Mistakes In The Past

By tridianasari_2606

26.1K 2.9K 2.1K

Dia Ristian Rakenza Pradipta sang Leader NightStar yang di takuti para berandalan. Seorang pemuda yang menyim... More

prolog
satu
dua
tiga
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
dua belas
Tiga belas
Empat belas
Enam belas
Tujuh belas
Delapan belas
Sembilan belas
Dua Puluh
Dua puluh satu
Dua puluh dua
Dua puluh tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam
Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan
Dua Puluh Sembilan
Tiga Puluh
Tiga Puluh Satu
Tiga Puluh Dua
Tiga puluh Tiga
Tiga Puluh Empat
Tiga Puluh Lima
Tiga Puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan
Tiga Puluh Sembilan
Empat Puluh
Empat Puluh satu
Empat Puluh Dua
Empat Puluh Tiga
Empat Puluh Empat
Empat Puluh Lima
Empat Puluh Enam
Empat Puluh Tujuh
Empat Puluh Delapan
Empat Puluh Sembilan
Lima puluh
End
Epilog
hai

lima belas

469 50 61
By tridianasari_2606

Hargailah karya orang lain sebagaimana anda ingin di hargai!!

______________________
~Jangan menyerah teruslah melangkah meskipun orang berkata dirimu lemah~

#Raida Nana Raista

Selamat membaca
____________________

"Tian" seru Kris sembari berjalan dengan langkah cepat mendekati kakaknya.

Tian hanya menatap datar adiknya tanpa ada niatan untuk membalas ucapan pemuda tersebut.

"Lo mau kemana?" Tanya Kris yang baru saja sampai tepat di hadapan Tian.

"Bukan urusan lo" ucap Tian singkat padat dan jelas.

"Yan tapi lo masih sakit" ucap Kris dengan raut khawatirnya.

"Lo istirahat aja di rumah ya" sambung Kris yang tidak mendapatkan respon sama sekali dari sang kakak.

"Gue, gue khawatir sama lo yan" lirih Kris sembari menunduk, Tian hanya melirik sodara kembarnya tersebut.

"Gue bukan cowok lemah kayak lo" ucap Tian sembari berjalan meninggalkan Kris.

"Yan"

"Tiann"

Tian sama sekali tidak menghiraukan panggilan dari Kris ia tetap melanjutkan jalannya, walaupun wajah tampannya terlihat sangat pucat tetapi itu tidak mengurai tingkat ketampanannya.

"Tian gue ikut" seru Kris sembari berlari menyusul Tian.

Tian sama sekali tidak menghiraukan ucapan adiknya ia tetap melanjutkan langkahnya menuju garasi.

Setelah sampai di tempat tujuan Tian mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku celananya dan langsung melempar kunci tersebut pada Kris yang berada di sampingnya.

"Anter gue" ucap Tian sembari melangkah mendekat pada mobil mewah miliknya.

Belum sempat Kris membuka suara Tian lebih dulu masuk dalam mobil meninggalkannya.

"Gausah bikin gue nunggu!" Sentak Tian sembari menutup pintu mobil.

___________________

"Tian lo sakit apa gimana ya allah muka lo" crocos Rega setelah membuka selimut.

"Brisik" gumam Tian tanpa membuka matanya.

"Lillahiyarobbi antamaulana subhanallah, lo kenapa yan" ucap Tao sembari menangkup wajah Tian.

"Apaan sih, ganggu aja" kesal Tian sembari duduk.

"Yan"

"Kog kamu di sini bukanya sekolah" ucap Tian dengan nada lembut sesikit serak.

"Kamu aja ga sekolah" ucap Nana sembari berjalan menghampiri Tian.

"Minggir" usir Tian.

"Ya allah yan sekate-kate banget lo ye same gue ini aparterment gue"

"Bacot, minggir sana"

"Biarin Tian berdua dulu" ucap Dewa sembari meneguk soda.

"Eh anjir nanti adek gue di apa-apain gimana?" Ucap Tao dengan wajah terkejut.

"Emang kita mau kemana?" Tanya Dewa sembari menaiksn satu alisnya.

"Kemana?"

"Kita duduk di sofa itu tapi lo aja deh gue pengen ke dapur" ucap Dewa sembari meninggalkan semuanya.

"Gue ke balkon dulu aja deh"  gumam Tao sembari berjalan menuju balkon.

"Gue buatin makanan ya gue tau lo belom makan kan?" Ucap Rega sembari berjalan menuju dapur.

Setelah semuanya meninggalkan tempat tersebut Tian tersenyum pada kekasihnya senyuman yang amat manis nan indah.

"Sini" lirih Tian sembari meraih tangan Nana.

"Aku kangen" gumam Tian sembari memeluk Nana.

"Yan"

"Hem"

"mau di tonjok mananya?"

Tian langsung melepas pelukannya dan tersenyum lebar sembari mengangkat dua jari pertanda damai.

"Jangan kebiasaan aku ga suka" kesal Nana sembari melirik Tian.

"Lirikannya jangan kek gitu dong, aku takut, jadi pengen aku nikahin" ucap Tian dengan wajah lucunya.

"Na" panggil Tian.

"Apa"

"Aku sayang sama kamu, aku juga cinta sama kamu" ucap Tian tulus.

