Mars || • 03 •

123 12 0
                                    

Gimana nunggu satu minggunya?
Kira-kira ada yang kangen Mars gak?
Udah pada siap ketemu Mars?
Sebelum baca seperti biasa ya
Klik bintangnya dulu ya sebelum baca 🤗
Happy reading....
Enjoy.....

Enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi yang cerah itu disambut perasaan bahagia oleh Zahra, senyum merekah itu tak kunjung pudar sejak keberangkatan sekolahnya, uluran tangan hangat itu diterima baik olehnya sebuah senyum manis itu dihantarkan pada Erza kekasihnya, Zahra melepaskan helm berwarna biru yang langsung diterima baik oleh empunya, aksinya yang tengah memperbaiki tata letak rambutnya itu tiba-tiba disempurnakan dengan gerakan menuntun yang Erza lakukan.

"Nanti sampe sekolah jangan lupa sarapan, maaf gak sempet buatin sarapan tadi pagi repot soalnya"ujar Zahra yang diangguki Erza paham, setelah menyimpan helm milik Zahra pemuda bermata coklat madu yang meneduhkan itu kembali memfokuskan animonya pada Zahra.

"Tenang aja, nanti kalo perlu aku fotoin, nanti pulang jam berapa ada tambahan ekstra enggak?"tanya Erza menatap seribu makna kearah Zahra yang sukses membuat empunya kelabakan tak karuan saking malunya.

"Za, jangan natap aku gitu, nanti aku pulang sendiri aja gak papa, gak tau pulang jam berapa nanti ada pertemuan dadakan"Erza terkikik pelan lalu mengangguk menuruti ucapan Zahra, sebenarnya gemas melihat perilaku layaknya anak-anak yang Zahra perlihatkan dengannya tapi itu juga bisa jadi nilai minus untuk murid-murid Hyland yang melihat kelakuan ketua Dewannya.

"Pertemuan apa lagi?"

"Pertemuan Dewan, tapi cuma anggota inti gak tau lama apa enggak soalnya baru dikasih info semalem sama Pak Ardi, gak papa beneran aku bisa pulang sendiri lagian kamu ada ekskul musik juga kan?"Erza mangut-mangut membenarkan ucapan Zahra.

"Iya, tapi jemput kamu gak lama kok, lagian daripada pulang sendiri keluar uang lagi, mending uangnya ditabung kan?tar kalo udah selesai kabarin aku aja langsung, aku usahain bisa jemput"Zahra menghela nafas panjang lalu mengangguk menyetujui ucapan Erza, meskipun kekasihnya disatu sisi terlihat posesif tapi Zahra tak pernah marah justru dirinya bersyukur itu artinya hubungannya berjalan begitu baik dan tentunya tanpa ada kendala sedikitpun.

HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang