Deja Vu

213 102 252
                                    

Mohon biasakan membaca dari awal sampai akhir. Biar paham gimana jalan ceritanya. Jangan loncat-loncat karena gue yakin yang baca ini manusia bukan poci :v

Ada yang mau kasih krisar?
Boleh banget
Bantu tandai typo?
Boleh banget
Vote and Coment?
Boleh Banget!!!

Dah ... terimakasih sebelumnya

Happy Reading🍁
___________________



"Gimana? udah, lihat-lihat sekolahnya?" tanya Lala, menoleh pada Fairy yang baru saja duduk di bangku belakangnya.

Fairy mengangguk. "Udah. Tapi belum sampai selesai. Belum sampai ruangan-ruangan yang ada di belakang. Bahkan, kantin aja gue belum tahu tempatnya."

Lala mengangguk-angguk. "Emang butuh ngabisin sekitar tiga kali waktu istirahat, sih, kalau mau keliling sekolah ini," katanya, mengingat GHS adalah sekolah elit yang cukup luas.

Fairy terperangah mendengarnya. "Jadi, ini tadi belum ada setengahnya?"

"Hm. Maybe. Besok deh, gue ajak keliling, Fai," kata Lala, membuat Fairy mengangguk dan tersenyum.

"La," panggil Fairy, sambil memajukan wajahnya.

Lala menaikkan kedua alisnya. "Iya?"

"Emang di sini ... nggak bebas, ya?"

"Maksudnya?" Lala mengernyit, tak paham.

"Ya ... tadi ... gue ketemu Kakak kelas. Mereka kayak geng gitu."

"Hm? Siapa? geng di sini banyak, Fai."

Fairy mengerjap kemudian mengernyitkan dahi. "Kelas ... XII IPS 1," katanya, mencoba mengingat kembali perkataan Azka. "Ah! itu deh, pokoknya. Masa ... gue tadi cuma duduk di bangku taman, dibentak," katanya, sambil mencuatkan bibirnya. "Emang yang boleh duduk di sana cuma mereka?" tanyanya polos, membuat Lala malah tertawa.

"Ya nggak lah, Fai ...." Lala terkekeh geli. "Eh, bentar," katanya, mengingat sesuatu. "Maksud 'lo gengnya, Kak Al?"

Fairy melongo, membuat Lala menepuk keningnya.

"Oh, iya. Lo 'kan anak baru, gimana bisa gue nanya ke 'lo," katanya, meringis kecil."

Kalau gengnya Kak Al itu ada empat orang."

"Oh ... bukan. Tadi cuma tiga orang."

Lala mengernyit. "Setahu gue ... kalau XII IPS 1 yang suka nongkrong di taman sekolah gengnya Kak Al, deh."

"Hm." Fairy mengedikkan bahunya. "Tapi, gue tadi ... sempat kenalan sama mereka."

"Oh ya?" Lala menaikkan kedua alisnya membuat Fairy mengangguk. "Siapa namanya?"

Fairy mengernyitkan dahinya. "Ke ... vin, sama ... Sigit," katanya, sambil mengingat nama mereka. "Tapi yang satunya nggak ngenalin diri."

Lala menjentikkan jarinya. "Nah! Ya itu ... pasti mereka gengnya, Kak Al. Tapi ... siapa satunya?" tanyanya, ikut bingung. "Kemungkinan sih, Kak Al. Orangnya gimana?

 Jingga (Hiatus)Where stories live. Discover now