Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
AUTHOR POV's
Samuel yang menyadari kesalahannya langsung menghampiri Gea yang menangis dengan meringkuk di atas tempat tidur.
'Stupid Samuel! Apa yang sudah kulakukan?!' batinnya kesal.
"I'm sorry princess, please forgive me, I-I'm sorry," ucap Samuel dengan lemah.
"Please go," ucap Gea lirih.
"Aku benar-benar minta maaf princess, aku-"
"Just go," ucap Gea lirih memotong perkataan Samuel.
Samuel menghela nafasnya kasar, ia kesal dengan apa yang baru ia lakukan. Ia benar-benar menyesal.
"Fine, aku akan memberimu waktu untuk menenangkan diri, Princess. Maafkan aku, Princess." Ucap Samuel dengan wajah menyesal.
Gea tidak menanggapi ucapan Samuel, ia masih terus menangis dengan memeluk tubuhnya sendiri. Ia benar-benar tidak menyangka jika samuel akan membentaknya.
Gea hanya ingin melupakan kejadian yang baru dialaminya, tapi dia tidak bisa berhenti menangis. Gea menangis sampai ia terlelap dalam tidurnya.
***
Di sisi lain, samuel sedang risau. Ia berjalan mondar-mandir di ruang tv kamar hotelnya dengan sesekali mengumpat kesal.
Samuel lalu menghubungi orang suruhannya untuk menyelidiki siapa sebenarnya pria yang makan siang bersama Gea tadi.
"Cepat cari tahu siapa pria yang makan siang bersama wanitaku tadi." Ucap Samuel dingin dan langsung menutup sambungan telfonnya.
Selama beberapa jam Samuel hanya bisa mondar-mandir tidak tentu arah untuk menunggu kabar dari bawahannya.
"Fuck! Kenapa lama sekali?!" Ucap samuel entah kepada siapa.
Samuel yang mulai kehabisan kesabarannya, akhirnya memutuskan untuk menelfon bawahannya lagi. Ia bersumpah akan memecat bawahannya jika saja dia belum memperoleh informasi tentang pria itu.
"Apa kau belum selesai dengan tugasmu?! Kenapa lama sekali?!" Bentak Samuel kepada seseorang di seberang sana.
"Maaf telah membuat anda menunggu lama, saya baru menemukan siapa orang itu. Berkas-berkasnya akan segera saya kirimkan ke e-mail anda, Tuan."
Samuel langsung menutup telfonnya dan mengecek e-mail nya. Dan benar saja, bawahannya itu baru mengirim sebuah file. Samuel segera membukanya dan membacanya dengan teliti.
"Fuck! Ternyata pria ini hanyalah teman lama Gea, dan dia sudah menikah! Stupid Samuel!" Gerutu Samuel kepada dirinya sendiri.
Ia benar-benar merasa bersalah karena telah berprasangka buruk kepada Gea dan membentaknya begitu saja. Dan sekarang, Princessnya itu marah.
Samuel segera menghampiri Gea di kamar mereka, dan saat itu juga hatinya merasa benar-benar bersalah setelah melihat keadaan Gea yang tertidur meringkuk dengan mata bengkak. Ia tidak suka melihat keadaan Gea seperti ini. Dan ini semua karena kesalahannya.
Samuel segera membenarkan posisi tidur Gea dan merapikan rambut Gea yang menutupi sebagian wajahnya. Samuel mengecup lama kening Gea hingga sang empunya terganggu.
***
Gea mengerjapkan matanya saat merasa tidurnya terganggu, dan Samuel adalah orang pertama kali ada di hadapannya. Sontak Gea bergerak sedikit menjauh. Ia masih belum bisa melupakan kejadian tadi.
Samuel yang melihat Gea menjauh, merasa hatinya seperti tertusuk jutaan pisau tajam. Samuel segera mendekati Gea dengan halus.
"Princess, maaf atas sikapku tadi. Aku hanya merasa— tidak suka saat melihatmu keluar dengan pria lain tanpa meminta izin padaku. Kumohon, maafkan aku, Princess." Ucap Samuel dengan menatap mata Gea.
