i'm Clara

By WargaNgehalu

848K 60.8K 4.6K

Hoho... bagaimana jika seorang gadis yang cantiknya errr bingit.. meninggal ditengah aksinya?.. Disini gunung... More

01.🏁
02.⏳
03.⏸
04🎯
05.😎
06.πŸ‘¨πŸ‘©
07.πŸ§‘πŸ‘¦
08.🌞
09.😌
10.πŸ—‘πŸ”¨
11.πŸ˜’
12.πŸ™„
13β­•
14❗
15🀯
blablabla
16🎲
17.πŸ’₯
18🐰
19πŸ’˜πŸ’”
20.πŸ”₯
00
21.🚨
22.πŸ’™
23.🧠
24.βš–οΈ
25.πŸ€πŸ”«
26. 🎭
27.πŸ•Š
28.🍴
29. ☒️
30.πŸƒ
31. ❣️18+
33. πŸ₯€
E. PART 1.🌱
Pemeran yg gajinya gedek
E. PART 2
E. PART 3
Cerita News
promo transmigrasi 3

32. 🐽

16K 1.1K 104
By WargaNgehalu


"Salam, Tante, Om. Maaf ganggu," kata Dimas yang baru datang dengan Wibi.

"Oh, nak Dimas. Makasih sudah mau menjenguk," kata Mr. David.

"Sama-sama, Om... Tante udah mendingan?" tanya Dimas.

"Iya, tante udah mendingan... makasih ya udah mau nengok tante," kata Rani lembut dan dibalas anggukan Dimas.

"Pah, kita keluar bentar." Roni menatap Mr. David.

"Iya udah hati-hati, tolong cari tau juga dimana ke dua adek kamu," kata Mr. David.

"Iya, Pah. Kita pamit," jawab Jony.

"Mari, Om, Tante." Wibi tersenyum menatap Mr. David dan Rani, dibalas anggukan Mr. David.

Di Caffe.

"Gue gak nyangka kita dipermainin," kata Wibi memulai pembeicaraan.

"Pertama Bella, sekarang Ayu... orang yang selama ini gue belain," kata Jony.

"Selama ini gue udah nganggep mereka saudara gue sendiri, termasuk Ayu." pandangan Aldi menurun kebawah.

"Ehem, kalian tau gak dimana Ai tinggal, setelah keluarga gue ngusir dia?" tanya Roni.

"Gue pernah denger dari Agung, tapi gue lupa. Yang jelas kata dia kalo kita tau propertinya bakal iri," jelas Wibi menatap mereka bergantian.

Begitu juga Aldi yang langsung menatap Wibi, alisnya menerut seakan ingat sesuatu.

"Oh iya, itu anak kemana?" tanya Jony.

"Gue gak tau. Dari semenjak ada Ayu itu anak makin aneh, kayak ngejauh dari kita," jawab Wibi.

"Apa ada yang disembunyiin dia?" tanya Roni penasaran.

Sedangkan Dimas hanya diam menyimak percakapan mereka dan juga bersependapat dengan Wibi.

"Telpon."

Roni pun langsung menelpon Agung dan terhubung namun tidak ada jawaban.

"Ck, gak diangkat," kata Roni.

"Lagi," pinta Dimas.

"Maaf, nomer yang anda hubungi sedang tidak aktif at--"

Pip!

"Gak aktif." Roni meletakkan Hpnya di atas meja dan menatap mereka.

"Ck, kemana sih itu anak," kata Jony kesal.

"Kenapa kita gak tanya sama trio wekwek?" tanya Wibi antusias yang dia maksud ialah Sindy dan temannya.

Pltak!

"Seriusan dikit kenapa," kata Aldi jengah.

"Gue juga 2 rius malah... kalian gak tau kan, kalo selama ini diem-diem Agung ketemuan sama cabe-cabean itu," ungkap Wibi setengah berbisik.

"Kok lo bisa tau?" tanya Aldi memincingkan matanya.

"Ck, gue gitu loh. Apa yang gak gue tau?" Wibi membusungkan dadanya sombong.

"Iya udah, cepet hubungi aja," kata Roni.

"Ok. Bentar," kata Wibi.

Lalu jarinya dengan lincah mencari kontak telepon yang akan dia hubungi.

"Hallo," kata Pertty.

"Heh, mak lampir ancol. Lo tau gak dimana Agung?" tanya Wibi to the poin.

"HEH, LO YA! KALO MANGGIL NAMA ORANG YANG BENER DONK! gue gak tau dan gue juga gak ada urusan sama dia. Kenapa lo tanya ke gue? emang gue emaknya apa?!" sahut Pertty keras.

"Ya elah, gitu aja sensi amat... terus waktu itu kenapa lo orang ketemuan diem-diem heh?" tanya Wibi mengejek.

"LO- bentar dia nanyain agung gimana nih? Udah, gue udah kasih tau. Tapi dia tau kalo kita sering ketemuan diem-diem," kata Pertty terpotong dan bisik-bisik dengan orang lain disebrang sana.

Dimas dan yang lain yang mendengarnya mengerutkan keningnya curiga.

"Heh, lo kok malah diem sih?" tanya Wibi jengah.

"E-EH. HEH, LO KALO GAK PERCAYA TANYA AJA SAMA ANAKNYA, GUE GAK PERNAH ADA URUSAN SAMA DIA. INGET!" Kata Pertty keras dan mematikan teleponnya sepihak.

"Yah dimatiin," kata Wibi menatap Hpnya.

"Semakin mencurigakkan, kenapa dia gugup?" tanya Aldi.

"Kalian tau dimana Ayu?" tanya Roni.

Dibalas gelengan kepala mereka.

"Gue gak liat dia dari kemarin," sahut Dimas.

"Arghh! Kenapa makin rumit sih," kata Joni frustasi.

"Eh, lo denger gak? Kalok inti Scorpion bakal pindah ke Lampung?" tanya Wibi mulai menimbrung.

"Tomy dkk?" tanya Jony memastikan dan dibalas anggukan Wibi.

"Kenapa?" tanya Roni penasaran.

"Gue juga gak tau," kata Wibi mengangkat bahunya.

***

"Kenapa kita ninggalin Ara?" tanya Hasan.

"Lo lupa? Bahkan Ara gak pernah nyapa kita, noleh pun ogah," kata Riky frustasi.

"Kenapa kita gak minta maaf aja? Kenapa malah lari, gue berasa jadi orang pengecut," kata Dwi sendu.

"Biarpun Ara gak pernah nganggap kita lagi, bukan berarti kita lari kan? Kita bisa jaga dia dari jauh," kata Hasan.

"Gue ngerasa Ara bakal pergi jauh," celetuk Risky membuka suara.

Tomy dan yang lain pun menoleh ke Risky.

"Ya, gue juga ngerasa gitu," sahut Tomy membenarkan ucapan Risky seperti apa yang juga dia rasakan.

"MAKANYA GUE GAK PENGEN PINDAH AND JAUH DARI DIA!" teriak Hasan emosi.

"Tenangin dulu diri lo, jangan emosi. Gue juga masih ragu," kata Riky.

"Kita harus cari dia," putus Tomy perintah.

***

Dimarkas Clara.

"Kakak... Bang Leo tadi putus loh ter-" kata Kevin terpotong sembari makan es krim yang dia beli tadi.

Abvin dan Aldo ke markas saat mendengar Clara jatuh pingsan dan meninggalnya Teddy. Anggota Teddy juga memajukan Clara untuk menjadi Queen Black Eagle, mafia no.1 di dunia.

Clara menerimanya sehingga Anggota DH kini bergabung menjadi satu dengan anggota Black Eagle. Nama mafia Teddy tidak ia ubah untuk menghargai King sebelumnya.

Back to alur.

"Huh? Bhaha... serius dek?" tanya Adam.

Dan diangguki Kevin polos.

"Eh, ngadi-ngadi kalo ngamong suka bener," kata Leo mencomot kitela Pandu saat akan masuk kemulutnya.

"Udah si... kalo jones, ya jones aja. Muka kayak bengkel gitu," ejek Pandu kesal.

"Gimana ceritanya bang?" tanya Clara.

"Ehem itu..  awalnya gue ragu bawa dia, karena gue ada masalah sama dia. Sumpah, jantung gue dag dig dug. dijalan dia minta putus, gue diemin. Tapi gue ngerasa semakin lama, dia semakin ngejauh.

Mulai renggang detik, demi detik. Gue bawa santai tapi dihati gue udah takut bakal terjadi yang gak gue inginkan... tapi belom lama gue buang perasaan gue, eh, gak taunya beneran!

Mana didepan banyak orang lagi, rame banget pas itu, dia minta putus ya ampun... kalian pasti tau lah ya, gimana rasanya? Malu banget... iya udah akhirnya putus juga. Gue yang frustasi langsung gue lepar aja dia, terus gue teriak aja sekalian karena udah malu gue teriak gini,
Ehem. DASAR SANDAL ANYING LO YA. GUE UDAH PW LO MALAH NGAJAK WAR! Gitu... salah sendiri putus ditengah jalan," Kata Leo panjang lebar.

Alhasil mereka yang awalnya menyimak dengan serius langsung menatap Leo horor. Sedangkan Leo mengangkat 2 jari dengan nyengir kuda. Tak lama kemudian...

Bughh!
Bughh!
Plakk!
Bughh!
Plakk!
Pltak!

Sedangkan Clara hanya diam dan pergi ke ruang bawah tanah. Sesampainya diruang bawah tanah ia menyeringai saat melihat boneka barunya.

"Lo- LEPASIN BONYOK GUE!"teriak Ayu saat melihat Clara memasuki ruangan.

"Utututu... ssttt... peliharaan gak boleh kasar sama majikan, Ok." kata Clara santai kemudian tersenyum manis namun terkesan menyeramkan.

"Uh, lepasin saya. Apapun akan saya berikan kepadamu, asal lepaskan saya," kata Mr. Edo mencoba melepaskan diri.

"Kok cuma papa sih? Mama juga mau lepas," kata Ms. Diah.

"Ck, saya sudah tidak butuh kamu yang bisanya cuma merepotkan saja. Huh," kata Mr. Edo.

"Pah, kamu kok ngomong kaya gitu sih? Aku istrimu, kamu harus ingat itu," kata Ms. Diah membentak Mr. Edo.

"Sa--"

"Ck, brisik. Drama keluarganya mending ditunda dulu geh, bentar lagi kalian bakal ke neraka udah gue pesenin tiketnya tenang aja," kata Clara enteng.

"Kalo mau ngedrama ntar pas nyampe di neraka. Disana pasti banyak yang nonton, lumayan buat hiburan disana kan gak ada TV. Jadi gak bisa nonton senetron," lanjutnya sambil memaikan pisau lipat ditangannya.

"Mau apa kamu? Jauh-jauh dari saya," kata Ms. Diah pada Clara yang mulai mendekatinya.

"Ah, udah gak sabar ya? Ok, kita mulai aja kalo gitu," kata Clara yang mulai menggores pipi Ms. Diah.

"Argghh!"


"MAMA! LO- JANGAN SENTUH NYOKAP GUE! Ok, gue bakal ngelakuin apa aja buat lo. Asal lo lepasin mama gue," kata Ayu histeris.

Clara yang mendengarnya pun menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke Ayu.

"Oh, benarkah, apa gue gak salah denger?" tanya Clara sambil menggosok telinganya.

"Ya, gue serius. Gue bakal jadi budak lo. Gue mohon jangan apa-apain nyokap gue," kata Ayu memohon.

"Oh, Ok. Gue percaya," kata Clara menjeda ucapannya.

Ayu yang mengira Clara mempercayainya bersimrk didalam hati 'bodoh'. Dan sedetik kemudian matanya melebar saat melihat dan mendengar apa yang dilakukan Clara.

"Setelah membunuhmu," kata Clara dingin dan menyeringai bersamaan dengan mencongkel mata Ms. Diah.

"AARRGGHHH!" teriak Ms. Diah.

"MAMA!" histeris Ayu.

Clara terkekeh saat darah hangat menyiprat kewajahnya, ia menjilatnya dan meludahnya.

"Cuih. Pahit, kebanyakan dosa," kata Clara.

"Kamu gila! kamu gila!" teriak Ayu depresi.

"Haha... siapa yang gila? Aku atau kamu, hm?" Clara santai menatap Ayu.

Ia menatap Ayu tajam dan menyeringai berjalan menuju Ayu yang terisak.

"Hehe... kata orang, kalo lagi laper pasti setres. Jadi gue berbaik hati ngasih makan ke lo," kata Clara tanpa aba langsung mencengkram rahang Ayu hingga terbuka lebar.

Dan memasukkan bola mata Ms. Diah ke mulut Ayu dengan paksa. Ayu menggelengkan kepalanya dan berusaha agar tidak masuk kemulutnya. Namun Clara langsung memasukkannya dan mengancamnya hingga alhasil mata itu terletan.

"Uhuk uhuk! Huek... hiks, lo iblis hiks. Huekk... huekk, uhuk." Ayu merasa perutnya bergejolak ingin mengdorong mengeluarkan sesuatu ke tenggorokannya.

"Hehe lo kalo ngomong tumben bener," kata Clara santai.

Kemudian Clara kembali ke Ms. Diah yang sudah lemas mungkin kebahisan darah. Sedangkan diposisi Mr.Edo mematung tidak berani berkutik dan Mr. Andre diruangan lain.

Ia mengambil ngergaji tajam dan menggergaji kepala Ms. Diah dengan santai bahkan suara teriakan Ayu dan Ms. Diah menjadi melodi bagi Clara ditambah suara gergaji yang memotong tulang kerangka kepala Ms. Diah menjadi dua.

"AARRGGGHHH I-BLIS" teriakan terakhir Ms. Diah dan pada akhirnya menghembuskan nafasnya.

"AINELIS LO BIADAB! LO IBLIS IBLISS!!" teriak Ayu histeris melihat ibunya meninggal di depannya langsung.

"Lepasinkan saya, saya mohon... saya akan mengabulkan keinginan mu," kata Mr. Edo Gemetar.

Clara tertawa lepas. Ini lah yang dia suka, yaitu mendengar permohonan dari bonekanya. Clara sudah benar-benar  terlihat iblis dengan kaos putih yang menjadi merah karena darah dan wajah cantiknya yang sebagian tertutup cipratan darah.

Ia berhenti tertawa kemudian menatap Mr. Edo yang sudah gemetar hebat, bahkan dia sudah kencing dicelana.

"Baik, dengan senang hati gue bakal mempercepat kepergianmu ke neraka," kata Clara menyeringai.

Lalu ia mengambil senapan dan mengarahkannya ke kepala Mr. Edo. Mr. Edo menutup matanya dengan gemetar.

"BUKA MATAMU!" teriak Clara tajam alhasil membuat Mr. Edo reflek membuka matanya dan Clara langsung menembaknya saat itu juga.

Dor!
Dor!
Dor!

"Ahaha... huhuy... yeah! Doubel kill."

Clara menembak kepala Mr. Edo dengan beruntun hingga kepala Mr. Edo benar-benar sudah tidak berwujud, bahkan ia teriak heboh layaknya sedang bermain game.

Sedangkan Ayu mulai gila saat melihat aksi Clara membunuh kedua orang tuanya dengan sadis.
Clara langsung membuang senapan sembarang dan menghampiri kedua jasad itu dengan membawa belatinya.

Jleb!
Srett!
Srett!

Clara membelah perut Mr. Edo dan Ms. Diah bersamaan. Dan dengan riang, tangan Clara menjelajahi isi perut kedua mayat itu seperti biasanya. Clara mengambil hati mereka dan memotongnya kecil-kecil.

Setelah selesai, ia menghampiri Ayu yang sudah seperti orang gila teriak histeris menyebut Clara iblis.

"Hehe... lo udah gila ternyata bitch." Clara menatap Ayu penuh penghinaan di matanya.

"IBLIS! PERGI LO! PERGI!! LO IBLIS AI, LO IBLISS!!" teriak Ayu memberontak.

Plakk!

Clara menampar Ayu dan Ayu langsung terdiam menatap Clara dengan tajam.

"Gue pasti bakal bales semuanya," kata Ayu.

"Heh, anda salah orang nona bitch," kata Clara mengejek.

"Maksud lo apa?" tanya Ayu antara syok dan benci.

"Kenalin, I'M CLARA. Dan lo harus ingat itu karena lo akan mati. Jadi gue kasih tau rahasia, kalo gue bukan Ainelis lainkan gue Clara. Queen DH dan sekarang menjadi Queen Black Eagle," kata Clara menatap Ayu dingin.

Ayu terkejut bagaimana orang dihadapannya bukan Ainelis lainkan leader mafia nomer 1 di indonesia dan mafia nomer 1 didunia.

"Hahaha... gue yakin lo ngelawak," kata Ayu tidak percaya dengan ungkapan Clara.

"Gue ngelawak, apa lo yang gila? Diliat lo kuat juga ya, gak punya mata 1. Jadi kaya si buta dari ujung upil haaa," kata Clara tertawa garing.

"DASAR JALANG! Liat aja nanti mereka pasti bakalan bunuh lo," kata Ayu sambil memberontak.

"Mereka heh? Siapa yang lo maksud? Keluarga William stupid hm? Atau kekasih Gelapmu," kata Clara mengejek.

"Shitt."

Ayu menatap Clara emosi dengan matanya yang hanya satu.

"Hoho... jangan lama-lama lah ya, gimana kalau gue ngebacot sambil bermain hm... kayanya seru," kata Clara yang kemudian mengambil gelas air lemon dan garam panas.

Ayu sudah was-was apa yang akan Clara lakukan kali ini. Clara berjalan menghampiri Ayu dan tersenyum manis menyiramnya tepat dari kepala Ayu.

"AARRGHHH!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gimana gimana? Masih seru?

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 237K 38
Tidak ada yang bisa menebak sifat Drystan sebenarnya. Cowok itu ... terlalu hebat berkamuflase. Drystan bisa bijaksana, galak, manja dalam satu waktu...
393K 27.8K 26
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...
1M 19.5K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
497K 37.4K 44
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...