30

2.6K 112 25
                                    


Anisa yang baru saja keluar dari kamar setelah mengganti pakaiannya sepulang dari Mall, langsung menghampiri Rizky yang tengah asik menonton film di depan TV.

"Struk yang tadi mana ky?" Tanya Anisa sambil mengambil posisi duduk di sebalah Rizky. Rizky masih fokus dengan tontonannya, dan mengarahkan telunjuk tangannya ke arah kamar, "Di dompet, bawa kesini aja"

Tanpa menunggu lama lagi, Anisa kembali menuju kamar sambil mencari keberadaan dompet Rizky. Selang berapa saat, Anisa kembali ke ruang tv dengan dompet Rizky di tangannya. Anisa langsung menyodorkan dompet yang dibawanya, dengan santainya Rizky mengeluarkannya dan memberikannya pada Anisa.

Satu persatu digit Anisa baca seketika lengkingan suaranya menjuru ke seluruh ruangan, "Gak salah nih? Ada 8 Digit? HAAAA RIZKY MAHHH!!!" rengek Anisa meninju lengan Rizky pelan.

Rizky hanya tertawa puas melihat reaksi Anisa yang memang sudah dtunggu-tunggunya sedari tadi.

"Aku bayarnya nyicil ya? Dikit dikit gitu. Kalo aku bayar sekarang mah jebol tabungan aku, kalo pake kartu kredit, tapi sayang ih" Anisa terus saja mengoceh, sedangkan lawan bicaranya langsung melenggang pergi menuju kamar, meninggalkan Anisa yang masih heri-heboh sendiri.

Anisa mengedarkan pandangannya, ternyata Rizky tengah asyik berbaring di tempat tidur. "Ih kamu mah aku lagi ngomong juga, malah ditinggalin" Anisa menggoyang-goyangkan badan Rizky yang membelakanginya.

"Udah tidur sana, besok wisuda" Rizky masih asik dengan posisinya.

"Yaudahlah aku gamau pake baju itu, besok aku jual lagi aja buat ganti uang kamu" Anisa menjawab dengan suara lesunya, belum sempat Anisa hendak bangkit Rizky terlebih dulu mencekal tangannya.

Rizky memposisikan badannya duduk sejajar dengan Anisa, "Kok kamu gamau pake bajunya?"

Anisa meninju lengan Rizky pelan, "Abisnya kamu aku ajakin ngomong malah tidur, kan akunya bt. Udah tau aku ini masih pelajar, belum punya gaji sendiri. Mana sanggup bayar baju segitu, ya biarpun tabungan aku ga sekering itu, tetep aja kan aku nabung buat masa depan" Bibir Anisa sontak maju beberapa centi begitu menyudahi jawabannya.

Rizky tertawa kecil mendengar jawaban Anisa, "Apa apa? Masa depan? Idih, emang mau nabung buat apa lagi sih? Orang masa depan kamu ada di aku" Rizky mencolek dagu Anisa untuk segedar menggoda wanitanya.

"Tuh kamu mah gitu, aku serius ih!" Bukan wajahnya saja yang berlipat, kedua tangan Anisa langsung bersedekap begitu Rizky gencar menggodanya.

Sudut bibir Rizky tertarik melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman. Inilah yang melengkapi hari-harinya, tingkah Anisa yang selalu menggemaskan. Tangan Rizky terulur mengelus puncak kepala Anisa, "Yang bilang minta ganti siapa emang?"

Anisa langsung membenarkan posisi duduknya sehingga berhadapan, "Terus?" selidik Anisa heboh

"Iya yang minta kamu ganti uangnya siapa? Aku?" Anisa menggeleng dengan tampang bloonnya.

"Nah yaudah" Rizky tertawa kecil menyauti tanggapan Anisa.

Mata Anisa berbinar seketika, senyumnya mengembang sedetik kemudian. "Jadi artinya kamu beliin kebaya itu buat aku? Aku gausah ganti gitu?" Anggukan pasti Rizky membuat Anisa sontak loncat dari posisinya dan langsung memeluk Rizky yang terjengkang ke belakang karena reaksi Anisa yang tiba-tiba.

Degupan jantung Rizky mendadak upnormal karena secara tidak langsung posisinya saat ini, sangat menguntungkan baginya dimana Anisa memeluknya dengan posisi diatas Rizky. Bahkan posisinya sekarang belum menyadarkan Anisa, kalau kini badannya bersentuhan secara langsung.

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang