☆ Ramon "Chapter 14" ☆

3.8K 161 12
                                    

☆☆☆weekend☆☆☆
                                   ❤❤❤❤❤❤❤

     Pagi hari dirumah raya. Mereka sedang sarapan bersama.
"Kalian besok kan UN nhe, jangan banyak keluyuran dulu deh."ucap mama raya
"Iya, tante."jawab mondy yang memang menginap di rumah raya
"Kalian nanti belajar bersama apa, ngak?"tanya papa raya
"Gak tau,pa."jawab raya

   Mereka kembali menikmati sarapan mereka.
"Gimana, mondy? Masakan tante enak gak?"tanya mama raya
"Enak tante. Enak banget."jawab mondy tersenyum
"Kamu bisa aja. Pasti enakkan masakan mama kamu dong?"ledek mama raya
"Ya kalau itu pasti tante. Tapi masakan tante itu enak banget, tan. Masakan kedua terenak setelah mama."jawab mondy
"Kamu bisa aja. Kalau masakan raya enak gak?"ledek mama raya
"Pasti tante. Kan mamanya aja pinter masak apalagi anaknya."jawab mondy
"Ma, raya mau kecafe dong hari ini. Boleh gak?"tanya raya
"Mau ngapain?"tanya mama
"Mau liat cafe aja. Mama kan lebih sering ke butik. Jadi, biar cafe. Raya aja. Boleh ya."mohon raya
"Ya udah. Tapi jangan kesorean ya pulangnya. Besok kalian udah UN gak boleh kecapean."pesan mama raya
"Okey."jawab raya semangat
"Sama mondy lho."ucap papa raya
"Okey."jawab raya mantap
"Dasar, kamu."desis mama sambil tersenyum
.
.
.
.
    Mereka selesai sarapan, raya dan mamanya sedang mencuci dan membereskan meja makan.
"Udah sana kamu siap-siap, ini tinggal ngelap piring aja, biar mama aja."ucap mama
"Beneran nhe ma?"tanya raya
"Iya. Sana. Nanti kesorean pulangnnya."jawab mama
"ya udah. Aku ganti baju dulu deh."ucap raya lalu berlari kekamarnya.
.
.
.
.
    Raya sudah selesai mengganti pakaiannya.
"Raya."panggil mamanya dari luar kamarnya
"Iya, ma. Masuk aja."jawab raya dari dalam kamar

    Mamanya masuk.
"Lho? Kok kamu pake baju gini?"tanya mamanya yang melihat raya hanya memakai t'shirt dan jeans.
"Jadi? Pakai apa?"tanya raya bingung

    Mamanya berjalan ke lemari raya lalu membukanya.
"Nhe."ucap mamanya mengambil sebuah dress lengan pendek selutut warna pink.
"Itu?"tunjuk raya tak percaya
"Udah. Pake cepet, masa yang punya cafe dandannya giu amat."sindir mamanya
"Iya,iya."jawab raya mengambil dress yang mamanya pegang
.
.
.
.
   Raya keluar dari kamar mandi memakai dress yang mamanya kasih.
"Udah nhe ma."ucap raya
"Nah. Gitu kan cantik."puji mamanya
"Ganti juga sepatunya"sambung mamanya
"Sepatu juga?"tanya raya tak percaya

    Mamanya membuka lemari yang berisi semua jenis sepatu milik raya.
"Nhe."ucap mamanya menunjukkan sebuah wedges warna pink pucat
"Gak, ah. Flat shoes aja."tawar raya
"Gak. Pake."paksa mamanya
"Iya,iya."jawab raya pasrah lalu mengambil wedges itu dan memakainya
"Udah."ucap raya berdiri dihadapan mamanya
"Cocok. Tinggal tasnya. Bentar."ucap mamanya membuka lemari yang berisi aneka macam tas milik raya
"Nhe."mamanya menunjukkan handbag warna pink dengan gantungan boneka hello kitty di pegangan tasnya.
"Ya ampun, ma. Ribet banget."cibir raya mengambil tas itu
.
"Tinggal make upnya."ucap mamanya menggiring raya duduk didepan meja riasnya.
"Ma, kalau make up jangan tebel-tebel ya."ucap raya saat mamanya sedang memoleskan bedak
"Ma, raya bisa sendiri. Raya cuma mau ke cafe bukan mau nikah."celetuk raya
"Ya udah, nhe."mamanya memberikan bedak yang dipegang pada raya
.
   Raya memoleskan bedak tipis dan memakai lips gloss warna pink.
"Selesai."seru raya
"Gitu aja?"tanya mamanya
"Iya, mama."jawab raya beranjak dari duduknya dan keluar dari kamarnya.
.
.
.
.
   Raya sudah ada diruang tamu, tempat papa dan mondy menunggu.
"Tumben feminim."sindir papanya
"Mama tu."kesal raya
"Itu belum seberapa tau."ucap mamanya yang berjalan menghampiri mereka
''Apaan sih, ma. Raya tu cuma mau ke cafe bukan mau pre wedding tau."celetuk raya
"Harus terbiasa, sayang."ucap papanya
"Ya, tapi liat make upnya aja gak keliatan."comment mamanya
"Mama ku yang cantik dan fashionable. Raya tu suka yang gini aja. Sederhana tapi menarik dan natural tapi cantik."ucap raya
"Ya udah deh. Sana berangkat, ntar kesiangan lagi."ucap mamanya
"Ya udah. Raya sama mondy berangkat dulu."pamit raya mencium punggung tangan kedua orang tuanya diikuti mondy
"Ya udah. Hati-hati."pesan papa
"Iya. Assalamualaikum."ucap mondy dan raya bersamaan
"Waalaikumsalam."jawab mama papa

"Love Begins With From The Past" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang