Sixteen

1.9K 112 13
                                    


Anisa mematut dirinya di depan kaca, memastikan bahwa bayangan pada kaca itu adalah dirinya. Gaun pengantin yang sempat digunakannya pada fitting beberapa minggu yang lalu, nampak sempurna terbalut pada tubuh indahnya, ditambah dengan makeup dan hairdo yang kian menambah kecantikan Anisa.

"Kok beda banget ya.." gumam Anisa

Suara decitan pintu pun terbuka, menampilkan sosok Rizky yang nampak tampan dengan balutan tuxedo putihnya. Anisa sampai-sampai tak bergeming menatap Rizky yang berada di ambang pintu.

"Udah siap belum, udah ditungguin ma.....syaallah" Rizky yang baru menyadari penampilan Anisa menganga ditempatnya.

"Kenapa ky? Aneh ya?" Anisa mendadak panik begitu melihat reaksi Rizky yang tak bergeming di tempatnya.

Rizky masih menatapi Anisa dengan balutan wedding outfitnya itu, wajah Anisa yang babyface itu kini disulap menjadi sosok Wanita dewasa yang nampak elegant. Anisa terus bercermin sambil terus menghujani rizky dengan pertanyaan,tapi justru yang ditanya itu tetap diam tak bergeming. Anisa mendengus kesal dan langsung menghampiri Rizky.

"RIZKY!!!!" teriak Anisa sampai-sampai Rizky terperanjah kaget dengan dengkingan Anisa.

"Apaan sih, berisik!" dengus rizky kesal

"Ih, lo budek ya?! Daritadi ditanyain malah diem aja. Gue aneh gaakk nih?" tanya Anisa sambil mengangkat-angkat gaunnya.

"Iya aneh! Aneh banget malah! Cantik lo langsung ilang drastis gara-gara lengkingan suara lo yang bikin drop tau ga. Udah deh cepetan preparenya, nyokap udah nungguin" titah Rizky

"Ah yaudah deh kalo gitu gue ganti baju aja" Anisa membalikkan badannya, yang langsung dicegat oleh Rizky.

"Jangan lah! gila lo ya. Disaat genting kaya gini, bisa-bisanya ngambek" gerutunya.

"Siapa yang ngambek sih? Kata lo aneh, yaudah mending ganti baju kan? Lagian gue juga ngerasa aneh" tanya Anisa dengan polosnya.

Rizky mendengus kesal, kenapa bisa dia dipertemukan dengan wanita yang loading otaknya lemot bukan main. Jelas-jelas rizky diam karena terpesona, kenapa Anisa tidak sama sekali menangkap kekagumannya.

"Astaga mana anehnya sih, lo cantik kok pake itu. Perfect!" tutur rizky lembut

"Ah seriusan? Nah daritadi kek, kan jadi cepet" Anisa tersenyum sumringah dan langsung melengos pergi meninggalkan Rizky.

"Lahhh, gue yang yang jemput kenapa gue yang ditinggal" gumam Rizky

***

Sepasang pengantin nampak mulai lelah karena jabatan tangan yang tak kunjung selesai. Keduanya nampak mulai pasrah dengan keadaan yang harus dihadapinya. Sudah lebih dari 1 jam, mereka tak kunjung mendapat kesempatan duduk.

Resepsi pernikahan Anisa dan Rizky memang digelar dengan mewahnya, dengan tamu undangan yang tak sedikit dan juga termasuk orang-orang penting diantaranya. Salah satunya adalah kerabat-kerabat dan kolega bisnis kedua orangtuanya.

"Kolega bokap lo perasaan ga abis-abis deh, cape nih" dengus Anisa kesal.

"Lah, lo fikir gue ngga cape. Kan kita dirinya sama-sama, ya gue juga cape lah" Rizky menatap Anisa dengan wajah lelahnya.

"Pokonya lo turun dari panggung, langsung pake jas gue" titah Rizky

"Lah kenapa emang? ACnya emang dingin sih, tapi gue masuk angin kok" Rizky yang jengkel malah menjitak kepala Anisa.

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang