Bab.7

6.6K 325 8
                                    

Cinta itu burung yang indah, yang mengemis untuk ditangkap tapi menolak untuk dilukai
-Diandra

"Iya... Mulai sekarang Dea tidur di rumah kita dan Dea tidur nya sekamar dengan Aslan"

"Yang benar saja.... Dea mau pulang... Turunin Dea disini aja! " Suara Dea sudah meninggi.

"Tidak sayang.... Aslan nggak mau Dea sakit lagi"

"Tapi Dea nggak mau tinggal sama Aslan... "

"Mau tidak mau kamu harus mau sayang"

"Turunin Dea sekarang juga!" Dea membentak Aslan.

Aslan menepikan mobilnya nya.

"Hiks..... Dea bentak Aslan.... Dea jahat"

"Aduh.... Kok malah nangis sih... Bodoamat lah yang penting aku mau pulang"

Dea keluar dari mobil dan memberhentikan Taxi dan pulang meninggalkan Aslan dimobil yang masih menangis.

Ini pertama kalinya Dea membentak Aslan. Dan Aslan merasa tertusuk akan bentakan itu. Sungguh sakit mendengar wanita yang sangat kita cintai membentak kita

Rasanya ah mantab

Aslan pulang dengan keadaan yang sangat marah... Ia menginjak gas sekencang mungkin.

Brugh.....

Aslan menendang pintu sekuat mungkin. Celine sangat terkejut melihat putra semata wayang nya ini pulang dengan keadaan yang sangat marah dan mengeluarkan air mata.

"Aslan.... Kamu kenapa nak?" Tanya celine khawatir.

Bukan nya menjawab, Aslan malah melempar vas bunga yang ada didekatnya ke lantai dan membuat gas itu hancur berkeping-keping.

Celine tampan sangat kaget. Ini pertama kalinya Aslan melakukan hal bodoh ini.Aslan segera menuju kamar nya dan mengunci pintu.

Celine semakin khawatir melihat keadaan putranya yang begitu kacau ini.

"Aslan... Buka pintu nya sayang" Celine menggedor pintu

"Aslan.... Kamu kenapa? Cerita sama mama sayang!"

"Aslan!!!!!! Aslan!!!"

Aahhhh

Celine semakin khawatir mendengar rintihan suara dari dalam. Ia yakin Aslan sedang berbuat hal aneh diluar nalar.

Prang.......

Terdengat suara pecahan vas bunga dikamar Aslan.

Celine semalin khawatir melihat putra nya itu?

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Aslan mengambil salah satu serpihan vas itu dan menggoreskan nya di tangan putih dan mulus miliknya.

Darah keluar begitu saja dengan deras. Aslan menghiraukan rasa sakit itu. Luka itu cukup dalam membuat darah yang keluar banyak.

√My Childish Psychopath ||Selesai||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang