Baby İo

By AriraLv

1.8M 229K 4.8K

Kondisi ekonomi Aluna tidak memungkinkan, memaksanya agar bersikap lebih dewasa, bertahan, serta meyakinkan a... More

Baby İo
CHAP 01 🍭İmperative
CHAP 02 🍭İnterview
CHAP 03 🍭İntend
CHAP 04 🍭İnconceivable
CHAP 05 🍭İmperfect
CHAP 06 🍭İndigation
CHAP 07 🍭İrresistible
CHAP 08 🍭İnform
CHAP 09 🍭İntroduction
CHAP 10 🍭İnteresting
CHAP 11 🍭İnvestigate
CHAP 12 🍭İmpress
CHAP 13 🍭İnstinct
CHAP 14 🍭İnsidious
CHAP 15 🍭İnspect
CHAP 16 🍭İdentity
CHAP 17 🍭İmpose
CHAP 18 🍭İnconvenient
CHAP 19 🍭İndignant
CHAP 20 🍭İnterference
CHAP 21 🍭İmprobable
CHAP 23 🍭İneffective
CHAP 24 🍭İndistinct
CHAP 25 🍭İnconsistent
CHAP 26 🍭İncrease
CHAP 27 🍭İnfiltrate
CHAP 28 🍭İdentity: 2
CHAP 29 🍭İdentity: 3
CHAP 30 🍭İnseparable
CHAP 31 🍭İnconsistent: 2
CHAP 32 🍭İntroduction: 2
CHAP 33 🍭İnsider
CHAP 34 🍭İncident
CHAP 35 🍭İllusion
CHAP 36 🍭İnviolable
CHAP 37 🍭İncessant
CHAP 38 🍭İmplement
CHAP 39 🍭İncorrigible
CHAP 40 🍭İntention
CHAP 41 🍭İnference
🍬 Terbit
🍬 Vote

CHAP 22 🍭İmpotent

31.5K 4.2K 51
By AriraLv

Tidak biasanya Kelio tertidur hingga jam pulang sekolah. Setelah lima belas menit bel pulang berlalu, Kelio masih menidurkan kepalanya di paha Aluna, sementara dua kakinya terlipat di atas kursi. Lelaki itu tampak lelap, Aluna jadi tidak tega untuk membangunkannya, walaupun banyak sekali yang menggodanya.

Memeriksa ponselnya, Aluna memberi kabar pada supir Kelio agar menunggu lebih lama, mungkin Aluna akan menunggu hingga Kelio terbangun dengan sendirinya.

Kelio saat tertidur itu mempesona. Bulu matanya yang lentik, alisnya tebal dan rapi, serta bibir merah mudanya yang terlihat kenyal. Ini sudah menjadi paket sempurna, dilihat dari sudut manapun, tidak akan bisa berubah. Aluna akui, ia mengagumi wajah tampan Kelio. Memangnya, perempuan mana yang bisa tidak oleng melihat wajah seperti ini? Tolong diingat, Aluna juga perempuan normal. Masih tertarik pada laki-laki tampan.

Mengusap kepalanya perlahan, Aluna masih memperhatikan wajah Kelio. Lelaki itu tumbuh dengan siksaan sang ibu, lalu terkurung di pengawasan sang ayah. Jika boleh berpendapat, sebenarnya hidup Kelio lebih berat dibandingkan Aluna. Tidak bisa melakukan kegiatan seperti halnya remaja seumurannya, keluar rumah sendirian dengan bebas, atau menikmati kesenangan dengan teman-temannya. Kelio hanya bisa bergaul dengan orang-orang yang diizinkan oleh Luis.

"Kamu kuat, İo." Aluna menunduk, berbisik pelan pada telinga Kelio. Karena rambutnya yang menjuntai ke bawah dan mengenai wajah Kelio, lelaki yang memejamkan mata itu sontak terbangun. Matanya mulai terbuka dan berkedip beberapa kali.

Iris mata biru dan coklatnya menatap lurus pada Aluna. Kelio tidak tahu Aluna sedang apa, mengapa wajahnya begitu dekat dengannya. Hingga akhirnya tangan Kelio terangkat, dua jempolnya mengelus kedua pipi Aluna dengan pelan.

Mulut Kelio terbuka. "Aluna ...."

Mendengar suara itu, Aluna mengerjap. Gadis itu sontak menegapkan tubuh, menjauhkan wajahnya dari Kelio. Tidak menyangka jika Kelio akan terbangun saat posisinya masih seperti tadi. Dan apa yang Kelio katakan barusan? Dia memanggil nama Aluna, bukan panggilan seperti biasanya.

"Una."

Baru saja terkejut karena panggilan itu, Kelio sudah kembali menggantinya. Lelaki itu seperti tidak ada niatan untuk bangun, masih mengelus kedua pipi Aluna menggunakan dua jari jempolnya di sisi kanan dan kiri.

"Unaaa?"

"A-apa?" Aluna segera mengalihkan pandangan, entah kenapa rasanya hawa di sekitar Aluna terasa panas.

"Susu! Mau susu!"

Aluna mengernyit, tidak ingatkah Kelio jika mereka masih di dalam kelas. Kenapa lelaki itu berbicara kencang tanpa berpikir panjang, beberapa teman sekelas Aluna masih di dalam, mereka semua kompak menatap Aluna yang ada di pojok kelas.

"Mauuuu susssuuuuuuuu!!" Kelio berujar panjang seraya mengangkat tangannya ke atas, perlahan-lahan lelaki itu bangkit dengan wajah bantalnya yang imut. Dia mengerjap. "Oh, masih di kelas. Kirain İo kita udah ada di kamar İo."

"İo!! Sssstt!" Aluna menempelkan telunjuknya di permukaan bibir. Orang-orang yang menatapnya tambah melotot begitu mendengar perkataan Kelio yang ambigu. "Iya, nanti Una bikin susu rasa stroberi di rumah. Ayo sekarang siap-siap pulang."

Mendengar Aluna, Kelio mengangguk. Dia hanya memperhatikan Aluna membereskan buku-buku yang masih berada di atas meja, lalu memasangkan tas punggung Kelio. Begitu semuanya selesai, Aluna bangkit dan menarik tangan Kelio.

"Tapi Una mau ke supermarket dulu, nggak papa ya?"

Kelio mengangguk, sama sekali tidak keberatan. "İo mau main mobil-mobilan di depan supermarket," ujarnya dan melenggang mendahului Aluna.

Aluna sendiri mengembuskan napas lega, cepat-cepat mengejar Kelio di depannya.

🍭

Selesai membayar belanjaannya, Aluna membuka pintu kaca supermarket dan keluar dari sana, menoleh ke samping kiri, dia menemukan Kelio yang duduk diam di mobil mainan yang masih menyala. Sedangkan satu anak kecil dengan topi bergambar Spiderman terlihat sedang menunggu giliran, memperhatikan Kelio dengan saksama.

Aluna terkekeh, situasi ini membuatnya geli sendiri. Lelaki berusia 18 tahun menaiki mobil-mobilan sementara anak kecil yang kira-kira berusia 6 tahun malah sibuk mengawasi.

"İo, udah puas belum? Giliran adek ini."

Kelio menoleh, menemukan Aluna yang sudah membawa satu kantong kresek. Tak lama kemudian lelaki itu mengangguk, turun dari mobil mainan itu dan menggendong anak kecil tadi, mendudukannya di mobil mainan yang baru saja dia gunakan.

"Ayo, pulang Una. İo masih ngantuk." Kelio menggandeng satu tangan Aluna yang bebas, menyandarkan kepalanya di pundak.

"Pantesan diem mulu." Aluna tersenyum, ia mulai melangkah dan meniti tangga. Namun, baru saja selesai melewati tangga-tangga itu, seorang wanita muncul di hadapan keduanya. Tidak memberikan akses untuk lewat, membuat Aluna mengerutkan kening.

"Permis--"

"Siapa kamu?!"

