★ 48 ★

615 79 14
                                    


Steve

Pagi, Steve |•
Udah bangun? |•

Setelah bangun tidur tak lupa Yansa menyempatkan untuk mengirim pesan pada Steve. Sambil menunggu jawaban, ia bergegas untuk mandi.

Setelah selesai, ia mengantar Yujin yang sudah bangun ke orang tuanya.

Yansa kembali mengecek ponselnya, namun notifikasi yang ditunggu belum juga muncul.

"Mungkin masih tidur" ia menuruni tangga,
"Emangnya dia ga ke kantor?"

"Ngomong sama siapa?" Fiyu mengagetkan dari belakang.

"Eh! Engga kok"

Fiyu hanya tersenyum, "Mau sarapan apa? Biar kakak buatin"

"Apa aja deh, aku bantu ya"

"Engga usah, kamu mending temenin Yujin di sini" ia menyalakan televisi yang menayangkan kartun kesukaan Yujin.

Akhirnya ia duduk di samping Yujin, tangannya tak terlepas dari ponsel hingga muncul notifikasi yang sedari tadi ditunggu.

Steve

•| Udah

Hari ini ke kantor? |•
Jangan lupa sarapan ya |•


•| Ya, km jg

Iya |•

'Masih singkat ternyata' ~ batinnya.


Kamu baik² aja kan? |•

•| Iya

Kok singkat :( |•

•| Gpp

Nanti malem ada waktu? |•
Aku pengen ketemu |•

•| Sy sibuk

okay :) |•

Yansa menaruh ponselnya dengan kecewa, baru kali ini ia merasa ada yang aneh dengan Steve.






Yansa berangkat ke Cafe bersama Hyunjin setelah sarapan. Dan hingga siang hari ini pikirannya berada pada seseorang yang saling tukar pesan dengannya pagi tadi.

"Murung aja dari tadi, kenapa?" Jaehyun berdiri di sampingnya.

"Ga ada apa-apa"

"Ga biasanya loh lo kayak gini. Coba cerita"

"Steve agak beda, apa cuma perasaan gue aja?"

"Kalian ada masalah?"

Yansa kembali mengingat kemarin, tidak ada masalah, apa mungkin karena ia bersama Lucas?

"Engga sih"

"Kalo ga ada masalah mungkin cuma perasaan lo aja"

Yansa mengangguk, mungkin benar apa yang Jaehyun katakan. Tapi hatinya tetap tidak tenang sebelum menanyakan langsung pada Steve.


"Gue duluan ya"

Hari ini Cafe ditutup lebih awal, biasanya hingga malam namun ini hanya sampai jam 4 sore.

Yansa memilih berjalan kaki untuk kembali ke rumah Hyunjin, karena jaraknya tak terlalu jauh.

Beberapa saat kemudian matanya tak sengaja melihat Steve yang masih mengenakan pakaian kantor, ia melihat mobilnya yang berhenti di depan toko elektronik.

Dijodohin: CSB [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang