ISEKAI | AOT X Readers

By LylianaEmeraldine

135K 31.8K 5.1K

[Name] memang berharap bisa masuk ke Isekai. Dimana ia bisa bertemu dengan para husbu husbu tampan dengan abs... More

Emma's Note
00
01
02
03
04
05
06
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

07

4.5K 1.2K 332
By LylianaEmeraldine

Sepanjang hidupnya. Baru kali ini [Name] menyesal telah jatuh tertidur.

Setelah berjalan ke hotel monyet selama berjam-jam, akhirnya [Name] berhasil menemukan lokasi Levi dan Zeke berada.

Disana dia sempat mengobrol bersama anak buah Levi. [Name] juga sempat belajar 3D Manuver gear.

Selain itu [Name] juga sempat ditawari wine. Tapi, [Name] menolak dengan alasan dibawah umur. Serta alasan pendukungnya adalah [Name] lebih suka sirup melon dibandingkan wine.

Mereka sempat bingung dengan perkataan [Name].

Sirup katanya? Makanan seperti apa itu? Sepertinya lebih enak dari susu.

Nyatanya semua itu hanyalah alibi. Alasan sebenarnya [Name] tidak mau minum mine karna takut berubah jadi titan abnormal.

Tidak lucu kalau book ini tamat setelah tokoh utamanya mati ditebas oleh Levi.

Padahal [Name] tidak bisa menjadi titan karna dia bukan termasuk Bangsa Eldia. Bukan pula keturunan Ymir.

Karna seingat [Name], nenek moyangnya adalah keturunan darah biru, bukan budak.

Tunggu dulu, keturunan darah biru?

TUNGGU DULU.

Bagaimana jika [Name] itu sebenarnya keturunan bangsawan?

Atau ternyata [Name] adalah anak haram seorang raja? Sehingga [Name] memiliki darah bangsawan.

Mustahil, mustahil.

Mana ada keturunan raja yang serampangan macam [Name].

Ayo, Emma, berhenti nonton atau baca-baca cerita terkait konspirasi. Jadi burem pan otakmu.

"Kau tidur seperti orang mati."

Otak [Name] masih loading karna efek bangun tidur. Kelopak matanya berkedip beberapa kali.

Sosok sang kapten terlihat tengah duduk dengan sebuah cangkir di tangan kirinya.

Wow. Sungguh pemandangan indah bagi siapapun yang melihatnya.

Nikmat mana lagi yang kau dustakan, [Name]?

"Oh?"

Helaan nafas keluar dari bibir Levi. Saat ini [Name] terlihat benar-benar linglung, seperti berada di posisi antara sadar dan tidak.

"Tidur saja lagi."

Tangan Levi bergerak maju, menekan kepala [Name] untuk kembali menyentuh tanah.

Ketika kepala [Name] sukses menyentuh tanah, dia langsung tersadar dan kembali bangkit. Iris [eye colour] nya bergerak liar, memeriksa sekitar.

Bagus! Zeke masih duduk manis disana.

Puji tuhan.

"Levi!"

Iris mata Levi menajam. [Name] buru-buru menarik perkataannya.

"Ralat, maksudku Kapten Levi!"

Tangan [Name] terlihat merogoh kantung celananya, seperti mencari sesuatu. Levi hanya diam, mengamati sang gadis.

Sebuah kotak aneh tersodor dihadapan Levi. Di sisi belakang kotak itu terdapat benda aneh lainnya, bentuknya memanjang.

Itu sedotan, sayang.

"Untuk kapten."

Sontak, dahi Levi mengernyit. [Name] yang langsung mengerti dengan tatapan curiga sang kapten segera menjelaskan.

"Ini susu, susu kotak."

Yang tanggal kadaluarsanya tinggal satu hari. [Name] melanjutkan kalimat itu dalam hati.

Levi tersentak. Benda berharga seperti itu diberikan padanya secara cuma-cuma?

Mustahil.

Tangan Levi terjulur kedepan, mengambil alih kotak susu yang sebelumnya ada di genggaman [Name].

"Kapten, aku memberikan ini dengan syarat kau tidak satu kereta kuda dengan Zeke nantinya."

Benar 'kan. Memang tidak ada yang cuma-cuma di dunia ini.

Sejenak, ia mengamati kotak susu itu dalam diam.

Kemasannya aneh. Biasanya susu akan ditaruh di dalam gelas atau botol. Bukan di sebuah benda kotak dengan benda plastik panjang ini.

Levi memilih untuk menaruh susu itu di tempat lain.

Seluruh konflik yang ada membuat Levi tidak berniat meminumnya. Atau bahkan Levi tidak akan pernah meminumnya.

Konflik tentang perpecahan di paradise, Fraksi Yeager, Zeke, dan yang paling penting adalah sumpahnya pada Erwin.

Oh, benar juga, Zeke.

Levi menoleh, iris matanya mendapati sebuah buku yang tergeletak begitu saja diatas meja. Serta sosok Zeke yang tengah kabur.

Levi dibuat kebingungan, begitu pula dengan anggota pasukan pengintai yang ada disana.

Berbeda dengan [Name] yang terkejut. Hingga pada titik dia tidak bisa melakukan apapun selain memelototi punggung Zeke yang menjauh.

"ANJING! MONYETNYA LEPAS!"

Dibarengi dengan teriakan [Name], Zeke juga berteriak.

Kilatan petir berwarna kuning menerangi area hutan. Puluhan anak buah yang berada diatas pohon lantas tumbang, berubah menjadi mahluk mengerikan.

Hujan titan kembali terjadi.

"Monyet bangsat!"

Puluhan anak buah Levi berubah menjadi titan. [Name] sendiri nyaris saja tertimpa salah satu badan titan jika saja dia tidak segera memakai 3D Manuver gear milik salah satu pasukan pengintai.

Walaupun sempat menabrak batang pohon, [Name] bersyukur dia masih selamat. Usahanya meminta bantuan mereka untuk melatih [Name] menggunakan peralatan ini ternyata berbuah manis.

[Name] beralih menatap Levi yang tengah menghindari dari gigitan salah satu titan. Dalam diam, [Name] meremas baju yang ia kenakan.

Ini dia salah satu scene yang menyayat hati. Scene dimana anak buah Levi berubah menjadi titan abnormal karna teriakan Zeke.

"Wine, katamu? Untuk apa membawa sake ditengah misi seperti ini?"

Kilasan memori memasuki kepala Levi. Memori saat pertama kali mereka semua diberikan misi untuk mengawasi Zeke di hutan.

"Kapten! Minuman ini hanya diberikan kepada petinggi militer! Ini minuman langka dari Marley!"

"Bersenang-senang sedikit tidak masalah, 'kan?!"

Saat itu Levi sudah berkata bahwa mereka memiliki teh. Tetapi, anak buahnya terus menerus memaksa untuk membawa wine tersebut.

Karena merasa rengekan mereka sangat merepotkan, Levi pun mengalah dan membiarkan mereka membawa wine tersebut saat misi.

Tawa bahagia mereka saat membawa wine itu masih terngiang-ngiang dikepala. Sebuah memori yang begitu memilukan.

Para titan itu terus menerus mengejar Levi. Memaksa Levi menarik pedangnya dan menebas jari-jari titan yang berniat menangkapnya.

"Apa kalian... masih ada disana?"

Pemandangan mengerikan. Saat Levi berada ditengah-tengah para titan yang membuka mulut mereka lebar-lebar.

[Name] mengigit bibir bawahnya kuat-kuat, menahan rasa panas yang menjalari kedua matanya.

"Teman-teman...."











































"Sadarkan dirimu, [Name]. Mereka hanyalah mahluk fiksi....

Rasa sakit yang dia rasakan... buatan manusia, bukan?"

Continue Reading

You'll Also Like

250K 18.2K 90
as usual many dramas, emotions, fluffy , angst, and most importantly soo much love. top tae bot kook no cheating no threesom No skin ship with others
79.1K 1.8K 33
!Uploads daily! Max starts his first year at college. Everything goes well for him and his friends PJ and Bobby until he meets Bradley Uppercrust the...
237K 10.9K 32
Desperate for money to pay off your debts, you sign up for a program that allows you to sell your blood to vampires. At first, everything is fine, an...
467K 31.6K 47
♮Idol au ♮"I don't think I can do it." "Of course you can, I believe in you. Don't worry, okay? I'll be right here backstage fo...