Part 28 Mantan

577 48 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"oh iya, Man inikan masih ada jam kelas kok lo bisa ke sini?" tanya Shela saat menyadari bahwa ini bukanlah jam istirahat.

"sebagai teman yang baik hati gue mau nemenin lo di sini" balas Manda.dengan ke dua tangan menopang dagu.bersamaan dengan senyum lebar.memang benar tujuan Manda menemui Shela hanya untuk menemani sahabatnya yang sedang di hukum.

"emang bener bener sembilan puluh sembilan persen lo itu sahabat paling the best" ucap Kevin.yang tadi hanya diam kini mulai mengeluarkan suara.sedangkan Rio mendengar ucapan Kevin hanya menganggukan kepala.bersamaan dengan ke dua sudut bibir terangkat.

"pelit amat,lo kalau ngasih nilai kenapa harus sembilan puluh sembilan persen?kenapa gak seratus persen aja?" balas Manda.saat mendengar ucapan Kevin barusan.

"karna gak ada manusia seperti kita yang sempurna,semua orang pasti pernah ngelakuin kesalahan yang gak pernah kita tahu.kecuali dirinya sama tuhan yang tahu" ucap Kevin penuh penekanan.bersamaan dengan ke dua tangan di lipat di atas meja..

memang benar perkataan Kevin barusan. bahwa kita di sini tidak ada yang sempurna semua orang pasti memiliki ke salahan yang kita tidak pernah tahu.dengan ekspresi salut Manda bertepuk tangan.bagaimana tidak seorang Kevin bisa memiliki pemikiran yang begitu jernih.

"wah,kalau itu gue setuju sama lo vin" seruh Manda.

"lo kesambet apaan? tumben banget lo ngeluarin kata kata puitis" celetuk Rio.yang berada di samping Manda.

"gue bilang gini ke lo pada malah heran.mangkanya lo sekali kali nilai gue dari yang baik baik jangan yang buruk lo simpen di otak" sindir Kevin.yang tak terima saat mendengar perkataan Rio barusan.

"gimana kita mau mikirin kebaikan lo,tapi lo nya aja yang ngeluarin semua sifat buruk lo"sinis Vano.dengan ke dua tangan di lipat ke depan dada.tak lupa dengan ekspresi datar.tanpa penuh beban Vano mengatakan itu.di sisi lain Rio mencoba untuk menahan tawanya.

"sabar Vin sabar" ucap Kevin.dengan satu tangan mengelus dada.saat mendengar sindiran dari Vano. untung saja Kevin sudah terbiasa dengan ucapan Vano.kalau tidak mungkin dapat di pastikan ia akan memberikan pukulan ke wajah mulus Vano.meskipun akhirnya ia yang kalah.

"Man,lo nanti pulang sama sapa?"tanya Rio yang berada di sebelah Manda.

"gue di jemput,emang kenapa?" tanya Manda.

"nggak jadi" balas Rio seketika.padahal ia beharap bahwa ia akan mengantar Manda pulang.tapi saat mendengar jawaban dari Manda barusan pupus sudah harapannya.

"tinggal bilang Man lo nanti pulang bareng gue,apa susahnya sih" cibir Kevn.

"maksud lo?" bingung Manda

"Rio sebenarya mau ajak lo pulang bareng" ucap Vano.padat singkat bersamaan dengan ekspersi datar namun tenang.ke dua mata Rio melotot saat mendengar perkataan Vano barusan.bagaimana bisa sahabatnya ini mengatakan kalimat yang membuat jantungnya hapir lepas.takalah dengan Kevin yang terkejut saat mendengar perkataan Vano barusan.

ALVANO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang