Stuck on you

By kugeyy

141K 7.5K 162

[TAMAT] (Sebagian diprivat) Kaysa adara nathania, gadis periang yang sangat menyukai kakak kelasnya, tapi se... More

prolog
UNE
DEUX
QUARTE
CINQ : dia lagi?!
SIX: Revan!
SEPT: perkelahian.
HUIT
NEUF: truth or dare?
PAMERAN PEMERAN
DIX : badboy?
ONZE : apa yg slh dari hujan?
DOUZE
TREIZE : shock.
QUATORZE
QUINZE
SEIZE
DIX-SEPT
DIX-HUIT
DIX - NEUF : nightmare
VINGT: 6 bulan itu bukan waktu yang lama.
VINGT ET UN : mengalah
VINGT DEUX : mengalah (2)
ARLOJI
VINGT TROIS : atha?
VINGT QUARTE
VINGT CINQ ; why reno?
VINGT SIX : happy?
VINGT SEPT
VINGT HUIT : Ilona
VINGT NEUF : Ada apa?
TRENTE: semakin jauh..
TRENTE ET UN: you belong with me
TRENTRE DEUX : Jangan LDR
TRENTRE TROIS : Kelulusan.
TRENTRE QUARTE: Tungguin aku ya?
EPILOG
EXTRA PART
SOY-S 1 -- Gading & Mikana
"Barangkali ingin"
Hiraeth; Zalfha & Zafhran

TROIS

5.1K 261 7
By kugeyy


"Hatimu milikmu, kamu tuannya, mau merasa senang atau tidak, kamulah yang menentukan" -pidibaiq

------------------------------------------------------

Kaysa merasa kesepian dirumah nya, apalagi rumah sebesar ini ia hanya sendiri ditemani 3 orang maid dirumahnya.

Beda dengan dirumah bunda, ia memiliki devan yang selalu asik untuk diajaknya bercerita, tapi kaysa sendiri tidak betah jika harus lama meninggalkan rumahnya.

Dibukanya aplikasi instagram diIphonenya.

Kangen daddy juga. batinnya ketika ia melihat daddynya memposting foto dirinya

1673likes
Adamparquel i miss you so badly my little girl😖💔

Melihat postingan ig daddynya membuat kaysa tambah merindukan daddynya itu, sudah sebulan ia tidak bertemu daddynya.

Bagi kaysa itu sudah biasa, karna dari kecil sebelum omanya meninggal kaysa juga sering ditinggal daddynya dan itu juga konsekuensi yang harus diterimanya karna tidak mau pindah ke jerman bersama daddynya.

"Hallo daddy" sapa kaysa ketika melihat wajah daddynya di layar macbook kesayangannya.

"Hallo sayang, Vermisse ich dich" sapa daddynya.

"Mee too, daddy kapan pulang?" tanya kaysa dengan wajah murung.

"Memangnya kenapa? Aca baik baik ajakan?" tanya adam khawatir.

"I'm okay, aca cuma kangen daddy aja"

"Sabar ya sayang, satu atau dua minggu lagi daddy balik"

Kaysa tampak bahagia.

"Oh iya sudah dulu ya, daddy masih ada meeting. Kamu baik baik ya! Jangan telat makan, kalau ada apa apa kasih tau daddy! I love you"

"Okey okey daddy, i love you too" balas kaysa pada daddynya ia tersenyum bahagia walaupun kesempatan untuk mengobrol panjang dengan daddynya sangatlah tidak banyak.

Kaysa merasa kesepian lagi, belum lagi devan membatalkan rencananya kerumah kaysa malam ini.

Kaysa masih bingung apa yang harus ia lakukan.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengajak abibah sahabatnya pergi ketoko buku untuk membeli novel baru ataupun sekedar membacanya, karna hanya bibah lah yang suka membaca novel sama seperi kaysa, berbeda dengan xiena dan amora.

"Untung lo ajakin gue kesini ca, gue juga lagi pingin beli dear nathan!" kata bibah antusius lalu meninggalkan kaysa dan pergi mencari novel yang ia cari itu.

"Dasar bibah, gue yang ngajakin kesini gue yang ditinggal!"

Kaysa memilih untuk membaca novel dulu sebelum akhirnya tertarik untuk membelinya.

Ia memutuskan untuk membaca novel 'Hujan' milik penulis yang sangat ia kagumi, tere liye.

Entah kenapa ia sangat bisa menciptakan kata kata yang sangat indah!

"Aku ingin melupakan hujan." kata seseorang yang membuat kaysa mendongak untuk melihat siapa pemilik suara itu.

"Mengapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.” kata orang tersebut lalu berjalan mendekati kaysa.

Kaysa sedikit tertegun,mengapa ia bisa sangat hafal dengan kutipan didalam novel yang tengah ia baca.

"Kayanya kita jumpa lagi" katanya lalu berjongkok disebelah kaysa.

Kaysa masih dia ia tak tau mengapa ia diam melihat pria yang tidak ia kenal namun sudah membuat ia kesal berkali kali.

Pria itu berbisik dikuping kaysa "maaf kayanya sumpah sumpah lo buat ga ketemu gue lagi gadikabulin deh, gue pastiin kita bakal ketemu lagi" katanya lalu tegak dan meninggalkan kaysa.

Kaysa merinding dibuatnya, kaysa pun menjadi tidak fokus dengan novel yang tengah ia baca, pikirannya kemana mana. Ia masih sangat penasaran dengan pria tadi.

Mungkin cuma kebetulan kata kaysa pada dirinya sendiri.

"Ca udah dapet ni gue, ayokk balik!" kata bibah membuyarkan lamunan kaysa tentang pria tadi.

"Eh cepet banget sih! Gue juga belum tau mau beli novel apa!" protes kaysa.

"Lo beli yg lo baca itu aja, enak kok gue udah baca seriusan" kata bibah, belum sempat membantah bibah malah langsung menarik tangan kaysa ke kasir. Untuk membayar novel novel yang mereka beli.

"Curang lo bib!" dengus kaysa kesal pada bibah yang kini tengah mengendarai mobilnya.

"Abis lo lama!" kata bibah lalu memberhentikan mobilnya di sebuat restoran fast food.

Dan ternyata didalam sana sudah ada xiena dan amora.

"Lama banget sih! Karatan gue nunggu!" kata xiena melihat kaysa dan bibah yang baru datang.

"Cukup status xien aja yang jomblo karatan" kata amora.

"Apasih, gue juga gatau kalian disini" kata kaysa yang masih kesal dengan bibah.

"Udah deh ca, masih ngambek aja! Lagian kalau lo gak selesai selesai disana tadi kita gabakal ketemuan deh disini!" kata amora.

"Yak betul" sambung bibah.

Mereka pun memesan makanan mereka, dan mereka juga mulai bercerita seperti kebiasaan keempat sahabat ini saat berkumpul.

"Eh tadi tau gak si mora, ngerobohin patung patung baju itu loh dianya malah kabur anjing gue ga kebayang gimana mukanya tadi!" kata xiena bercerita sambil tertawa.

"HAHAHAHA anjing mor, ngakak gue dengernya apalagi kalau lihat!" kata bibah yang juga tertawa terbahak bahak.

"Trus trus patungnya gimana?" tanya kaysa

"Yang dibiarin gitu aja, pdhl kan mbak mbaknya udah ngmg gini tu 'eh mbak tolong dong dibenerin lagi' eh si mora marah lagi cepirit!"

HAHAHAHAHAHAH bibah dan kaysa tertawa terbahak bahak tanpa memperdulikan orang orang yang memperhatikan mereka, sementara amora masih cuek saja memainkan iPhonenya.

"Eh ra! Ngakak asli lo!"

"Brisik, gue kesel barang pesenan gue di online shop ini belum dateng dateng loh! Udah seminggu juga!" decak mora kesal.

Amora memang sangat sangat royal dalam berbelanja, dalam satu minggu bisa 4 kali ia berbelanja barang apa saja yang dianggapnya lucu.

"Ra, lo boros banget!" kata kaysa kesal.

"Selagi muda ca" jawab amora santai.

"Ya selagi muda lo hamburin uang, tua nya nyesel lo" kata xiena.

"Eh gue mau cerita deh" kaysa mulai serius dengan kejadian tadi siang dan tadi ditoko buku, jujur saja pikirannya masih ke sosok pria tadi, kalau cuma kebetulan gak mungkin kan jumpa 2 kali?

"Apaan" kata bibah

"Tadi tu ya gue kan me McD sama pak anto kan, nah pas gue ngantri ada cowo gitu rese parah bacod gede lagi, gue udah ngalah, pas gue keluar dia malah nyenggol gue dan makanan gue jatuh semua, pas gue dirumah malah ada yg nitip yang gue pesen tadi ke bi anna, kaya sih dia soalnya ada surat gitu, nah tadi pas gue baca novel ini" kata kaysa panjang lebar mengeluarkan novel yang tadi "dia malah ngutip kata kata dari novel ini, trus bilang ke gue kalau kita bakal ketemu lagi" kata kaysa dengan tatapan bingung.

Xiena, amora dan bibah menyimak cerita kaysa dengan dalam dalam.

"Gue ramal dia jodoh lo" kata amora menyimpulkan.

"Anjir gila banget lo, kenal aja kaga!"

"Atau dia psikopat yang lagi nyari mangsa?!" kata bibah dengan ekspresi menjijikkannya.

"Kebanyakan nonton sinetron lo semua" kata xiena " bisa jadikan kebetulan, atau dia emg pingin akrab sama lo" sambungnya lagi.

"Tapi moment gue jumpa dia itu gaenak banget! Ngeselin banget asli gemes gue mau cakar mukanya yang sok ganteng itu!"

"Lo jangan ngebenci orang duluan, ntar yang ada lo malah suka!" kata xiena.

amora dan bibah hanya mangut mangut memakan makanannya.

Sementara kaysa masih bingung memikirkan laki laki tadi, pikirannya selalu melayang layang ke laki laki itu.

Tibaa tiba ragil, raya dan andra menghampiri meja mereka.

"Eh pada makan disini juga ya?" tanya ragil membuat kaysa sedikit kaget melihat keberadaanya.

"Eh bg! Lo disini juga gabung aja!" kata xiena semangat lalu menatap penuh arti kearah ku.

Persetanan dengan xiena.

"Iya bg, gabung sini aja! Pasti seru!" kata bibah menambah nambah.

Sedangkan kaysa menatap sinis kearah sahabat sahabatnya dengan mulut yang berkomat kamit menyumpah nyumpahi sahabat sahabatnya itu.

"Yaudah, hai tiara!" sapa bg andra kepada xiena, ps: bg andra agak sedikit gimana gitu.

"Hai juga tamarra, cantik banget sih" balas xiena.

"Bisa aja tiara" balas bg andra dengan tersenyum.

Bibah dan amora malah tertawa lucu melihat bg andra.

Dan ragil tengah duduk disamping bibah dan raya, mata kaysa terus melihat kearah mereka dan lalu membuang pandangannya.

Hati kaysa seakan akan sakit melihatnya, padahal yang jelas kaysa tau mereka hanya sahabatan saja tidak lebih dari itu.

"Lo pesen apa ray?" tanya ragil pada raya.

"Samain kaya punya lo deh"

"Makin sehati dong kita nanti" kata ragil mengedipkan matanya ke arah raya.

Hati kaysa makin panas dibuatnya, kaysa tau ragil tidak tau kalau kaysa menyukai dirinya, tapi apa sikap kaysa selama ini tidak membuat ragil peka?

Sekuat tenaga kaysa menahan dirinya, dia berdoa doa dalam hati agar matanya tidak menjatuhkan air apapun ke pipinya.

Xiena yang melihat perubahan dengan sikap kaysa, tau kalau kaysa sedang ingin menangis.

"Abg sama kak raya pacaran?" tanya xiena.

"Enggak kok dek, kita cuma sahabatan" kata raya.

"Sahabat jadi cinta maksudnya mereka itu" kata bg andra.

Seketika kaysa berdiri dan berpamitan untuk pulang.

"Maaf ya semuanya, kayanya gue pulang duluan deh, ntar bunda marah" kata kaysa berbohong.

"Yah, cepet amat. Kita juga baru makan" kata ragil.

"Maaf ya bang, tapi emang harus pulang cepet lagian udah malam" kata kaysa lalu pergi diikuti bibah, karna memang bibah yang membawa kaysa dan bibah lah yang harus bertanggung jawab.

Didalam perjalanan pulang kaysa masih terus diam, bibah merasa bersalah padahal sama sekali bukan salah bibah.

"Lo gapapa kan ca?" tanya bibah.
"Fine" balas kaysa.

"Maafin kita ya, gak seharusnya tadi kita bolehin mereka gabung" kata bibah.

"Bukan salah lo semua, gue aja yg baper padahalkan gue bukan siapa siapanya dia"

"Harusnya lo kasih tau dia kalau lo suka dia, supaya lo gak sakit sendiri kaya gini"

"Gak perlu bi, biar dia tau sendiri"

"Sampai lebaran kingkong dia juga gabakal peka kalau lo nya gak nunjukin sikap apapun yang menandakan lo suka ke dia ca!" kata bibah saat mobilnya telah berhenti didepan pagar rumah kaysa.

"Gue rela kok nungguin lebaran kingkong yang lo maksud" jawab kaysa tersenyum hambar lalu turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.

"Keras kepala" rutuk bibah.

Sebenarnya lo peka kan bg? Tapi ya gitu gue maklum kok batin kaysa saat masuk kedalam rumah dan meyeka setetes air matanya yang jatuh.



Cuma mau bilang, maaf kalau menurut kalian ada bahasa yang kasar gitu, bawa santai aja ya?

Biasakan vote setelah baca. Thankyouuu

21:43


Continue Reading

You'll Also Like

4.8M 258K 58
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2M 109K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
552K 59.3K 37
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
759K 35.5K 40
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...