You Are My Happy Ending

Von rossicatan

8.4K 423 82

COMPLETED STORY [SEDANG DI PROSES UNTUK REVISI] Sebuah cerita cinta mengenai seseorang perempuan yang mempuny... Mehr

Prolog
1
1 (REVISI)
2
2 (REVISI)
3
3 (REVISI)
4. Old Story
4. Old Story (REVISI)
5
5 (REVISI)
6
6 (REVISI)
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18. Ferdinand Moore POV
19
20
21
22
23. Willy Peraldy POV
24
25
26
27
28
29
30. Ririn & Selena
31
32
Epilog
Note❤
Ganti Cover❤
♥️

14

143 8 1
Von rossicatan

"Ya aku percaya."

"Aku kira kmu masih marah sm aku :("

"Alay!"

"Ihh kmu marah lagi ya?"

"Gak."

"Kmu lg apa?"

"Lagi tiduran dikamar"

"Btw.. Aku boleh nanya?"

"Nanya apa dulu nihh??"

"Cowok yang kemarin2 itu siapa :3"

"Oo. Itu kawan sd aku. Namanya Ferdinand Moore"

"Ooo. Kmu suka dia ya? :3"

Cathrine
"Kok aku merasa dia cemburu sih? Ihh aku mulai GR an. Dia gak mungkin suka sama aku.", kataku dalam hati.

"Ihhh.. gak kokkkk"

"Oo gt.. Kirain :3"

"Gak!"

"Besok kmu sekolah?"

"Ya iyalah. Kenapa?"

Roy
"Aku besok gk sekolah", kataku sedikit kode(?).

"Kenapa?"

"Tuh kan dia tanyain.. Hehehe", kataku dalam hati.

"Aku lagi demam :("

Cathrine
"Ini perasaan aku aja atau emang dia lagi kode biar kutanyain? Huh aku mulai mikir yang nggak nggak idihh.", kataku dalam hati.

"Kenapa?"

"Aku lagi demam :("

"Oo gitu. Minum dan makan yang banyak biar cepat sembuh. Jangan lupa minum obat."

"Iya"

"Cepat sembuh ya"

Roy
"Wahhh dia bilang ke aku 'cepat sembuh'.. Kan aku jadi salting gitu hehehe..", kataku dalam hati.

"Iya makasih Rin."

"Jadi aku sekarang sms kamu ganggu ya?"

"Gk kok. Aku jadi semangat gara2 kmu udah maafin aku :3"

"Yaudah deh kamu istirahat aja!"

"Ok Rin. Btw kmu udah makan?"

"Udah dong. Kamu sendiri?"

"Barusan selesai makan kok."

"Ooo gituu.."

"Udahan dulu ya Rin. Aku tidur dulu ya. Bye"

"Ok Roy. Bye"

"Dia manggil aku Roy? Aduh jadi salting dehh.. Sepertinya hubunganku dengan Ririn semakin membaik", kataku dalam hati.

Cathrine
"Sepertinya hubunganku dengan Roy semakin membaik", kataku dalam hati.

Sudah sore. Aku mau makan dulu dehhh..

John
"Maaaa.. Ririn mana sihh. Kok belum turun makan?"

"Ribut deh kak! Kak Rin kalau sudah lapar pasti turun sendiri", kata Teresa.

"Ooo gituuu.. Kakak kan jarang dirumah jadi gak tau."

"Sudahlah.. Makan makanan kalian. Kalian ini gak pernah akur ya mama lihat," kata mama.

"Tuh si Teresa duluan nyari masalah."

"Kamu sudah besar ngalah dong," kata mama membela Teresa.

"Bwekkk," kata Teresa mengeluarkan lidahnya untuk mengejekku.

Cathrine
"Apasih kalian berdua ribut banget. Dari atas aja bisa kedengeran tau gak."
"Iya iya maaf," kata kak John dan Teresa bersamaan.

Saat aku mau minum tiba tiba kak John memanggilku.

"Rin."

"Apaan?"

"Kamu pacaran sama Ferdi?"

"APAAAA!?!?", hampir saja aku mengeluarkan air dari mulutku.

"Aku tanya kok malah ditanya balik sihh."

"Cie kakak cieeeeee. Kakak udah pacaran yaaaaa? cieeeeeeeee", kata Teresa mencagilku.

"Iiihhhh.. Gak kokkkkk..."

"Tadi mama bilang 'iya'?", kata kak John.

"MAMAAAAAAAA!!!!!", teriakku.

"Apaaaaaa?", jawab mama.

"Mama basing ngomong aja dehhh. Aku gak pacaran sama Ferdi. Dan gak bakalan mau pacaran sama diaaa!"

"Kenapa Rin? Mamanya tadi telepon mama katanya besok mau datang. Sama Ferdi juga katanya ikutan datang kerumah. Mungkin aja kan dia mau ngelamar kamu? Mama terima aja deh kalau beneran kamu dilamar hahaha", kata mamaku.

"Mama apa apaan sihhh.. Mamanya kan datang mau ngobrol aja sama mama, bukan mau ngelamar idihhh.."

"Jadi kamu udah tau? Wahh beneran ada apa apa nya nih kamu sama dia hahaha.. Kalau mama jadi Ririn sih, mama mau aja. Dia kan orang kaya."

"Ihhh gak mauuuuu!!! Dia bukan siapa siapa aku, titikkk!!"

"Tapi sepertinya dia emang belum bisa move on dari kamu deh Rin", kata kak John mendukung mama.

"Kak John juga apaan sih. Kok malah mendukung mama?"

"Kenapa mereka jadi ngomongin Ferdi sihh??? Huhhh.. Coba saja itu Roy, mungkin aku sudah senang daritadi hehehe", kataku dalam hati.

Ferdinand Moore
Huhhh.. Aku sudah gak sabar ketemu Ririn besokkk... Pas mama sama aku kerumahnya pasti mama Ririn menyuruh Ririn menemaniku melihat isi rumahnya hahaha. Kesempatan besar nihh..

Cathrine
Sudah malam.. Aku harus cepat tidur supaya gak terlambat lagi besok.
Hmm.. Oo iyaaa. Aku baru ingat besok Ferdi yang mengantarku kesekolah. Kenapa harus dia sihhh..

Pagi ini aku bangun cepat sekali. Jam 5.30 pagi aku terbangun. Karena masih pagi aku tiduran dulu deh ditempat tidurku.
Tiba tiba hp ku bergetar

"Pagi Rin"

"Pagi Roy. Kamu udah bangun? Cepat amat"

"Iya barusan aku bangun. Kukira kmu blm bangun, ternyata sdh hehe"

"Aku gak bisa tidur makanya bangun pagi"

"Knp gk bisa tidur?"

"Mungkin semalam aku tidurnya kecepetan."

"Ooo.. Emangnya tidur jam brp?"

"Jam 9. Biasanya aku tidurnya jam 11. Kemarin sudah ngantuk banget."

"Ooo gt"

"Btw udahan dulu ya. Aku mau mandi. Nanti takutnya telat kesekolah."

"Oo gt. Ok deh. Hati hati ya jalannya."

"Aku gak jalan kok. Aku dianterin Ferdi. Dianya maksa jadi aku ikut aja deh."

Roy
"Ferdi lagi Ferdi lagi. Ririn suka ya sama Ferdi? Huhh.. Jadi iri..", kataku dalam hati.

"Ooo kukira jalan kaki:)"

Cathrine
"Maksud emonya itu fake smile gitu kan? Atau aku yang ke GR an?", kataku dalam hati.

"Gak jalan kaki. Dari kemarin dia yang anterin aku kesekolah. Padahal aku udah maksa biar gak usah. Tapi dia tetep aja mau anterin. Dia orangnya keras kepala banget deh."

"Ooo gt."

"Udahan dulu ya. Bye."

"Ya. Bye :3"

Aku langsung meletakkan hp ku dimeja sebelah tempat tidurku, setelah itu aku membereskan tempat tidur lalu pergi mandi dan gosok gigi.

Setelah mandi aku turun kebawah untuk makan sarapan. Hmm.. Seperti biasa mama lupa membuatkan sarapan. Aku hanya mengambil beberapa roti tawar lalu aku oleskan dengan selai kacang yang sangat aku sukai. Setelah sarapan aku mendengar bunyi klakson mobil Ferdi. Aku keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil.

"Dasar aneh. Kemarin dia buka kan pintu mobil buat aku naik. Tapi sekarang kok gak gitu lagi? Hmm.. Mungkin karena aku suruh gak usah gitu kali ya?", kataku dalam hati.

"Pagi Fer."

"Pagi... Kenapa? Kok hari ini kamu seneng banget nampaknya"

"Ya seneng dong karena dapet sms dari Roy tadi pagi hehehe..", kataku dalam hati.

"Gak ada apa apa kok."

"Sudah sampai."

"Makasih pak, makasih Fer."

"Iya."

"Aku sekolah dulu ya Fer."

"Ya. Bye. Hati hati ya. Nanti kalau hujan aku jemput."

"Gak usah! Bye"

Ferdinand Moore
"Kenapa sepertinya Ririn senang banget ya hari ini? Semoga aja senang karena aku hahaha", kataku dalam hati.

"Hmm pak?"

"Ya?"

"Bisa tunggu sebentar?"

Cathrine
Aku masuk kedalam kelas dan ntah kenapa semua orang langsung melihatku, dan mereka mendekatiku.

"Cowok kemarin yang sama kamu itu siapa?"
"Cowok yang jemput kamu kemarin siapa? Kenalin dong"
"Cowok yang bawa payung kemarin siapa?"
"Kemarin ada cowok yang jemput kamu itu siapa nya kamu?"
"Cowok yang naik mobil kemarin siapa? Yang jemput kamu pas hujan itulohh.. Keluarga kamu ya?"
"Cowok kemarin keluarga kamu?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan mereka untukku yang beragam. Tiba tiba Selena mendekatiku dan menamparku dengan tangan busuk nya itu. Aku tau pasti dia marah sama aku gara gara kemarin aku pulang sama Ferdi. Aku yang dilihat banyak orang hanya bisa diam saja saat pipiku ditampar 'princess'.

"Hei cabe! Kamu sengaja kan sok lemah biar bisa deket sama Moore? Biar kamu dianter jemput sama Moore? DASAR CABE!!", Selena membentakku.

*****

Akan di revisi kalau sempat :v

Btw baca ceritaku yuk. Cerita fantasi (on going - update setiap hari). JUDULNYA The Destiny of Photographer. Butuh saran dan kritiknya ya, jangan lupa vote :)

Thanks❤

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

ALZELVIN Von Diazepam

Jugendliteratur

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
724K 67.5K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
6.1M 707K 53
FIKSI YA DIK! Davero Kalla Ardiaz, watak dinginnya seketika luluh saat melihat balita malang dan perempuan yang merawatnya. Reina Berish Daisy, perem...
1.5M 128K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...