Ten

1.6K 110 13
                                    

Hari demi hari menuju pernikahan Anisa dan Rizky kian berlalu. Persiapan-persiapan acara akad dan resepsi pun kian sempurna. Tak terasa tinggal 3 hari berselang menuju hari H acara pernikahan mereka.

Anisa yang kini tengah dalam masa pemulihan sekaligus masa pingitannya, jauh berbeda dengan rizky yang saat kini tengah meghabiskan sisa-sisa hari sebelum pernikahannya dengan sang pacar, Michelle.

"Ky, kalo nanti kamu udah nikah kamu jangan lupa sama aku ya" ujar Michelle di sela pelukannya

Rizky dan michelle yang kini berada di sebuah taman kota menghabiskan waktu berdua sebanyak-banyaknya sebelum pernikahan antara Rizky dan Anisa terlaksana. Seolah enggan berpisah dengan rizky, michelle pun memeluknya dengan erat.

"Engga akan lah sayang, aku janji sama kamu. Kapan pun kamu butuh aku, pasti aku bakal dateng" jawab rizky

Tak terasa air mata michelle mengalir begitu saja, dalam sela pelukannya rizky merasakan bajunya basah. Rizky melepaskan pelukannya dan langsung menangkup wajah michelle, perasaan rizky menjadi kian tak karuan setelah melihat kekasihnya meneteskan airmatanya.

"Aku mohon kamu mau bersabar sayang, aku akan selesaikan ini semua secepat mungkin, supaya kita bisa sama-sama lagi tanpa halangan apapun" janji rizky

Dikecupnya kening michelle begitu dalam, tak ada yang bisa rizky lakukan selain menjanjikan kebahagiaan bagi kekasihnya. Karena sampai saat ini pun rizky belum tau bagaimana harus memulai dan mengakhiei permainannya sendiri.

Hanya sebuah drama singkat yang mengisi pertemuan antara Rizky dan Michelle kali ini, drama tragis yang harus dihadapi keduanya. Tapi tentunya tak se-tragis kisah cinta gadis lain yang ikut terlibat dalam permainan antara Rizky dan Michelle.

***

Hari bahagia 2 Keluarga kian dekat. Kini H-1 jelang hari yang menegangkan itu. Baik Anisa dan Rizky keduanya sama-sama mempersiapkan diri, terlebih Anisa yang mempersiapkan mental untuk kehidupannya kelak.

Anisa dan Rizky kini masing-masing sedang mengadakan acara siraman dan pengajian di kediamannya. Acara yang diselenggarakan demi lancarnya keberlangsungan acara esok hari.

"Nis" suara ketukan pintu berbunyi sebelum kepala inez muncul dari balik pintu. Anisa tersenyum sumringah dan mengintrupsikan inez untuk masuk menghampirinya.

"Anisa..." Panggil inez

"Kenapa sayanggg?" Jawab anisa meledek

"Lo gapapa kan?" Tanya inez memastikan

"Loh emang gue kenapa nez? Hahaha" anisa tertawa mendengar pertanyaan inez yang membingungkan

"Ih gue serius nis!!" Inez menggoncangkan bahu anisa pelan

"Mm..maksud gue lo yakin nerusin ini semua?"

"Maksudnya apa sih nez? Daritadi perasaan lo nanya gajelas terus deh ah bingung gue jadinya" jawab anisa lalu tertawa kecil

"Stop ketawa deh nis, Gak ada yang lucu dan patuty diketawain. Apa lo serius mau lanjutin pernikahan ini? Gue gamau liat lo menderita sendiri nis, sedangkan lo dan rizky gak saling mencintai"

Anisa tertegun ditempatnya saat inez mengatakan pertanyaan yang bahkan sampai saat ini dirinya tak tau jawabannya. Perlahan airmata turun dari kedua mata indahnya, segurat senyum terlihat begitu dipaksakan. Inez yang berada dihadapannya sontak mengenggam tangan anisa mencoba menguatkannya.

"Semua udah siap nez, dan lo liat sendiri gimana bahagianya orangtua gue kan? Bahkan bukan cuma mereka, orangtua rizky pun ikut andil dalam persiapan pernikahan ini nez. Mana mungkin gue rusak kebahagiaan mereka?"

"Tapi nis, lo kan.."

"Mungkin gue dan rizky gak mencintai, apalagi gue pernah membencinya meski gasebesar dulu. Lo juga tau kan nez, gue pernah cinta sama dia, dan gak akan menutup kemungkinan perasaan itu akan balik lagi setelah nanti gue bakal terus bareng-bareng sama dia. Lo tau nez, beerapa hari lalu setelah gue kecelakaan, rizky cium gue nez. Dan entah kenapa ada perasaan yang bikin kebencian gue memudar dikit demi sedikit. Gue juga bingung nez.." Lirih anisa tersenyum

"Lo gak mungkin jatuh cinta sama dia lagi kan nis? Gue juga sadar akan perhatian rizky sam lo, apalagi waktu lo kecelakaan. Dan gue juga gatau gimana perasaan kalian satu sama lain. Tapi kan michelle?"

"Iya gue tau, rizky dan michelle adalah tujuan awal pernikahan ini. Gue juga akan berusaha mencari tau sejauh mana kebencian itu masih ada atau engga. Persoalan cinta, kayanya gak perlu nez. Toh dengan cinta atau tanpa cinta pernikahan ini akan tetep jalan. Dan memang dari awal pernikahan ini udah hancur dengan niatan awal rizky kan? Gue disini cuma berusaha untuk membahagiakan orang-orang yang ada di sekitar gue nez"

"Tapi giaman dengan kebahagiaan lo nis? Apa lo gak mikirin? Gue cuma gamau lo tersiksa dengan ini semua" tanya inez

"Inez, lo itu adalah sahabat terbaik yang gue punya. Satu-satunya orang yang selalu ngerti perasaan gue. Lo gaperlu fikirin itu terlalu dalem ya nez, gue janji gue bakal baik-baik aja. Dan gue janji gue bakal cari kebahagiaan gue dengan berbagai macam cara, asalkan lo selalu ada buat gue, pasti gue akan baik-baik aja" jawab Anisa meyakinkan

Inez menganggukan kepalanya dan senyum penuh arti. Memberikan kekuatan dan semangat bagi sahabatnya ada hal terbaik yang bisa dilakukannya saat ini, pertemanan yang terjalin bertahun-tahun membuat keduanya seolah bagai saudara yang mengerti satu sama lain. Percakapan singkat ini diakhiri dengan pelukan hangat disertai rintikkan airmata keduanya. Entah itu airmata kesedihan ataupun kebahagiaan, semoga kelak menjadi awal yang baik untuk kisah baru yang akan dijalani Anisa.

***

HAYOOOO SIAPA YANG GAK SABAR NUNGGUIN PERNIKAHAN RIZKY DAN ANISA??? KIRA-KIRA BERJALAN DENGAN LANCAR GAK YA? TRUS SETELAH ITU MEREKA GIMANA YAAA?? HM...

WANNA KNOW MOREEEE???

STAY TUNE AND DONT FORGET TO VOTE&COMMENT YAA~

ILVYOUUU GUYS❤❤

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang