★ 16 ★

2.4K 262 2
                                    

*Author POV*

     Soobin yang tidur dengan keadaan duduk sambil menggenggam tangan kanan Yansa yang ga ada infusnya, merasa ada yang mengelus rambutnya dengan pelan. Soobin jadi terbangun

"Loh, Yansa??" Soobin kaget sekaligus seneng.  "Ka-kamu udah sadar? Bentar aku panggilin dokter dulu" Soobin pergi manggil dokter

Ga lama Soobin balik bareng dokter dan langsung cek keadaan Yansa

"Syukurlah, Yansa sudah sadar, tapi masih belum pulih total"-Dokter

"Kapan bisa pulang, dok?"-Soobin

"Kita lihat perkembangannya dulu, kalau sudah membaik mungkin nanti sudah bisa pulang"

"Iya dok, makasih"

Dokter itu pergi dari ruangan, menyisakan Yansa dan Soobin

"Soobin? Kok gue disini?" Yansa heran

"Kamu ga inget? Kamu kecelakaan karna nyelamatin aku. Maafin aku"-Soobin nunduk
"Kamu ga sadar selama dua hari disini"

"Hah? Masa sih?"

Soobin ngangguk lesu

----------------------------

Malam harinya Yansa udah boleh pulang

Yansa masuk ke dalam rumah sementara Soobin bawa barang² yang dari RS

   Sampai dikamar, Yansa keinget sama kejadian yang lalu. Ia mendekati Soobin yang ada di samping jendela kamar. Ia juga melihat kearah jendela, matanya ga natap Soobin

"Soobin..." Soobin nengok
"Emm..... Lo u-udah jadi urus su-surat percera—"

Soobin langsung peluk Yansa dari belakang, membuat Yansa kaget. Soobin sakit kalo inget kejadian itu

"Gak. Aku gamau berurusan sama surat itu"
Pelukannya semakin erat, seakan gamau Soobin lepas

"Ke-kenapa?" Sebenarnya Yansa juga ga tega mau tanyain ini, Yansa gamau pisah. Air matanya hampir ngalir inget kejadian itu

"Aku gamau pisah sama kamu. Aku sayang, aku cinta sama kamu. Maafin aku waktu dulu itu. Maaf, Yansa. Ak-aku nyesel."
"Gara² aku juga, kamu jadi kecelakaan. Aku minta maaf" Bahu Soobin bergetar
"A-aku gamau pisah sama kamu, aku mau kita bareng² terus sampai kapanpun. Maafin aku... Kamu mau kan maafin aku?"

Yansa ngangguk "iya. Maafin gue juga, harusnya gue ga pergi bareng sama Lucas waktu itu. Gue juga salah. Pasti lo dulu salahpaham kan"
"Gu-gue juga sayang sama lo, gue nyaman sama lo"

Soobin balikin badan Yansa, peluk dari depan. Yansa balas meluk Soobin erat

"Jangan tinggalin gue. Maaf"-Yansa

Soobin ngangguk

" kita mulai dari awal lagi ya? " Soobin mencium kening Yansa lama

"Lo nangis ya?" ejek Yansa mengalihkan topik

"Enggaklah. Kelilipan"

"Bohong ya lo"

"Ihh kok ngomongnya masih lo-gue sih, Yan"

"Ya terus gimana?"

"Aku-kamu dong, masa sama suami gitu"

Dijodohin: CSB [End] ✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن