unexpected love

By xxanonysxx

77.4K 3.2K 422

Saat Anisa Rahma harus menerima keinginan Orangtuanya untuk menikahkannya dengan pria pilihan mereka, Yang no... More

Six
Seven
Eight
Nine
Ten
ANNOUNCEMENT
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
RETURN
Twenty
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
NOT AN UPDATE
Hi!
34

33

2.5K 102 22
By xxanonysxx


"Duh yang mau honeymoon, lengket banget sih glendotan terus. Takut banget Rizky digandeng cewe lain ya nis?"

Anisa baru saja mendaratkan kaki jenjangnya di anak tangga terakhir, langsung di goda oleh tatapan Mom. Seketia itu pula bibirnya mengerucut kesal karena ulah orangtuanya.

"Gimana ga glendotan sih, Mom. Coba bayangin aja putri kesayangan yang biasanya bangun siang ini harus bangun pagi buta gini. Mata setengah merem, Trus aku harus turun tangga, heboh nan hebring bawa koper kaya mau perang dunia ketiga. Yang ada nyungsep lah kalo ga pegangan" sungut Anisa kesal.

Mommy, Daddy juga suaminya itu hanya tertawa kencang mendengar tuturan dari gadis cantik ini, "Halah gayanya doang bilang ini pagi buta, tapi nyerocosnya panjang banget. Pake acara ngeles segala kalo ga pegangan nanti jatoh. Bilang aja modus sama suami, ya kan?"

"Ih Daddy!!!"

Rizky berdecak dan menutup mulut Anisa, meredam kebiasannya yang selalu teriak menggelegar. "Ayam aja belum berkokok, kamu kebiasaan banget teriak-teriak mulu ih. Padahal belum diapa-apain juga"

Anisa berpaling memelototkan matanya sambil mengigit tangan suaminya itu dengan kencang, tentu membuat sang mpunya meringis sakit, "Gasukaaa! Kebiasaan banget ngomong jorok, padahal ada mom sama dad ih!" Kaki jenjangnya itu terhentak-hentak seperti anak kecil.

"Kamu juga kebiasaan nyiksa aku mulu!" sungut Rizky tak mau kalah.

"Ih si bangkot berisik amat sih" dengus Anisa kesal. Anisa melangkah ke depan mencium pipi kedua orangtuanya bergantian, "Aku pamit ya, doain si bangkot ini ga mengada ulah ya Mom, Dad. Kasian kan anak kalian yang cantik ini kalo tiba-tiba terlantar di negara orang"

"Hus! Kalo ngomong ada-ada aja ah kamu nis, masa suami baik ganteng begini mau jahatin kamu" dengan bangga sang menantu-Rizky tersenyum lebar membusungkan dada mendengar pujian dari ibu mertuanya itu. Anisa mencebik kesal sambil melengos jalan keluar rumah, meninggalkan sang suami dan kedua orangtuanya. 

Dad menepuk pelan bahu Rizky dengan senyum khasnya, "Dad titip Anisa ya disana, kamu banyak sabar aja hadapin kelakuan Anisa yang ajaib itu. Mom&Dad percaya sama kamu, kami tunggu kabar baik dari kalian sepulang honeymoon ya ky. Dad udah gasabar punya cucu"

Sontak Rizky hanya bisa tersenyum masam, dalam hati dirinya tertawa kencang mendengar 1 kata yang selalu berakhir rumit.

Cucu.

Bukan hal yang besar kalaupun kedua orantuanya dan orangtua Anisa menginginkan segera menimang cucu, tapi bagi Rizky dan Anisa apa mungkin semuanya akan terlalu cepat? Terlebih lagi Anisa yang baru lulus kuliah dan belum sempat menikmati kursi kerjanya, mungkin tidak adil bagi Anisa jika dia harus langsung mengurus anak di usianya yang masih terbilang muda. Ya meskipun semalam Anisa sendiri yang mengatakan bahwa dia sudah siap memberikan kewajibannya, tapi  menunda momongan sebentar tidak ada salahnya kan?

                  

***

Hampir 15 jam terjebak dalam perjalanan ditambah dengan jam penerbangan dan transit yang begitu panjang,  membuat tubuh Anisa remuk seketika. Begitu pula yang dirasakan dengan pria berparas tampan di sebelahnya-Rizky. Pemandangan hamparan laut luas yang begitu memukau, kini tak lagi menjadi perhatian penting bagi Anisa. Sesampainya di Resort, objek pertama yang dicari oleh gadis cantik ini tetapah satu,

Ka-sur.

Tempat yang dipastikan menjadi tujuan utamanya saat ini, untuk melanjutkan aktivitas tidur yang sempat terganggu dini hari tadi.

"Haaa, cape!" Anisa berteriak tertahan diantara wajah cantik dan setumpuk banyal yang menenggelamkan wajahnya, membuat Rizky menggelengkan kepalanya melihat tingkah Anisa yang selalu childish dan men-dramatisir keadaan.

Anisa mengangkat kepalanya mencari sosok yang akan menemaninya beberapa hari ke depan itu, "Kamu ga capek apa ky?" tanya Anisa begitu mendapati sosok Rizky yang duduk di sofabed sebelah tempat tidurnya.

"Gabegitu sih, lagian udah biasa nempuh perjalanan panjang gitu. Aku kan Pe-bis-nis. Jadi sibuk dan udah biasa keluar negeri, emang kamu"

Anisa langsung bangkit dan menghampiri Rizky dengan bantal yang ada ditangannya, "SOMBONG!" teriaknya dengan bantal yang bersamaan mendarat tepat diwajah Rizky.

"Siksa aja terus siksa,tunggu aja pembalasanku ya!" sebuah ciuman singkat mendarat di pipi Anisa sebelum Rizky berlari kencang dengan tawa jahatnya.

