part 20 penampilan

Mulai dari awal
                                    

"van"panggil rio yang mulai menegakan tubuhnya dengan kedua tangan di lipat di atas meja matanya mulai serius menatap vano."apa"jawab vano

"bantuin gue biar bisa deket sama manda,kan lo pacarnya shela"polos rio dengan mengangkat ke dua sudut bibirnya sehingga menampilkan sebuah senyuman lebar.kevin yang tadinya sedang asik memainkan ponsel kini mulai menatap rio jijik.

"gak!"ketus vano bersaman dengan mengambil satu kaleng minuman kemudian mulai membukanya dan setelah itu meneguk minuman itu hingga habis."kalau lo suka sama orang ya,lo usaha!"lanjut vano.

tangan kanan kevin menepuk pundak rio dengan ekspresi di buat sedih"yang sabar bro"ucap kevin.bahu rio yang tadinya tegak kini merosot lemas.dengan kepala yang menempel di atas meja.

"gue mau lo usaha,jangan ngandelin seseorang buat bantu lo"

"karna cewek lebih suka lihat proses perjuangan seorang cowok untuk dapetin hatinya"lanjut vano yang diangguki oleh kevin sambil mengangkat tangan kanannya untuk memberi tanda jempol.

"bener tuh van,kita sebagai cowok harus berjuang meskipun kita di tolak,di tampar,di tendang,di keroyok dan di maki maki!"lebay kevin.dengan tangan kanan yang memegang dada.tak lupa ekspresi yang di buat buat selebay mungkin.rio mulai mengangkat kepalanya dari atas meja dengan gerakan cepat rio memukul kepala kevin dari belakang.

"anjir lo ngapain mukul kepala gue babi"celetuk kevin dengan tangannya yang memegang kepala."mending lo diem deh,omongan lo barusan ga ada yang nyambung bangkek!"ancam rio tajam.kevin yang tadinya sedang memegangi kepalanya kini mulai bangkit dari tempat duduk.

kedua tangan sedang menopang dagu rio di atas meja dengan ekspresi sedih rio mulai berfikir bagai mana caranya agar ia bisa dekat dengan manda.saat sedang asik berfikir kepala rio di pukul oleh kevin "sekarang impas!"teriak kevin yang sudah dulu berlari meninggalkan rio dan juga vano.

tangan kanan rio yang sedang memegang kepalanya "aduh bedarah gak ya, kalau gue gagar otak gimana nih"lebay rio dengan tangan yang masih mengusap ngusap kepalanya.

vano mulai berdiri dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celana"alay"sindir vano sebelum pergi meninggalkan rio sendirian di sana."barusan vano bilang apa?alay?"guman rio pada dirinya sendiri.kepala rio mulai menengok ke sana ke sini untuk melihat apakah ada seseorang di sini. kini pandangan rio mulai tertuju pada meja depannya. dapat rio lihat bungkusan Snack ke sana ke sini dan juga beberapa botol minuman.tedengar suara hembusan nafas dari rio yang mulai memungut sampah kemudian membuangnya ke tong sampah.

******

shela yang sedang asik dengan buku bukunya untuk menyalin tulisan dari buku paket sesekali ia menyenderkan pundaknya ke kursi kemudian mulai menegakan tubuhnya kembali.saat sedang mencatat tangannya mulai melepaskan bulpen yang ia genggam di ganti dengan menarik ikat rambut warna hitam yang melingkar di pergelangan.tak butuh waktu lama shela mulai mengikat rambutnya asal sehingga beberapa helaian rambu keluar.setelah itu ia mulai melanjutkan aktivitas menyalin buku paket.

"shel"panggil manda dengan menatap shela serius.sedangkan yang di panggil mulai meletakan bulpen dan beralih menatap manda."apa"balas shela.

ke dua tangan manda mulai meraih pergelangan tangan shela dengan mata yang serius "lo harus bener bener fokus sama lomba ini,karna ini ke sempatan lo jangan pernah minder apapun itu"tegas manda yang diangguki oleh shela "gue bakal berusaha semampu gue man"

"lomba apaan?"tanya vano dengan melangkahkan ke dua kakinya menuju bangku shela dan manda.saat sudah berada di depan shela vano segera menarik kursi kosong kemudian meletakanya di depan meja shel. tak butuh waktu lama vano menduduki kursi itu.

"kalian tadi bahas lomba apa?" shela yang mendengar pertanyaan vano barusan di buat bingung ia harus menjawab mulai dari mana dulu.di lain sisi manda yang mengetahui bahwa sahabatnya ini sedang bingung."shela di rekomendasiin sama bu desi buat ikutan lomba melukis internasioanal"jelas manda kepada vano.

"bener shel"tanya vano kagum yang diangguki oleh shela bersamaan dengan senyuman kecil."bagus dong,mulai sekarang aku bakal bantu kamu buat mempersiapin persiapan lomba nanti"celetuk vano dengan senang kemudian mulai beranjak dari tempat duduk"aku ke kelas dulu,ntar pulang aku antar"ucap vano bersamaan dengan langka kaki yang akan keluar dari kelas shela jika saja shela tidak memanggilnya.

"van"

"baju seragam kamu di kancing gih,aku gak mau lihat kamu lagi kalau seragamnya gak di kancing,ini sekolah van bukan tempat tongkrongan"lanjut shela dengan tatapan tajam.

vano yang mendengar perkataan shela barusan di buat terdiam "aku tadi habis main basket shela jadi seragamnya tadi aku buka"jelas vano.sebenarnya shela sudah mengetahui jika vano tadi sedang bermain basket tapi tetap saja ia tidak ingin vano menjadi pusat perhatian. saat melihat vano yang menggunakan kaos hitam dengan kancing seragam yang tidak di tutup.karna ia menyadari bahwa ketampanan vano mulai bertambah jika penampilannya seperti ini.

"sama aja pokoknya harus di kancing seragamnya!"tegas shela.tedengar hembusan nafas vano"iya shela ini aku kancing sekarang"balas vano yang sedang mengancing seragamnya.sebenarnya vano tidak suka jika penampilannya di ubah oleh orang lain.tapi entah kenapa vano dengan gampangnya menuruti perintah shela. "udah ya,jangan marah lagi"pinta vano yang sudah selesai mengancing bujunya hanya saja satu kancing yang tidak ia tutup sehingga melihatkan kaos hitam yang ia pakai.

"iya"jawab shela disertai senyuman kecil.vano yang mendengar jawaban shela segera melangkahkan kedua kakinya untuk pergi dari kelas shela.

manda masih tidak percaya dengan ke jadian barusan bagai mana bisa sahabatnya ini bisa mengatur penampilan seorang alvano radit aditiya."shel itu tadi vano?"tanya manda yang masih syok dengan kejadian barusan.

.

.

.

oke gyus,gima cerita ALVANO kali ini seru?

jangan lupa buat vote and commed yang selalu

aku tunggu tunggu dari kalian^^

jangan lupa buat share

cerita ALVANO ke temen temen

kalian pacar,sahabat,gbtan,mantan,sama

tetangga kalian juga agar bisa ikutan cerita

ALVANO.

















ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang