"Love Begins With From The Pa...

By LiiTaRiii

139K 6.1K 875

New Deskripsi Ini sebenarnya cerita ke-2 aku di Wattpad. Tapi aku nobatkan menjadi cerita ke-1 aku di Wat... More

Perkenalan Tokoh
☆ Ramon ☆ "Chapter 1" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 2" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 3" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 4" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 5" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 6" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 7" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 8" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 9" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 10" ☆
☆ •••"Attention please"••• ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 11" ☆
☆ Ramon "Chapter 12" ☆
☆ ..."All Cast"... ☆
☆ Ramon "Chapter 13" ☆
☆ Ramon "Chapter 14" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 15" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 16" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 17" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 18" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 19" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 20" ☆
☆ Ramon ☆ "Chapter 21" ☆
☆Ramon☆"Chapter 23"☆
♥Ramon "Chapter 24"♥
♥Ramon "Chapter 25"♥
♥Ramon "Chapter 26" ♥
♥Ramon "Chapter 27"♥
♥Ramon "Chapter 28"♥
♥Ramon "Chapter 29"♥
♥Ramon "Chapter 30"♥
♥Ramon "Chapter 31"♥
♥Ramon "Chapter 32"♥
♥Ramon "Chapter 33"♥
♥Ramon "Chapter 34"♥
♥Ramon "Chapter 35"♥
♥Ramon "Chapter 36"♥
♥Ramon "Chapter 37♥
♥ Ramon "Chapter 38"♥
♥ Ramon "Chapter 39" ♥
♥Ramon "Chapter 40"♥
♥Ramon "Chapter 41"♥
♥Ramon "Chapter 42"♥
♥Ramon "Chapter 43"♥
♥Ramon "Chapter 44"♥
♥Ramon "Chapter 45"♥
♥Ramon "Chapter 46"♥
♥Ramon "Chapter 47"♥
♥Ramon "Chapter 48♥

☆ Ramon "Chapter 22" ☆

4.1K 173 64
By LiiTaRiii

Happy Reading
⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨

"RAYA AWAS!!!"teriakan itu berasal dari melly yangv melihat raya berdiri tepat di bawah lampu gantung berukuran besar yang lepas dari penyangganya dan jatuh tepat di atas raya.

    Raya reflek berbalik ke arah melly dan bertepatan dengan itu melly juga menubruk raya sehingga mereka sama-sama terjatuh.

Prang....

Brak

Bruk....

     Lampu itu pecah berserakan membuat semua orang panik dan langsung mendekati raya dan melly yang tersungkur tidak jauh dari lokasi jatuhnya lampu itu.

   Mungkin, jika melly tidak mendorong raya, raya akan tertimpa lampu itu. Dan jika raya juga tidak menarik tangan melly, melly bisa saja tertimpa lampu itu.

"RAY!!!"teriak mondy yang langsung mendekati raya dan membantu raya berdiri.

"Kamu gak papa kan?"tanya mondy sambil menangkup kedua pipi raya

Deg.

Ingatan raya on :

    Dua orang yang berlainan jenis ini sedang asyik di taman. Yang perempuan sedang duduk di bangku taman dengan muka cemberut.

"Hayoo... Cemberut aja. Kenapa sih?"tanya yang cowok sambil duduk di samping cewek itu.

"Gak papa."jawab si cewek singkat dengan memalingkan wajahnya.

    Tak lama kemudian, si cowok mencolek bahu cewek itu dan cewek itu menoleh.

"Hallo.. Aku bearry. Mau berteman sam aku gak??"tanya cowok  yang kini menutup wajahnya dengan boneka beruang warna coklat terang yang di dadanya terdapat bentuk love.


      Cewek itu pun tersenyum dan hendak mengambil boneka itu.

"Eittss.."cowok itu mengelak dan menyembunyikan boneka itu di balik punggugnya.

"Ihhhh.... Siniin dong."rengek cewek itu dengan muka cemberut

"Mau ini?"tanya cowok itu sambil mengangkat boneka itu tinggi-tinggi

     Cewek itu mengangguk dengan polosnya.
"Kejar dong.."tantang cowok itu kemudian berlari menjauh dari cewek itu.

    Cewek itu pun mengejar si cowok dan mereka bermain kejar-kejaran.

"Ihhh... Arsya jangan lari dong.."rengek cewek itu memanggil cowok tadi yang bernama arsya.

"Aahh... Gitu aja capek."ledek arsya
"Ihhh arsya, capek tau. Gak usah lari-lari dong."ucap cewek itu membuat si cowok berbalik

    Saat berbalik, matanya melotot dan menatap cewek yang letaknya di lumayan jauh darinya.

"AURELL AWASS!!!"teriak cowok itu langsung berlari menghampiri cewek yang bernama aurel dan mendorongnya menjauh dari jalan raya. Karena ada motor yang melintas di tepat mengarah ke aurel.

     Mereka terjatuh di rerumputan dan membantu aurel berdiri.

"Kamu gak papa kan?"tanya arsya sambil menangkup kedua pipi aurel.

Ingatan raya off

"Ray."panggil mondy sambil mengelus pipi raya lembut membuat raya tersentak dari ingatannya dan kembali ke dunianya.

"Hah? Iya? Apa?"tanya raya gelagapan
"Kamu gak papa kan, sayang?"tanya mondy mengulangi pertanyaannya.

"Iya gak papa."jawab raya singkat dan memberikan senyumnya.

     Semua memandang wajah leganya dan ikut tersenyum.
"Astaga. Gue panik sumpah. Kalau sampe loe kenapa-kenapa, bisa-bisa acara ini batal tau gak."ucap kila lega

"Gak harus gitu juga, la. Gue kan gak papa nhe. Jadi sekarang kita lanjut aja ya."ucap raya menyemangati kila.

"Semua semangat ya. Jangan ada yang teledor."peringat kila tajam dan semua hanya bisa patuh.

⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨

      Anak-anak klub WS sedang menikmati nasi kotak sebagai makan siang mereka yang di berikan oleh ketering acara kila.

"Ehh kayaknya nhe acara bakalan meriah banget. Ngomong-ngomong harus bawa pasangan gak?"tanya baon pada mondy yang duduk tak jauh darinya sambil menikmati makan siangnya juga.

"Gak tau sih. Emang kenapa kalau di suruh bawa pasangan?"tanya mondy balik

"Ya loe tau lah, mon. Gue kan belum ada pasangan."jawab baon sambil tersenyum kikuk

"Huuu... Makanya... Cari dong."ledek iyan
"Rese loe, yan. Kan gue nanyak doang. Loe songong banget mentang-mentang ada yang mau sama loe."ucap baon kesal

"Hahaha.... Untung aja masih ada yang mau sama loe, yan."ledek haikal

"Ehh yang penting ada pasangan. Gak kayak loe. JODI, Jomblo abaDi."ucap iyan tajem

"Jahat banget loe, yan."ucap baon
"Eh, ben. Loe gak ada niatan pengen bawa pasangan kan?"tanya oky pada beni

"Emang kenapa?"tanya beni balik
"Soalnya ntar konsumsinya kurang."celetuk mondy bercanda

"Ahh masa? Banyak gitu keteringnya."ucap beni
"Ya iya lah.. Gue kan cuma bercanda."ucap mondy menepuk bahu beni karna beni duduk di sebelahnya.

"Trus ada progress gak loe sama siapa tuh?? Milki, eh siapa?"tanya oky penasaran

"Milkha. Biasa-biasa aja tuh. Gak ada progress yang mendalam."jawab beni lesu

"Jangan pesimis dong, ben. Ngomong-ngomong gue belum pernah ketemu sama Milkha itu."ucap raya yang duduk di sebelah kanan mondy dan beni sebelah kiri.

"Ya belum lah, ray. Kebetulan aja dia tinggal sekomplek sama gue. Di sebelah rumah gue lagi. Gue juga baru kenal 2 minggu sama dia."jawab beni

"Oww... Cinta pada pandangan pertama nhe yee."ledek raya tersenyum menggoda

"Ahh bisa aja loe, ray."ucap beni malu-malu kucing
"Kayak cewek aja loe, pake malu-malu kucing segala."ledek dado

"Yee emang loe, do. Gak punya malu."balas otang kejam
"Jahat banget loe, tang."ucap dado dengan wajah lesunya

"Haha... Kenalin dong milkha itu ke kita-kita. Siapa tau cewek-cewek bisa bantuin loe."saran melly

"Iya. Siapa namanya?"tanya cindy
"Milkha Anindyana Velovia."jawab beni dengan kagum

"Weiiss.... Keren amat namanya."ucap jacky
"Ehh tunggu-tunggu... Nama terkenalnya Milkha Velovia bukan?"tanya raya menebak

"Iya. Kok loe tau, ray?"tanya beni heran
"Hemm... Dia model bukan?"tanya raya lagi
"Iya. Kok loe juga tau pekerjaannya?"tanya beni lagi

" ya iya lah. Gue pernah lihat dia di majalah. Buset tinggi juga selera loe."ucap raya kagum

"Harus lah."jawab beni bangga
"Semoga aja loe gak sakit hati. Gara-gara doi udah punya pacar."ledek megan

"Ahhh elo meg, nyemangatinnya gitu banget."ucap beni
"Ya abisnya loe. Selera gak tanggung-tanggung. Model cuyy.."ucap megan

"Nahh... Si mondy. Dapetin raya. Raya model juga. Pembalap nasional lagi. Apa gak ketinggian tu seleranya."ucap beni menunjuk mondy dan raya

"Gue mah yan penting udah dapetin, dia."jawab mondy sambil merangkul raya yang duduk di sebelahnya.

"Heemm..... Tau deh yang udah di restui. Dulu aja cuek-cuekan. Taunya di restui duluan."ledek megan

"Apaan sih loe."ucap raya malu-malu
"Haha... Si raya blushing."ledek iyan menunjuk pipi raya yang hampir memerah

"Ih. Gak ya."jawab raya sambil menutup pipinya dengan kedua tangannya.

    Semua hanya bisa melihat kelakuan raya dengan menggelengkan kepala mereka dan sesekali tertawa bersama.

⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨

       Hari sudah semakin sore dan anak klub WS beserta keluarga mondy memutuskan untuk pulang.

"Kita pulang aja dulu. Kalian juga, udah sore nhe. Nanti kalau kita perlu bantuan, pasti kita hubungin kok."ucap kila

"Iya. Ya udah kita duluan ya, la, fan."pamit beni sambil bersalaman dengan kila, ifan, raya, mondy dan kemudian kedua orang tua mondy.

     Setelah mereka pulang tinggalah mondy dan keluarganya.

"Kalian juga pulang. Biar mama sama papa yang mantau kegiatan disini. Nanti kita pulang juga."ucap mama

"Beneran? Mama gak pulang sekalian aja?",tanya mondy ragu

"Beneran sayang. Lagian ini belum malem kok. Nanti pas jam makan malam mama sama papa udah pualng kok."jawab mama meyakinkan

"Ya udah deh. Tapi om sama tante jangan sampe kecapean ya."ucap kila

"Gak lah sayang. Kamu juga. Jangan keluyuran. Awas kalau kamu malah keluyuran dulu. Pokoknya kalian berdua juga gak boleh kecapean."ucap mama

"Siap!"jawab kila dan ifan kompak
"Ya udah. Mondy sama raya juga pulang duluan, ma."ucap mondy lalu mencium punggung tangan mamanya begitu juga yang lain.

     Mereka masuk kedalam mobil masing-masing. Dan meninggalkan area gedung itu.

Didalam mobil ramon
"Mon, aku hari ini pulang ya."ucap raya

"Loh?? Kok dadakan banget."ucap mondy sambil menoleh ke raya sekilas dan fokus menyetir

"Iya. Nhe barusan mama aku sms, katanya malem ini mama udah pulang dari bogor. Papa juga."jawab raya

"Ow.. Ya udah. Kita ambil barang-barang kamu yang ada di rumah aku ya."ucap mondy

"Iya. Eh tapi aku pengen makan es krim yang di cafe baru itu loh. Katanya di situ es krimnya enak banget tau."ucap raya

"Lohh?? Sejak kapan kamu ngidam es krim?"tanya mondy jahil

"Ihhhh mondy."geram raya sambil memandang mondy sengit

"Iya. Iya. Kita ke Cream's Cafe kan?"tanya mondy memastikan

"Iya."jawab raya jutek

    Mondy hanya bisa terkekeh melihat raya yang cemberut dan jutek padanya.

*****

       Luna sedang asyik membereskan map-map di mejanya saat alva seenaknya masul keruangannya.

"Maaf, apa Mr tidak bisa mengetuk pintu dulu."ucap luna tidak suka

"Ini kantor saya. Dan ruangan ini berada di kantor saya. Jadi, ruangan ini juga termasuk milik saya."jawab alva santai

    Lagi-lagi luna hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Sabar.. Sabar.."batin luna

"Kamu mau pulang ke rumah kakak kamu kan?"tanya alva tanpa memandang luna sedikit pun

    Gerakan tangan luna terhenti dan dia langsung menoleh ke alva.

"Mau Mr."jawab luna semangat
"Kalau gitu hari ini kamu pulang kerumah kakak kamu. Tapi dengan satu syarat."ucap alva

"Apa Mr?"tanya luna tetap semangat
"Kamu tetap jadi sekretaris saya."jawab alva langsung memandang luna

"Baik Mr."jawab luna mantap
"Oke. Sekarang kita pulang."ucap alva sambil berdiri dari duduknya dan merapikan jasnya.

"Baik, Mr."jawab luna lagi
    Luna lalu menyambar tasnya dan mengikuti alva yang telah terlebih dahulu keluar dari ruangannya.

    Mereka masuk lift khusus untuk Alva. Alva menekan tombol angka 1. Itu berarti mereka akan turun ke lantai dasar.

    Di dalam lift hanya ada kesunyian. Hingga tiba-tiba alva mendekat ke arah luna.

    Luna hanya bisa diam dan tak berkutik. Hingga alva tepat berada di depan luna.

    Tangan alva merayap ke belakang leher luna dan seketika.

Huuftt...

    Alva hanya ingin melepaskan kunciran rambut luna agar rambutnya kembali tergerai.

"Kamu kira saya bakal ngapain kamu?'tanya alva
"Gak. Saya gak mengira apa-apa."jawab luna jujur

"Baguslah. Saya pikir otak cantik mu kembali berpikiran yang aneh-aneh."ucap alva santai

"Buka otak gue yang berpikir aneh-aneh. Tapi, kelakuan low tu yang aneh-aneh."batin luna kesal

    Mereka sampai di lantai palibg dasar dan langsung menuju parkiran.

"Mr gak parkir di bsemant?"tanya luna saat melihat mobil alva ada di parkiran khusus untuknya

"Parkir. Tapi saya udah suruh petugas untuk pindahin ke sini mobilnya."jawab alva

    Saat sampai di dekat mobil alva. Alva pun langsung membukakan pintu untuk luna. Luna masuk dwnhan perasaan berbunga-bunga.

   Setelah itu alva yang berjalan memutari mobil dan masuk lewat pintu satunya lagi.

"Seatbeltnya pake."ucap alva sambil memakai seat beltnya. Luna segera memakai seatbeltnya dan kemudian duduk dengan tenang.

    Mobil melaju meninggalkan parkiran kantor itu.

⇨⇨⇨⇨⇨⇨⇨

       Raya dan mondy sampai di Cream's Cafe dan langsung memilih tempat duduk.

"Silahkan mbak, mas. Mau pesen apa?"tanya waitress yang datang menghampiri mereka sambil memberikan buku menu

"Saya mau es krim choco hazelnut with chocochips porsi Medium ya, mbak."ucap raya

"Masnya mau apa?"tanya waitress yang ternyata malah merhatiin mondy terus dari tadi.

",untung es krim di cafe ini enak. Kalau gak udah gue ajak balik si mondy."batin raya kesal

"Sama oreo milkshake aja mbak."jawab mondy singkat
"Ya sudah. Sama permisi dulu. Di tunggu ya pesenannya."ucap waitress itu lalu melenggang pergi.

    Raya mencebikkan bibirnya kesal.
"Kamu kenapa?"tanya mondy heran

"Gak papa."jawab raya singkat
"Hey, serius... Gak biasanya kamu jutek kayak gini."ucap mondy menoel pipi raya

"Isshh.. Apaan sih. Siapa juga yang jutek. Biasa aja."jawab raya enggan memandang mondy sedikitpun

"Hmm... Masa??? Gak percaya aku."ucap mondy meledek
"Ya udah kalau gak percaya."jawab raya jutek dan ketus

"Gak percaya."ucap mondy
"Ya udah."jawab raya

"Gak percaya."ucap mondy lagi
"Terserah."jawab raya cepat dan kesal

"Percaya."ucap mondy
"Gak boleh."jawab raya cepat dan dia tidak menyadari apa yang barusn keluar dari mulutnya.

"Gak boleh? Gak boleh apa? Gak boleh percaya gitu?''tanya mondy dengan tatapan jahil

"Apaan sih? Terserah mau percaya apa gak."jawab raya kesal

"Ya ampun. Sayangnya aku kenapa sih. Ketus amat jawabnya."ucap mondy menirukan suara anak kecil dan mencubit-cubit pipi raya

"Ihhh mondy apaan sih."kesal raya sambil menepis tangan mondy yang mencubit pipinya

"Raya pacarnya mondy ini kenapa? Abis pesen es krim malah jutek banget."ucap mondy

    Raya diam dan sama-sekali tak memperdulikan ucapan mondy.

"Kamu gak mau jawab? Ya udah kita pulang."ucap mondy dan seketika raya menoleh

    Mondy pikir raya akan menolak untuk pergi dari cafe ini. Namun, ekspektasinya salah.

"Ya udah. Mending pulang aja sekarang."ucap raya cepat membuat mondy mengernyit heran.

"Kok gitu? Kamu baru pesen loh sayang?"tanya mondy heran dan bingung

"Aku males disini. Kalau perlu gak usah kesini lagi."jawab raya kesal

"Emang kenapa?"tanya mondy heran
"Waitressnya naksir kamu."jawab raya asal dan tak perduli dengan ucapannya barusan

    Mondy diam dan mencerna ucapan raya. Setelah dia tau maksudnya, dia tersenyum lebar.

"Owww... Astaga... Pacar aku cemburu ternyata."ucap mondy sambil mencolek hidung dan menoel pipi raya bergantian.

    Raya terus menepis tangan mondy yang menggangu wajahnya.

"Ya ampun... Sayangnya aku kok cemburu sam waitress sih. Kamu kan lebih segalanya dari seorang waitress sayang."ucap mondy tulus, serius dan merangkul bahu raya

"Ya kan bisa aja. Kamu nanti bakalan tertarik sama dia dan diem-diem dateng ke cafe ini tanpa aku."ucap raya membuat mondy terkekeh dan mengacak rambut raya

"Sayang... Seribu waitress pun gak akan bisa menyaingi kamu."ucap mondy tulus

"Gombal."cibir raya memutar bola matanya malas
"Ihhh kok gombal sih. Aku serius tau. Kamu segalanya dan kamu selamanya."ucap mondy

"Ihhh... Gombal banget sih kamu. Receh.."ucap raya sambil mencubit pinggang mondy

"Aw. Sakit sayang."keluh mondy
"Biarin. Abisnya kamu ngegombal terus. Dasar!!"cibir raya kesal

"Biarin deh. Yang penting bisa ngeliat pacar aku cemburu. Tandanya kamu sayang sama aku kan?"tanya mondy menggoda raya

"Ihhh PD banget."cibir raya asal

    Sedang asyik bercanda tiba-tiba mereka didatangi oleh dua orang.

"Hai. Boleh gabung gak? Kursinya udah pada penuh senua. Hanya tersisa ini aja."ucap seorang perempuan.

    Raya dan mendongak dan menatap orang yang datang ke tempat mereka.

DEG,

↩↩↩↩↩↩↩↩

Terima kasih,

Penulis.       
    


-My story. By: MyAiliZ_story

Continue Reading

You'll Also Like

135K 9K 40
KIM TAEHYUNG narenda, yaitu mafia yg terkenal dengn kekejamannya JEON KOOKIE liviendra, yaitu seorang namja cantik yg ditinggal mati kedua orang tua...
176K 16.3K 29
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
76.1K 6.1K 46
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
141K 23.1K 43
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...