part 65 ending

809 21 3
                                    

Shela mulai menutup buku diarnya dengan perasaan sedih dan rasa bersalah saat mengingat kejadian lima tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shela mulai menutup buku diarnya dengan perasaan sedih dan rasa bersalah saat mengingat kejadian lima tahun yang lalu. Saat batin dan fikiranya mulai lelah gadis ini memutuskan untuk tidur karena tidur adalah salah satu cara ampuh untuk mengistirahatkan batin yang sedang lelah.

London mengalami musim dingin dimana semua orang akan memakai jaket tebal untuk menghangatkan tubuh mereka. Termasuk Shela gadis ini berjalan melewati taman university kampusnya dengan kedua tangan membawa tumpukan buku buku tebal.

"Shela!" teriak Jesmin dari kejauhan sambil melambai lambaikan tangannya.

"ada yang nyari-in lo tadi" ucap Jesmin saat Shela sudah ada di hadapannya.

"sapa?"

"ya... gue lupa tanya siapa namanya" celetuk Jesmin "oh. Iya. dia ganteng loh manis lagi"

"cowok?"

"heem"

Dalam hati Shela sedikit penasara siapa dia? Apa jangan jangan Boy?

Shela duduk bersama dengan Jesmin di kantin. Mereka berdua memutuskan untuk mengisi perutnya dengan makan makanan kantin.

"Jes. Yadi yang nyari gue beneran cowok?" Tanya Shela sambil melahap roti.

"cewek"

"hah?"

"ya. Cowok Shela...Emang lo ga tau apa?"

"ya. Kalau gue tau gue ga bakal Tanya lo Jes"

"iya juga ya"

Shela hanya geleng geleng melihat sahabatnya ini.

"gue duluan gue ada kelas" pamit Shela sambil menepuk pelan bahu Jesmin

"oke"

Shela sedikit berlari saat melihat jam tangannya yang menunjukkan bahwa kelas akan dimulai. Dengan tergesa gesa Shela sedikit berlari dan menabrak bahu orang orang disana. "sorry!" teriak Shela. Kalau bukan karena kelas yang akan dimulai Shela lebih memilih berjalan santai dari pada lari lari seperti ini .

Seperti biasa setelah kuliah Shela akan bekerja menjadi seorang pianis di salah satu restoran ternama London. Saat gadis ini sedang memainkan piano suara lonceng pintu restoran terdengar menandakan ada pengunjug datang. Mata tajam namun meneduhkan itu membuat siapa saja akan merasakan aman saat di dekat cowok itu. pandangannya terus tertuju di setiap penjuru restoran seakan akan ia sedang mencari seseorang sampai akhirnya sebuah senyum kecil mulai terukir di bibir cowok itu.

"aku kembali" gumam cowok itu.

Alunan nada piano terus menggemang di dalam restoran semua pengunjung duduk sambil menikmati lantunan nada yang Shela bawakan. Saat gadis ini akan menengok ke depan ia di kejutkan oleh cowok yang sedang berdiri di hadapannya. Dapat Shela lihat cowok bertubuh tinggi dengan tatapan mata tajam namun teduh berdiri tak jau darinya. Tangan Shela yang tadinya sedang bermain piano kini harus terhenti tatapannya berubah menjadi kosong.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang