unexpected love

By xxanonysxx

77.4K 3.2K 422

Saat Anisa Rahma harus menerima keinginan Orangtuanya untuk menikahkannya dengan pria pilihan mereka, Yang no... More

Six
Seven
Eight
Nine
Ten
ANNOUNCEMENT
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
RETURN
Twenty
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
NOT AN UPDATE
Hi!
33
34

22

1.9K 97 10
By xxanonysxx


"Lo duduk di sofa, gue ambil kotak P3K dulu" ujar Rizky sebelum hilang dari balik pintu kamar.

Anisa hanya diam tak menanggapi ucapan Rizky dan memilih duduk sambil terus memegangi jarinya yang terluka itu. Tak berselang lama, orang yang ditunggu pun kembali dengan kotak P3K di tangannya.

"Sini tangannya" titah Rizky begitu duduk di sebelah Anisa.

Anisa menggeleng cepat, "Gausah. Bisa sendiri kok" belum sempat kotak P3K yang dipangku Rizky diraih Anisa, Rizky sudah terlebih dulu menarik tangan sang istri.

Dengan telaten Rizky mengobati luka anisa sampai memasangkan plester pada tangan istrinya itu. "Lain kali bisa kan hati-hati?" tanya Rizky begitu selesai memasangkan plester.

Anisa hanya manggut-manggut dengan mimik wajah yang tetap datar tanpa ekspresi. Rizky pun jadi bingung melihat tingkah Anisa yang terus-terusan diam.

"Kenapa sih nis? Daritadi perasaan diem aja?"

"Gapapa kok. Hm, makasih ya" Tanpa menunggu jawaban Rizky, Anisa hendak bangkit dari duduknya. Belum sempat ngacir dari tempatnya, dengan cepat Rizky menahan tangan Anisa.

"Kenapa lagi?" Anisa mengerutkan keningnya bingung.

"Aku minta maaf soal pernikahan ini. Aku gak maksud..."

"Hahaha, apaan sih ky. Yaudahlah gausah dibahas. Kamu lupa sama rencana awal kamu? Kan emang pernikahan ini cuma pura-pura. Jadi yaudahlah gausah dibahas hahaha" Anisa pun memotong cepat ucapan Rizky dengan tertawa yang dipaksakan. Meskipun entah kenapa di dalam hati kecilnya, Anisa merasa tersinggung dengan ucapan Rizky soal pernikahan ini.

"Hmm.. yaudah aku ke bawah dulu ya? Kasian sama Mom sama Mama Papa nungguin" Rizky menghela nafas pelan lalu mengangguki ucapan sang Istri.

Anisa tersenyum sebelum meninggalkan Rizky, meskipun di dalam hati entah kenapa ada rasa sakit yang menyelinap bila mengingat ucapan Rizky tentang pernikahan ini. Anisa berlalu meninggalkan Rizky yang masih duduk di sofa.

"Oh ya nis, Malem ini juga kita pindah ke apartment ya?" ujar Rizky ketika Anisa hendak membuka knop pintu.

Anisa terkejut dengan pernyataan Rizky, "Malem ini juga? Apa gak kecepatan ky?"

"Hmm, pokonya kamu siap-siap aja. Sekalian kita anter mom pulang, nanti kamu bawa barang-barangkamu sementara. Besoknya baru kita pindahin barang-barang yang mau kamu pindahin ke apartment" Anisa hanya mengangguk patuh dengan perintah sang Suami.

Kalo pun Anisa protes saat ini, yang ada malah terjadi perang dunia ketiga. Bisa-bisa kejadian seperti semalam. Yang ada salah satu dari mereka berakhir tidak tidur semalan kalau lagi-lagi mereka ribut.

