Valcano

بواسطة Blacksew

1.8M 120K 10.8K

[SEGERA TERBIT] "Valcano, aku kehujanan boleh minta tolong jemput aku?" "Jangan ganggu gue." ••• "Valcano, bo... المزيد

Prolog
1 : Ultah
2 : Valcano cemburu?
3 : Kesal
4 : Tawuran
5 : Night ride
6 : Apartemen
7 : Alasan bertahan
8 : Rumah sakit
9 : King dan Valcano
10 : Pembalasan
11 : Cerita
12 : Tamparan
13 : UKS
14 : Pukulan
15 : Berubah?
16 : Break
17 : Valcano aneh
18 : Sang Perebut
19 : Pertengkaran
20 : Cilla lemah
21 : Kebenaran
22 : Bertemu
23 : Luka
24 : Titik Terendah
25 : Mengusir parasit
26 : Kantin
27 : Hujan
28 : Kenangan
29 : Pelukan Valcano
30 : Berdamai
31 : Rooftop
32 : Pesta
33 : RS
34 : Hancur
35 : Usil
36 : Bujukan
37 : Mabuk
38 : Datang
39 : Tengil
Skalalesha
40 : Ungkapan
41 : Tangis
42 : Tangis (2)
43 : Pulih
44 : Permintaan Adit
45 : Nams
46 : Dream?
47 : Bingung
48 : Berpisah?
49 : Karma untuk sang perebut?
50 : Sandiwara?
51 : Permainan Giano
52 : Reonus & Cilla
53 : Balapan
54 : Surat dari Valcano
55 : An
56 : Rasa kecewa
57 : Pembebasan
59 : Jenguk An
60 : Kisah An

58 : "Cinta"

11.8K 758 33
بواسطة Blacksew

Baca bab sebelumnya ya, karena aku tahu kalau kalian lupa alurnya haha.

Gimana tabungan kalian untuk peluk Val nanti? Aman?

•••

Semuanya sedang berada di rumah sakit. Cilla mendekati Valcano yang duduk disamping Avines. Giano dalam pengejaran polisi, hampir dua jam lamanya ketiga remaja itu dimintai keterangan oleh polisi.

Johan datang dan langsung merengkuh tubuh putrinya. Avines berdiri, begitu juga dengan Valcano.

Mata Johan menatap nyalang Valcano sebelum akhirnya dia memandang ke arah Avines. "Gimana, Vin?"

"Kita masih nggak tahu keluarga mana yang bisa dihubungi, An sendiri juga masih jalanin operasi di dalam," terang Avines.

Johan mengambil kunci mobilnya. "Antar Cilla pulang, pakai mobil Om."

Avines mengangguk patuh sambil mengambil kunci yang ada ditangan pria itu. Cilla tampak enggan untuk pulang, dia masih ingin disini, ingin tahu bagaimana kondisi An nantinya.

"La, pulang ya? Dengerin apa kata papamu." Valcano memegang pundak Cilla dengan senyuman. "Nanti kalau ada kabar, aku bakal kasih tau kok."

Cilla menatap Johan sekilas lalu kembali memandang kekasihnya. "Oke.. Jangan lupa kabarin aku kalau ada sesuatu sama An."

Valcano mengangguk lalu mendorong pelan pundak Cilla, bermaksud untuk menyuruh gadis itu pergi bersama Avines yang sedari tadi menunggu mereka.

Sepergian keduanya, Johan mendekati Valcano yang tampak gelisah. Gelisah dengan situasi genting seperti ini, apalagi An tengah bertaruh di dalam sana dengan alat-alat medis.

"Saya tidak tahu, bagaimana mereka menculik putri saya. Cilla tidak tahu apa-apa tentang ini.." Johan menatap Valcano. ".. Siapa sebenarnya mereka? Hingga mereka beraninya menculik gadis yang mereka juga tidak kenal, hah?"

"Giano.. Musuh saya," jawab Valcano tertunduk.

Johan mengangguk. "Musuh ya? Sekarang saya tahu apa motif ini."

Johan berdehem lalu mengubah posisinya tegap. "Artinya, Cilla akan bahaya jika berdekatan dengan lelaki semacam kamu."

Saat itu juga, atensi Valcano langsung tertuju pada Johan.

"Lelaki urakan macam kamu, harus menjauhi putri saya karena saya tidak ingin terjadi hal-hal yang menggerikan menimpa kepada Cilla." Johan memasukkan kedua tangannya pada saku celananya. "Saya yakin kamu mengerti bahasa saya dan juga mengerti apa yang harus kamu lakukan."

Valcano menghela napas pasrah. “Saya.. Saya tidak bisa.”

Johan menatap nyalang Valcano. “Kenapa tidak bisa? Jika memang kamu suka dengan anak saya, jauhi dia, karena itu yang terbaik.”

“Saya akan menjaganya,” bantah Valcano tidak mau kalah.

“Tidak.” Johan menggeleng. “Kejadian ini sudah cukup membuktikan efek Cilla bersama kamu. Saya tidak ingin hal ini terjadi kembali. Saya tidak ingin kehilangan dia.”

“Kasih saya kesempatan untuk membuktikan kepada Om Johan.”

Johan tetap kukuh pada pendiriannya, dia tidak ingin anak gadisnya merasakan hal buruk. Sebagai seorang Ayah, tentu Johan ingin Cilla selalu aman.

“Tidak, Nak.” Suara Johan mulai melunak, emosinya sudah reda. “Saya tidak ingin Cilla terluka, lukanya sudah terlalu banyak karena kesalahan saya sendiri.”

Valcano menunduk, cara apalagi agar Johan mampu memberikan kesempatan untuknya? Apakah memang dia harus kembali berpisah dengan Cilla?

“Saya..” Valcano menggantung ucapannya. “Saya.. Benar-benar cinta dengan Cilla.”

“Kamu terlalu kecil untuk tahu soal cinta,” jawab Johan.

“Saya tidak bisa meninggalkan Cilla.”

“Jika kamu mengaku cinta kepada Cilla, maka kamu harus meninggalkan Cilla. Cinta juga tidak harus memiliki, bukan?”


Ada pertanyaan?

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

589K 27.8K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
7M 297K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
Achilles بواسطة Pus

قصص المراهقين

728K 74K 58
Pendragon Geng terkenal dari salah satu sekolah elite swasta yakni SMA Garuda yang sangat ditakuti oleh sekolah lain. Berani menantang mereka, maka b...
GAVRIELZE [Completed] بواسطة Ree

قصص المراهقين

2.3M 226K 48
[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Gavriel Elard Raymond Kehidupan Gavriel berubah setelah bertemu dengan Elzera, cewek gila yang pernah dia kenal. El...