***

Anisa mengerjap begitu sentuhan hangat di kepalanya menariknya keluar dari tidur panjangnya. Senyumnya mengembang begitu mendapati Rizky tengah berbaring di sampingnya.

"Aku tidur lama banget ya? Maaf"

Rizky menggeleng mantap, "Gapapa kok, aku liat tadi kamu tidur kayanya capek banget. Maaf ya aku bangunin kamu nih, kamu siap-siap yuk. Aku udah reserve buat dinner nih jam 8. Masih ada waktu setengah jam lagi. Kamu siap-siap ya?" Anisa hanya menggangguk patuh.

15 Menit sudah Anisa bergelung di dalam kamar, mempersiapkan dirinya untuk dinner malam ini. Rizky yang sedari tadi menunggu sambil menonton menjadi gelisah karena Anisa yang tak kunjung keluar.

"Nis? Udah siap bel...." Baru saja tangannya terangkat untuk membuka knop pintu kamar mereka, pintu kamar tersebut terbuka dan menampilkan Anisa dengan anggun-nya dalam dress sabrina ketat warna hitam yang melekat sempurna, mengekspos bahu mulus dan molek bodynya.

Gila, padahal udah berkali-kali gue liat dia begini. Kenapa sekarang cantik banget ya. Batin Rizky

Anisa menatap balik Rizky, melihat tampilan suaminya itu dari atas sampai bawah. Kemeja Putih yang pas melekat di tubuh tegapnya, sedikit menyembulkan tubuh sixpacknya, ditambah dengan celana chino hitam sedikit skinny. Membuat tampilan Rizky dan Anisa yang serasi dengan warna monochrome.

"Kamu udah siap? Aku ga saltum kan? Eh.. tapi kamu pake baju putih juga kok. Match lah ya"

Dahi Anisa mengkerut mendapati Rizky yang diam tak meresponya, "Ky?"

Mata Rizky mengerjap beberapa kali, panggilan lembut dari suara dihadapannya menarik kesadaran Rizky seketika, "Kamu kenapa bengong sih? Aku ajak ngomong malah diem aja" tanya Anisa.

Rizky tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, tangannya terulur menggamit pinggang Anisa bersamaan dengan langkahnya keluar dari Resort, "Aku terpukau loh, seorang Anisa Rahma ternyata bisa cantik dan anggun juga ya. Untung aku suami kamu!"

"Dih, apa hubungannya coba. Lagian kenapa juga aku untung punya suami kaya kamu?" tanya Anisa bingung

Rizky merapatkan pelukannya, "Rizky Nazar. Pria tampan, Salah satu Most Wanted Men Indonesia, Pebisnis, Sukses, Karir Cemerlang, Badan Proporsional, dan satu lagi.. aku Sexy loh" bisik Rizky sesensual mungkin.

Bukannya merasa bangga, Anisa justru tertawa kencang mendengar ucapan konyol suaminya itu, "Narsis sih! PD tingkat dewa! Gaada bagus-bagusnya juga kamu mah" ledek Anisa tertawa

"Dih, gapercaya banget. Aku tuh emang kelebihannya banyak loh, cuman ada satu aja yang gagal bikin aku top lagi"

Anisa menautkan alisnya bersamaan, bingung dengan jawaban Rizky, "Apa emangnya?"

Rizky mendesah panjang dengan  tampang semelas mungkin, membuat gadis di sampingnya itu menantikan jawaban dengan tampang seriusnya, "Sayangnya, Udah... Nikah" jawab Rizky sedrama mungkin.

"Oh, jadi ternayata kamu nyesel karena udah nikah sama aku, jadi cewe-cewe diluar sana gangejar kamu gitu? Yaudah maaf deh aku menurunkan pamor kamu" Dengan nada seolah-olah mendramatisir Anisa menjawab dan langsung membalikan badannya melangkah kembali menuju ke arah Resort. Rizky yang terkejut pun merasa bersalah karena mengerjai Anisa dengan niatan awalnya membuat Anisa cemburu.

Bukan. Anisa bukannya marah. Hanya saja dia mendramatisir jawabannya, dengan niatan mengerjai Rizky balik.

"Sayang, sayang maaf deh, Aku kan Cuma bercanda kok. Kamu jangan marah ya, please.." Rizky menggamit lengan Anisa yang masih membelakanginya.

Emang enak gue kerjain. Kali-kali gantian lah. Batin Anisa

Anisa membalikkan badannya dengan tertawa kencang, "Satu kosong!!! HAHAHA"

Rizky sontak tersenyum melihat tingkah Anisa yang mulai berani mengerjainya, "Oooh, bongil udah berani ya ternyata sama om. Awas ya nanti om bales" sungut Rizky.

Keduanya saling memandang satu sama lain, seketika tawanya pecah mengingat sifat dan kelakuan keduanya yang mulai berubah. Saat-saat bercanda seperti inilah momen yang membuat hubungan keduanya makin intens dan dekat.

***

HI!

Maaf nunggu lama ya guys. Ini aku share 1 part dulu. Ada 2 part yang nyusul, kira-kira kalian di part honeymoon mau yang vulgar/skip ya?

Sebenernya udah ada, cuman kalo emang yang lebih banyak vote aku post. Tapi kalo mau berubah nanti aku edit part cepetnya ya. Ditunggu responnya, biar part lanjut bisa di post yaaa.

Danké,
Author❤️

Continue Reading

You'll Also Like

64.7K 12.5K 22
Lisa adalah segalanya untuk Jennie, Jennie adalah segalanya untuk Lisa. Kehidupan pernikahan mereka tidak berjalan seperti yang mereka ekspektasikan...
748K 35.7K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
261K 27.3K 29
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
60.8K 5.5K 33
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...