28

2.1K 120 12
                                    







"Nis" Panggil Rizky sambil berjalan menghampiri sang istri.

"Hmm" dehem Anisa tanpa menoleh

"Anisa Rahma" panggil Rizky sekali lagi

"Apaan sih ih" Anisa yang tadinya tengah fokus menonton mendadak kesal karena Rizky yang terus menganggunya.

Rizky terkekeh pelan melihat Anisa yang bersungut kesal, "Kamu kenapa sih diem mulu dari pulang tadi?"

"Gapapa" jawab Anisa singkat.

"Gapake jutek berapa sih neng?" Rizky menjawil dagu Anisa sekilas, alhasil membuat Anisa menoleh dengan tatapan tajamnya.

"Jangan ngeselin kenapa ih. Bikin bt terus deh ah" Anisa bangkit dari duduknya dan langsung meninggalkan rizky menuju kamar. Panggilan dari Rizky pun tak digubris Anisa sama sekali.

"ih bocah malah gue ditinggalin" dengus Rizky kesal.

Rizky pun menyusul Anisa yang terlebih dulu meninggalkannya, dilihatnya Anisa tengah tiduran dengan posisi tengkurap sambil menenggelamkan wajahnya di bantal. Rizky duduk tepat di sisi ranjang sambil menyenggol pelan lengan Anisa.

"Nisa ih kenapa malah ditinggalin?" tanya Rizky dengan nada manja.

"Ga mood" gumam Anisa tidak jelas.

"Hah? Ngomong paan si? Gadenger"

Anisa mengangkat kepalanya, "GA MOOD IH!" teriak Anisa kesal lalu kembali membanting wajahnya ke bantal.

Bukannya kesal karena jawaban Anisa justru Rizky malah tertawa kencang. Menurut Rizky, tingkah Anisa yang seperti inilah yang membuatnya gemas, seolah-olah tengah berhadapan dengan anak kecil yang sedang ngambek.

"Kamu kenapa sih? Daritadi aku di galakin mulu" tanya Rizky

Anisa hanya berdehem saja.

"Anisa ihhh..." rengek Rizky sambil menggoyang-goyangkan tubuh Anisa.

"STOP RIZKY! Like IM BEGGING YOU PLEASE, JUST DONT DISTURB ME" Anisa yang bangkit duduk seketika membuat Rizky pun ikut terlonjak kaget karena gerakannya yang tiba-tiba. 

"Am i doing something wrong? Hmm Let me think.. Engga ah kayanya. Tapi kok kamu tiba-tiba marah sama aku sih?" tanya Rizky bingung

Anisa mengacak rambutnya kesal, "You say what? Jelas lah aku marah! Enak aja kamu ngeiyain semua orang kalo kita secepetnya punya anak? Kamu bilang gasalah? Ya SALAHLAH!" jawab Anisa berapi-api.

Rizky hanya termanga karena cerocosan Anisa yang panjang dan menggebu-gebu, tapi sedetik kemudian Rizky menge=acak rambut Anisa gemas. Bahkan hanya karena masalah pembicaraan mereka mengenai cucu&anak, Anisa sampai begitu serius memikirkannya.

"Dont take it seriously, aku lagian Cuma asal ngomong aja lagian. Biar gamanjang tau, emangnya kamu mau ngeladenin permintaan Mom&Dad?"

"Loh? Jadi kamu ga serius nge-iyain omongan orangtua kita kan?" Anisa memajukkan wajahnya sambil menunjuk-nunjuk Rizky serius.

"Engga ih, serius" jawab Rizky sambil menunjukkan tanda peace dengan tanganya.

Anisa memberikan cengiran yang menunjukkan diritan gigi putihnya, "Ah abisnya kamu gangomong-ngomong sih, tau gitu aku gausah marah-marah" seru Anisa sambil mendepak lengan Rizky pelan.

"Hih gitu aja tawa kamu ya!" Rizky menoyor wajah Anisa pelan

"Maaf deh namanya juga panik, enak aja aku ngurus anak padahal aku belum ngerasain bangku kantor"

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang