"Apa kalian sudah mengenal gue?apa kalian sudah tahu masa lalu gue?Kalian sudah pandai menilai diri gue hanya karena pekerjaan,sifat dan tindakan gue yang membuat kalian berasumsi kalau gue gadis yang kejam dan tidak berkemanusiaan.Kalian berpikir tidak?gadis berumur 18 tahun seperti gue sudah berkecimbung didunia mafia dan bisnis global yang seharusnya diusia gue,gue masih jalan-jalan seperti teman sebaya gue lainnya.Tapi bagaimanapun kalian tidak akan pernah mengerti,kalian tidak akan paham dibalik semua yang telah gue korbanin dan gue lakukan selama ini.Apa kalian pikir gue tidak lelah?menjadi seorang gadis kecil yang harus menjadi tulang punggung keluarga,menjadi gadis kecil yang selalu dihina dibelakang dan bertarung dengan senjata api,pisau yang kapan akan berakhir.Apa kalian tahu?gue jika disuruh memilih gue tidak akan mau menjadi mafia,menjadi pengusaha global yang dikelilingi lintah darat,menjadi seorang gadis dengan sembilan suami,gue tidak akan pernah mau.apa ada yang ingin mengambil sebentar peran gue?gue terlalu lelah memakai topeng tak peduli"
Tap...Tap...Tap
Suara derap kaki yang menuruni tangga membuat seluruh atensi dimeja makan yang awalnya ramai menjadi sepi,bahkan pelayan semuanya menunduk dan menyiapkan makanan dengan diam.
Seorang gadis yang turun tersebut langsung duduk dikursi paling ujung dan mengedarkan pandangan dengan tajam seakan siap membunuh siapa pun yang bergerak dari tempatnya.
"Apa gue yang harus menunggu?"tanyanya dingin dengan tangan bersidekap dada.Bahkan matanya saja enggan menatap wajah para pelayan yang berbaris didepannya.
"Maaf nona,kam....."sebelum seorang pelayan menyelesaikan ucapannya,9 cowok tergesa-gesa menuruni tangga dan langsung menunduk takut dihadapan gadis tersebut walau kebanyakan dari mereka sudah berusia dewasa, karena saking terburu-burunya beberapa baju yang mereka kenakan tidak terlihat rapi dan sangat kacau.
"Jam enam lebih 15 detik,cepat makan!!" Perintahnya dingin,lalu ke-9 lelaki mulai menduduki diri mereka di kursi masing-masing lalu mengambil makanan.
Setelah piringnya terisi makanan yang diambilkan pelayan,Gadis itu mulai menyiapkan nasi ke mulutnya dengan pandangan menjelajah ke layar ponsel.Suasana dingin ini masih berlangsung hingga....
Puk
Kriiiet...
"Akh...."
"Eh eh ini gue revan,aduh....lepasin!" Pinta seorang cowok yang tangannya ditahan Gadis itu ke belakang karena menepuk pundaknya secara tiba-tiba.
Gadis itu langsung melepaskan kuncian tangannya lalu duduk kembali dengan tenang.Masa bodoh dengan cowok itu,apa dia harus peduli?
"Rheva sialan,lo buat tangan gue remuk sepagi ini" Ucap Revan menduduki dirinya di kursi ujung seberang sambil meregangkan lengannya yang terasa sedikit nyeri.
"Gue peduli?"
"Terserah,Btw lo pindah sekarang?pakai mobil sendiri kan?"tanya revan saat melihat seragam rheva sama sepertinya.
"Hemm"
Revan menghembuskan nafas gusar, Bagaimana bisa kembarannya ini mempunyai sifat kebalikan darinya?dan juga bagaimana bisa 9 suaminya itu masih bertahan walau keberadaannya saja tidak dianggap?memang sih kembarannya memiliki peran penting dikeluarga ini,tapi tidakkah ia mengurangi sedikit sifat dinginnya itu?sangat menyebalkan.
"Rh....rhe...va,ap...a lo ingin pindah sekolah?ba....gai...ma...na. dengan kami?"tanya gugup seorang cowok ber-pin 8 diangguki cowok disebelahnya ber-pin 9.
"Besok kalian pindah,berkas kalian sedang diurus"ujar rheva tanpa menoleh.
"Apa ada alasan lo pindah sekolah yang sama dengan kembaran lo?"tanya cowok ber-pin 2 dengan sikap tenang.
"Hanya ingin"cuek rheva.
"Heii,bicara yang sopan dengan suami-suami lo!!begini ya,istri kalian yang dingin ini memutuskan untuk pindah sekolah yang sama dengan gue karena target selanjutnya ada disekolah gue,dan pastinya gue gak bisa lindungi target sendiri karena gue gak sanggup.Ah ya,saat disekolah nanti kita gak usah saling kenal karena wajah gue gak mau terekspos kepublik"jelas revan panjang lebar.
Alasan revan tidak ingin wajahnya terekspos karena sebenarnya ia malu bercampur takut.Ia malu mempunyai kembaran yang mempersuami 9 walaupun dipublik tidak lagi dipermasalahkan.Ia juga takut menjadi target kejahatan yang kemungkinan akan mengincarnya untuk menjatuhkan kakak kembarannya.Selama ini dia hanya sembunyi dibalik tubuh rheva yang berada digardha paling depan dikeluarga ini.
"Gausah bicara omong kosong!nomor 4 ambil alih perusahaan selama seminggu dan nomor 1 bantu nomor 4"perintah rheva pada cowok no.4 yang termasuk seketarisnya dikantor dan no.1 yang merupakan ceo cabang perusahaan.
"Baik"Jawab no.4 mantap.
"Gue pergi dulu"ucap rheva setelah menyelesaikan makannya dan memakai tas yang diambilkan pelayan karena tertinggal dikamar.
"Rheva,gue harap lo berhati-hati.Gue punya firasat buruk soal lo hari ini"ujar ccowok no.7 yang firasatnya tidak pernah salah.
"Gue akan hati-hati"ujar rheva menatap sekilas semua yang ada dimeja makan lalu berbalik pergi.
"Perasaan gue bener gak enak"gumam no.7 mulai gelisah.
"Tenang,kembaran gue itu cewek kuat.Dia gak akan terluka setetes darah pun"ujar revan.
🦢
Didalam mobil sesekali rheva memantau perkembangan perusahaan yang mengalami penaikan tinggi bahkan diincar para investor dari eropa,tidak sia-sia pengorbanan dan kerja kerasnya selama ini yang ternyata sangat menguntungkan.
"Z.X grup,Metro grup,dan A.R Company.Bagimana menurutmu?"tanya Rheva pada reno sang asisten sekaligus supir pribadi miliknya.
"Apa kita bisa bergabung dengan mereka?"lanjut rheva mempertanyakan perusahaan-perusahaan kecil yang belum bergabung dengannya.
"Bisa nona,bahkan yang lebih menarik pemilik sekaligus ceo dari A.R Company seumuran dengan nona"jawab reno.
"Kau tahu siapa?"
"Namanya A.Reva,Tidak ada yang tahu wajahnya karena ia selalu bekerja dibelakang perusahaan.Tapi saya akan menyelidikinya nona"
"Hemm,dia cukup menarik,Selidiki setelah itu beritahu aku sebelum kamu memberitahu pada langit yang sedang mengambil alih perusahaan seminggu ini"
"Baik nona"
Ciiiit.....
Mobil Lamborghini berwarna hitam berhasil mengalihkan atensi seluruh Murid SMA Garuda yang berada di halaman, semua menerka-nerka siapa yang akan turun dari mobil mahal itu.Apakah artis?atau seorang idol kpop yang nyasar?
"Tidak buruk"gumam rheva melihat bangunan sekolah barunya dari balik kaca jendela.Wajar saja rheva mengatakan seperti itu karena sekolahnya yang sebelumnya lebih elit dan mewah,apalagi seluruh muridnya memakai barang branded.Tapi menurutnya SMA garuda ini cukup nyaman,bersih dan terawat untuk sekolah yang cukup populer,tidak buruk adiknya sekolah disini.
Ceklek
Pintu dibuka oleh reno yang tadi keluar lebih dulu,seketika seluruh cewek menjerit ketika sepatu branded keluar lebih dulu,wow..............itu limited edision.
Sekarang giliran cowok yang menjerit tertahan ketika rheva keluar dengan kacamata hitam dan rambut pirangnya tergerai indah.Baru 5 langkah ia berjalan tiba-tiba.....
Brukkk.....