DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS...

By Jessiee33_

72.2K 5.2K 752

[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, BERI VOTE, KOMEN DAN JADILAH PEMBACA YANG BIJAK] Alsheila Eltheiera Alde... More

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRL || Part 00.
DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRL || Part 01
DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRL || Part 02
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 04
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 05
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 06
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 07
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 08
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 09
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 010
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 011
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 012
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 013
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 014
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 015
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 016
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 017
DIA ALSHEILA : THE DANGEOUS GIRL || Part 018
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRl || Part 019
DIA ALSHEILA : THE DANGEOUS GIRL || Part 020
DIA ALSHEILA : THE DANGEOUS GIRL || Part 021
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 022
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 023
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 024
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 025
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 026
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 027
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 028
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 029
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 030
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 031
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 032
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 033
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 034
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 035
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 036
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 037
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 038
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 039
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 040
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 041
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 042
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 043
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 044
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 045
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 046
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 047
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL ||Part 048
DIA ALSHEILA : THE DANGEOUS GIRL || Part 049
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 050
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 051
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 052
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 053
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 054
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 055
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 056
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 057
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 058
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 059
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 060
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 061
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 062
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 063
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 064
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 065
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 066
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 067
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 068
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 069
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 070 ( ENDING)
DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || PART 071 EPILOG
NEW STORY

DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 03

3.1K 243 22
By Jessiee33_

Jgn lupa vote, komentarnya ya!
Happy Reading.

•••

Sheila yang berjalan keluar dari kamarnya dengan kaos polos berwarna hitam dan celana berwarna hitam yang melekat di tubuhnya. Dia menatap anggota DERLASGALIONS yang duduk di sofa ruang tamu.

Sheila menatap mereka semua dengan tatapan datar dan wajah dinginnya. Sheila berjalan dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celana.

"Apa kabar?"tanya Sheila.

Semua anggota DERLASGALIONS yang mendengar suara Sheila, segera mengalihkan pandangannya menatap Sheila yang berdiri di samping mereka semua dengan tatapan Sheila yang sangat datar.

"Kita baik!"

"Kalau lo sendiri, gimana kabar lo Queen?"tanya Langit.

"Baik."

"Lo pulang kemarin?"tanya Arthur.

"Iya."

"Take of jam berapa, Queen?"tanya Darren.

"8 siang."

Darren mengangguk pelan mendengarkan jawaban singkat dari Sheila. Lalu Darren mengambil 1 gelas wine yang ada di meja dan meminumnya.

Lalu Sheila duduk di samping Sarga yang sedang memegang 1 gelas vodka. Kemudian dia mengambil 1 gelas sunset rum yang ada di meja dan meminumnya.

"Lo di sana, lama banget Queen,"ucap Zidan.

"Cuma sebentar."

"Cuma sebentar? 2 minggu cuma sebentar Queen?"sinis Zidan. Sheila hanya mengangguk pelan menjawabnya.

"Lo di sana ngapain?"tanya Angga.

Sheila menggeluarkan 4 kotak yang ada di dalam saku celananya dan meletakannya di meja. Dia menatap mereka semua dengan tatapan datar.

"Apa, Queen?"tanya Arthur.

"100 pisau lipat,"balas Sheila.

Mereka semua mengangguk pelan. Lalu Arthur mengambil kotak yang ada di meja dan membukanya. Dia menatap 100 pisau lipat yang berwarna hitam dan mahkota yang ada di pisau lipat itu. Jangan lupakan gambar Ular dan Singa yang ada di samping mahkota itu.

"1 kotak 100 pisau lipat?"tanya Arthur. Sheila mengangguk singkat.

Sheila mengangkat gelas yang berisi sunset rum sambil menatap Darren, Arthur, Zidan, Angga, Langit, Sarga, Vraka dan Bara dengan tatapan datar.

"Cheers,"ucap Sheila.

"Cheers!"

Mereka berseru dengan tangan yang mengangkat gelas yang berisi wine, whiskey, vodka dan sunset rum. Tatapan mereka sangat datar saat mengangkat gelas mereka.

Sheila menatap mereka dengan tatapan datar dan  tajam. Dia meminum itu sambil memainkan civa yang ada di tangan kirinya.

"Ah, iya. Lo kuliah di mana Queen?"tanya Darren.

"Universitas Andromeda."

"Universitas yang sama kaya mereka bertiga?"tanya Arthur menatap Sarga, Vraka dan Bara. Sheila mengangguk singkat.

"Pisau lipat yang lo beli, pasti harganya sampai 20 juta?"ucap Langit.

"Lebih dari itu,"balas Sheila.

"60 juga kan?"tebak Zidan. Sheila menggeleng pelan.

"80 juta?"

Sheila menggeleng pelan sambil menuangkan sunset rum yang ada di meja ke gelas yang ada di meja dan meminumnya.

"110 000.000 juta,"ucap Sheila.

Mereka semua membulatkan matanya dan menatap pisau yang ada di tangan yang mereka ambil dari kotak yang di berikan oleh Sheila.

"Pantes, bagus banget soalnya. Gue suka,"ucap Zidan.

"Jangan di buat aneh-aneh!"peringat Sheila. Mereka semua menggeleng pelan sambil menatap Sheila yang duduk di depannya.

Darren menatap pisau lipat yang ada di tangannya dengan tatapan intens.

"Belinya di Los Angeles?"tanya Darren.

"Iya."

Darren mengangguk pelan sambil menatap pisau lipat yang ada di tangannya. Lalu dia memasukan pisau lipatnya ke dalam saku jaket kulitnya.

"Latihan lo semua gimana?"tanya Vraka.

"Latihan kita, lumayan kaya lo bertiga. Apalagi Langit sama Darren udah jago kaya Queen,"balas Arthur.

"Latihan tiap hari?"tanya Bara.

"Nggak. Setiap pulang ospek aja, dan sekarang sih 1 minggu 4 kali,"balas Darren. Bara mengangguk singkat.

"Sekolah lo berdua gimana?"tanya Sarga menatap Angga dan Zidan yang duduk di samping Arthur dan Darren.

"Baik. Gue sama Angga masuk kelas unggulan 12 ipa 1,"balas Zidan. Sarga mengangguk singkat sambil meminum wine yang ada di tangannya.

Ting

Sheila membuka ponselnya yang ada di meja dan menatap 1 pesan dari Jack yang mengirimkannya pesan.

Jack
| Nona, pistol anda sudah ada di dapan

AlsheilaZmra
| bwa msk

Sheila meletakan ponselnya di meja dan menatap mereka semua dengan tatapan datar dan wajah dinginnya.

"Ada hadiah buat kalian,"ucap Sheila.

Sheila menatap Jack yang bersama Bagas dan Bima yang ada di samping Jack dengan tatapan datar. Tatapan Sheila beralih menatap 1 kotak besar yang di bawa mereka bertiga.

Sheila membuka kotak besar itu dan menatap banyaknya pisau di dalam kotak besar itu.

"Kalian ambil 1,"ucap Sheila.

"Buat kita semua, Queen?"tanya Arthur. Sheila mengangguk pelan.

Pistol hitam yang terdapat gambar Ular yang memakai mahkota yang ada di pistol itu. Pistol yang di beli oleh Sheila yang lebih dari harga 100 Dolar. Pistol yang memiliki hiasan mahkota di atas Ular yang ada di atasnya.

Mereka semua mengambil 1 pistol yang ada di kotak besar yang di depannya. Mereka semua menatap pistol yang ada di tangannya dengan tatapan intens.

"Bagus. kita suka!"

Sheila hanya mengangguk singkat dan duduk di sofa sambil memainkan civa yang ada di tangannya dengan tatapan datar.

•••

Regza yang ada di taman dengan civa yang berbentuk korek api yang ada di tangannya. Dia menatap datar penggunjung taman dengan tatapan datar. Regza bersama ketiga sahabatnya yang berdiri di sampingnya, bahkan ketiga Regza memakan cupcakes coklat yang ada di tangan mereka.

"Za, kampus semua udah lo selesaikan?"tanya Alagra.

"Udah."

"Besok lo tungguin kita di kampus aja, Za,"ucap Jhovan. Regza mengangguk singkat tanpa menatap Jhovan dan Alagra yang duduk di sampingnya.

"Jam 7,"ujar Regza. Jhovan dan Alagra mengangguk pelan.

"Jam 7 gue pasti sampai di sana,"ujar Alagra. Jhovan mengangguk pelan menyetujui ucapan Alagra.

Regza menatap Alarick yang hanya diam dengan cookies coklat yang ada di tangan cowok itu. Jangan lupakan rokok Marlboro yang ada di saku jaket cowok itu.

"Cookies selalu jadi kesukaan Alarick,"komentar Alagra.

Alarick mendengus dan memasukan cookies cokelat ke dalam mulut Alagra yang berdiri di sampingnya.

"Anjing lo, Al,"umpat Alagra kesal menatap Alarick yang berdiri di samping Regza.

"Mampus,"ledek Jhovan.

Alagra mendengus kesal dengan Jhovan yang meledeknya, dia menatap tajam Jhovan yang berdiri di samping Alarick.

Jhovan mengangkat bahunya acuh dan tidak menatap Alagra yang berdiri di samping Alarick.

"Lagian lo pakai tanya segala, udah tau Alarick suka sama cookies, pakai tanya lagi lo,"ucap Jhovan.

"Cuma tanya, Van,"ujar Alagra menggeram kesal.

Jhovan mencibir pelan. Dia menggeluarkan rokok Marlboro-nya dari dalam saku jaket dan meletakannya di dalam mulutnya. Kemudian Jhovan menyalakan pematiknya dan menghisap rokoknya.

Jhovan melirik sekilas Regza yang berdiri di sampingnya, dia memainkan lidahnya dengan tatapan yang menatap ke depan.

"Rokok lo habis, Za?"tanya Jhovan.

"Tinggal 1."

"Nanti lo beli lagi?"tanya Alagra. Regza mengangguk singkat.

Tatapan Regza sangat datar dan dingin. Dia memainkan korek apinya yang ada di tangannya dengan tatapan datar. Regza melirik sekilas ke arah ketiga sahabatnya yang berdiri di sampingnya.

Regza membuang putung rokoknya dan memakan cupcakes coklat yang ada di tangannya.

"Cupcakes coklat selalu jadi yang pertama,"komentar Alagra.

Regza menatap Alagra dengan tatapan datar, lalu dia memasukan cupcakes strawberry yang ada di tangannya ke mulut Alagra.

"Enak juga cupcakes lo,"ucap Alagra.

Alagra menatap cupcakes strawberry yang ada di tangannya dan segera memakannya kembali.

Regza berjalan meninggalkan mereka bertiga untuk menuju motornya yang tidak jauh darinya.

Regza naik ke atas motornya dan menjalankan motornya pergi dari taman meninggalkan ketiga sahabatnya yang berada di taman.

•••

Sheila menatap semua anggota DERLASGALIONS yang duduk di depannya. Tatapan Sheila sangat datar dan tajam sambil memainkan civa yang ada tangannya.

"Markas, gimana?"tanya Sheila.

"Aman-aman aja Queen,"balas Darren. Sheila mengangguk singkat.

"Tapi Zidan sama Angga sibuk sama sekolahnya,"ucap Arthur.

"Sekolah itu penting,"ujar Sheila.

"Tapi gue sama Angga sering ke markas, Queen,"ucap Zidan.

Sheila mengangguk pelan menatap Zidan dan Angga. Dia menatap Asih, Tina dan Mega ketiga maid yang meletakan brownise coklat dan coklat panas yang ada di nampan ke meja yang ada di depannya.

"Kampus lo cukup jauh dari rumah,"ucap Langit.

"Lumayan."

Sheila mengambil brownise coklat yang bentuk bunga mawar yang ada di meja dan memakannya. Dia memakan brownise coklat dengan tatapan datar dengan tangan yang memegang civa.

"Brownise coklat selalu jadi kesukaan lo,"ucap Darren.

"Bukan selalu, tapi setiap hari Queen makan brownise. Bahkan coklat panas setiap hari jadi kesukaannya Queen,"sahut Langit.

"Tau aja."

"Brownise coklat jadi yang pertama bagi Queen,"ucap Arthur.

Sheila mengangguk singkat dengan memakan brownise coklat yang ada di mulutnya. Dia menatap mereka semua dengan kepala yang bersandar di ujung sofa.

"Lagian, yang di sukai sama Queen, cuma brownise coklat,"ucap Zidan.

"Benar yang di katakan Zidan, Queen hanya menyukai brownise coklat. Dan Brownise coklat jadi yang pertama,"sahut Darren.

Sheila menggeleng pelan menatap Zidan dan Darren dengan tangan yang memegang brownise coklat. Lalu dia meminum coklat panas yang ada di meja hingga habis. Kemudian Sheila menatap mereka dengan tatapan datar.

"Jadi lo kemarin nggak ikut Ospek Queen?"tanya Langit.

"Nggak."

Langit mengangguk pelan. Dia mengambil sosis bakar yang ada di meja dan memakannya.

"Tapi bukan lo aja yang nggak ikut Ospek. Arthur sama Darren juga nggak,"ceplos salah satu anggota DERLASGALIONS. Dia Arion.

"Di kampus yang sama, Bang?"tanya Zidan.

"Hm. Arthur, Darren sama Langit di kampus yang sama,"balas Arion.

"Kalau lo, Bang. Di kampus yang mana?"tanya Zidan.

"Di kampus Derlangga,"balas Arion. Zidan mengangguk pelan mendengarkan jawaban dari Arion.

"Kampus Derlangga yang nggak jauh dari kampus Andromeda?"tanya Arthur.

"Iya."

Langit mengangguk pelan sambil menuangkan wine ke dalam gelas dan meminumnya. Dia menyandarkan kepalanya di ujung sofa dengan tangan yang memegang 1 gelas wine.

•••

Regza yang baru saja sampai di mansion besarnya, segera masuk ke dalam. Dia menatap mansionnya yang sangat sepi, karena kedua orang tuanya berada di luar.

Regza menatap maid yang sedang membersihkan vas bunga yang berisi bunga mawar merah kesukaannya.

"Mama, Papa?"tanya Regza.

Maid yang bernama Rasika menatap Tuan mudanya yang berdiri di belakangnya dengan tatapan datar yang di tunjukan Regza ke arahnya.

"Tuan sama Nyonya belum pulang, Tuan,"balas Rasika.

Regza mengangguk singkat dan melanjutkan jalannya menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang ada di lantai 4. Tatapan datar dan dingin yang ada di wajah Regza saat di tunjukan ke seluruh maid dan sahabatnya.

Regza masuk ke dalam kamarnya dan duduk di sofa yang ada di dekat king size hitamnya. Dia menatap pisau lipat yang memiliki gambar mawar merah di setiap sisinya.

Regza mengambil pisau lipat itu dan memasukannya ke dalam saku jaketnya, untuk dia bawa besok pagi.

Kedua orang tua Regza yang baru saja masuk ke dalam mansion dan menatap besar mansion miliknya dengan tatapan datar dan dingin.

"Regza belum pulang, Bi?"tanya Mama Regza, Lyanca.

"Sudah Nyona. Tuan Regza sekarang berada di dalam kamarnya,"balas Rasika.

"Tolong panggilkan,"suruh Papa Regza, Calvin.

"Tunggu sebentar, Tuan, Nyonya."

Rasika berjalan meninggalkan kedua orang tua Regza yang duduk di sofa untuk menuju kamar Regza yang ada di lantai 4. Rasika menuju kamar Regza dengan menaiki tangga agar sampai di kamar Regza.

Rasika menatap Regza yang sedang duduk di sofa saat dia sampai di lantai 4. Rasika menggetuk pintu pelan dan membuat Regza mengalihkan pandangannya menatap Rasika yang berdiri di depan pintu kamarnya.

Regza berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Rasika dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celana.

"Ada apa?"tanya Regza.

"Tuan muda di panggil sama Tuan sama Nyonya,"beritahu Rasika.

Regza mengangguk singkat dan menatap Rasika dengan tatapan datar. Lalu dia berjalan melewati Rasika untuk menemui kedua orang tuanya. Regza menuruni tangga dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celana dan tatapan datar.

Regza menatap kedua orang tuanya yang duduk di sofa dengan tatapan datar. Dia menggeluarkan tangannya yang ada di saku celana dan mengambil rokok Marlboro yang ada di meja.

"Ada apa, Pa, Ma?"tanya Regza.

Calvin dan Lyanca segera menatap Regza yang berdiri di sampingnya dengan tatapan datar.

"Mama ada sesuatu buat kamu,"ucap Lyanca.

Lyanca menggeluarkan sebuah kotak yang ada di dalam tasnya dan memberikannya ke Regza yang berdiri di sampingnya.

Regza menggerutkan dahinya menatap sebuah kotak yang ada di tangan Lyanca.

"Pisau lipat buat kamu,"beritahu Lyanca seakan tahu dengan kebingungan sang anak.

"Thankyou Ma,"ucap Regza.

Regza mengambil kotak yang ada di tangan Lyanca dan memasukannya ke dalam saku celana.

Lyanca mengangguk singkat dengan tatapan datar yang menatap Regza yang berdiri di sampingnya.

"Kau menyukainya?"tanya Calvin.

"Hm, suka."

Calvin hanya mengangguk pelan sambil menatap Regza dengan tatapan datar. Dia menatap Lyanca yang duduk di sampingnya, Calvin menggelus pelan rambut Lyanca dengan wajah datar.

"Saya juga ada buat mu,"ucap Calvin.

Regza menggerutkan dahinya menatap Calvin menggeluarkan sebuah kotak yang ada di dalam saku jas pria itu.

Calvin memberikan kotak kecil yang ada di tangannya ke Regza dengan tatapan datar.

"Apa?"

Regza menaikkan satu alisnya menatap Calvin dengan tatapan bingung saat Calvin memberikan sebuah kotak kepadanya.

"Buka saja, kau pasti suka,"ucap Calvin.

Regza mengangguk singkat. Lalu dia membuka kotak kecil yang ada di tangannya. Regza menatap datar pistol yang ada di dalam kotak kecil yang ada di tangannya. Kemudian Regza mengangkat pistol yang ada di dalam kotak dan memperlihatkan ke Calvin.

"Masih bagusan punya saya,"ucap Regza.

Calvin mendengus sinis menatap Regza. Dia menatap datar Regza dengan tangan yang menyalakan rokok Marlboro.

"Belinya di paris,"beritahu Calvin.

"Oh."

Regza memasukan pistol gold ke dalam kotak dan menutupnya. Lalu dia memasukan kotak itu ke dalam saku celana.

"Regza masuk dulu,"pamit Regza.

Regza berjalan pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang duduk di sofa. Dia memasukan kedua tangannya di saku celana sambil menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

"Sifatnya sepertimu Calvin,"ucap Lyanca.

"Tapi, juga berani seperti mu,"ujar Calvin.

"Seperti mu juga,"ujar Lyanca. Calvin mengangguk pelan mendengarkan itu.

•••

Regza yang duduk di sofa yang dengan tangan yang memegang pistol dari Calvin dan pisau lipat dari Lyanca.

"Tau saja apa yang ku suka,"ucap Regza pelan sambil memutarkan pistol yang ada di tangannya.

"Tapi, lebih suka cupcakes cokelat,"lanjutnya.

•••

TBC

Spam Next disini

Spam nama 'Sheila'

Mau bilang apa sama Sheila?

Mau bilang apa sama Regza?

Spam nama Sheila sebanyak-banyaknya=>

Tanggapan kalian tentang ALSHEILA 2 gimana?

Follow instagram : @jessica342_ @dunialsheila.

NEXT PART, SEE YOU GUYS. Tunggu chapter selanjutnya, byeee.

Kalo kalian suka sama cerita ini, tolong Rekomendasikan cerita ini di tik tok sama instagram kalian dan Share cerita ini ke teman-teman kalian.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 3.6K 72
lesbian oneshots !! includes smut and fluff, chapters near the beginning are AWFUL. enjoy!
Alexandra Rose By <3

Teen Fiction

273K 8.2K 45
It's been ten years since the Stones family lost their little girl. In those ten years, Alexandra Rose has grown up with an abusive foster father wh...
96.5K 3.2K 180
Secret life of twice (Credits to the owner of some of this jokes)
4.7M 107K 142
Soon to be Published Darlene isn't a typical high school student. She always gets in trouble in her previous School in her grandmother's province. S...