Part 7 mina?

1.2K 125 21
                                    

(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHARE KE TEMEN TEMEN KALIA GYUSS!!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHARE KE TEMEN TEMEN KALIA GYUSS!!)

HAPPY READING GYUS🤗
*******
Langka Shela terhenti saat dirinya sudah berada di depan kelas. manda yang melihat Shelapun segera beranjak dari tempat duduk dan menarik pergelangan tangan shela untuk membawa shela ke ke tempat duduk.

"Sekarang Lo jelasin semua ke gue" pinta manda dengan suara yang sedikit di kecilkan. Sedangkan Shela hanya mendengus kesal.

Tak butuh waktu lama Shela menjelaskan kejadian yang ia alami bersama vano. manda mendengar itu semua tak percaya bagai mana bisa sahabatnya dekat dengan mostwanted di SMA Angkasa. Tapi mau bagai mana lagi itu semua adalah takdir Shela dan vano kini ia hanya bisa mendoakan apa yang terbaik.

" Asli Shell gue masih ga percaya dengan ini semua" ucap manda sambil meletakkan kedua tangannya di kepalanya.

******
"Siti" goda kevin, yang menoel noel dagu Siti tapi tak di hiraukan oleh Siti.

"Ti... Siti" goda kevin sekali lagi. Siti yang sudah malas dengan tingkah laku Kevin kini ia hanya  bisa mengeram marah. Memang Kevin memiliki paras yang begitu tampak tapi tidak dengan tingkahnya yang seperti ini.

"Ti siti udah dong marahnya, ntar gue cari contekan kimia ke sapa lagi kalau bukan Lu, emang lu tega lihat bang kevin di hukum sama Bu Erni" ucap Kevin panjang lebar sedangkan Rio yang melihat tingkah laku Kevin hanya bergidik ngeri.

"Van... Lo hutang penjelasan ke kita kita" ucap Rio yang sedang menatap vano.

"Hmmm" jawab vano.

Kring!!! Bel sekolah sudah berbunyi menandakan bahwa semua siswa siswi SMA Angkasa harus meninggalkan area sekolah

Shela yang masih menyalin buku catatan mandan untuk di tulis di bukunya karna tadi ia izin tidak mengikuti pelajaran.

"Drettt"

"Drettt"

Terdengar bunyi getaran ponsel manda, Shela yang melihat itu pun langsung memanggil manda yang masih piket.

"Man hp Lo bunyi tuh" ucap Shela yang masih fokus dengan catatanya.

Manda segera mengambil ponselnya yang terletak di atas meja dan kemudian mengangkat telfon.

" Iya ma, manda ini lagi siap siap"ucap manda sebelum mengakhiri telpon. Kini manda berjalan menuju bangkunya dan mengambil tasnya.

" Shel Lo ga pulang?" Tanya manda, Shela menghentikan aktivitasnya yang tadinya mecatat buku kini menoleh menghadap Shela.

"Lo pulang duluan aja, mama Lo pasti udah nungguin" jawab Shela santai.

"Lo ga mau bareng?" Tanya manda.jujur saja Manda merasa tak enak jika ia meninggal kan Shela yang masih berada di kelas.

"Gue di jemput Abang gue" jawab Shela santai kini manda hanya mengangguk dan pergi meninggalkan kelas yang sudah sepi.

"Kalau ada apa apa telpon gue shel" triak manda yang sudah berlari meninggalkan kelas.

Saat Shela akan mencatat tugasnya terdengar notif dari ponselnya. Kemudian ia meraih ponselnya yang berlogo apel setengah gigitan tak lupa casing yang bewarna kuning.

Abang laknat🕷
P
P
P
P

Shela
Ha?

Abang laknat🕷
Lu pulang bareng manda yakk, gua masih ada kampus.

Kemudian Shela menutup ponselnya, sambil mendengus Kesal. Kemudian ia melanjutkan tugas mencatatnya.

Sudah setengah jam Shela masih mencatat sampai tak sadar bahwa ada yang memperhatikan Shela dari setengah jam yang lalu. Dia adalah vano yang masih duduk di sebelah Shela yang sekarang sudah menjadi pacarnya.

Kini Shela sudah selesai menyalin bukunya.

" Akhirnya selesai juga ni" ucap Shela sambil meletakkan kepalanya di atas bangku. Vano yang melihat tingkah laku Shela hanya bisa tersenyum.

" Capek?" Tanya vano yang berada di sebelah Shela.

"Astagfirullah jangan jangan jangan mina muncul" pekik suara Shela dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

"Hahaahhaahah..." Terdengar suara vano yang tak bisa ia tahan bagai mana bisa gadisnya ini mengira bahwa ia Mina. Banyak rumor yang mengatakan bahwa kelas XII Mipa satu ada sosok mina penghuni atau lebih tepatnya setan penghuni kelas XII MIPA satu.

Tunggu tunggu dulu kenapa suara itu, sepertinya Shela mengenal siapa yang tertawa tadi dengan penuh keberanian Shela menjauhkan kedua tangan nya dan melihat vano yang masih tertawa.

"Vano?" Ucap Shela yang menghentikan tawa vano.

"Loh , si Mina mana?" Tanya Shela polos, vano yang melihat tingkah laku pacarnya hanya bisa tersenyum dan menyubit pipi Shela.

"Ga ada Mina, sayang" jawab vano lembut, shela yang mendengar ucapan vano barusan hanya bisa mematung dan pastinya pipi Shela sekarang sudah menjadi kepiting rebus.

"Pipi kamu kenapa Mera?hmmm" goda vano pada shela.

"Vano!!!!" Rengek Shela yang sudah menutupi mwajahnya.

"Iya sayang apa" balas vano lembut. Membuat Shela semakin bullshing.
Kini kedua tangan vano memegang tangan Shela yang masih menutupi wajah cantiknya.

" Ga usah di tutupi, ga ada orang disini" ucap vano sambil melihat wajah cantik shela dan bersamaan itu vano memijat tangan Shela dengan lembut.

"Capek ya?" Tanya vano lembut. Shela yang masih syok dengan apa yang barusan di lakukan vano hanya bisa diam.

"Ehh ga us-"belum sempat Shela menyelesaikan kalimatnya sudah di potong dulu sama vano.

"Kamu diem dulu" sela vano. Kini Shela hanya bisa pasrah.

Sudah hampir limat menit vano memijat Shela jika saja Shela tidak segera menyuruh vano untuk berhenti memijat tangannya .

pukul 17.30
Vano beranjak dari tempat duduk dan kemudian memasukkan semua peralatan tulis Shela dan membawa tas biru shela.
Sedangkan tangan satunya memegang tangan Shela dengan lembut. Bisa kalian bayangkan kan bagai mana adegannya?

Shela menatap vano sambil mengerutkan kedua alisnya, vano yang di tatap pun paham apa maksud Shela.

"Aku anter pulang" ucap vano singkat padat dan terpercaya. Tanpa menunggu balesan dari Shela vano menarik tangan Shela lembut untuk menuju parkiran sekolah.

HAIII GUYS GI MANA CERITANYA???
JANGAN LUPA VOTE,COMEN AND SHARE KE TEMEN TEMEN KALIAN GYUS

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang