Mars || • 34 •

40 5 0
                                    

Gimana sama Chapter kemarin guys?
Kalian suka kan?ikutan kesel?
Yuk dikupas lagi yuk disini
Seperti biasa ya klik bintangnya dulu sebelum baca 🤗
Happy reading....
Enjoy....

Enjoy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Elianna menuruti permintaan kekasihnya itu untuk menunggu di dalam mobil, sebelum Elianna keluar kelas tadi Mars sudah menyerahkan kunci mobilnya pada Elianna, sebenarnya Elianna juga masih kesal dengan sikap Mars hari ini membayangkan kejadian tadi saja sudah membuatnya dongkol setengah mati, Mars memang keterlaluan sih, dasarnya memang katrok mau gimana lagi?
Tak ingin terus-terusan kesal dengan Mars, gadis mungil berparas cantik itu menutup semua jendela lalu menyalakan mesin dan menghidupkan AC, masih ada untungnya juga kaca mobil Mars hitam jadi dirinya tak perlu was-was, walaupun aneh juga sih mobilnya belum kemana-mana tapi sudah dinyalakan, ah salahkan saja Mars karena meminta Elianna menunggu didalam mobil, sudah tau panasnya kayak apa kan?

Elianna membuka ranselnya mengeluarkan make up dan kembali mempoleskan semuanya ke wajahnya yang sudah bersih akibat ulang pacarnya itu, Elianna tak peduli jika Mars akan marah atau memintanya menghapus, jangan salahkan Elianna karena dirinya juga tak mungkin lepas dari benda-benda penting ini. Setelah berdandan cantik, Elianna kembali duduk sembari bernyanyi kecil menghibur dirinya hingga indra penglihatannya itu berhasil menangkap sosok Erza yang berjalan gontai memasuki parkiran, wajah cowok itu terlihat sangat tak sehat dan sepertinya memang tengah sakit.

AC itu Elianna matikan begitupula dengan mesin mobil, Elianna membiarkan ranselnya didalam mobil sementara dirinya sudah berlari menghampiri Erza yang nampaknya sedikit terkejut dengan kedatangan dirinya "Duduk dulu disitu ya?"ujar Elianna meminta persetujuan, tak selang berapa lama Erza hanya mampu menganggukkan kepalanya setuju.

"Muka Lo pucat banget, kening lo---"Elianna cukup kaget saat tangannya ditepis dengan sangat kasar hingga terbentur pagar.

Erza mengusap-usap wajahnya gusar lalu menatap Elianna dengan wajah bersalah "Lo bisa agak jauhan sedikit Anna?"tanpa penolakan Elianna menggeser duduknya sedikit menjauhi Erza, gerak-gerik pemuda itu terus Elianna amati entah apa yang sedang Erza lakukan, jujur Elianna cukup takut jika tatapan Erza seperti itu.

HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓Where stories live. Discover now