Aluna terkejut dengan sentakan wanita di depannya. Lebih terkejut lagi saat Kelio ditarik secara paksa, membuat lelaki itu berada di dekat wanita barusan.

"Kamu deketin anak saya untuk semua uangnya, hah?!"

"E-eh, sebentar, Bu!" Aluna gelagapan. Dia melihat wanita itu dan Kelio secara bergantian. Aluna berubah menjadi panik, tepat saat Kelio berteriak sambil menangis.

"UNAAA! UNAAAA!! UNAA TOLONGGG UNAAA!!" Kelio tidak terkendali, dia menarik diri dari wanita yang mencengkeram lengannya, namun tidak bisa. "HUWAAAAAA! PAPIII! PAPII TOLONGIN IO!!"

"Diam sayang, diam! Ini Mami!" Wanita tadi terus berusaha menahan Kelio. Namun pergerakannya menjadi sulit ketika Aluna menarik sebelah tangannya.

"Tante lepasin Kelio! Lepasin dia tante! Kelio jadi takut!"

"PAPIIII!!"

Kericuhan itu mengundang beberapa perhatian orang-orang, termasuk Obi, sang supir yang kini berlari menarik Kelio dari cekalan wanita tadi. Obi mengenal wanita itu, wanita yang berada dalam daftar hitam agar tidak mendekati Kelio.

"Apa-apaan kamu?! Saya ibunya, saya berhak atas anak saya! Dia anak saya, Kelio! Kelio ke sini! Ini Mami!!" Wanita tadi berteriak, terus memberontak dalam cekalan Obi.

Aluna ikut menahan pergerakan wanita itu, dia melihat ke arah Kelio yang tampak gemetar. "KELIO, PERGI! CEPET MASUK KE MOBIL! UNA SUSUL KAMU NANTI! CEPET KELIO!"

Kelio masih menangis, dia melihat orang-orang di sekitarnya yang menatap ke arahnya dengan bingung, beberapa dari mereka menatapnya iba, dan ada juga yang hendak menghampiri untuk membantu. Namun entah apa yang Kelio pikirkan, dia menepis semua tangan yang terulur, lelaki itu berteriak, berlari cepat menjauh dari kerumunan entah ke mana. Yang pasti, bukan ke arah mobil yang Aluna perintahkan.

"KELIO!!" Aluna berteriak, kini dia melepaskan cekalan pada wanita tadi, berniat mengejar Kelio. Sayangnya rambutnya ditarik ke belakang.

"JANGAN PERNAH DEKATI ANAK SAYA! KAMU SIAPA?! DASAR ORANG ASING! SEHARUSNYA KELIO TIDAK BERADA DI DEKAT KAMU! DASAR BERENGSEK!"

Aluna memejamkan matanya sejenak, menarik napas lantas berlari hingga sebagian rambut panjangnya terlepas. Rasa ngilu yang ada di kepalanya diabaikan. Aluna benar-benar kewalahan, dia panik saat matanya tidak melihat Kelio di manapun. Aluna mendadak gemetar, kakinya tidak bisa berdiri lagi. Gadis itu terduduk dengan lemas.

"KELIO!!"

----🍭

Kangen sama İo nggak? Akhirnya İo update nih!

Kira-kira kapan lagi İo up? Besok mau nggak? Semoga besok bisa update, ya!

Terus tungguin yaa, jangan ilang-ilang:(

Continue Reading

You'll Also Like

25.5K 2.5K 29
"Dewangga bukan cewek sembarangan, Sa." ─────────── Dewangga Bumantara Rahandika. Mempunyai paras cantik dan gagah, dua hal itu menyatu di dalam dir...
43.4K 6.9K 33
[FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA] ✨HASIL PEMIKIRAN SENDIRI✨ Start:21 april 2021 Finish:? cover by:someone "GUA NYAMAN SAMA LO ACA! " teriak Leo di depan...
583K 27.7K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
13.8K 3.2K 30
Putri sangat menyukai Pangeran, wakil ketua paskibra di sekolahnya sejak pertama kali melihat cowok itu. Ia kira, mendapatkan hati cowok friendly itu...