"Aku engga" sahut Nana.

"Bagus deh kalo gitu, jangan Sayang dan cinta sama aku karena" ucapan Tian menggantung.

"Karena apa?" Tanya Nana.

"Karena aku ga mempunyai masa depan" lirihnya.

"Yan"

"Iya"

"Gausah lawak deh yan"

"Siapa yang lawak si Raida Nana Raista, pacar akoh yong cakep sendiri gada duanya, aku serius" ucap Tian sembari menggenggam jemari Tian.

"Aku sakit Na" gumam Tian sembari membawa tangan Nana seranya mengusap pipinya yang mulai tirus.

"Iya aku tau kamu sakit,makanya kamu ga sekolah" sahut Nana.

"Bukan hanya itu Na, mungkin jika kamu tau kamu akan ninggalin aku" ucap Tian sembari mengusap punggung tangan Nana.

"Jangan pernah menyerah teruslah melangkah, meskipun orang berkata dirimu lemah"

"Ingat bagiku kamu adalah lelaki terhebat" lanjut Nana sembari menangkup wajah Tian dengan gemas.

"Dan tidak ada alasan untuk aku ninggalin kamu, wahai Raja Jalanan" Ucap Nana sembari mencubit ujung hidung Tian.

"Aw sakit babi"

"Sengaja anjing"

"He'em, dunia serasa milik berdua"

"Na ini makananya, tolong lo paksa si anak gada akhlak ini untuk makan" ucap Rega sembari menaruh senampan makanan di atas nakas.

"Ga mau gue ga laper" tolak Tian.

"Gue jitak pala lo pake golok mau?" Tawar Rega.

"Awas Na, biar gue aja yang nyuapin Tian pake dayung nya om Salim "

Tian tersenyum haru ternyata sahabatnya ini selain gila mereka juga memiliki rasa kepedulian yang tinggi, Tian merasa di istimewahkan oleh para sahabatnya walaupun dengan cara yang sedikit konslet.

Tetapi momen seperti ini lah yang akan mereka rindukan saat berjauhan, dan kenangan seperti ini juga tidak dapat di beli di wartek pojok rumahnya Dewa.

"Jangan dong bang kasihan Tian, biar gue suapin aja pake tangan" ucap Nana sembari tersenyum.

"Yaudah aaaa" Tian membuka mulutnya seranya menunggu suapan dari Nana.

"Kalian berdua ngapain di situ jadi obat nyamuk?" Seru Dewa sembari membawa sepiring nasi goreng.

Kedua sejoli itu pun langsung menoleh dan menggaruk tengkunya yang tidak gatal secara bersamaan, tanpa di suruh mereka berdua menghampiri Dewa yang sudah duduk manis sembari menghadap layar tv dengan sepiring nasi goreng yang telah ia letakkan di atas meja.

_________________________

Tok tok tok .....

Mendengar ada yang mengetuk pintu Kris yang tadinya mengerjakan tugas di ruang keluarga langsung bergegas melihat siapa tamu yang datang.

Kris membuka pintu rumah mewahnya dan ia menemukan seorang gadis Cantik dengan senyuman tulus yang ia miliki.

"Maaf cari siapa ya?" Tanya Kris to the point.

"Apa benar ini rumahnya Tuan Devinan Rakenza?" Tanya gadis tersebut sembari menunduk jemarinya saling bertautan.

"Iya tapi ayah saya lagi ke luar negri, ada perlu apa ya?"

"Saya keponakannya bi Darmi, katanya bi darmi saya di suruh menggantikan beliau bekerja di sini " jelas gadis tersebut.

"Oh begitu sebentar saya telfon bi  Darmi dulu"

Kris mengambil ponselnya dari saku celana dan langsung menelfon bi Darmi asisten Rumahnya yang pulang kampung tiga minggu yang lalu.

Setelah Kris mengakhiri sambungan telfon ia langsung tersenyum dan mengambil tas ransel yang tadi di bawa oleh gadis tersebut.

"Yaudah ayo masuk saya anter ke kamar kamu" ucap kris sembari berjalan mendahului gadis tersebut.

Gadis itu memasuki rumah mewah keluarga besar Rakenza dengan pandangan kagum terheran-heran.

"Bagus" gumam gadis tersebut.











Oke gaes jangan lupa tinggalkan jejak ya.

Mumpung lagi mood ni:)

Trimakasih sudah stay di cerita aku:)

Saranghae pokoknya♡

See you♡☆

Tian mode imut*)

Continue Reading

You'll Also Like

397K 25.6K 31
"Ugh ini dimana?" Dirinya langsung saja terduduk dan meneliti sekitar. "Ini bukan lumah Oliv" "Ini kamal bukan milik Oliv bukan lumah Oliv sama mama...
123K 990 14
homopohobia jauh jauh 🥱 Arthur update jika lagi mood 😋 setiap cerita akan mempunyai alur yang berbeda beda, sesuai dengan alur ceritanya masing mas...
849K 8.3K 29
Hanya cerita hayalan🙏
891K 7.2K 25
one-shot gay ⚠️⚠️⚠️ peringatan mungkin ada banyak adegan 🔞 anak anak d bawah umur harap jangan lihat penasaran sama cerita nya langsung saja d baca