... bravo... bravo" katanya sambil mendekatkan gelas yang berisi wine.

"btw siapa tu cewek yang lo ajak indehoi tadi, baru sekali ini gue liat dia"

"biasa pelayan baru, mantap bro masih perawan juga, susah payah gue bujuk agar mau gue tidurin"

"hahahhaa sarap sarap, masih muda tau, berapa umurnya?"

"19 bro gila gak gue?"

"gilaaa masih kecil lo embat juga, bahaya bro kalo bunting gimana?, mau lo nikahin"

"ya kalo jadi sih gak masalah, wong  gue suka kok sama dia, manis dan bohay"

"lumayan kan dapat bini muda"

"bisa dibunuh lo sama kakek, tau sendirikan kakek lo mata duitan, mana mau nerima pelayan jadi istri cucunya" kataku lagi.

"bosen gue ngikutin apa mau si kakek tua itu, makanya sekali2 mau berontak"

"hihihi benar2 sarap lo tio, yo wes gue balik dulu, kakek nyuruh ke rumahnya ada perlu masalah kantor"

"oke bro, gue bereskan barang2 gue dan besok lo sudah bisa jadi bos disini"

"aman bro lo atur aja semua pokoknya gue tinggal terima beres"

akhirnya pembicaraan yang gila antara aku dan tio berakhir dan aku berencana mengunjungi kakek di rumahnya karena ada sedikit masalah dikantor.

aku berjalan menuju pintu dan dengan santai aku membuka pintu dan ketika aku mau keluar aku melihat seseorang yang sedang diam mematung di depan pintu.

astagaaaa queen, kenapa dia bisa ada disini. apa dia mendengar semua percakapan kami tadi.

tbc

wah wah wah apa reaksi queen ya dan bagaimana kisah selanjutnya.

aku sedang benci banget nih sama ziyan, jahat banget tapi aku suka dengan tio hahahaha apalagi ama prinsipnya. hahahahahahah ikutan sarap.

masih ditunggu votmennya ya.

2. Queen Story'sKde žijí příběhy. Začni objevovat