♥Ramon "Chapter 37♥

532 94 13
                                    

"Inget apa?" tiba-tiba seseorang mengagetkan Raya.

      Raya sontak menoleh ke belakangnya dan dikejutkan dengan keberadaan orang yang sejak tadi dipikirkan olehnya.

"Kamu ngapain disini?" tanya Raya kaget dengan ekspresi panik.

"Aku kesini mau liat kamu. Kata yang lain kamu lagi istirahat, tapi kok malah disini. Aku udah disini loh, kamu gak denger aku masuk ke kamar kamu?" tanya Mondy balik dengan bingung karena Raya yang malah panik dengan kedatangannya.

"Kamu ngapain sih masuk ke kamar aku gak bilang-bilang." sewot Raya kesal sendiri.

"Aku gak bilang? Ray tadi aku ketuk pintu kamar kamu, tapi kamu gak nyahut, aku pikir kamu tidur. Tapi pas aku masuk kamu gak ada di kamar, malah disini." ucap Mondy membela diri.

"Kamu kan tadi gak ikut. Kenapa kamu tiba-tiba nemuin aku di kamar sih." kesal Raya uring-uringan sendiri.

"Kok kamu malah kaya gak seneng sih aku dateng, Ray. Aku gak ikut nganterin kamu, bukan berarti aku gak mau kesini kan? Aku cuma ada urusan sebentar. Kenapa malah kamu kaya panik gitu liat aku disini? Dan tadi maksud kamu aku inget soal apa?" tanya Mondy menuntut.

      Itu yang Raya panik kan sedari tadi.

"Inget? Inget apa? Aku gak ada bilang kamu harus inget apa. Kamu salah denger kali." ucap Raya gelagapan.

"Tadi aku jelas-jelas denger, kamu bilang 'apa lebih baik Mondy gak usah inget aja'. Gitu yang kamu bilang." ujar Mondy keukeuh pada yang ia dengar.

"Masa sih. Aku gak ada bilang itu kamu." elak Raya menghindari Mondy dengan memilih masuk kembali ke kamarnya.

"Terus kamu lagi ngomongin siapa tadi?" tanya Mondy terus dan dia mengikuti Raya.

"Aku gak ngomongin siapa-siapa. Kamu itu salah denger aja." elak Raya lagi.

"Aku gak mungkin salah denger. Orang jelas-jelas aku denger kok kamu ngomong sendiri disitu." Keukeh Mondy.

"Kamu salah denger, Mon. Udah deh. Mending kamu keluar dari kamar aku. Aku mau istirahat." usir Raya dengan kesal.

"Kamu ngehindarin pertanyaan aku?" tanya Mondy curiga.

"Enggak. Aku gak ngehindari siapa-siapa. Aku cuma mau istirahat. Udah sana kamu keluar." usirnya sekali lagi.

"Kamu kenapa sih? Kamu nyembunyiin sesuatu dari aku? Kam-...."

"Mondy keluar!!" seru Raya pada akhirnya.

        Setelah itu Raya menatap Mondy sebentar dengan tatapan nanar lalu dia menenggelamkan wajahnya di dalam selimutnya.

      Mondy yang baru kali ini diteriaki oleh Raya semakin merasa curiga. Tapi walau begitu dia tetap menuruti perintah Raya dan keluar dari kamar Raya.

*****

       Mondy kembali ke tempat teman-temannya berkumpul.

"Kenapa, Mon?" tanya Reva yang pertama kali melihat Mondy dengan wajah murungnya.

"Gak. Gak kenapa-kenapa." jawab Mondy.

"Lo berantem ya sama Raya?" tanya Melly.

"Enggak. Gak berantem kok. Baik-baik aja." jawab Mondy.

"Bohong lo. Orang tadi kita denger Raya teriak nyuruh lo keluar kok." ucap Haikal.

"Gue gak nganggap kita berantem sih. Tapi Raya kaya nyembunyiin sesuatu dari gue." ujar Mondy.

"Nyembunyiin apaan?" tanya Oky tidak yakin.

"Ya gue gak tau. Tadi tuh sikap Raya aneh banget. Padahal gue nanya baik-baik." jawab Mondy.

"Love Begins With From The Past" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang