★ 33 ★

1.2K 151 21
                                    

Part paling panjang, maybe
Happy reading ^_^











••••••


Soobin mendekat setelah sadar membentak Yansa, "A-aku—"

"Kamu jahat!! Pergi kamu!!! Urusin aja cewek itu, aku gamau ketemu kamu lagi!!"

"Y-ya aku minta maaf, dengerin aku dulu, please" ucap Soobin memohon

"AKU GAK MAU!!"

Tangisannya makin kacau, membuat Hyunjin mau tak mau menyuruh Soobin untuk keluar meninggalkan ruangan itu

"Dek, udah..."

Yansa menangis kencang di dekapan Hyunjin, hanya itu yang bisa dilakukannya, masih belum terima jika harus kehilangan anaknya yang bahkan ia sendiri belum pernah melihatnya.

"S-soobin jahat, bang. D-dia jahat, dia se-selingkuh" ucap Yansa meracau sesenggukan

"Udah ya, masih ada gue disini yang sayang sama lo. Gue ga bakal tinggal diem kalo ada orang yang nyakitin lo, sekalipun itu Soobin sendiri. Mau gimana pun juga, lo itu adek gue satu-satunya. Gue bakal usahain buat selalu ada buat lo. Jangan sedih lagi ya. Gue ga suka liat lo yang rapuh kaya gini."

Dan berakhir Yansa yang menangis di dekapan Hyunjin. Hanya Hyunjin yang bisa jadi tempat bersandarnya saat ini.





~~~~~




Pagi ini, setelah 2 hari dirawat di rumah sakit, Yansa diperbolehkan untuk pulang oleh dokter karena Hyunjin berhasil membujuknya dengan susah payah.

Keluarga Yansa ada disini, kecuali orang tua Soobin yang masih ada di luar negeri.

"Ma..." panggil Yansa pada mama yang membantu mengemas barang-barangnya

"Kenapa?" mama mendekat

"Aku... gamau pulang ke rumah" ucapnya memalingkan wajah dari Soobin yang menatapnya.

"Terus kamu mau kemana?"

"Aku mau tinggal di rumah mama papa lagi"
Yansa masih canggung tentang hubungannya dengan Soobin, ia masih enggan untuk sekedar berbicara

"Kamu kenapa?" tanya Soobin yang juga mendekat

Mata Yansa mengarah ke mama, "Mah..."

"Iya" mama mengangguk, membuat Soobin menatapnya tak percaya

"Biarin Yansa pulang dulu, Soobin. Dia bakal baik-baik aja sama orang tuanya" ucap Mama ke Soobin

"Mah, tolong..." Soobin menatap mama seolah-olah memohon agar mau membujuk Yansa untuk tetap tinggal bersamanya.

Mama berbalik, memegang pundak Soobin, kemudian tersenyum simpul. "Maafin mama, tapi mama juga kecewa sama kamu"

"Semua udah beres, ayo pulang" ajak papa, semua langsung keluar, tapi masih ada Yansa disini bareng Soobin

"A-aku mau pulang"

Soobin menahannya, "Kita bisa pulang bareng, pulang ke rumah kita berdua. Ayo balik sama aku"

"Aku mau pulang........... ke rumah asalku"

"Kenapa ga ke rumah kita?"

Yansa diam.

Soobin kembali berbicara, "Aku udah minta maaf berulang kali sama kamu, apa itu masih belum cukup? Aku harus apa?"

"Aku harus pergi. Minggir" ia tak menanggapi Soobin

Dijodohin: CSB [End] ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora