Ketika hidupku melalui sebuah permainan
***
Namanya Mars, ketua OSIS yang lugas,tegas dan cekatan. Sikap tegas dan irit bicaranya itu membuatnya sering kali dikenal dingin, Ayahnya yang bekerja sebagai Detektif itu menurunkan sikap disiplin bagi Mar...
Mars update Chapter 38 guyssss Ada yang nungguin Chapter ini? Buat Chapter sebelumnya gimana guys? Semoga kalian suka ya guys Seperti biasa klik bintangnya dulu ya sebelum baca 🤗 Happy reading..... Enjoy....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Mars yang duduk disebelah Mirza itu bisa merasakan apa yang pria itu rasakan, jiwa penasarannya tentang siapa pelaku pembunuhan yang tengah diselidiki Mirza itu ikut membara, sudah ada sekitar tiga puluh menit Mars menemani Mirza melakukan penyelidikannya tentang kasusnya tak salah Mars ikut menyukai dunia detektif karena menurut Mars itu memang sesuatu yang menantang dan lumayan seru, meskipun otaknya nyaris mengebul memikirkan penyelesaian dari setiap kasus.
"Huhhhh, capek juga ternyata Mars"keluh Mirza mendorong kursinya ke bekalang merilekskan punggungnya yang terasa sedikit tegang.
"Istirahat dulu aja Pa, gantian Mars yang cari gimana?"tawaran Mars yang tak ditolak Mirza sama sekali, kursi yang didudukinya digeser memberikan ruang kosong untuk Mars berhadapan langsung dengan komputer, besar harapannya Mars bisa membantunya mau dikata bagaimanapun juga otak Mars jauh lebih encer dan juga jenius daripada dirinya, buktinya saja sudah terlihat jika Mars mampu membantu memecahkan kasusnya walaupun tetap hasil akhir Mirza yang tuntaskan.
Mirza mendekatkan kursinya dengan milik putranya, ikut memperhatikan cara kerja putranya itu "Kalo bisa secepatnya Mars, minimal besok kita bisa tangkep dia, besok libur kan kamu bisa ikut Papa kan?"kata Mirza tak mengalihkan pandangannya sama sekali.
"Mars usahain ya Pa"
Mirza tersenyum tipis lalu mengusap kepala putranya "Udah besar ternyata, Yasudah lanjutin nglacaknya poinya dia berkeluarga, tinggal di kota ini dan punya satu anak, buat jenis kelamin gak tau. Info terakhir yang Papa tau, dia juga punya bisnis properti, harusnya kalo kita mulai tau latar belakangnya gampang kan Mars"cerocos Mirza yang beberapa kali mendapat anggukan Mars, tangannya masih bergerak-gerak lincah mencari cara untuk menuntaskan kasus Mirza sepenuhnya.
![HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓](https://img.wattpad.com/cover/246596623-64-k844921.jpg)