***

ANISA POV

Home Sweet Home,

Disinilah Aku, Mom dan Rizky saat ini. Rumah yang baru aku tinggalkan selama satu hari, tapi entah kenapa rasanya sudah sebulan aku tak pulang. Mungkin karena rumah Rizky yang menjadi suasana baru untukku, jadi aku belum terbiasa. Tapi bagaimana pun juga aku harus menyesuaikan diri lagi dengan tempat yang sebentar lagi akan aku dan Rizky tempati, Apartement.

Setelah berpamitan dengan Mama dan Papa, kini aku tengah berada dalam kamar membereskan baju-baju dan stuff yang akan kubawa untuk tempat tinggal baruku. Dengan dibantu bibi, aku memasukkan segala macam barang pada koper dan juga dus-dus. Sedangkan Rizky sedang di ruangtamu dengan Mom&Dad.

Bahkan aku tak habis fikir, ini sudah jam 7 Malam dan dengan nekatnya Rizky mengajakku pindahan malam ini juga. Dikira barangku sedikit apa, untung saja sebagian barangku sudah ada yang di packing. Jadi sisanya tinggal masuk-masukkin aja.

Memang susah kalo punya suami, tukang perintah.

"Udah selesai sayang?" Mom muncul dari balik pintu dan berjalan ke arahku.

"Bentar lagi kok Mom" jawabku tetap fokus dengan barang-barangku.

***

Setelah acara packing yang cukup lama dan melelahkan, kini aku dan Rizky sudah dalam perjalanan menuju ke apartment. Meskipun sebelumnya acara Jalinan Kasih dengan kedua orangtuaku, dengan wejangan pernikahan dan segala macamnya, akhirnya kami terbebas dari segala wacana "Cepetan ya kasih Mama Papa cucu.. bla bla bla".


30 Menit..

60 Menit..

90 Menit..

Kemacetan ibukota yang menyita perjalanan ini, Akhirnya mobil mini cooper Rizky memasuki sebuah kawasan apartemen yang menurutku,

Hm Elite. 

Jangan bilang kalau aku norak, meskipun kedua orangtuaku mampu membelikan 1 unit apartemen atau bahkan 5 sekalipun. Tentu harus diingat kalau aku ini masih 22 Tahun, dan pastinya Mom dan Dad tidak akan dengan mudahnya memberikanku fasilitas mewah ini, dengan alasan yang selalu sama 'Mom takut kalo kamu bawa pacar terus kalian macem-macem'.

Memang orangtua selalu begitu kan?

Tidak percayaan.

"Nih kamu bawa koper sama laptop aja, aku mau panggil security dulu buat bawain barang yang lain. Ke lantai  32. Ini kartu, passwordnya tanggal nikah kita"

"Eh? Ruangannya nomer berapa?" tanyaku bingung.

"Udah naik aja, gak pake room number kok" jelasn Rizky. Aku pun mengangguk patuh dengan si owner apartement baruku ini.

Aku menarik koper dan menjinjing tas laptop di tangan kanan dan kiriku, Sedangkan tas yang kubawa kini aku slempangkan pada pundakku.

Ribet? Pastinya.

Aku memasukki lift dengan keadaan tangan yang sibuk. Untung saja lift ini tidak terlalu penuh dan hanya ada beberapa orang. Melihat tanganku yang penuh dengan bawaan, untung saja ada orang yang berbaik hati dan menanyaiku ke lantai berapa. Begitu menyebutkan lantai 32, semua mata tiba-tiba saja tertuju padaku. Entahlah sepertinya ada yang salah dengan lantai itu, aku juga gak tau.

Satu persatu lantai membawaku naik. Orang-orang yang tadinya bersamaku di dalam lift juga sudah turun sedikit demi sedikit, dan tersisalah aku sendiri.

TING!

Pintu lift pun terbuka, menampilkan sebuah pintu.

Eh? Tapi lantai ini kenapa cuman ada satu pintu deh?

"Ga salah kan ya?" gumamku pelan. Aku melangkahkan kaki satu persatu menuju pintu keramat ini. Dengan ragu-ragu, ku gesekkan kartu yang Rizky berikan dan memasukkan tanggal pernikahan yang katanya menjadi password apartemen ini.

Ceklek

Aku terlonjak kaget dan pandanganku tertuju pada 2 Pintu besar yang tiba-tiba terbuka sendiri. Satu persatu langkahku memasukki apartemen Rizky ini. Bibirku langsung melongo begitu mendapati ruangan yang ada di dalam ini begitu luas.

Semoga saja aku gak salah masuk ruangan dan malah masuk apartemen orang. Eh? tapikan ini bener kartu dari Rizky, passwordnya juga bener? Berarti? Ini apartemen baruku dong?

IYAKANNN???!

"YESSSS! I'M FREE! Bye Mom, Bye Dad!" teriakku senang.

"Shut up! Jangan berisik, darling"

Astaga! Rasanya aku bakalan kena serangan jantung hari ini. Dan entah kenapa manusia ini udah muncul entah dari kapan.

"Ish, ganggu aja!" desisku pelan.

"Taro kamar aja pak, nanti sisanya biar saya yang beresin" ujar Rizky pada 2 Security yang ada di belakangku. Aku pun kembali tersenyum begitu melihat 2 orang itu sedang tersenyum juga kepadaku.

"Well done, Mr. Nazar! I'm so impressed" ujarku sambil bertepuk tangan.

"My pleasure " ujarnya sambil membungkuk ala pangeran-pangeran di dongeng.

Aku tertawa kecil melihat tingkahnya yang ternyata kekanak-kanakan juga ya.

"Maaf pak, kami sudah selesai" ujar salah seorang security yang sudah berada di hadapan kami.

"Oh iya pak, kenalin ini Istri saya. Anisa" dengan watados-nya Rizky merangkul pundakku tanpa izin.

"Selamat Malam bu, saya Japri dan ini Komar. Kalo ibu butuh sesuatu langsung bilang saja bu" kedua security itu pun membungkuk sopan.

"jangan panggil Ibu pak, kan bapak lebih tua daripada saya. Panggil saya Anisa saja ya hehe" Aku pun tersenyum p'ada kedua orang ini.

"Duh, jangan bu. Ini kan soal pekerjaan. Wah ternyata pak Rizky gak salah pilih istri ya, sudah cantik, ramah dan Sopan lagi. Cocok sama pak Rizky" duh, si Bapak pake muji aku lagi. Kan aku jadi enak.

"Untungnya ya pak hehe, oh iya ini untuk pak Japri dan pak Komar" Rizky mengeluarkan 2 lembar uang seratus ribuan untuk kedua security ini.

Ternyata suamiku ini Royal juga ya.

***

HAIIII❤❤❤❤

AKU BAKALAN UPDATE CERITA INI, INSYAALLAH SETIAP HARI YAA. TAPI KALIAN BERSABAR AJA BUAT NUNGGUIN NEXTNYA. BISA SORE, MALEM ATAU BAHKAN PAGI-PAGI HEHE. 

UNTUK KALIAN YANG UDAH GAK SABAR UNTUK PART YANG SERU, TUNGGUIN AJA YA. AKU LAGI MIKIRIN CARA BUAT BIKIN ALUR YANG GAK ANEH HEHEHE. SEMOGA KALIAN TETAP SABAR YAA.

THX FOR KEEP STAY TUNE,

AND ALSO! DON'T FORGET TO VOTE&COMMENT YA.

LOVE Y'ALL❤❤

with Love

-author

Continue Reading

You'll Also Like

61.8K 6.8K 56
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...
76K 6.5K 16
[ RION KENZO MIKAZUKI ] adalah ketua mafia dari Mikazuki AV Rion kenzo Mikazuki mafia Italia, ia terkenal dengan kekejamannya terhadap musuh maupun...
155K 15.9K 63
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
1.3M 117K 62
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...