Jingga (Hiatus)

Semangat

"Woy Ri!"

Teriak Yaffa dengan melambaikan tangan kepada Fairy yang sedang berjalan tak jauh di depannya.

Yaffa hanya memanggil Fairy, tapi karena suara kerasnya, membuat tak hanya Fairy yang menengok, beberapa murid di sekitarnya juga menengok ke arah Yaffa.

Fairy berhenti dan membalikan badannya. Yaffa mendekat, menghampiri Fairy.

"Apa?"tanya Fairy malas.

Heran, kenapa harus teriak sih, Fairy ngga tuli kok.

"Elo udah ada lihat Rika belum?" tanya Yaffa sambil menggerakan dagunya ke asal arah.

Fairy mendelik.

"Lo pikir? gue aja baru dateng gini udah lo tanyain" jawab Fairy sewot.

"Set dah galak bener, PMS lu?"

"Iya kanapa!?"ketus Fairy.

Yaffa merapatkan bibir, takut-takut jika nanti bakal kena semprot seharian.

Mending gue kena semprot tukang kebun dari pada kena semprot macan lepas.

"Ya maaf, tadinya gue mau ngajak elo ke kelas Rika." ucap Yaffa menciut dengan mengerucutkan bibirnya.

"Cih, ngga usah sok imut." ketus Fairy

Mendengar itu Yaffa mendongak dan melotot tapi kemudian mengalah tutup mulut. Yaffa melengos, mendumel dalam hati, salah mulu gue .

"Ck, yaudah deh dari pada elo badmood mulu gue yang kena sasaran ...,-Yaffa sedikit berpikir dengan ucapannya yang ini kemudian mengela nafas-"gue traktir ice cream deh ...!

Wajah Fairy langsung merekah begitu saja.

"Beneran lo?"

"He'em." Jawab Yaffa dengan senyum terpaksa

"Jadi, beli ice cream dulu, apa ke kelas Rika dulu?"

"Terserah elo deh ...."

"Eung ... be—.

Fairy terlonjak kecil ketika handphone yang di genggamnya itu bergetar. Ya, sebelum masuk gerbang sekolah, ia memang sempat mengganti mode getar pada handphone-nya itu.

Fairy mengangkat handphone-nya ke depan, terlihat ada satu chat baru.

Kak Bima :
Fairy, udah berangkat sekolah?

Fairy baru ingin membalas, tapi terlihat tanda Bima sedang mengetik.

Belajar yang rajin ya,

Semangat buat OSN-nya

Kak Bima 2 hari lagi balik kesitu kok

Hati Fairy merasa senang bukan main, wajahnya merekah dengan bibir yang sudah tersenyum lebar dan sesekali ia tertawa geli membacanya.

Kangennya ditahan dulu. Wkwk canda :v

"Hwaaa!!" Pekik Fairy membaca chat terakhir dari Bima itu.

Membuat siswa yang ada di sekitarnya menengok ke arahnya, dengan tatapan aneh. Dasar Alay.

Yaffa yang di depannya itu pun juga terlonjak dan melotot kaget.

Ngga bercanda gue lebih seneng kak!!
Jerit Fairy dalam hati.

"Kenapa-kenapa?"tanya Yaffa sudah maju penasaran.

"Jadi—, bentar-bentar" ucap Fairy sambil mengetik balasan untuk Bima.

Fairy :
Iya kak Bima,^^

Makasih ya kak, hehe

Fairy menurunkan handphone-nya, kini mendongak menatap Yaffa.

"Jadi ... kak Bima chat gue!, dia bilang semangat buat gue!!"

Mendengar itu, Yaffa mengatupkan bibir, tapi kemudian mendelik saat melihat  sahabatnya itu sudah senyum-senyum tak jelas.

"Yaudah kuy, ke kelas Rika dulu. Beli Ice creamnya nanti aja ngga papa." ucap Fairy dengan wajah cerah dan senyum lebarnya itu.

Fairy sudah berbalik dan melangkah lebih dulu. Yaffa melongo di tempat, tapi kemudian mengerjap sadar.

Tahu gitu gue ngga nawarin ice cream tadi.
Batin Yaffa. Kemudian melangkah, menyamai langkah sahabatnya itu.

Tetapi, baru beberapa mereka melangkah, bel tanda masuk sudah berbunyi.

"Yah ... udah masuk." ucap Fairy dengan wajah kecewa.

"Elo sih, kelamaan ngebucin sama kak Bima." protes Yaffa sebal.

Fairy mengerucutkan bibirnya, membuat Yaffa ingin mengumpat tapi ia telan kembali.

"Ck, yaudah nanti pas istirahat pertama aja." ucap Yaffa dan dibalas anggukan oleh Fairy.

Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah, membalas ramah siswa-siswi yang menyapa mereka, kemudian Yaffa berbelok lebih dulu untuk menuju kelasnya.

Sesekali Fairy menengok ke kelas Harika dari luar jendela. Tetapi, karena pintu kelas yang di tutup dan keadaan kelasnya berisik dengan siswa-siswi yang mondar-mandir, membuat pandangan Fairy sulit menemukan Harika. Ya, memang Fairy selalu melewati kelas Harika sebelum ke kelasnya, Harika berada di kelas XI IPA 4, kemudian kelas sebelah kiri ada XI IPA 3, kemudian XI IPA 2 dan baru di sebelahnya lagi adalah XI IPA 1, kelas yang berada di ujung selatan, kelas dimana Fairy duduk di salah satu bangkunya.

Sebenarnya Fairy ingin mampir sebentar ke kelas Harika, tapi ia juga tidak ingin terlambat masuk kelasnya, jadi ia memutuskan istirahat nanti saja bersama Yaffa.

. .

Sementara di tempatnya, Bima tersenyum samar membaca chat dari Fairy, kemudian menghela nafas panjang.

"Apa gue ngga akan pernah bisa hidup sama lo?"tanyanya dengan menatap sayu chat dari Fairy.

. . .

Halo hay apa bakar, eh apa kabar sorry typo guys^^.
Apa kabar semuanya^^^^

Gimana??
Gimana apanya??
Gimana part ini ada yang typo ngga?:'(
Dan kalau ada kesalahan dalam penulisan mohon coment/ krisarnya ya kawan, biar aku bisa tahu kesalahan dan mana yang harus aku perbaiki^^.

Jangan lupa klik tanda bintang di pojok kiri bawahnya ^^.

Thankyou for reading / vote / coment,
dan ... jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian
:)