Mungkin

273 159 122
                                    

Pagi-pagi ini Yaffa sudah ada di rumah Fairy. Entahlah Yaffa begitu kepo tentang Bima yang iya lihat kemarin.

Demi informasi, Yaffa rela menjemput Fairy untuk berangkat sekolah bersamanya. Ya, meskipun Yaffa adalah sahabat Fairy dari kecil, tapi rumah Yaffa jauh dari rumah Fairy. Butuh waktu sekitar 10 menit jika ia mengendari sepeda motor.

Fairy bersahabat dengan Yaffa, karena Rudi, ayah Yaffa adalah sahabat karib dari Hamdan, papa Fairy.

Dari Fairy kecil, keluarga mereka sering bertemu, seperti makan bersama, dan liburan bersama. Jadi, Fairy dan Yaffa sering di pertemukan saat masih kecil, dan pada akhirnya mereka jadi akrab dan bersahabat.

" Eh nak Yaffa, udah lama ngga kesini ". Ucap pria paruh baya berpakaian rapi, berjalan menuju sofa ruang tamu, tempat Yaffa duduk.

"Eh om Hamdan, iya udah lama " ucap Yaffa sambil menampilkan deretan gigi putihnya, kemudian berdiri dan mengecup punggung tangan pria itu.

"Gimana kabarnya? Ayah kamu sehat kan?" tanya papa Fairy.

"Alhamdulillah sehat semua om"jawab Yaffa

Papa Fairy membalikan badan "Fairy udah di tungguin Yaffa ini! Teriak papa Fairy dari ruang tamu.

"Iya pa, bentar!" ucap Fairy berteriak dari ruang makan.

"Yaffa udah sarapan?"tanya papa Fairy menghadap Yaffa.

"Iya, udah kok om" jawab Yaffa dengan tersenyum. Om Hamdan udah mau berangkat kerja ya?" tanya Yaffa

"Iya" jawab Papa Fairy

Tak lama kemudian Fairy sudah siap, menghampiri Yaffa dan Papanya.

"Fairy, hari ini berangkat bareng Yaffa?" tanya papanya.

"Iya pa, yaudah Fairy berangkat dulu ya pa, Assalamu'alaikum" ucap Fairy sambil mencium punggung tangan papanya dan di ikuti oleh Yaffa.

"Wa'alaikumussalam hati-hati nak" ucap papa Fairy kepada dua gadis itu, dan di balas anggukan oleh mereka.

Yaffa menyalakan motor metic biru miliknya itu. Ia memang berangkat sekolah mengendarai motor, tidak seperti Fairy yang selalu di antar dengan mobil papanya, karena tempat sekolah Fairy dan tempat kerja papanya satu arah.

"Mama lu kemana deh Ri?, gue ga liat dari tadi?". Tanya Yaffa sambil melajukan motornya keluar dari halaman rumah Fairy.

"Tadi sih mama pamit mau ke pasar pagi-pagi gitu, jadi gue tadi cuma sarapan roti sama susu" jawab Fairy.
Yaffa hanya ber-o ria.

Sepeda motor milik Yaffa melaju dengan kecepatan rata-rata, menyusuri jalanan kota Bandung.

Di perjalanan Yaffa tak henti-hentinya menanyakan tentang Bima, sampai Fairy kesal dan menyuruhnya untuk fokus menyetir saja. Sampai 15 menit kemudian mereka sampai di depan gerbang yang bertuliskan SMA PENERUS BANGSA, nama SMA tempat mereka menuntut ilmu.

Yaffa memarkirkan motor metic birunya itu di tempat parkir sekolahnya. Mereka mulai berjalan menyusuri koridor, dengan Yaffa yang melambaikan tangan, berbelok menuju kelas XI IPS 2, sedangkan Fairy sekarang berjalan sendiri menyusuri koridor dan berhenti di depan pintu kelas yang berlabel XI IPA 1. Ia melangkahkan kakinya, memasuki kelas dengan mengucap salam.

. .

Bel tanda pembelajaran telah selesai berbunyi. Yaffa sudah menunggu Fairy di parkiran.

"Lama banget bunda..", ucap Yaffa pada Fairy yang berjalan mendekat.

" Tau tuh, guru-guru pada betah di kelas gue ". Jawab Fairy. Ya, memang kelas Fairy sering pulang paling akhir, dan jarang ada jamkos. Yaffa terkekeh.

 Jingga (Hiatus)Where stories live. Discover now