Can You Love Me? .end

By novemburn

14.2K 7.8K 3.8K

Revisi. Bagi Derjov, pria dua-puluh tiga tahun yang masih remedial soal mencintai. Setelah menikah ia terikat... More

PROLOGUE
01. Come home late
02. Good morning
03. Zeon Guelzio
04. Why are you here?
05. Damn alcohol
06. Attention and comfort
07. I'm not your brother
08. Jevian Andrew
09. Don't set me up
10. Flashback one
11. Flashback, damaged
12. Flashback, broken
13. Flashback, Guel confess
14. Flashback, hateful gaze
15. Flashback, eavesdrop
16. Flashback, fever
17. Flashback, first love
18. Flashback, pregnant
19. Flashback, explain
20. Flashback, waiting baby
21. Flashback, sorry
21.22
22. He is so stupid
23. She is everything
24. Love is gone
26. Hope that never dies
27. Eighteen years passed
28. Arrive in London
29. Miss you Mommy
30. Selfishness and regret
31. Hard to persuade
32. Start planning
33. Finally we meet again
34. Please finish all this
35. Can you love me?
EPILOGUE

25. Six member boygroup

89 6 0
By novemburn

Derjov memukul dinding dengan kepalan tangannya hingga luka yang kemarin kembali basah. Semua orang yang ada di rumahnya tampak cemas. Sementara di depan layar CCTV sudah ada satpam yang sedang memeriksa rekaman sebelumnya.

"CCTV ini tidak aktif sejak kemarin, Tuan," ucap satpam itu sembari menghela napas, dia merasa bersalah karena gagal melaksanakan tanggung jawab.

CCTV dipasang di beberapa tempat, bahkan tepat di luar pintu kamar. Jadi jika Kirei kabur dari rumah pasti akan terlihat di sana. Namun dia pasti telah mematikan semua sistem keamanan malam itu agar tidak ketahuan.

Kirei sudah merencanakan semua ini dengan matang.

Derjov sangat kecewa, sedih, dan sakit hati, dia mulai kehilangan kontrol emosinya. Air matanya tertahan oleh kemarahan yang kian meluap.

Tega sekali Kirei meninggalkannya seperti ini.

"Tuan, pakaian nyonya dan beberapa koper juga tidak ada."

Dari tadi tidak ada kabar baik yang Derjov dapat. Lantas dia segera meraih ponselnya untuk melakukan panggilan grup yang berisi beberapa bodyguardnya juga Gerald.

"Kali ini aku minta tolong, bawa pulang Kirei. Cari di mana pun kemungkinan dia berada." Derjov berkata tegas. "Yang pertama menemukannya, akan aku naikkan gajinya tiga kali lipat dan berlaku selama kalian bekerja." Orang-orang yang terhubung telepon itu segera melaksanakan tugas.

"Baik Tuan!"

***

Beberapa waktu kemudian, Derjov bersama dua pria berseragam hitam sudah sampai di agensi yang menaungi Kirei.

Jessi dibuat bingung dengan kedatangan CEO itu. Dia menelan ludah, ekspresi Derjov saat ini sungguh menakutkan.

"Tuan Khlenzio, sepertinya keadaan emosimu sedang tidak stabil. Ada apa ya? Apa aku... berbuat salah?" tanya Jessi agak gugup. Padahal mereka bukan pertama kali bertemu.

"Apa kau tahu di mana Kirei?" tanyanya langsung ke inti, segera ingin menemukan informasi tentang istrinya.

"Loh? Memangnya dia kenapa-"

"Dia kabur dari rumah."

Jessi sangat terkejut. "Oh astaga, kenapa dia sangat kekanakan sekali? Maaf tapi... Kirei juga sudah lama tidak masuk, aku baru ingin memarahinya karena sangat tidak disiplin. Jadwalnya jadi berantakan."

Rahang Derjov mengeras, "Ah sial."

"Tolong tenangkan dirimu, aku yakin dia tidak pergi jauh. "

"Dia pasti pergi jauh, mungkin juga ke luar negeri. Dia meninggalkan surat yang menyedihkan."

Jessi memijat keningnya. "Astaga... dia meninggalkan semuanya tiba-tiba. Lalu bagaimana dengan jadwal-jadwal yang sudah ku atur, bagaimana dengan comeback-nya bulan depan? Aku pusing sekali, aku bisa stres rasanya. Kalau begini caranya, mungkin besok karirnya akan hancur."

Derjov mengusak rambutnya frustasi, bisa jadi hanya dia orang yang terakhir melihat Kirei sebelum dia pergi. Setidaknya dia berpikir begitu.

"Di mana Guelzio?" Derjov merasa pria itu pasti tahu tentang ini.

"Dia ada di ruang dance, lupakan saja jika kau ingin menginterogasi manusia itu, akhir-akhir ini dia sibuk latihan. Dia berlatih dengan keras untuk konsernya."

"Kurasa dia akan selalu punya waktu untuk kekasihnya." Derjov mengepalkan tangannya, semoga saja Guelzio tidak terlibat dalam kepergian Kirei atau bogem mentahnya akan melayang ke wajah anggota termuda B7S itu.

Derjov dan dua bodyguard-nya keluar dari ruangan, Jessi langsung menghela napas. Dia sadar, Kirei pasti telah melakukan kesalahan besar sampai memutuskan untuk pergi.

***

Mencari letak ruang dance tidaklah sulit, tanpa bertanya pada siapa pun, kini Derjov sudah melangkah masuk ke dalam ruangan yang cukup luas itu. Di sana ada enam pria yang tengah beristirahat setelah latihan mereka.

"Kita kedatangan tamu, welcome bro!" Naren, leader B7S yang tampan dengan lesung di pipi itu menyambut kedatangan Derjov yang mukanya masih tertekuk tidak bersahabat.

Sekedar informasi, Derjov dulu pernah menjadi trainee juga bersama lima anggota B7S, dan mereka berteman baik. Guelzio baru bergabung ke dalam grup saat Derjov memutuskan untuk keluar dan melanjutkan bisnis keluarganya. Itulah kenapa Derjov dulu tidak mengenal Guelzio.

"Wow.. kenapa kau bawa pengawal?" Pertanyaan itu terlontar dari bibir seorang pria tampan dengan senyum lebar. Panggil saja Johan, dia menyalami seluruh bodyguard seraya berkata, "Seragam kalian sungguh keren bung!" Tipe orang yang mudah bergaul.

"Dia mungkin sedang di teror." Yogi, pria pucat yang agak jutek itu bersuara.

"Ah tidak mungkin Kak," sahut Mino, si anggota paling pendek. Tapi sebenarnya juga gak pendek.

"Kau kelihatan tegang, ada apa?" Anggota tertua bernama Jino itu mengernyit.

"Aku ke sini untuk mencari anggota termuda kalian, Kak." Derjov tidak ingin membuang waktu. Fokusnya hanya pada seseorang yang duduk diam, menatap kaleng minuman di tangannya dengan tatapan kosong.

"Kau masih hidup Guel? Tahu pacarmu di mana?" tanya Derjov sembari duduk bersila di depan pria itu.

Guelzio mendongak, menatap Derjov dengan ekspresi datar menyebalkannya. "Hm? Memangnya dia di mana? Aku sudah putus dengannya dan sudah beberapa hari tidak berhubungan," jawabnya santai.

"Putus?" Derjov tidak percaya.

"Kau tidak tuli dengan jarak sekian sentimeter masih harus diulangi kan?"

"Saat Kirei tidak pulang semalaman, kamu yang mengantar dia pulang. Bagaimana caranya kamu tahu dia ada di mana?" Derjov ingin memastikan Guelzio berbohong atau tidak.

"Kenapa kau tanya masalah itu?" Guelzio masih santai.

"Sejak kejadian itu sikapnya jadi aneh, dia jadi sering diam. Apa yang terjadi?"

"Tidak tahu, aku hanya menjemputnya."

Derjov mengangkat sebelah alis.

"Waktu itu aku ditelepon sama dia pakai telepon umum yang ada di apartemennya." Guelzio tidak berbohong untuk yang satu itu, kecuali di bagian apartemen.

"Bagaimana dengan Jevian?" Derjov masih ragu. Benarkah Kirei merencanakan hal sebesar itu sendirian? Jika bukan Guelzio, lalu siapa lagi yang akan membantunya?

"Kenapa tanya aku? Aku bahkan tidak kenal dia siapa." Mungkin sekarang waktunya Guelzio mengeluarkan ilmu aktingnya. "Memangnya ada apa sebenarnya? Kenapa kau tiba-tiba datang dan menginterogasiku?"

Guelzio mungkin tidak pandai berbohong, tapi aktingnya cukup bagus.

"Dia kabur dari rumah."

"Hah?!" Kaleng minuman di tangannya jatuh dan matanya membulat, pura-pura kaget. "Apa mungkin dia kabur karena galau setelah putus denganku?" Itu konyol.

Derjov menatapnya muak. "Tidak usah pura-pura terkejut, wajahmu tidak natural sama sekali. Kalau begitu bantu aku mencari Jevian, dia mungkin tahu apa yang sebenarnya terjadi."

Lima anggota B7S yang lain hanya menyimak, tidak pernah ingin ikut campur soal percintaan mereka yang rumit.

Lalu tiba-tiba, seseorang masuk ke dalam ruang dance dengan tergesa-gesa. Semua orang langsung menoleh ke arahnya. Rupanya itu adalah sepupu Kirei sendiri.

"Derjov, aku mencarimu dari tadi! Apa yang kau lakukan di sini?" Hezie mengusap keringatnya. "Aku tidak tahu ini kabar baik atau buruk, tapi... Jevian sudah meninggal."

Derjov masih berusaha mencerna apa yang dikatakan Hezie. "Hah? B-bagaimana bisa?"

"Bisakah kau masuk dengan lebih kalem?" Naren berkomentar, "Nona datang hanya untuk mengabarkan hal itu?"

"Aku membawa informasi penting," ekspresi Hezie sudah serius.

Semua anggota B7S kenal dengan sepupu Kirei itu. Lagipula siapa juga yang tidak mengenal pemilik hotel berbintang itu? Dia juga seorang influencer yang berbakat.

"Selamat datang Nona," Johan menyambutnya. "Pembicaraan di sini tegang sekali," dia menggaruk tengkuknya tidak mengerti.

"Kami ikut terkejut mendengar kabar hilangnya Kirei," ucap Jino.

"Kami juga akan bantu sebisa kami," sambung Mino. "Tapi mungkin tidak banyak, karena kami ada jadwal padat untuk konser."

"Kami sibuk dengan konser, kau dengar itu Derjovzier? Aku sudah merelakan Kirei untukmu, tapi dia malah meninggalkanmu. Aku juga sedih mendengarnya pergi, jadi berhenti mencurigaiku." Guelzio mengambil kaleng minuman yang tadi jatuh.

Derjov menghela napas.

"Guel, jangan bicara asal, pasti ada alasan kuat kenapa Kirei mengambil keputusan besar ini." Mino menepuk bahu Derjov, berusaha memahami perasaan pria itu.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

151K 6.6K 27
INFO (Please don't read this Story. I'm still revising for better) Hidup Lydia berubah dalam sekejab ketika seseorang memanggilnya 'Anna' saat dia ka...
4.1M 30.8K 34
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
302 106 31
[Drama - Young Adult] Ketika musim panas tiba, Faru Margen memutuskan untuk tetap menunggu ibunya yang telah lama tidak pulang. Sekolah seperti biasa...
78.8K 4.3K 33
Bagi Arora, Ethan adalah satu-satunya cinta. Namun, Ethan hanya menganggap Arora sebagai adik kecil. Jika tidak sanggup menjadi Odette, Arora akan me...