Isolated

By 5izask

30.9K 8.4K 568

Karyawisata yang seharusnya menyenangkan menjadi malapetaka yang mengakibatkan 20 pelajar SMA di bawah umur m... More

Prolog
Chapter 1 - Kecelakaan Kapal
Chapter 2 - Lautan Tanpa Matahari
Chapter 3 - Pulau dengan Penduduk Bermata Cerah
Chapter 4 - Selamat Datang di Pulau yang Terisolasi
Chapter 5 - Cara Keluar
Chapter 6 - Buku Pengetahuan
Chapter 7 - Anakonda
Chapter 8 - Hutan yang Sunyi
Chapter 9 - Imajinasi
Chapter 10 - Ancaman di Rawa-Rawa
Chapter 11 - Kalajengking Raksasa
Chapter 12 - Perlawanan
Chapter 13 - Seseorang di Dalam Kegelapan
Special Chapter - Pembagian Kelompok
Chapter 14 - Persiapan
Chapter 15 - Penunggu Hutan Utara
Chapter 16 - Pengendali Reptil
Chapter 17 - Racun, Penawar, dan Pelindung
Chapter 18 - Istirahat
Chapter 19 - Pesta
Chapter 20 - Nama yang Ada di Pojok Kamar
Chapter 21 - Cave dan Ran
Chapter 22 - Kegelapan di Dalam Gua
Chapter 23 - Dandelion
Chapter 24 - Bagian Barat
Chapter 25 - Oasis
Chapter 26 - Tahun Baru
Chapter 27 - Bab Terakhir
Chapter 28 - Badai Salju
Chapter 29 - Terpisah
Chapter 30 - Pembunuh
Chapter 31 - Duri yang Diwariskan
Chapter 32 - Kembali ke Timur
Chapter 33 - Duri Beracun
Chapter 34 - Wilayah Tak Terjamah
Chapter 35 - Perintah Terakhir
Chapter 36 - Pengkhianat
Chapter 37 - Hypn Si Gila
Chapter 38 - Lomba Lari
Chapter 39 - Pertumpahan Darah
Chapter 40 - Good Night
Epilog
Extra Chapter - 2 : Cal
Ability Tier List
Di Balik Isolated
Sneak Peek: Escaped
PENGUMUMAN!

Extra Chapter - 1 : Evelyn's Diary

639 162 25
By 5izask

27 Januari 2031

Beberapa hari yang lalu, tepat di hari ulang tahunku, aku sadar dari koma. Aku tidak ingat apa saja yang terjadi, sama sekali. Di pahaku ada bekas jahitan yang begitu besar. Di telapak dan punggung tangan kananku juga ada bekas jahitan. Selain itu, aku juga kehilangan mata kiriku.

Walaupun begitu, aku masih ingat teman-teman sekelasku. Tetapi, aku merasa ada yang kurang, entah kenapa. Mungkin aku melupakan beberapa dari mereka?

Aku menanyakan tentang Ayah pada mereka. Mereka bilang ayahku mendapatkan pekerjaan baru dan tidak tahu kapan akan pulang. Ayah juga menjual ponselnya. Mereka bilang itu demi biaya pengobatanku.

Aku jadi tidak sabar menunggu Ayah pulang. Umurku sudah 21 tahun, namun pikiranku masih remaja. Aku ingin mendengar berbagai nasihat lagi darinya.

Oh iya, aku melihat ada bekas luka aneh di lengan kanan Uly. Dia bilang itu karena lengannya tertusuk benda tajam saat dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas. Syukurlah Uly baik-baik saja.

¤¤¤

1 Februari 2031

Kondisi tubuhku semakin stabil. Dokter mengizinkanku menjalani rehabilitasi. Tertidur selama lima tahun membuatku sedikit melupakan cara berjalan.

Teman-teman sekelas semakin jarang menjengukku. Yah, itu wajar karena hampir semua dari mereka masih kuliah di semester akhir. Kecuali Hugo, dia bilang dia sudah menyelesaikan studinya. Karena itu, hampir setiap hari dia datang ke rumah sakit untuk menemaniku. Dia juga selalu membawa roti keju kesukaanku.

¤¤¤

15 Februari 2031

Secara tidak sengaja, beberapa hari yang lalu aku melihat Hugo membayar sesuatu ke petugas rumah sakit saat aku sedang jalan-jalan menyusuri koridor rumah sakit menggunakan kruk. Entah apa yang dia bayarkan, aku tidak tahu. Tetapi, mungkin uang yang ia bayarkan cukup banyak karena dia harus menyodorkan kartu ATM-nya.

Namun, mungkin saja itu dompet masa kini, 'kan? Ini sudah tahun 2031. Teknologi semakin canggih.

¤¤¤

26 Februari 2031

Seharusnya aku sudah diizinkan keluar dari rumah sakit hari ini. Akan tetapi, ingatan tentang pulau tiba-tiba mendatangiku. Kurasa itu terpicu saat aku sedang bercermin merapikan rambut. Gara-gara itu, mentalku jatuh dan aku mengalami syok hingga aku pingsan di lantai kamarku sendiri. Dokter menyuruhku untuk beristirahat lagi di rumah sakit selama beberapa hari.

¤¤¤

2 Maret 2031

Akhirnya aku diperbolehkan keluar dari rumah sakit tiga hari yang lalu. Hugo yang menjemputku. Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan padanya apa yang sebenarnya terjadi setelah aku pingsan dan sekarat di pulau itu. Dia awalnya bersikeras menolak untuk menceritakannya, tapi aku terus memaksanya hingga dia mau buka mulut.

Namun, mentalku kembali jatuh setelah mendengar ceritanya. Yah, itu memang gara-gara aku sendiri yang memaksanya untuk bercerita.

¤¤¤

5 Maret 2031

Untuk mengobati mentalku, aku memilih untuk menenggelamkan diri dengan membaca berbagai buku di perpustakaan kota. Aku takkan ingin menjadi ODGJ hanya karena kejadian di pulau itu. Kebetulan, aku tertinggal pelajaran kelas 12 yang seharusnya sudah kutamatkan lima tahun yang lalu. Ini saat yang pas untuk mengejar ketertinggalan. Hmm, haruskah nanti aku lanjut kuliah?

Ilmu olahraga sepertinya menarik. Tapi, apa tubuhku sekarang sudah sanggup? Aku belum pernah mencoba berlari setelah bangun dari koma. Aku juga belum pernah melakukan aktivitas atau olahraga berat setelah bangun.

¤¤¤

10 Maret 2031

Hari ini, aku bertemu Marcia di perpustakaan kota. Dia belum menyelesaikan studi kedokterannya. Untuk menjadi seorang dokter memang tidak mudah. Marcia juga berkata bahwa dia ingin mengambil spesialis bedah, dan pastinya akan membuat studinya lebih lama dibanding dengan teman-teman yang lain.

Di ujung ruangan perpustakaan, kami mengingat-ingat kembali masa sekolah. Aku bahkan sampai menangis mengingat itu semua. Marcia yang khawatir dengan kondisiku segera berusaha mengalihkan topik, tapi aku juga berusaha tertawa untuk kembali mencairkan suasana.

¤¤¤

¤¤¤

19 Januari 2032

Hari ini ulang tahunku yang ke-22. Teman-teman membuatkan pesta untukku. Tapi rasanya pesta ini terlalu berlebihan. Padahal hanya 18 orang yang hadir termasuk Sha. Cave tidak ikut karena dia dipindahtugaskan ke Alaska, jauh dari Florida.

Namun di akhir acara, aku sangat terkejut! Ternyata Hugo yang merencanakan semua pesta ini. Teman-teman juga tahu, tapi mereka tidak tahu apa rencana Hugo yang sebenarnya.

Aku tidak bisa berkata-kata saat mengetahui rencana tersembunyi di baliknya. Jantungku rasanya mau meledak. Bahkan saat menulis diary ini pun aku sangat gugup. Hugo tiba-tiba melamarku! Teman-teman yang menyaksikannya langsung ribut dan terus mengatakan "terima!"

Setelah beberapa detik termangu karena gugup dan malu, dengan suara pelan aku menerima lamarannya. Teman-teman berseru senang dan ikut bahagia.

¤¤¤

21 Maret 2032

Hari ini hari pernikahan kami, tepat di ulang tahun Hugo yang ke-22 seperti yang kami rencanakan. Aku tidak bisa menuliskan betapa gugupnya aku hari ini. Hugo apalagi, hari ini dia sering memegangi dadanya. Sedikit lucu melihatnya gugup seperti itu, tapi kuharap asmanya tidak kambuh. Jas yang dia kenakan cukup longgar. Hugo terlihat sangat tampan hari ini.

Mulai hari ini, namaku resmi berubah menjadi Evelyn Rodriguez. Kuharap, aku dan Hugo tetap bersama hingga akhir.

¤¤¤

11 September 2032

Enam bulan sejak pernikahan kami, kami akhirnya membeli sebuah rumah, beberapa kilometer dari pelabuhan Miami. Kecil, tapi cukup nyaman didiami. Tidak banyak yang kupindahkan ke rumah ini, tapi tidak dengan Hugo. Dia membawa sebuah rak buku besar dan ratusan buku yang dia miliki. Astaga, ternyata dia kutu buku sejati.

¤¤¤

29 November 2032

Dengan otak brilian dan pengetahuannya yang luas itu, Hugo seharusnya dapat bekerja di perusahaan besar yang mendunia seperti Microsoft, Google, ataupun Tesla. Namun, dia memilih untuk merintis perusahaan sendiri. Sebagai permulaan, Hugo membuka jasa servis dan modifikasi peralatan elektronik di garasi rumah kami serta menjual suku cadangnya. Dia menamakan tokonya dengan nama "Electriguez". Aku sempat tertawa mendengar nama yang cukup aneh itu.

Aku tidak terlalu paham dengan elektronik, tetapi aku selalu menemani Hugo duduk memperbaiki barang-barang elektronik tetangga di garasi. Wajahnya yang sering basah oleh keringat membuatnya semakin tampan.

¤¤¤

¤¤¤

17 Februari 2033

Electriguez berkembang pesat. Selain melayani perbaikan, modifikasi, dan menjual suku cadang peralatan elektronik, kini Hugo mencoba membuat peralatan elektroniknya sendiri. Tokonya tutup lebih awal dari biasanya agar dia fokus meneliti.

Meskipun nampak sangat sibuk, Hugo tidak pernah lupa meluangkan waktunya untukku. Padahal, aku tidak memintanya sama sekali. Dia bisa saja bergelayut dalam dunianya walaupun tidak punya banyak waktu untukku. Melihat dia mandi keringat dan membantu pekerjaannya di garasi sudah cukup bagiku.

¤¤¤

10 April 2033

Bekerja terlalu keras akhirnya membuat Hugo jatuh sakit. Dia pingsan di garasi gara-gara anemia dan asmanya kambuh.

Setelah membawanya ke dokter, Hugo diperintahkan untuk istirahat selama dua minggu. Selama itu aku mengunci pintu garasi dan menyembunyikan kuncinya. Hugo tidak bisa berbuat apa-apa selain beristirahat.

¤¤¤

30 April 2033

Begitu pulih, Hugo langsung semangat untuk bekerja lagi di garasinya. Kali ini aku menemaninya lebih lama dari sebelumnya. Sedikit membuatnya tidak fokus, tapi jika tidak kutemani dia akan memaksakan dirinya.

¤¤¤

12 Oktober 2033

Setelah meneliti sana-sini, gagal berkali-kali, dan sering jatuh sakit, akhirnya Hugo menyelesaikan perangkat elektronik pertamanya. Benda persegi yang lebih tipis dari tablet itu dia namakan "Perpustakaan Dunia Portabel", yang terinspirasi dari perangkat Buku Pengetahuan. Sesuai namanya, perangkat ini menyimpan semua buku yang ada di dunia dengan berbagai macam bahasa.

Namun, perangkat ini tidak dapat dibuat secara massal. Electriguez berisiko terkena tuduhan pelanggaran hak cipta, dan tentu saja jumlah buku yang ada di perangkatnya tidak sedikit. Oleh karena itu, perangkat ini hanya kami simpan di rumah.

¤¤¤

¤¤¤

28 Juli 2034

Electriguez semakin berkembang pesat hingga garasi rumah kami tidak cukup lagi untuk menampungnya. Kami memutuskan membeli lahan untuk dibangun kantor perusahaan Electriguez. Hugo juga mulai mencari karyawan untuk dipekerjakan nantinya.

Selain untuk membangun perusahaan, sedikit demi sedikit kami juga mulai mengumpulkan uang untuk persalinan anak kami nanti. Umur kandunganku sudah hampir dua bulan. Aku harus lebih banyak beristirahat di rumah.

¤¤¤

¤¤¤

5 Januari 2035

Kantor perusahaan Electriguez selesai dibangun. Hugo mempekerjakan 5 orang karyawan untuk pertama kalinya. Fokus mereka sekarang adalah membuat berbagai peralatan elektronik sederhana. Jasa untuk memperbaiki peralatan elektronik juga masih berjalan lancar.

Perutku sudah besar. Umur kandunganku sebentar lagi mencapai delapan bulan. Bayiku senang sekali menendang perutku, tidak sabar ingin melihat dunia.

¤¤¤

30 Januari 2035

Ada yang aneh hari ini. Perutku terasa kram. Rasanya juga nyeri sekali. Kadang aku merasa mual. Firasatku buruk, tapi semoga bayiku baik-baik saja.

¤¤¤

3 Februari 2035

Kemarin, putra kami, Aidyn Rodriguez lahir prematur. Aku berhasil melewati operasi sesar walaupun sempat mengalami pendarahan. Aidyn mewarisi rambut perak Hugo. Tubuhnya kecil dan lemah sekali. Detak jantungnya lemah dan napasnya cepat. Tangisannya juga tidak nyaring. Kuharap dia dapat bertahan hidup.

¤¤¤

¤¤¤

¤¤¤

13 November 2038

Aidyn sering sakit. Lelah sedikit maka tubuhnya akan demam. Jantungnya agak lemah. Dia juga mewarisi penyakit asma dari Hugo. Namun perawatan yang optimal dapat mengurangi dampak dari penyakitnya. Sebulan sekali kami membawanya ke dokter untuk diperiksa.

Hari ini Aidyn nampak sangat sehat. Dia bersemangat sekali untuk mandi pagi dengan air hangat. Walaupun begitu dia tetap patuh kusuruh diam ketika aku membersihkan rambut perak lebatnya dengan shampo.

Saat itulah aku menemukan ada yang aneh di rambut bagian belakangnya. Ada beberapa helai rambut berwarna putih di tengah-tengah rambut peraknya. Sekilas nampak tidak terlihat, tapi jika dilihat dari dekat, rambut putih itu kontras di antara rambut peraknya. Apa Aidyn mewarisi Mallen Streak dariku?

¤¤¤

¤¤¤

27 Desember 2047

Electriguez semakin besar. Berbagai perangkat pembelajaran praktis dan perangkat baca yang dibuat Electriguez sukses mendunia. Sudah puluhan sekolah bekerja sama dengan Electriguez. Ratusan ribu perangkat berhasil didistribusikan ke berbagai negara. Dalam kurun waktu beberapa tahun lagi, mungkin dunia akan meninggalkan buku berbentuk kertas.

¤¤¤

2 Februari 2048

Hari ini ulang tahun Aidyn yang ke-13. Dia sudah beranjak remaja dan jantungnya sudah mulai kuat. Pengobatan dan kontrol rutin cukup efektif pada jantungnya, namun tidak untuk paru-parunya. Tetapi aku yakin, suatu hari nanti Aidyn juga bisa merasakan dan mengikuti pelajaran olahraga yang sedikit berat di sekolah. Dia cukup termotivasi begitu mendengar cerita ayahnya yang dulu juga lemah seperti dirinya, tetapi bisa menjadi seorang anak yang kuat secara fisik.

Pemberontakan masa remaja pertama yang Aidyn lakukan adalah bermain di rumah temannya dan keluyuran sampai larut malam tanpa pengawasanku dan Hugo. Dia sudah melakukannya berkali-kali walaupun sudah kuperingatkan dan kuhukum untuk tidak keluar rumah di hari Sabtu dan Minggu. Sepertinya dia mulai menyadari kalau aku overprotektif padanya. Aku harus memikirkan cara agar tetap mengawasinya tanpa membuatnya merasa terkekang.

¤¤¤

¤¤¤

¤¤¤

22 Juni 2051

Aku panik sekali ketika mendapat panggilan dari SMA tempat Aidyn bersekolah. Mereka memberitahuku bahwa Aidyn pingsan setelah terkena serangan asma saat ikut bermain sepak bola bersama teman-temannya.

Dokter mengatakan bahwa saluran pernapasan Aidyn semakin menyempit setelah bola menghantam dadanya dengan keras. Tapi, syukurlah jantungnya baik-baik saja. Aidyn pun dilarang mengikuti olahraga maupun aktivitas berat di sekolah dan rumah. Jika dibiarkan, inhaler mungkin takkan efektif lagi untuk paru-paru Aidyn. Penyakit asmanya lebih parah dari Hugo.

Belum selesai sampai di situ, saat kami bersinggah di apotik, Aidyn yang kutinggal sebentar di dalam mobil dirampok oleh seorang pria. Tetapi pria itu gagal merampok Aidyn dan mobil kami. Aku tidak ingin mengakui kebenarannya, tapi aku tahu Aidyn *********** ********* *****.

Malamnya setelah Aidyn tertidur, aku dan Hugo bertengkar. Kami memperdebatkan kondisi Aidyn dan apa yang telah Aidyn lakukan hari ini. Hugo nampak marah setelah aku mengungkit-ungkit ******* ***********.

Tapi pada akhirnya pertengkaran kami mereda. Bisa gawat jika Aidyn terbangun karena suara pertengkaran kami. Sudah cukup hari ini dia pingsan, terluka, dan menghadapi perampok seorang diri. Melihat orangtuanya bertengkar hanya akan membuat kondisi Aidyn memburuk.

¤¤¤

25 Juni 2051

Hari ini Sha berkunjung ke rumah kami. Tidak kusangka dia masih lajang hingga sekarang. Aku penasaran bagaimana reaksi ayahnya di Pulau Yang Sudah Tak Terisolasi jika tahu bahwa putrinya belum menikah sampai sekarang. Apa Sach masih hidup, ya?

Tanpa disangka-sangka, Cave hari ini juga datang berkunjung ke rumahku setelah dia mengantar Aidyn yang terkena asma ringan saat membeli cemilan di Walmart.

....

**********************************
****************************
*******************************
**************************************
*******************.

Firasat burukku benar. Aku menangis pasrah begitu mengetahui kebenarannya. Hugo bahkan tidak bisa mengatakan apapun dan memutuskan untuk tidak ikut campur.

Keputusanku sudah bulat. Aku bersedia melakukan apapun untuk putraku satu-satunya.

Diary ini, cukup sampai di sini.

¤¤¤

Continue Reading

You'll Also Like

4.4K 506 48
Bagaimana jika seorang penulis amatiran bekerja sama dengan seorang komikus? Kisah manis yang akan menemani kalian semua! πŸ’ŒπŸ’ŒπŸ’Œ Ini sekuel dari Toko...
5.7K 327 20
NOVEL TERJEMAHAN ε±ζœΊδΈ–η•ŒοΌšζˆ‘ι ε›€η™ΎδΊΏη‰©θ΅„θΊΊθ΅’ LINK:https://m.shubaow.net/288/288950/58387899.html Dunia krisis: Saya menang dengan menimbun puluhan miliar perbekal...
3.4K 389 20
[COMPLETED]βœ“ [FANTASY STORY] β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’ Berawal dari percobaan ilegal, para peneliti tak sengaja menciptakan makhluk gabungan dari gen manusia dan...
7.5K 571 22
kisah seorang gadis yang memiliki 3 saudara laki-laki yg super duper keren, namun tidak dengannya yg lebih memilih menyembunyikan kecantikan nya den...