i'm Clara

By WargaNgehalu

837K 60.5K 4.6K

Hoho... bagaimana jika seorang gadis yang cantiknya errr bingit.. meninggal ditengah aksinya?.. Disini gunung... More

01.🏁
02.⏳
03.⏸
04🎯
05.😎
06.πŸ‘¨πŸ‘©
07.πŸ§‘πŸ‘¦
08.🌞
09.😌
10.πŸ—‘πŸ”¨
11.πŸ˜’
12.πŸ™„
13β­•
14❗
15🀯
blablabla
16🎲
17.πŸ’₯
19πŸ’˜πŸ’”
20.πŸ”₯
00
21.🚨
22.πŸ’™
23.🧠
24.βš–οΈ
25.πŸ€πŸ”«
26. 🎭
27.πŸ•Š
28.🍴
29. ☒️
30.πŸƒ
31. ❣️18+
32. 🐽
33. πŸ₯€
E. PART 1.🌱
Pemeran yg gajinya gedek
E. PART 2
E. PART 3
Cerita News
promo transmigrasi 3

18🐰

18.7K 1.4K 66
By WargaNgehalu

Oche guys.. Mbah jin beri 1 permintaan monggo...
_______________________________________

"Heh cupu, lo gak pantes makan makanan dari kak Ai," kata seseorang memukul Kevin dan membuang bekal Abvin sembarang.

Kevin tersungkur dibawah karena pukulan dari orang itu. Melihat siswa baru yang di bully pun membuat murid lain yang ada disekitar mendekat. Bisik-bisik pun mulai terdengar.

"Asal lo tau, kak Ai gak pantes mungut anak anjing kayak kalian." orang itu mentap rendah Kevin dan Abel yang menunduk.

"Berarti mereka gelandangan donk?"

"Gak tau diri baget,"

"Cupu, ya cupa aja."

"He.em... mentang-mentang udah jadi adek angkat kak Ai belaguk,"

"Cih! Gue sih ogah mungut anak gak tau diri,"

"Sok cantik lagi."

Dll.

Orang itu yang mendengar cacian itu tersenyum kemenangan sedangkan Abvin hanya menunduk dan menangis.

"Denger sendiri kan? Jadi... JAUHIN KAK AI ATAU LO TAU AKIBATNYA ANAK PUNGUT!" teriaknya.

Bughh!
Bughhh!

"Maksud lo apa huh?!" teriak Hasan.

"GUE ADEKNYA, DAN ITU HAK GUE NGELARANG SIAPAPUN DAPETIN PERHATIAN KAK AI,KAKAK GUE!" teriak orang itu sambil memegang sudut bibirnya yang berdarah.

"Sayangnya gue cuma punya adik dua," kata Ainelis dengan dingin seraya memeluk Abvin.

"Iya, itu gue sama Aldi kan, Kak?" tanya orang itu.

Yup, orang yang mencari keributan pertama itu ialah Aldo salah satu twins adik kandung Ainelis.

"Sejak kapan gue punya adek twins?" ucap Ainelis kemudian memberikan Abvin ke Tomy dan Risky.

(Guys, disinikan Ainelis a.k.a Clara udah mau ganti nama asli kemaren, jadi kita panggil Clara aja ya...)

Flasback...

Ketika Clara setelah dari toilet dan menuju taman dimana Abel dan Kevin makan bekal disana, namun justru ramai. Clara yang penasaran pun menghampiri mereka dan melihat apa yang terjadi didepan.

Saat Clara akan menghajar Aldo, Hasan lebih dulu memukul Aldo yang juga baru datang bersama Tomy dan yang lain.

Flashoff....

Clara menghampiri Aldo dan memegang kedua pundak Aldo tersenyum manis dan itu membuat Aldo salah mengartikan tindakan Clara. Aldo tersenyum dan saat hendak memeluk Clara,

Bughh!
Plakk!

"Itu balasan buat lo yang udah berani nyentuh milik gue," kata Clara tajam.

Aldo mendadak linglung, kemudian menoleh ke Clara. Mata Aldo mulai memanas, ia melihat Abvin dengan kilat kebencian.

"APA-APAAN LO SAMA KEMBARAN GUE!" teriak seseorang dari belakang Clara yaitu Aldi kembaran Aldo.

"Ai kenapa kamu mukul Aldo? Dia kan adek kamu juga," kata Bella lembut seraya menghampiri Aldo yang masih tersungkur dibawah.

"Lo apain adek gue huh?! Udah gue bilang, JANGAN PERNAH GANGGU KELUARGA GUE TERMASUK BELLA DAN AYU ngerti gak si lo huh!" kata Roni berteriak dengan memegang kerah seragam Clara.

Clara hanya diam manatap tajam Roni dengan wajah datar + dingin. Roni yang ditatap sedikit terkejut karena dulu Ainelis menatapnya dengan lembut.

"Cih! Emang ya, yang namanya jalang gak bakal punya urat malu," sinis wibi.

"Sok lo, ngomong aja caper sama Dimas." Jony menatap Clara jijik.

Tomy dan temannya yang mendengar itu sudah geram dan menghampiri Clara.
Tomy menghempas kasar tangan Roni yang masih memegang kerah seragam Clara.

"Jauhin tangan kotor lo dari Ai," kata Tomy.

"Udah. Biarin aja anjing menggong-gong," kata Clara santai.

"Lo-" kata Dimas terpotong.

"Apa? Lo kalo gak tau apa-apa gak usah sok ke PD an lo. WOY! TADI SIAPA YANG MULAI DULUAN?!" kata Clara berteriak diakhir kalimat.

"Aldi, Kak!"

"Iya, dia yang bully murid baru itu,"

"Tadinya gue ngefans sama Dimas tapi gak jadi deh,"

"Kalo gue jadi kak Ai, wajar aja sih."

"Ho.oh, mana pernah juga kita denger mereka masih sodarakan?"

Clara tersenyum sinis ke Roni dan temannya.

Plakk!

Hening seketika saat suara tamparan terdengar. Aldo pun mematung dan memegangi pipinya.

"Udah gue bilang jauhin dia," kata Roni dengan nada rendah menatap Aldo tajam.

Yang menampar Aldo kali ini Roni. Ia terbawa emosi karena malu dan dia juga tau betul, jika Aldo yang akhir-akhir ini selalu diam saat bahas kejelekan Clara.

"Apa-apa lo?!  Kalo malu gak gitu juga donk caranya," kata Clara mendorong Roni.

Sebenernya Clara juga tau jika Aldo tidak seberapa benci dengan Ainelis, namun Clara masih tidak yakin. Sedangkan Aldo dalam hati senang saat Clara membelanya.

Grepp...

Clara menegang sesaat saat tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"Kak Ai... hiks, aku adek kakak hiks, sampai hiks... kapanpun hiks, kakak cuma punya al- hiks, Aldo," kata Aldo sesegukan memeluk Clara.

Clara hanya diam dia tidak menjawab ataupun membalas pelukan Aldo. Sebenernya ia juga tidak tega tapi bagaimanapun dia juga pernah terlibat menyakiti Ainelis dulu. Clara pun mendorong tubuh Aldo dan memeluk Abvin kemudian pergi meninggalkan mereka tanpa bicara ataupun menoleh.

"Oh, ternyata lo mulai luluh sama itu jalang... ok! kita liat nanti siapa yang akan lo pilih Ai," batin Ayu menyeringai dihati menatap punggung Clara yang mulai menjauh.

"Kenapa perasaan gue gak enak yah?" Batin Clara.

"Mending kita pulang aja ya?" tanya Clara pada Abvin.

Abvin yang sudah tenang walau masih sesegukan menatap Clara. Clara, Tomy dan yang lain melihat wajah Abvin berusaha menahan niatnya yang bergejolak untuk tidak mencubit dan membawa lari mereka. Clara menggigit bibir bawahnya dan berusaha tersenyum.

"Ya tuhan, godaan apa lagi ini?Arrghh!" Teriak frustasi dibatin mereka serempak (-Abvin).

"Kakak yakin?" tanya Abel mengelap kasar air matanya yang tertinggal dipipi chubbynya.

"En." hanya itu yang mampu Clara jawab.

"Kita gak diajak nih Ai?" tanya Dwi sendu.

"Sekali-kali lah ya ya?" rengek Hasan dengan wajah sok imut.

"Gak. Gue mau bertigaan aja," kata Clara tersenyum kemenangan ke Tomy dan temannya.

"Ainelisss!" teriak Riky menatap tajam ke Clara yang mungkin sudah ada tanduknya.

Clara berbalik dan menatap Riky juga tidak kalah tajam.

"Serizawaaa!" teriak Clara tidak kalah keras.

"Hiyaaaa!" teriak Clara dan Riky bersamaan berlari maju seakan siap tempur.

"Kame...hamee...haa!" teriak Clara mengikuti gerakan Dragonball.

"Jurus seribu bayangan!" teriak Riky mengikuti gerakan Naruto.

Saat Clara dan Riky sudah dekat dan siap melemparkan jurus mereka tiba-tiba mereka terhenti.

"Huaaa! Kakak kok berantem sih, huaaa... ayok pulang," kata Kevin yang tiba-tiba sudah ditengah antara Clara dan Riky dengan duduk dilantai.

Mendadak mereka berdua berhenti dadakan dan menengok kebawah lalu bertatapan.

"Gara-gara lo sih, baby gue nangiskan," kata Clara.

"Kok gue yang disalahin?  Kan elu yang pelit," kata Riky tidak terima.

"Lo yang salah," tuduh Clara.
"lo bangke."
"lo anying."
"lo asuu,"
"lo tai lah."
"Lo sapitenya,"

Sedangkan Tomy dan yang lainnya hanya diam menggelengkan kepalanya.

"Kenapa punya leader kekgini amat si,"  Batin Tomy.

"Luntur sudah akal sehat,"  batin Risky.

"Emaknya dulu nyidam apaan yak?"   Batin Dwi.

"Ada dosaku ini ya tuhan ampe ketemu budak macam tu,"  Batin Hasan.

"Sepertinya aku harus kembah dukun, ya. Harus, demi kesejah teraan bersama," Batin Abel.

***
Clara dikamar mansionnya dari tadi bolos sekolah sampai menjelang malam. Inti scorpion tidak ikut mereka mau tawuran. Clara tidak ikut karena malas dan memilih rebahan dikasur king sizenya.

Saat Clara tengah fokus dangan computernya, kini pandangannya teralihkan karena Hpnya yang bergetar.

"Hallo," kata Clara dengan dingin.

"Iya beb, gue cuma mau ngomong gue dapet profil itu jalang ternyata ****, terus sepupu lo juga kerja sama buat ****. Mending lo ngomong sama kakek lo deh. Diakan dipihak lo," kata orang disebrang.

"Hm, iya udah nanti gue ngmong sama kakek," kata Clara.

"Ok, sip. Oh iya gue tadi juga dapet kiriman foto itu jalang diclub mau gue kirim? Tapi lo gak lagi sama bocilkan? Gak baik buat kesehatan mereka, kalo elu sih gue bodok amat haha." orang disebrang sana tertawa.

"Bacot ikh. Buruan kirim," kata Clara.

"Ya el-" kata orang disebrang sana terputus.

Pip....

Telpon diputus sepihak oleh Clara. Kini Clara kembali menatap computer, melihat CCTV yang menampilkan 3 orang disana.
Kalian harus ingat Clara multitalen dan sekarang dia meretas CCTV dimana Ayu dan Bella bergulat dibadan seorang laki-laki.
Clara smirk menatap layar computernya.

"Tinggal gue ikuti alur lo dan boom. Gue beri surprise," kata Clara menyeringai.

***
"Lihat aja gue yakin rencana gue gak akan gagal," kata seorang gadis mengalungkan tangannya dileher seorang pria.

"Lalu kapan lo lakuin ke dia?" tanya pria itu sambil memainkan tangannya dibalik bra wanita itu.

Sedari tadi mereka tidak tau jika ada yang mendengar dan merekam mereka tidak jauh dari mereka duduk.

"Gak sia-sia gue ngikutin itu 2 rubah. Gue harap dengan ini, gue bisa bantu lo Ai... sebagai tanda maaf gue dulu," batin seseorang menatap kosong kegelas berisikn akohol ditangannya

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
Brott💨

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
2.7M 133K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
536K 58K 23
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santrinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah dip...
2.7M 275K 64
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?