Pesta 1

221 134 256
                                    

Happy reading💕
*
*
*

Fairy memandangi diri nya sendiri. Duduk di depan cermin, melihat apakah ada yang kurang dari penampilannya untuk datang ke pesta ulang tahun Harika sore ini. Kini ia memakai dress selutut berwarna peach pink dengan sedikit tempelan brokat di bagian atasnya.

Hanya dengan sedikit polesan bedak dengan bibir pink alaminya yang di ombre dengan lipstiknya, sudah membuat ia terlihat cantik. Bagaimana tidak, Fairy memang dianugrahi wajah cantik sejak lahir. Ia memilih warna lipstik yang tak mencolok, karena dirinya suka riasan yang terlihat natural.

Rambutnya ia biarkan terurai, dengan jepit rambut ukuran kecil berbentuk bunga sakura yang ia selipkan di bagian kiri rambutnya. Ia memakai high heels simple berwarna putih. Sebenarnya ia tak suka memakai high heels, tetapi ini demi menuruti sahabat yang memintanya untuk couple bertiga. Ia mengambil sling bags putih di atas kasur, kemudian memasukan ponselnya. Setelah itu, ia mengambil kotak kado di atas nakas. Setelah ia rasa siap, dirinya keluar dari dalam kamar, melangkah menuruni tangga.

"Woahh, kiyud!"pekik seorang gadis yang duduk di sofa ruang  tamunya, membuat kakinya sedikit tergeleor karena tersentak kaget. Sejak kapan makhluk itu sudah berada di rumahnya.

"Sejak kapan lo ada di sini?"tanya Fairy kepada gadis yang memakai dress sama, yang membedakan hanya desainnya saja.

"Baru aja kok,"ucap Yaffa sambil memperlihatkan gigi putihnya, membuat Fairy ber-oh ria.

"Mama gue mana, kok mama ngga panggil gue kalau lu udah di sini?"

"Mana saya tahu." Yaffa mengedikan bahunya.

"Ngga sopan lo ya, main nyelonong masuk rumah orang gitu aja,"gerutu Fairy.

"Heh, gue tadi udah salam ya. Udah salam tiga kali ngga ada yang jawab."

"Kalau udah tiga kali ngga ada jawaban berarti lo harus pulang."

"Ck, ya, ya, ya. Terserah lu!. Ya udah yuk berangkat keburu sore. Pak Udin udah nungguin di mobil,"ucap Yaffa seraya menyebutkan sopir pribadinya itu. Yaffa melangkah lebih dulu dan diikuti Fairy. Sampai di ambang pintu, langkah mereka terhenti.

"Eh, tante Diana," sapa Yaffa dan tersenyum seraya mengecup punggung tangan mama Fairy.

"Udah mau berangkat nak?"tanya Diana seraya tersenyum kepada Yaffa.

"Iya tante. Tante dari mana?"

"Oh, ini, habis dari nganterin orderan brownies tetangga sebelah."

"Jadi obat nyamuk,"gumam Fairy, lantas mamanya dan Yaffa menoleh ka arahnya.

"Fairy sudah sholat?"

"Udah ma,"jawab Fairy membuat mamanya mengangguk.

"Yaudah ya ma, Fairy berangkat dulu,"pamit Fairy seraya mengecup punggung tangan mamanya dan berjalan lebih dulu.

"Permisi tante, assalamualaikum,"pamit Yaffa dengan sopan, lantas berlari kecil mengejar Fairy.

"Waalaikumussalam, hati-hati ya nak ...,"
ucap Diana sedikit berteriak, membuat dua gadis yang membelakanginya itu memutar tubuh dan mengangguk.

"Eh Ri, btw Caca ke mana? kok gue ngga ada lihat,"tanya Yaffa sambil menutup pintu mobil dan duduk di samping Fairy.

"Lagi dititipin ke panti asuhan,"gurau Fairy.

"Astaghfirullah kamu ini berdosa banget,"ucap Yaffa membuat Fairy tertawa.

 Jingga (Hiatus)Where stories live. Discover now