Bab.4

9.2K 363 44
                                    

Bahagia itu kita yang ciptain bukan orang lain
-Aslan

"Dea mau nya disuapin"

Manja banget sih jadi orang-author

"Yah udah Aslan suapin Dea yah"

Tak lama kemudian makanan itu habis tak tersisa...

"Oh iya.... Dea hari ini kok manja banget sih.... Dea datang bulan?"

Dia tampak gugup "Iya Aslan.... Dea haid... Gimana dong... Dea nggak bawa pembalut.... Aslan beliin yah "

"Yah udah bentar Aslan suruh Mina aja"

"Dea nggak mau... Dea mau nya Aslan yang beliin"

"Tapi ka-"

"Yah udah kalau nggak mau" Sial dia malah menangis

"Yah udah Aslan beliin "

Sungguh gila.... Ck, untung cinta

Aslan masuk kedalam mobil Range Rover Sport 3.0 HSE miliknya. Ia segera menancap gas dan menuju minimarket terdekat.

Setibanya di sana ia masuk dengan wajah angkuh dan tatapan dingin namun mengintimidasi khas miliknya.

Seluruh wanita tampak kagum padanya. Jelas, karena seluruh mata tertuju padanya.

Tak lama kemudian seorang wanita berpakaian minim dengan dandanan menor dan dada yang di tonjol kan kedepan datang menghampiri Aslan. Hal itu sengaja ia lakukan berharap bahwa Aslan akan menggoda nya.

"Selamat siang tuan..... Ada yang bisa saya bantu? " Ujar wanita itu denagn suara yang dibuat se seksi mungkin.

"Bersiap lah untuk mati jalang.... Berani sekali wanita murahan menggoda ku" Batin Aslan berguman.

"Oh iya..... Saya mau membeli pembalut ber daun sirih pesanan kekasih ku"

Aslan sengaja menguatkan volume suara nya dan hal itu berhasil menarik perhatian seluruh staf dan pengunjung yang ada disana.

Sontak mereka semua tertawa

"Siapa kekasihnya itu? "

"Dia beruntung sekali mendapatkan kekasih setampan dan sebaik dia"

Bisikan bisikan pun mulai terdengar.

"What the fuck.... Ternyata dia sudah memiliki kekasih.... Aku pastikan aku akan mendapatkan nya"

Tak lama kemudian para staf dan pengunjung kembali ke aktifitas mereka masing-masing.

"Jumpai aku nanti malam di club di jalan mawar" Aslan membisikkan itu kepada wanita di depan nya dengan sengaja mengigit telinga wanita itu.

Tentu saja ia bergidik kenikmatan.

Malang sekali nasib mu bitch. Harus mati di tangan iblis sialan yang sayang nya tampan itu.

Setelah membisikkan itu Aslan melenggang pergi ke rak dimana pembalut dengan segala jenis disediakan. Mulai dari kalangan murah hingga mahal sekalipun sudah disediakan disana.

Bitch itu masih belum percaya dengan kejadian itu. Ia merasa bangga. Sangat bangga. Ia berpikir ia dapat menggoda Aslan dan ternyata dia salah besar.Ia hanya menatap punggung Aslan yang menjauh dari nya. Ia tidak sabar dengan apa yang akan ia dapat kan malam ini.
Tentu saja yang dia dapat kan adalah siksaan dan kematian.

√My Childish Psychopath ||Selesai||Where stories live. Discover now