Bab 30

57.7K 2.3K 9
                                    


Queen pov

“maaf ya mas, gimana donk aku lagi gak nafsu nih, kita tunda 3 HARI lagi yah, gpp kan mas” kataku dengan wajah dibuat imut.

“yaaaa kok ditunda sih babe, kelamaan mas sekarang maunya, lagian tadi kamu janji gak akan nolak”

“ya gimana donk, sebenarnya sih aku mau hari ini, tapi tadi kamu ngebatalin HONEYMOON kita seenaknya, jadi akupun bisa donk ngebatain seenak aku”

Aku kesel dan marah enak saja membatalkan honeymoon tanpa menanyakan pendapatku lebih dulu, padahal dia tau aku sangat ingin pergi honeymoon. Terus kantornya rese amat udah tau bosnya hari ini nikah masa besoknya ngadain rapat sih. Apa gak tau bosnya itu mau bulan madu, makanya syukurin emang enak nahan, bodooooo…..

“babeeee….. jangan ngambek donk… gak kasian sama aku? Aku mauuuuuuu banget hari ini sayang…. Ya… ya… ya… kamu cantik deh, nanti aku janji akan ngabulin semua mau kamu”

Aku hanya diam dan mulai berbaring memunggunginya, sebel banget dan malas melihat wajahnya. bodo mau sakit atau mau apa karena nahan… syukurin…

Aku mendengar dia menghela nafas dan bangkit dari tempat tidur, dan masuk ke kamar mandi. Bodo deh mau ngapain malam2 ke kamar mandi yang aku tau sekarang aku lagi ngambek.

Kemudian aku tidur dengan perasaan kesal. Berharap besok emosiku berkurang.

Pagi harinya ketika bangun dari tidur aku tidak melihat mas ziyan disampingku, aku mencari keseluruh kamar termasuk kamar mandi. Dia gak ada dan tanpa sengaja aku melihat unggukan baju warna merah di tempat sampah. Sepertinya mas ziyan marah setelah aku menolaknya tadi malam, dan pergi tanpa pamit pagi2 seperti ini.

Aku menghela nafas, dan merasa kecewa setelah dia pergi tanpa pamit dan meninggalkanku sendirian di kamar hotel. Setelah mandi dan sarapan aku memutuskan untuk berjalan – jalan ke mall yang satu tempat dengan hotel ini untuk menghilangkan suntuk di kamar.  Biarin emang dia aja yang bisa pergi tanpa pamit, aku juga bisa. Anak2 banget gak di kasih jatah malah ninggalin di hotel sendirian.

Aku sengaja membawa kartu kredit yang kemarinn diberikan mas ziyan, aku akan shopping dan menghabiskan duitnya. Biarin unlimited ini, aku akan belanja sepuasnya untuk ku dan anak2. Siapa suruh ninggalin aku tanpa pamit.

Aku berjalan memasuki toko – toko yang menjual baju dan peralatan anak2, aku memilih baju yang menurutku cocok dipakai riana dan arga 2 buah hatiku yang aku titipkan ke kak davin. Aku akan membelikan sebagai oleh2 kepergianku dengan papanya.

Setelah selesai memilih baju untuk anak2, aku beralih menuju toko baju untuk ku dan memilih pakaian yang pantas aku kenakan sebagai seorang istri ziyan wijaya, walaupun aku gak suka kemewahan tapi aku ingin suamiku merasa aku bisa merawat diri dan pantas mendampinginya jika menghadiri pesta2 di kantor.

Ketika aku memilih sebuah gaun, aku melihat mas ziyan berjalan sendiri, aku penasaran dan membuntutinya, mau kemana dan akan bertemu siapa sehingga meninggalkan aku sendiri di kamar hotel.

Aku melihatnya memasuki sebuah café dan duduk disebuah meja. Aku sengaja duduk menjauh darinya dan melihat siapa yang akan dia temui.

Tak lama aku melihat seorang wanita cantik dan berbody oke duduk di meja mas ziyan.

Apa2an ini siapa wanita itu dan kenapa mereka bertemu diluar sedangkan dia tau aku berada di hotel yang sama dengan mereka.

Hatiku sakit dan panas, baru juga menikah 1 hari tapi mas ziyan kembali menyakitiku. Apa jangan2 selama ini dia bohong kalo mencintai aku. Dan mengadakan taruhan lagi dengan teman2nya untuk dapat menikahiku.

Aku gak bisa tetap berada di café ini, aku gak sanggup melihat suamiku main mata dengan wanita lain. Dengan perasaan hancur aku pergi meninggalkan café dan dengan cepat aku kembali naik ke kamar hotel. Aku akan melihat seberapa jauh kebohongan yang akan dilakukan oleh suamiku.

Tbc

Wah siapa ya wanita itu… apa queen dan ziyan akan berantem besar dan berpisah….

Hahahahhaahha maaf ya reader aku suka nih buat konflik lebih enak dan ngalir idenya disbanding mesra2an.

2. Queen Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang