Sehabis perayaan di restoran akhirnya keempatnya kembali ke apartemen. Cukup lelah rasanya seakan tulang mereka mau remuk. Terlebih frilla, kandungannya yang sudah membesar memudahkan ia cepat lelah. Tapi frilla sangat bersyukur, kehamilannya tak seperti kebanyakan orang yang mengalami mual-mual sehingga segala aktivitas frilla tidak terhambat.
Seusai berganti baju, menggantinya dengan dress hamil, frilla merebahkan tubuhnya di ranjang sambil memainkan ponselnya lalu membuka aplikasi instagram dan memasukkan fotonya bersama varell dengan caption 'Happy graduation my brother, kami sangat bangga padamu, uhh iri deh kakak dapat predikat cumlaude tapi bahagia juga, semoga sukses selalu yah kak, hemm sekarang sudah S2 jadi kapan nih cari pasangannya kak 😀😀 mama sama papa sudah kepengen punya menantu loh, we love you brother 😘😘'
Setelah mengepost fotonya, masuk notifikasi WA dari sahabatnya mila. Frilla membuka notif lalu membalas pesan dari mila.
Mila my best
Fri gimana wisuda kak varell, maaf banget aku gak bisa datang, padahal pengen banget datang.
Frilla A
Lancar kok mil, kak varell mendapatkan predikat cumlaude, iya aku ngerti kok, kamu juga punya urusan yang tidak bisa di tinggal, aku mengerti.
Mila my best
Wow aku sudah yakin kak varell bakal mendapatkan predikat cumlaude, sampaikan selamat dan maafku tidak bisa datang.
Frilla A
Haha aku juga sudah menduga kak varell akan mendapatkan predikat cumlaude, okey nanti akan ku sampaikan, kapan kembali ke sini..?
Mila my best
Dasar otak kakakmu super encer, hemm sepertinya minggu depan aku kembali. Aku merindukanmu fri
Frilla A
Haha iya bener banget, yasudah semoga urusan kamu cepat selesai, aku juga merindukanmu.
Mila my best
Terimakasih fri doanya, hemm aku tidur dulu yah fri, disini sudah malam.
Frilla A
Okey mila
Yah saat ini, mila sedang berada di Indonesia karena ada satu hal yang harus di urus mengenai perusahaan papanya. Biasanya mila akan selalu mampir ke apartemennya sehabis pulang kuliah. Jadi frilla tak merasa bosan walaupun tidak kuliah lagi. Namun ada rasa sedih tiap kali mila selalu menceritakan keadaan kampus, ingin rasanya frilla kembali kuliah lagi tapi kondisinya saat ini tidak memungkinkan. Frilla hanya bisa pasrah dengan keadaan serta mengikuti bagaimana alur kehidupan yang menyeretnya ke berbagai masalah.
'Andai saja saat itu aku menolak keinginan alva, pasti saat ini aku masih bisa bersenang-senang seperti yang lain, kenapa aku begitu bodoh termakan dengan kata cinta yang akhirnya menjadi kan aku seperti perempuan murahan, hamil tanpa suami, apa aku bisa membesarkan anakku seorang diri, bagaimana nasib anakku tanpa ada ayahnya, aku takut nanti anakku jadi bahan bullying oleh teman-temannya, aku tidak mau itu terjadi'dalam hati frilla menyesali segala yang telah terjadi
Kembali notif dari WA masuk membuat lamunan frilla terputus dan mengalihkan pandangannya pada layar ponselnya. Frilla mengernyit melihat notif masuk dengan nomor baru, frilla pun membuka isi pesan tersebut lalu membacanya.
0928471xxx
Fri ini aku malik, bisakah besok kita mengobrol bersama..?
Frilla memikirkan apakah harus menerima ajakan malik, orang yang baru di temuinnya dua kali. Tapi frilla bisa melihat bahwa malik bukanlah orang yang jahat, sangat terlihat senyum ramahnya yang memancarkan kehangatan. 'Apa salahnya menerima ajakan malik, toh aku bisa berteman dengannya, lagi pula aku juga sangat bosan berada di apartemen terus'
Frilla A
Okey jam berapa dan dimana..?
0928471xxx
Jam 2 siang di Restaurant Dragon, mau aku jemput..?
Frilla A
Okey, tidak usah biar aku di antar kakakku
0928471xxx
Okey, see you fri 😊
Frilla A
See you too
Setelah usai membalas pesan malik frilla langsung menyimpan nomor malik. Lalu frilla berjalan menuju balkon kamarnya, melihat bagunan tinggi menjulang ke langit namun begitu tertata rapi sehingga menjadi pemandangan kota yang indah, apalagi udara yang sejuk menambah kenyamanan setiap yang bermukim di london.
Frilla mengelus perutnya dengan lembut sambil matanya memandang kedepan kemudian frilla menutup matanya merasakan kesegaran udara di sore hari menerpa wajahnya dan rambutnya.
Panggilan dari luar kamar frilla terdengar, segera frilla membuka matanya dan berjalan membuka pintu kamarnya. Disana mamanya tersenyum lalu masuk kedalam kamar frilla dan berjalan kearah balkon, frilla hanya mengikuti langkah mamanya. Mamanya memandang ke depan menikmati ke indahan kota london. Padahal dua bulan lalu mamanya berkunjung ke sini guna menepati janjinya pada frilla jika papanya menyelesaikan 3 tender akan langsung terbang ke london, tapi rasanya tak pernah puas memandangi bagunan menjulang ini, udara yang segar yang susah di dapatkan di indonesia jika bukan berada di daerah pergunungan, tapi ini adalah kota namun tak kalah dengan udara pergunungan.
Puas memandangi bangunan london, mamanya mengalihkan pandangannya ke samping dimana frilla berada. Merasa di lihat, frilla menatap mamanya bingung, yang di balas mamanya dengan senyuman kecil.
Mamanya berdehem memulihkan agar suaranya jelas lalu membuka suara "Frilla apa mama boleh bertanya..?"
Frilla mengangguk pelan mendengar pertanyaan mamanya "Kapan pun mama mau bertanya pada frilla tanyalah, tak perlu meminta izin apapun dari frilla"
Mamanya menghembuskan nafasnya pelan "Apa kamu mau menjawabnya..?"mamanya bertanya untuk yang kedua kali
"Sebisa mungkin frilla akan menjawab pertanyaan mama, jadi ada hal apa yang ingin mama tanyakan, sepertinya itu mengganggu fikiran mama"sebenarnya frilla bingung melihat mamanya seakan ragu untuk mengucapkan pertanyaan yang akan diberikan pada frilla
Dengan ragu mamanya bertanya "Ini menyangkut kehamilan kamu, apa kamu tidak mau jujur pada kami siapa laki-laki itu..?"
Frilla terkejut mendengar pertanyaan mamanya kembali membahas tentang siapa ayah dari anak yang dikandung frilla "Maaf ma, untuk saat ini aku tidak bisa mengatakannya, aku tau bagaimana watak kak varell, aku takut kak varell menyerang keluarganya"
"Tapi fri kamu tidak bisa menanggung seorang diri, jika laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab minimal keluarganya harus mengetahui keberadaan bayi kamu"mamanya mencoba memberi nasehat pada frilla namun frilla menangis sambil menggelengkan kepalanya
"Mama tau, keluarganya menjodohkannya dengan perempuan lain, dan saat ini dia sudah bertunangan, jika aku memberitahu keluarganya, aku makin takut keluarganya tak menerima anakku seperti ayahnya dan menghinaku sebagai perempuan murahan"mamanya langsung memeluk frilla mendengar penjelasan yang di tuturkan frilla
'Oh anakku, maafkan mama dan papa yang lalai menjagamu hingga kamu menjadi korban kebejatan laki-laki itu, andai mama lebih peka apa yang terjadi di sekeliling mu, ini semua tak akan terjadi'batin mamanya
Mamanya masih memeluk frilla sambil mengusap lembut rambut anaknya "Maafkan mama sayang belum bisa jadi ibu yang baik, maafkan mama tidak mengerti perasaanmu, mulai hari ini mama tidak akan menanyakan prihal laki-laki itu"
Frilla menggelengkan kepalanya "Mama adalah ibu yang terbaik di muka bumi ini, mama selalu mengerti apa yang frilla rasakan, seharusnya frilla yang minta maaf, frilla sudah gagal menjadi anak yang berbakti, frilla anak yang tidak tau diri ma, kasih sayang yang mama dan papa berikan frilla balas dengan merusak nama baik keluarga, frilla tidak layak di keluarga ini, frilla terlalu kotor, seharusnya kalian benci frilla yang sudah membuat malu keluarga"dengan tersedu-sedu frilla berucap
Mamanya menggeleng keras tidak setuju dengan ucapan anaknya "Heii kamu selalu berbakti pada kami sayang, kami bangga punya anak seperti kalian, kalian anak yang penurut tak pernah membangkang, jujur kami memang kecewa padamu fri, tapi rasa kecewa kami hanya sebentar begitu mengingat betapa penurutnya kamu selama ini, mama yakin kamu melakukan ini karena rayuan laki-laki itu, mama tau kamu anak yang polos tak mengkin terfikir hal-hal yang tak pantas untuk di lakukan"mamanya melepas pelukannya lalu memegang kedua pipi frilla dan menghapus air mata frilla yang masih terus mengalir
'Tapi nyatanya aku masih melakukannya ma'batin frilla berteriak
"Fri sebenarnya ada rahasia yang belum kalian ketahui, ini prihal tentang mama dan papa dulu, tapi belum saatnya mama bercerita"frilla menatap mata mamanya begitu mendengar ucapan mamanya
Terlihat sorot mata mamanya menerawang jauh seakan menyimpan sejuta kesedihan "Frilla akan menunggu sampai mama dan papa siap menceritakannya pada kami"mamanya tersenyum mendengar ucapan bijak frilla
"Ya sudah, masuk yuk, udaranya dingin tidak baik kamu berlama-lama di luar"frilla mengangguk menyetujui ajakan mamanya lalu keduanya masuk kedalam kamar frilla
"Kamu mandi sana, habis itu ke ruang tv kita ngobrol-ngobrol sama papa dan varell"mamanya keluar dari kamar frilla setelah melihat frilla berjalan memasuki kamar mandi
Badan frilla rasanya kembali segar setelah mandi seakan energinya terkumpul kembali. Dengan semangat frilla berjalan menuju ruang tv seusai memakai baju hamilnya. Disana ketiga orang yang frilla sayangi sudah berkumpul sesekali terdengar candaan tawa mereka. Frilla menghampiri ketiganya lalu duduk di sebelah papanya.
Frilla menyandarkan kepalanya di bahu papanya "Dasar manja"ejek varell
Frilla mendengus menatap sebal kakanya "Biarin wekk"papanya terkekeh melihat frilla menjulurkan lidah kearah varell
"Manja banget sih anak papa yang satu ini"papanya menoleh kearah frilla sambil mengelus rambut anaknya
Frilla menampilkan cengiran sedangkan mamanya hanya menggeleng geli melihat sikap manja anaknya "Sudah mau punya anak masih saja manja"lagi lagi varell meledek
Frilla mengerucutkan bibirnya "Pa kak varell ngeledekin dari tadi iihh"frilla mengadu pada papanya
"Sudah deh rell jangan ngeledekin adiknya, perbaiki saja bahasa indonesia kamu, masih berantakan banget seperti anak sd"ucapan papanya bagai bom bagi varell sedangkan frilla sudah tertawa mengejek
"Yee si papa namanya juga aku keturunan bule wajar dong aksen inggris ku masih ketara"varell memprotes, pasalnya dia dari smp sudah di negara ini hingga sekarang
"Makanya belajar dong rell, gimana nanti kamu mimpin perusahaan kita kalau pengucapan kamu masih berantakan, tidak semua orang di perusahaan kita jago bahasa inggris loh"kali ini mamanya yang berbicara
"Iya iya nanti kalau perlu varell les bahasa Indonesia"akhirnya varell mengalah tak bisa berkutik dengan ucapan mamanya
"Hemm lebih baik kita makan malam, kasihan varell di ledekin terus, tadi papa sudah delivery"papanya bangkit lalu berjalan menuju pantry di ikuti ketiganya
------------------------------------------------------
Yeee akhirnya update lagi, hayooo mana suara yang pada gak sabar nunggu update.
Ciiee frilla mau ketemuan sama malik 😀😀
Hemm kira-kira apa yah rahasia papa dan mama frilla. Jangan jangan...
Jreng jreng... Eng ing eng