Fake Villainess

由 xvapeachy_

300K 41.8K 5K

Quinza Evelin Adara adalah seorang gadis dari abad 21 yang bekerja di dunia acting. Ia selalu menjadi pemeran... 更多

00. First
01. Nasib
02. Terbangun
03. Meet Putra Mahkota
04. Go To Istana Stevonia
05. Istana Stevonia
06. Berteman
07. Palvilum Lotus
08. Pemandian Putra Mahkota
09. Gadis Bersurai Putih?
10. About Ilona
11. Rahasia Evelin
12. Pesta Bangsawan
13. Hutan
14. Bola Mata Emas
15. News
16. Kakak Pertama
17. Filon
18. Green
19. Penyerangan
20. Terangkap?
21. Merpati Putih
22. Ajang Pemilihan Permaisuri
23. Buah Duri
24. Pasar Rakyat
25. Tusuk Rambut
26. Pertarungan
27. Luka
28. Kalung (Visual Tokoh FaVi)
29. Malu
30. Hukuman
31. Dunia Modern
32. Energi
33. Pemenang
34. Bertemu
35. Teman Peri Kecil
36. Pedang
37. Insiden
38. Kekasih
39. Taman Lavender
40. Greelin
41. Nevan
42. Pemberontak
43. Kerja Sama
44. Evelin And Filon?
45. Pelaku
46. Batu Merah
47. Batu Giok
48. Minum
49. Kalah Cepat
50. Bunga Kemurnian
51. Menyelidiki
52. Ayang
53. Diselamatkan
54. Bohong
55. O'on
56. Memanah
57. Candu
58. Rencana
59. Membela Kebenaran
60. Membebaskan
61. Kiss Bye
62. Tatapan
63. Melanjutkan Misi
64. Pelukan
65. Beraksi
66. Sad
67. Tekad
68. Nora
69. Melepas Topeng
70. Bunga
71. Bucin
72. Membutuhkan
73. Cevin
74. Melelangkan
75. Mantra
76. Kentir
77. Rumor
78. Penyusup
79. Flora Rumor
80. Persiapan
81. Jebakan
82. Bersandiwara
83. About Bunga Kemurnian
84. Tawaran
85. What You Know?
87. Istriku
88. Penghisap Jiwa
89. Pergi
90. A Little Kiss
91. Peta
92. Bawa Kembali?
93. Adele
94. Menari
95. Ilmu Hitam
96. Misi Terakhir
97. Maria
98. Selesai
99. Egois
100. Mengusir
101. Mendapatkan
102. Surat
103. Rambut Palsu

86. Mencari Rumor

1.2K 223 79
由 xvapeachy_

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Aria by Yerin
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Seorang pria bersurai biru tua berada di atas dahan pohon. Ia memainkan serulingnya dengan indah. Sepoi-sepoi udara pagi mengibarkan pakaian sutera merahnya. Cahaya mentari menyinari wajah tampannya. Bulu matanya yang lentik sesekali berkedip dengan anggun. Netranya yang semula tampak lembut seketika menajam berbahaya. Ia menghentikan aksinya bermain seruling.

Harley melompat dari pohon rindang. Kedua kakinya yang bersentuhan dengan tanah mampu membuat dedauan kering dibawah terbang ke atas.

Seorang pria berpakaian hitam datang mendekati Harley.
"Saya memberi hormat kepada tuan muda semoga diberikan umur panjang," hormatnya.

Harley menaikkan satu alisnya menatap pengawal pribadinya.
"Katakan apa yang membuatmu menemuiku,"

"Tetua ingin tuan muda segera menemukan Tuan Cevin dan bunga kemurnian," ungkap pria itu.

"Kau menemuiku hanya ingin mengatakan hal itu?" dengkus Harley.

"Ti-tidak tuan," pengawal tampak sedikit ketakutan. "Saya tidak menemukan Tuan Cevin dimanapun. Ba-bagaimana bila tuan membawa Nona Evelin kepada tetua dengan segera? Sa-saya yakin Nona Evelin akan diperlakukan dengan baik,"

"Omong kosong!" kilah Harley. "Aku tidak akan membiarkan Evelin pergi,"

"Ap-apakah tuan muda menyukai Nona Evelin?"

"Tutup mulutmu! Aku hanya tak ingin tetua bahagia bila aku membawa Evelin kepadanya," Harley mengalihkan pandangannya dari pengawal pribadinya.

"Tuan, apakah tuan tak tertarik dengan bunga kemurnian? Bagaimanapun bunga kemurnian dapat membebaskan tuan dan bahkan semua bangsa penyihir, dari ilmu sihir yang sudah mengikat," tanya pengawal hati-hati takut tuannya murka kembali.

Harley tersenyum miris.
"Bila aku bisa terbebas dari bangsa penyihir maka aku akan masih mempunyai kekuatan sihir yang dapat melindungiku. Namun bagaimana dengan bangsa penyihir lain? Mereka tidak akan memiliki kekuatan sihir apapun. Lalu kau pikir setelah apa yang terjadi, bangsa penyihir akan diterima dengan mudah oleh Kerajaan Stevonia atau kerajaan lain?"

Si pengawal mengerti akan penuturan dari tuannya. Bangsa penyihir tampak hina di mata orang biasa. Mereka tidak akan dengan mudah menerima bangsa penyihir setelah apa yang dilakukan oleh tetua.
"Saya mengerti tuan, tolong maafkan saya. Lalu apakah tuan akan membiarkan tetua mendapatkan bunga kemurnian?"

"Bila tetua berhasil mendapatkan bunga kemurnian maka dia akan hidup abadi. Aku tidak akan membiarkan pria tua itu mendapatkan apa yang ia inginkan,"

***

Evelin mengambil sebuah botol kecil dari lacinya. Ia mengamati cairan putih bening yang berada didalamnya.
"Apa sebenarnya benda ini? Kenapa Flora bisa memilikinya?" batinnya. Ia membuka tutup botol kecil itu. Lalu diciumnya aroma cairan putih yang sedikit kental. Setelah itu ia segera menutupnya karena aromanya sungguh sangat tajam. Evelin langsung mengerti bahwa cairan itu sejenis obat atau racun.

"Velin, apa yang kau lakukan?" tanya seseorang dari balik punggung Evelin.

Evelin dengan buru-buru menyembunyikan botol kecil dibalik jubahnya. Gadis bersurai emas itu berbalik. Ia tersenyum tipis.
"Aku hanya sedang memikirkan untuk misi terakhir," alibinya.

Ada raut khawatir dari wajah Green yang tampan.
"Dengan berakhirnya ajang pemilihan permaisuri maka kau akan benar-benar pergi?" tanyanya. "Atau menikah dengan salah satu pangeran?"

"Aku akan kembali ke Kediaman Duke Bextor,"

Raut wajah pria bersurai hijau bertambah khawatir. Netra hijaunya nampak ketakutan kehilangan seseorang.
"Lalu bagaimana denganmu yang akan mencintaiku kembali?"

"Tak lama lagi aku pasti akan menyukaimu o'on," tenang Evelin. Lagi pula ketika ia berhasil kembali ke dunia modern bukankah Evelin yang asli akan kembali juga? Dan Evelin asli pasti masih mencintai Green bukan?

"Benarkah?" sorot mata Green kembali menghangat. Ia tersenyum indah yang mana malah membuat Evelin terpana. "Pagi ini aku ingin mengajakmu berjalan-jalan keluar istana. Apakah kau mau?" ajaknya.

"Tapi bagaimana bila yang mulai raja-"

"Suut!" Green menaruh jari telunjuknya tepat di depan bibir Evelin. "Aku sudah meminta izin kepada raja,"

"Tapi ba-bagaimana bisa raja mengizinkannya?"

"Aku dengar Duchess Elif sangat merindukanmu, jadi aku beralasan ingin membawamu ke kediaman Duke Bextor sebentar," jelas Green.

Evelin mengangguk paham. Duke Bextor memang sangat penting di istana, itu sebabnya Raja Williams memberikan izin Green untuk membawanya keluar.
"Bagaimana bila kita menyamar? Aku tak ingin menarik perhatian banyak orang,"

Green menggeleng.
"Terakhir kali aku juga pernah menyamar. Menggunakan pakaian layaknya rakyat biasa membuat kulitku rusak. Aku tak ingin memakainya lagi," tolaknya.

Ooh ayolah Evelin, Green tetaplah pangeran keempat yang terobsepsi dengan kebersihan.
"Bila begitu aku tak ingin ikut," gadis itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Baiklah kita akan menyamar, namun kau tetaplah menyamar sebagai seorang wanita. Aku tak ingin berjalan disamping pria tampan yang cantik," Green mengalah.

Evelin mengangguk setuju. Ia menyuruh Green pergi untuk berganti pakaian, begitu pula dengan dirinya. Gadis bersurai emas itu menggunakan pakaian seorang pelayan yang sederhana berwarna lilac, lalu surai emasnya ia kepang dua. Walaupun penampilannya begitu sederhana namun tak menyurutkan kecantikan alaminya.

"Aku harus mengambil kesempatan untuk menemui Willow," batinnya sembari memasukkan botol kecil dibalik gaunnya.

***

"Tuan apakah kau benar-benar ingin mengambilkan bunga kemurnian untuk Tuan Elvis?" tanya seorang bawahan Kennard.

Kennard mengangguk mantap.
"Ya, apa masalahnya?"

"Lalu bagaimana tuan membuktikan kepada raja bahwa tuan layak sebagai penerus kerajaan?" jeda si pengawal tak berani menatap Kennard secara langsung. "Setelah apa yang kita lakukan di ujung barat kerajaan ini, apakah itu berarti sia-sia? Sa-saya dengar Tuan Muda Keith telah mengetahui bahwa tuan yang telah melakukan pemberontakan. La-lalu bagaimana bila Putra Mahkota Lieven-"

"Ternyata kau masih pintar," sela Kennard. "Aku tidak akan mungkin memberikan bunga kemurnian kepada Elvis. Aku berjanji kepadanya agar dia dapat membantuku mendapatkan bunga kemurnian. Kau pikir otakku ini buntu?!"

"Ma-maafkan sa-saya tuan. Tuan memang sangat cocok sebagai penerus kerajaan kita,"

"Tapi bila Lieven sudah tahu, itu berarti dia sekarang sedang mencari keberadaanku. Pagi ini aku ingin berbaur dengan rakyat, mencari sebuah rumor yang mungkin dapat membantuku. Kau ikutlah bersamaku," ucapnya.

"Baik tuan!"

Kennard bersama pengawalanya yang sudah menggunakan pakaian rakyat biasa segera keluar dari Penginapan Indah.

Mereka menyusuri setiap jalan yang berada di pasar rakyat cabang itu. Namun tak kunjung menemukan sebuah rumor yang membantu. Merasa tidak mendapatkan sesuatu yang cukup bagus, Kennard mengajak pengawalnya untuk pergi ke pusat pasar rakyat. Dimana rumor dan gosip banyak tersebar disana.

***

Evelin dan Green tiba di pusat pasar rakyat yang sudah ramai. Banyak para penduduk ataupun pembeli berlalu lalang disana. Para penjual sibuk memamerkan dagangan mereka. Dan para peramal sedari tadi mengoceh menawarkan jimat keberuntungan yang telah mereka buat. Suasananya begitu alami. Sangat menenangkan jiwa.

Gadis berkepang dengan surai emas menarik Green untuk pergi ke salah satu kedai teh yang berada disana. Ia memesan teh hijau dan kue kering yang lezat.

"Ini adalah kedai teh biasa. Kenapa kita harus makan disini?" tanya Green memperhatikan setiap sudut kedai teh dimana ia berada.

"Bila kita pergi ke kedai teh ternama maka akan ada banyak orang yang curiga o'on," kata Evelin sedikit kesal.

"Kenapa semakin hari kau selalu membuatku tambah menyukaimu? Entah kau Evelin atau bukan, di kawasan yang besar ini aku akan selalu mencintaimu," ungkap Green serius.

Evelin membeku sejenak. Jadi Green menyukainya atau menyukai Evelin yang asli?

Pria bersurai hijau menaikkan satu alisnya.
"Kau akan terus menatapku atau memakan kue kering kesukaanmu?"

Evelin gelagapan. Gadis itu buru-buru mengambil satu kue kering lalu ia masukkan ke dalam mulutnya.
"Green, kau nanti akan membawaku bertemu dengan ibunda bukan?" tanya Evelin.

"Ya, aku akan membawamu,"

"Ini bagus," batin Evelin.

Hening, itulah yang terjadi sekarang. Evelin sibuk memakan kue, sedangkan Green entah apa yang dipikirkan oleh pria itu. Di luar kedai sangat ramai, sampai-sampai Evelin dapat mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.

"Aku dengar Ibu Suri Helena kehilangan benda berharganya," kata seorang penjual ikan hias.

"Kau benar, seorang pelayan dari luar istanalah yang telah mencurinya,"

"Namun bagaimana bisa? Bukankah penjagaan istana sangat ketat?"

"Aku tidak tahu, akan tetapi ibu suri memerintahkan prajurit untuk mengeledah setiap kediaman maupun rumah rakyat biasa di kerajaan ini,"

"Apakah kau berkata yang sebenarnya?"

"Dia tidak berbohong, aku membaca dipapan pengumuman,"

"Ayolah, kita semua hanyalah rakyat biasa. Kenapa ibu suri ingin mengeledah rumah rakyat rendahan seperti kita?"

Evelin mengerutkan dahinya. Apa yang telah terjadi? Kenapa sangat begitu aneh?
"Apa yang sebenarnya direncanakan oleh rubah tua?" batinnya.









TBC...

🔄🔜

JIKA KALIAN MENYUKAI ATAU MENIKMATI CERITA INI HARAP VOTE DAN KOMEN Y GUYS!
KARENA HAL ITU SANGAT MENDUKUNG SAYA DALAM MENULIS!

Banyak typo dan kalimat yg tidak pas harap dimaklumi :)

Terima kasih buat readers yang selalu vote maupun komen 💜

Gmna?
Lanjut gk nih?
Adegan Evelin sama Green udh y ^^
Kennard jga udh ada ^^
Untuk yg pengen Pengawal Luke mohon maap blm bisa muncul 😭, tpi bklan ada di chap yg akan datang :))
Utk adegan hot sepertinya blm waktunya guys 😂✌

Makasih guys yang selalu kasih komen 💕. Yuk bsa yuk komen di chap ini banyak 😭

Spoiler Next Chapter :
1. Evelin ketemu sama Kennard
2. Evelin & Willow
3. Pengen aku spill tentang apa nih guys?

Jangan lupa komen!
Thanks ^^

繼續閱讀

You'll Also Like

696K 2.6K 8
kumpulan cerita dewasa berbagai tema
910K 76.2K 35
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
828K 2.8K 11
🔞 cerita ini mengandung adegan dewasa
1.9M 129K 70
Seorang dokter yang mencintai tenang dan senyap, juga tidak banyak bersuara, berbanding terbalik dengan apa yang harus dihadapinya. Flora Ivyolin yan...