"Maaf karena aku telah berfikiran negatif kepadamu, maaf. Maafkan aku, karena tidak mau mendengar penjelasanmu dulu. Maaf. Maaf karena aku telah membentakmu. Maafkan aku," ucap Samuel sambil menggenggam tangan Gea dengan kepala tertunduk lesu.
Gea meneteskan air matanya saat melihat samuel yang berbeda. Samuel yang benar-benar rapuh dan tidak pernah ia lihat.
"Kumohon, jangan bersikap seperti ini kepadaku, Gea. Maaf," ucap Samuel masih dengan seribu maaf nya.
Gea bergerak melepaskan tangannya dari genggaman Samuel yang kemudian membuat Samuel mendongakkan kepalanya menatap Gea lagi.
Detik berikutnya, Gea langsung memeluk samuel dengan erat dan menangis sejadi-jadinya di dada Samuel. Samuel membalas pelukan Gea dan mengelus puncak kepala Gea bermaksud untuk menyalurkan ketenangan untuknya.
"Maaf," ucap Samuel sambil terus mengecup puncak kepala Gea.
"Maaf juga karena aku tidak izin kepadamu," ucap Gea dengan sesenggukan.
"Hey, it's Ok. Jangan menangis lagi. Princessku tidak boleh menangis lagi." ucap Samuel dengan menatap kedua mata Gea intens sebelum ia menempelkan bibirnya ke bibir Gea.
***
Hari ini, Samuel dan Gea akan kembali ke Spanyol karena besok adalah hari pernikahan mereka.
Setibanya di bandara, Samuel langsung mengantarkan Gea ke mansion keluarga Deandro karena Gea harus istirahat yang cukup.
***
"Istirahatlah, besok adalah hari yang sangat melelahkan untuk kita." Ucap Samuel setelah sampai di mansion keluarga Deandro.
"Ya, you too." Ucap Gea kemudian.
Samuel mengecup kening Gea sebentar sebelum masuk kembali menuju mobilnya.
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut." Ucap Gea sebelum mobil Samuel melaju keluar mansion keluarga Deandro.
Sepeninggal Samuel, Gea segera masuk ke dalam mansion keluarganya.
"Eh, nona Gea sudah pulang, mau saya ambilkan minum non?" Ucap salah satu maid setelah melihat Gea duduk di ruang keluarga.
"Jus strawberry saja," ucap Gea sambil tersenyum.
Setelah mengatakan pesanannya, Gea melangkah menuju kamar dan me-relaxkan diri di atas ranjang yang sangat nyaman. Tanpa sadar, Gea sudah jatuh dalam alam bawah sadarnya.
***
Gea terbangun di sore hari dengan tubuh yang lebih fresh. Gea segera mengambil ponselnya untuk menelfon pegawai spa miliknya agar datang ke mansion.
Setelah menunggu beberapa menit, beberapa pegawai spa tiba di mansionnya. Gea menyuruh maidnya untuk menunjukkan tempat yang akan mereka gunakan untuk treatment nanti.
"Aku ingin treatment spa saja," ucap Gea pada salah satu pegawainya.
"Baik, nona." jawab pegawai tersebut.
***
Setelah spa selesai, hari sudah menunjukkan malam hari. Gea mengajak semua pegawai spa untuk makan malam di mansionnya.
"Spa nya sudah selesai, nona. Kita permisi untuk kembali." ucap pegawainya.
"Jangan buru-buru. Aku ingin kalian makan malam di sini dulu, ayo," ajak Gea kepada para pegawainya yang berjumlah tiga orang.
"Ah, te-terimakasih sebelumnya, nona. Tapi ti-tidak usah nona, kami akan sangat merepotkan, nanti." ucap salah satu dari mereka dengan gugup.
"Kau tau, sangat tidak sopan untuk menolak ajakan baik seseorang." Ucap Gea kemudian.
"Ba-baik, nona." ucap para pegawai tadi.
Mereka akhirnya makan malam di mansion keluarga Deandro. Gea juga mengajak para maidnya untuk makan bersamanya karena kedua orang tuanya dan juga kakaknya sedang tidak berada di rumah, dan juga sebagai rasa terimakasih Gea kepada mereka semua.
________
Surabaya, 17 Februari 2018
06:51
novitagr
________
Jangan lupa tinggalkan jejak, luv!
🌟