part 56 hari yang di tunggu-tunggu

242 16 0
                                    

hai gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai gais....

bagaimana kabar kalian sekarang? baik? semoga kalian baik baik aja. tetep semangat ya!

sorry gais baru bisa upload chapter ALVANO setelah berbulan bulan hahaha. bukannya sok sibuk tapi, emang belum sempet aja buat nulis dan jujur dari kemarin kemarin emang akunya pengen banget ngelanjutin nih cerita tapi ya, gitu emang nggak sempet aja.

cerita sedikit boleh nggak? boleh ya. tapi sorry nih ya kalau curhatan gue nggak guna hehehe....jadi bulan bulan lalu gue sempet bilang ke diri gue sendiri. "wah nih cerita ini tinggal satu minggu bakal selesai nih" itu kata gue waktu itu.emang bener waktu itu hampir setiap hari gue nyelesaiin dua chapter. dan gu itung itung emang tinggal satu minggu gue bakal namatin nih cerita asal gue satu hari haru nyelesain dua chapter / dua bab. dan kalian pasti tahu endingnya bakal gimana? ya ini. sampai berbulan bulan ternyata apa yang gue ucapin waktu itu nggak sesuai dengan realita. baru bulan ini gue mulai ngelanjutin nih cerita  yang kalau di bilang bagus ya, nggak juga di bilang jelek ya, nggak juga.

 aduh, kok gue malah cerita sih... okedeh dari pada kelamaaan mari kita laanjutkan kisah ALVANO

setelah berbulan bulan ujian di adakan serta libur panjang kini tepat hari Senin semua penghuni warga SMA Angkasa berkumpul di lapangan tepat di bawah sinar matahari. guru guru berbaris di depat dengan memakai seragam khas guru. di lain sisi semua siswa siswi mulai dari kelas sepulu, sebelas, sampai dua belas berbaris rapi dengan memakai seragam putih abu abu. Vano berdiri di paling belakang di ikuti dengan ke dua sahabatnya. sedangkan Shela dan Manda berdiri di tengah tengah barisan. pandangan Vano sesekali mengarah ke arah seorang gadis dengan rambut coklat yang tergerai siapa lagi kalau bukan Shela.

"Assalamualaikum wr.wb saya ucapkan terimakasih kepada semua anak anak ku tercinta yang sudah mau tertib saat upacara di mulai hingga selesai." ucap sang kepala sekolah sebelum melanjutkan kalimatnya.

"dan untuk kelas dua belas saya ucapkan terimakasih, terimakasih karna kalian sudah mengisi berbagai kenangan semasa di sekolah ini. meskipun berbagai kenangan yang kalian ciptkan mulai dari guru  guru yang harus berlari sana sini untuk mengejar siswa siswi yang bolos pelajara, mulai dari kalia-an yang keluar masuk bk dengan berbagai macam ekspresi ada yang sedih, ada yang senang, ada juga yang biasa aja. dan mulai dari tawuran yang membuat ibu bapak kuwalahan harus gimana" jeda pak kepala sekolah dengan sedikit meneteskan air mata.

"semua kenangan yang kalian ciptakan semasa di sekolah ini tak akan bapak lupakan. bapak terharu meskipun dari kalian yang bandel. tapi, bapak menyadari kalau dari kalian semua yang dulunnya sering tawura, sering bolos, sering berantem itu sudah berubah tepat pada saat semester dua. bapak sering melihat kalian bolos pelajaran buat belajar di perpus, bapak juga melihat kalian pulang sekolah tidak langsung pulang tapi, kalian mampir ke warung belakang sekolah buat belajar bersama" ucap pak kepala sekolah.

semua siswa siswi bahkan guru guru disana ikut terharu bagaimana bisa sangkepala sekolah mengamati sedetail itu perubahan dari murid muridnya? 

"hari ini jam ini menit ini waktu ini sayaa ucapkan selamat tinggal untuk kelas dua belas. selamat tinggal pertualangan kalian di masa SMA sudah usai. selamat tinggal pencipta berbagai momen selamat tinggal anak anak ku" berbagai siswa siswi sama sama meneteskan air mata. 

"dan selamat kalian dinyatakan lulus seratus persen!" ucap pak kepala sekolah dengan bangga.

semua kelas dua belas sama sama teriak menyuarakan kelegahannya ada juga yang saling berpelukan dan ada juga yang meneteskan air mata. mereka semua bahagia suara tepuk tangan dari kelas sepuluh hingga kelas sebelas sampai terdengar tak lupa tepuk tangan dari bapak ibu guru. di sela sela kebahagian ponsel Shelal bergetar menandakan ada sebuah sms masuk. tak membutuhkan waktu lama gadis itu segera berpamitan ke sahabatnya ini. setelah itu gadis itu mulai berjalan cepat cepat keluar dari kerumunan siswa siswi.

sang kepala sekola mulai bergeser di ganti dengan Pak Eko yang kini memimpin.

"perhatian untuk semuanya di mohon tenang dan diam" ucap Pak Eko tegas. membuat semua siswa siswi yang berada disana seketika diam.

"saya tahu kalian senang dan saya juga tahu kalia lega karena kalian lulus! tapi, jangan norak kayak nggak pernah lulus aja! dulu kalian pernah lulus SMP kan?!" jeda Pak Eko dengan muka tegas.

suasana menjadi hening tak ada yang berkomentar bahkan berbisik saja tak ada.

"Alvano Radit Aditiya saya minta kamu maju ke depan!" pinta Pak Eko tegas. semua siswa siswi berbisik bisik ada juga yang menoleh ke belakang melihat cowok bertubuh tinggi serta berwajah tampan sedang berjalan dengan santai ke depan.

setiap langka Vano  membuat siapa saja akan bergumam dan heran mengapa cowok itu di panggil kedepan? 

"lihat dia!" pinta Pak Eko tegas kepada semua siswa siwi yang ada di sana. sedangkan Vaano sedikit bingung apa yang barusan terjadi. tapi, Vano tetaplah Vano yang bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Pak Eko mulai berjalan di samping Vano.

"lihat dia, siswa yang paling bandel di SMA Angkasa dia adalah Alvano sang biang onar kerjaannya kalau anggak bolos ya, bikin onar!" jeda Pak Eko

"saya kadang heran sama anak ini kenapa dia sering bikin masalah! tidak ada hari tanpa masalah! tapi, kali ini saya yang akan mengucapkan" jeda Pak Eko sekali lagi.

"selamat ternya siswa yang saya anggab biang onar, biang rusuh ternyata dia adalah siswa yang bisa membanggakan nama baik sekolah. saya ucapkan dengan rasa hormat selamat Alvano Radit Aditiya dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi dan selamat kamu mendapatkan biaya siswa di negara orang. selamat kamu mendapatkan biaya siswa di Universitas London!" ucap Pak Eko dengan bangga sambil memeluk tubuh Vano.

semua siswa siswi disana bertepuk tangan dengan meria mereka semua sama sama terharu termasuk dengan kedua sahabat Vano. siapa lagi kalau bukan Rio dan Kevin sama sama berpelukan satu sama lain.

"Bapak minta maaf kalau Bapak ada salah sama kamu" gumam Pak Eko. yang kini sudah melepaskan pelukannya.

"seharusnya saya yang minta maaf ke Bapak, maafkan saya Pak" ucap Vano denga tulus yang tentu saja mendapatkan respon anggukan dari Pak Eko.

"oh iya saya sampai lupa perhatian untuk semuanya!" pinta Pak Eko kepada semua siswa siswi disana. membuat mereka semua diam.

"tidak hanya Vano yang akan mendapatkan biaya siswa di Universita London tapi, ada siswi satu lagi" perkataan Pak Eko barusaja membuat semua bergumam seolah olah mereka penasaran siapa siswi itu.

"dia adalah Shela Anantasya. dimohon untuk Shela segera maju ke depan" 

seorang guru datang kemudian mulai membisiki Pak Eko sesuatu.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang